spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...
Beranda blog Halaman 12

Pasar Smartphone Indonesia Diprediksi Tumbuh 1-3% di 2026

0

Telko.id – Pasar teknologi dan pertumbuhan di Indonesia menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah mengalami periode kontraksi. Berdasarkan data terbaru dari Nielsen IQ yang mencakup kuartal ketiga tahun 2025, pasar secara keseluruhan mulai bergerak menuju area positif dengan pertumbuhan kuartal-ke-kuartal yang konsisten.

Bramantiyoko Sasmito, Director – Tech and Durables Commercial Lead Nielsen IQ yang akrab disapa Baron,  menjelaskan dalam presentasinya pada Digital Economy & Telco Outlook 2026 yang bertema “Inovasi dan Kolaborasi Strategis Mendorong Daya Saing Ekonomi” di Jakarta, 26/11/2025 bahwa meskipun pertumbuhan tahunan masih datar, pergerakan quarter-on-quarter menunjukkan tren positif.

“Market di quarter 2 sebetulnya sudah tumbuh secara 3,5%. Dan sekarang quarter 3 masih bertumbuh lagi di kisaran 2,6 atau 3%. This is a good sign bahwa market ini sudah mulai bergerak ke arah positif,” ujarnya.

Data tersebut mengungkapkan bahwa dari Januari hingga September 2025, pasar teknologi dan pertumbuhan berada di minus 0,01%, yang menurut Baron merupakan peningkatan signifikan dibandingkan periode sebelumnya dimana kontraksi lebih dalam. “Jadi makin kemarin, minusnya makin kurang. Itu sign of growth,” tambahnya.

Di antara semua sektor teknologi, komputer menjadi penyumbang pertumbuhan terkuat dengan angka 14% sementara pasar secara keseluruhan datar.

Segmen laptop khususnya menunjukkan performa kuat dengan pertumbuhan 14%, meskipun MacBook masih tercatat minus 2%.

Tren ini mencerminkan pergeseran preferensi konsumen pasca-pandemi yang masih memprioritaskan perangkat komputasi.

Baron mengingatkan bahwa selama masa pandemi COVID-19, penjualan teknologi di Indonesia justru mencapai puncaknya dengan pertumbuhan hingga 70%.

“Orang ada di rumah masih bisa business delivery. Nggak ada kerjaan. Yang laptop, yang handphone, yang main game, yang nonton TV, dan kawan-kawan,” kenangnya. Setelah normalisasi, pertumbuhan pasar kini stabil di sekitar 0%.

Yang menarik, meskipun pasar secara keseluruhan datar, terdapat segmen-segmen spesifik yang tumbuh pesat.

Dalam pasar laptop yang tumbuh 9%, segmen gaming justru melesat 18%. Demikian pula dengan TV, dimana penjualan TV 75 inch tumbuh 6% sementara pasar TV secara keseluruhan hanya 10%.

Di segmen smartphone yang minus 2,9-3%, smartphone dengan storage di atas 512GB justru tumbuh 28%.

Survei Nielsen terhadap konsumen global dan Indonesia mengungkap bahwa 60% responden setuju bahwa alasan utama memilih suatu brand adalah “offering good value for money”.

Faktor nilai yang paling dipertimbangkan konsumen adalah durability (daya tahan), high quality (kualitas tinggi), makes life easier (memudahkan kehidupan), dan trusted brand (merek terpercaya).

Baron menekankan, “Being relevant to the market itu yang buat define us as a growth leader. Setiap brand, setiap product kalau tidak being relevant to the market, dia tidak akan kemana-mana.”

Analisis pasar smartphone menunjukkan polarisasi yang semakin jelas. Berdasarkan pembagian tiga rentang harga – lower, mid, dan premium – segmen premium menunjukkan pertumbuhan signifikan dengan market share hampir 32%, disusul middle segment di 20,6%. Sementara lower segment mengalami kontraksi seiring dengan perubahan perilaku konsumen.

“Masyarakat itu lagi melompat. Sehingga, yang lower itu jualan lower price itu kontraksi. Sedangkan yang premium itu masih mengalami kenaikan,” jelas Baron.

Fenomena ini didukung oleh ekspansi jaringan ritel ke kota-kota tier 3, dimana penjualan menunjukkan tren naik yang konsisten sejak tahun lalu.

“Chain makin banyak tersedia gak cuma di kota-kota besar. Tapi juga mulai ada di kota-kota kecil. Sehingga itu mendorong konsumsi dari konsumen itu lebih mudah berbelanja,” paparnya.

Adopsi teknologi 5G juga menjadi pendorong utama dengan penetrasi yang mencapai level signifikan.

“Penetrasi handphone 5G yang dibeli oleh consumer itu mengalami kenaikannya luar biasa. Sekarang ini sudah 50% plus 60% penjualan handphone itu pasti 5G,” ungkap Baron. Sementara smartphone dengan chip AI sudah mencapai 60% pangsa pasar.

Faktor-faktor yang diperkirakan akan terus mendorong pertumbuhan pasar termasuk peluncuran flagship baru seperti iPhone 17, momentum tahun baru dan Natal, percepatan roll out 5G di Indonesia, serta adopsi AI yang semakin meluas. Namun, polarisasi segmen harga dan tren declining di entry high segments bisa menjadi penghambat pertumbuhan.

Nielsen IQ memprediksi pasar smartphone Indonesia tahun 2025 akan berada di range minus 2% hingga 2% dibandingkan 2024.

Namun yang menggembirakan, tahun 2026 diproyeksikan menjadi tahun pemulihan dengan pertumbuhan antara 1-3%.

“We are forecasting the market smartphone to Indonesia tahun 2026 itu akan tumbuh di antara 1 sampai dengan 3 atau 4 persen,” tutup Baron. (Icha)

Huawei Mate 80 Pro Max, Layar Dual-Layer OLED Pertama di Industri

0

Telko.id – Huawei secara resmi meluncurkan seri Mate 80 di China hari ini, dengan Huawei Mate 80 Pro Max menjadi puncak dari jajaran tersebut.

Ponsel ini diklaim sebagai perangkat Mate paling bertenaga dan paling tahan lama dari Huawei, menampilkan bodi logam penuh, layar OLED dual-layer baru, dan konektivitas satelit.

Huawei menyatakan Mate 80 Pro Max dibangun dengan bodi logam penuh dan dilapisi kaca Kunlun generasi kedua di bagian depan.

Konfigurasi ini diklaim meningkatkan ketahanan terhadap jatuh hingga 20 kali lipat, meningkatkan ketahanan terhadap tekukan sebesar 20 persen, dan menggandakan ketahanan terhadap goresan dibandingkan generasi sebelumnya. Ponsel ini juga memiliki peringkat ketahanan debu dan air IP69 dan IP68.

Huawei Mate 80 Pro Max dengan bodi logam penuh dan desain premium

Lebih mengesankan lagi, Huawei Mate 80 Pro Max merupakan smartphone pertama di industri yang memiliki layar OLED dual-layer.

Hasilnya, perangkat ini dapat mencapai kecerahan puncak 8000 nits. Struktur dual-layer disebut menawarkan efisiensi yang besar dan kontras pandangan yang lebih baik.

Layar berukuran 6,9 inci ini memiliki refresh rate 120Hz, gamut warna 10-bit, PWM dimming frekuensi tinggi 1440Hz, dan touch sampling rate 300 Hz.

Seluruh jajaran Mate 80 juga mencakup pengaturan ToF 3D penuh di bagian depan untuk biometrik. Ini menggabungkan pengirim pendeteksi kedalaman, penerima pendeteksi kedalaman, dan kamera depan 13MP ke dalam apa yang disebut Huawei sebagai desain sadar postur AI.

Intinya, ini seharusnya mengenali wajah dengan lebih akurat dan melacak pergerakan tubuh dengan lebih presisi.

Di sisi performa, ponsel baru ini ditenagai oleh chip Kirin 9030 Pro bersama dengan Huawei Ark Graphics Engine. Huawei mengatakan Mate 80 Pro Max 45 persen lebih smooth dan memuat aplikasi 34 persen lebih cepat dibandingkan seri Mate 70 tahun lalu.

Ponsel ini juga mendukung akselerasi rendering 3DGS dan ray tracing yang dipercepat perangkat keras yang mampu mencapai 20 juta ray per detik, yang seharusnya meningkatkan pengalaman gaming, rendering video, dan motion graphics.

Tampilan layar Huawei Mate 80 Pro Max dengan teknologi OLED dual-layer

Huawei menyatakan Mate 80 Pro Max menawarkan integrasi tertinggi sistem komunikasi di smartphone mana pun. Perangkat ini mendukung Wi-Fi 7 Plus, jaringan seluler standar, komunikasi satelit Tiantong, dan pesan satelit Beidou.

Huawei memposisikan ini sebagai “jaringan darat + jaringan langit + tanpa jaringan,” dengan dukungan komunikasi darurat 700MHz dalam situasi di mana jaringan operator tidak tersedia.

Sistem Kamera Maple Leaf Generasi Kedua

Mate 80 Pro Max diluncurkan dengan Huawei Maple Leaf Imaging System generasi kedua. Sistem ini dibangun di sekitar sensor pencitraan utama yang didesain ulang dengan piksel setara 2,45μm dan mengklaim peningkatan 96 persen dalam total asupan cahaya.

Huawei mengatakan ponsel ini menawarkan dynamic range 300 persen lebih tinggi berkat sistem fusi real-time ganda, dan dapat merasakan warna lebih akurat melalui susunan spektral yang ditingkatkan.

Kamera utama sendiri adalah sensor RYYB 50 megapiksel, 1/1,28 inci dengan aperture variabel 10-stop yang dapat bergeser antara f/1.4 dan f/4.0. Ada juga kamera ultrawide RYYB 40MP, telephoto makro 50MP dengan zoom optik 4x, dan periskop kedua 50MP dengan zoom optik 6,2x dan zoom “kualitas optik” hingga 12,4x. Jika itu belum cukup, ponsel ini juga mendukung teleconverter 3,3x melalui kit aksesori tambahan baru.

Sistem kamera Huawei Mate 80 Pro Max dengan berbagai lensa

Sebagai perbandingan dengan pesaing, Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max juga menawarkan kemampuan fotografi yang mumpuni, meski dengan pendekatan teknologi yang berbeda.

Huawei terus berinovasi dalam hal ketahanan perangkat, berbeda dengan Huawei P30 Lite yang lebih berfokus pada segmen menengah.

Varian Ultimate Design dan Harga

Jika Pro Max masih belum cukup, Huawei memiliki sesuatu yang lebih premium: Mate 80 RS | Ultimate Design. Versi terbatas ini membangun dari hardware Pro Max, menambahkan desain yang lebih mewah, dan memaksimalkan memori hingga 20GB.

Huawei Mate 80 Pro Max dimulai dari 7.999 yuan (sekitar $1.100) untuk model 16GB + 512GB, sementara varian 16GB + 1TB dihargai 8.999 yuan (sekitar $1.240).

Mate 80 RS | Ultimate Design hadir dengan RAM 20GB dan penyimpanan 512GB atau 1TB, masing-masing dihargai 11.999 yuan ($1.650) dan 12.999 yuan ($1.790). Kedua model akan mulai dijual pada 28 November.

Perbandingan desain Huawei Mate 80 Pro Max dan varian Ultimate Design

Peluncuran seri Mate 80 ini menunjukkan komitmen Huawei dalam menghadirkan inovasi di tengah persaingan ketat pasar smartphone global.

Seperti yang pernah terjadi pada kompetisi antara Huawei P30 Pro dan Xiaomi Mi 9, inovasi di segmen flagship terus menjadi pembeda utama antar merek.

Huawei Mate 80 Pro Max dalam berbagai angle dan warna yang tersedia

Kehadiran Mate 80 Pro Max dengan teknologi layar dual-layer OLED dan ketahanan ekstrem menandai babak baru dalam evolusi smartphone flagship.

Integrasi komunikasi satelit yang komprehensif juga membuka peluang baru untuk konektivitas di area terpencil dan situasi darurat. (Icha)

iQOO 15 Mini Fix Bakal Rilis April 2026

0

Telko.id – iQOO 15 Mini, yang sempat dikabarkan batal dirilis, kini dikonfirmasi masih dalam pengembangan dan ditargetkan meluncur sekitar April 2026. Kabar ini menjadi angin segar bagi penggemar ponsel flagship berukuran kompak.

Informasi terbaru berasal dari tipster ternama “Smart Pikachu” yang membantah laporan sebelumnya tentang pembatalan proyek ini.

Waktu rilis yang disebutkan selaras dengan strategi global iQOO untuk model standarnya, yang akan memasuki pasar India pada 26 November mendatang.

Keunggulan utama iQOO 15 Mini terletak pada dimensinya yang lebih kecil dibandingkan varian reguler. Ponsel ini dilaporkan menggunakan layar berukuran 6,3 inci, jauh lebih compact daripada layar 6,85 inci pada model regular.

Dengan spesifikasi ini, iQOO 15 Mini akan menjadi salah satu ponsel premium berukuran kecil yang langka di tahun 2026.

Dari sisi performa, iQOO 15 Mini kemungkinan ditenagai chipset MediaTek Dimensity 9500, meski sebelumnya ada indikasi penggunaan varian 9500 Plus yang lebih cepat.

Yang mengejutkan, baterai ponsel ini dikabarkan memiliki kapasitas sama besarnya dengan model regular, yaitu 7.000mAh.

Kombinasi baterai berkapasitas besar dengan bodi yang ringkas menjadi nilai jual utama iQOO 15 Mini. Pengguna dapat menikmati daya tahan seharian penuh tanpa harus mengorbankan kenyamanan penggunaan satu tangan.

Fitur pendukung lainnya termasuk frame logam dan pembaca sidik jari ultrasonik yang semakin meningkatkan pengalaman menggunakan perangkat compact.

Tahun 2026 diprediksi menjadi tahun yang kompetitif untuk segmen ponsel kecil. Beberapa brand seperti OnePlus dengan OnePlus 15T (6,3 inci), Oppo dengan Find X9s, dan Honor dengan Magic 8 Mini juga dikabarkan akan merilis produk serupa. Kategori “small flagship” yang sempat terabaikan kini menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.

Selain varian Mini, beredar juga kabar tentang rencana iQOO meluncurkan iQOO 15 Ultra, meski belum ada informasi konkret mengenai spesifikasi dan waktu peluncurannya. Untuk saat ini, perhatian utama masih tertuju pada peluncuran global model regular iQOO 15.

Meski belum dikonfirmasi secara resmi oleh iQOO, kelanjutan pengembangan iQOO 15 Mini berdasarkan laporan terbaru memberikan harapan baru di pasar ponsel flagship berukuran kompak.

Kehadirannya di tahun 2026 dinanti sebagai penyeimbang tren ponsel besar yang selama ini mendominasi pasar. (Icha)

Bocoran Desain nubia Flip3 dan Fold, Ponsel Lipat Baru ZTE

0

Telko.id – ZTE bersiap meluncurkan dua ponsel lipat terbaru, nubia Flip3 dan nubia Fold, berdasarkan bocoran render desain yang dibagikan oleh Evan Blass.

nubia Fold akan menjadi ponsel lipat buku pertama dari merek tersebut, sementara Flip3 melanjutkan seri clamshell dengan peningkatan signifikan pada layar penutup.

Bocoran ini muncul beberapa bulan setelah ZTE memperkenalkan nubia Flip2 ke pasar global. Render yang dibagikan Blass memberikan gambaran jelas tentang desain kedua perangkat yang belum diumumkan secara resmi ini.

ZTE sendiri belum memberikan konfirmasi terkait keberadaan atau rencana peluncuran kedua perangkat tersebut.

ZTE nubia Flip3 and nubia Fold design renders leaked

nubia Flip3 menunjukkan perubahan mencolok pada layar penutup eksternal. Perangkat ini akan memiliki layar penutup yang lebih besar dengan desain edge-to-edge, berbeda dengan panel yang lebih kecil pada pendahulunya, Flip2.

Desain ini mengikuti tren peningkatan utilitas layar penutup yang juga terlihat pada berbagai smartphone lipat yang diperkenalkan tahun ini.

Bagian kamera belakang Flip3 menampilkan konfigurasi dual-camera dengan dua lubang lensa berukuran berbeda.

Render juga mengungkapkan adanya tiga tombol fisik, termasuk tombol power dan volume rocker, serta set pogo pins. Perangkat ini kemungkinan akan tersedia dalam pilihan warna hitam dan putih.

ZTE nubia Flip3 and nubia Fold design renders leaked

Sementara itu, nubia Fold menghadirkan desain yang berbeda sebagai ponsel lipat buku. Perangkat ini menampilkan modul kamera belakang persegi panjang besar yang menampung tiga sensor dan LED flash.

Layar fleksibel bagian dalam memiliki potongan kamera di sudut kanan atas, desain yang umum digunakan pada perangkat lipat buku untuk memaksimalkan area tampilan.

Kehadiran nubia Fold menandai ekspansi ZTE dalam segmen ponsel lipat. Sebelumnya, perusahaan lebih fokus pada model clamshell dengan seri Flip.

Langkah ini menunjukkan strategi ZTE untuk bersaing di berbagai segmen pasar perangkat lipat yang semakin berkembang. Inovasi dalam desain ponsel lipat ini juga sejalan dengan perkembangan teknologi lainnya, termasuk proyek baterai EV yang sedang berjalan.

Meskipun spesifikasi teknis belum terungkap, peluncuran kedua perangkat ini diperkirakan akan menggunakan sistem operasi Android terbaru. Industri smartphone terus menunjukkan inovasi, baik dalam hal desain fisik maupun integrasi kecerdasan buatan, sebagaimana dampak AI yang diungkap pelaku industri.

ZTE memiliki sejarah dalam menghadirkan perangkat dengan desain unik, termasuk smartwatch lipat Nubia Alpha yang sebelumnya diperkenalkan.

Keberagaman inovasi ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengeksplorasi berbagai form faktor perangkat mobile.

Pasar ponsel lipat terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Kehadiran nubia Flip3 dan nubia Fold akan memperkaya pilihan konsumen dan meningkatkan persaingan di segmen premium.

Meskipun belum ada tanggal peluncuran resmi, analis memperkirakan pengumuman akan dilakukan dalam waktu dekat mengingat render desain sudah mulai beredar.

Perkembangan teknologi ponsel lipat ini menjadi bagian dari evolusi perangkat mobile yang lebih luas, termasuk peningkatan performa seperti yang ditunjukkan oleh Xiaomi Mi 9 sebagai smartphone Android terkencang di masanya.

ZTE nubia Flip3 dan Fold diharapkan dapat menghadirkan kombinasi antara desain inovatif dan performa yang mumpuni. (Icha)

Tips & Trick Lolos Interview Zaman Now: Pakai Gemini AI di Galaxy S25 FE

0

Telko.id – Dunia kerja makin kompetitif. Ribuan fresh graduate dilepas tiap tahun, sementara kesempatan tidak selalu bertambah secepat itu.

Tapi menariknya, anak muda sekarang punya senjata yang nggak dimiliki generasi sebelumnya: teknologi AI yang bisa bantu persiapan interview dengan cara yang jauh lebih cerdas.

Gemini AI di Galaxy S25 FE paling powerful, karena hanya dengan satu device kamu bisa lakukan. Dari riset perusahaan, latihan pertanyaan HR, sampai simulasi wawancara lengkap sama feedback real-time—semua bisa dilakukan hanya dari smartphone. Dan, jujur aja, ini bikin proses persiapan interview terasa lebih simpel, lebih personal, dan… lebih nggak tegang.

1. Mulai dari Riset Perusahaan: Cepat dan Dalam dengan Gemini Deep Research

Di tahap interview, salah satu penilaian yang sering diremehkan adalah seberapa paham kamu terhadap perusahaan yang kamu lamar. HR bisa langsung menangkap apakah kamu cuma baca sekilas atau benar-benar mempelajari perusahaan dengan serius.

Baca juga :

Nah, di sinilah Gemini Deep Research jadi penyelamat.

Kamu bisa tanya Gemini tentang budaya kerja perusahaan. Gali model bisnis, proyek terbaru, atau produk penting yang sedang mereka kembangkan. Kemudian cari insight yang biasanya hanya diketahui karyawan internal. Sampai memahami kebutuhan posisi yang kamu incar.

Contoh prompt yang bisa kamu pakai:

“Gemini, jelaskan kultur perusahaan X, tantangan bisnis terbaru mereka, dan apa yang biasanya dicari HR untuk posisi [nama posisi].”
“Gemini, rangkum poin terpenting tentang perusahaan X untuk persiapan interview.”

Setelah dapat ringkasannya, kamu bisa langsung pindahkan hasilnya ke Notes lewat Galaxy AI, sehingga semuanya tersimpan rapi dan mudah ditinjau kapan saja.

2. Semua Catatan Jadi Rapi & Mudah Dicari Berkat Galaxy AI Notes + Transcribe

Proses persiapan interview sering berantakan karena banyaknya tab, dokumen, dan catatan. Galaxy S25 FE ikut terlibat lewat Galaxy AI Note Assist dan Transcribe.

  • Kamu bisa pindahkan hasil riset dari Gemini langsung ke Notes
  • Galaxy AI bantu merapikan struktur, membuat bullet point, hingga meringkas poin penting
  • Kalau kamu rekam audio (meeting dengan mentor atau diskusi latihan), Transcribe langsung mengubahnya jadi teks lengkap yang bisa diringkas otomatis

Hasil akhirnya: semua materi persiapan interview rapi dan siap dipelajari kapan pun tanpa ribet scroll panjang.

3. Latihan Sebanyak yang Kamu Mau: Simulasi Interview dengan Gemini Canvas

Bagian yang sering bikin grogi adalah pertanyaan-pertanyaan HR yang kadang sifatnya curveball—yang tiba-tiba bikin buyar semua latihan.

Jadi, dengan Gemini Canvas di Galaxy S25 FE, kamu bisa:

Latih New Vocab mu!

Pada Gemini Canvas ini memiliki fitur yang bisa dibuat menyerupai kuis seperti new vocab. Asyiknya, nanti di akhir, bisa kasih hasil dari analisa performance kita.

  • Buat daftar simulasi pertanyaan

“Gemini, buatkan 20 pertanyaan interview untuk posisi Social Media Specialist tingkat fresh graduate.”

  • Jawab pertanyaan satu per satu

Kamu coba jawab seperti interview beneran.

  • Minta feedback langsung

“Gemini, tolong nilai jawaban aku dan koreksi bagian yang kurang meyakinkan.”

Gemini akan menilai struktur jawaban, relevansi, penggunaan STAR method, hingga memberi saran phrasing yang lebih profesional.

Jadi kamu latihan bukan asal latihan, tapi dengan improvement yang nyata.

4. Berlatih Ngomong Seperti Interviewer Asli Menggunakan Gemini Live

Kalau kamu tipe yang nervous setiap kali bicara langsung, fitur ini bakal jadi game changer.

Gemini Live membuatmu bisa berlatih percakapan real-time, mendapatkan tanggapan seperti interviewer beneran, melatih intonasi, tempo bicara, sampai kepercayaan diri bahkan akan mendapatkan koreksi saat itu juga jika jawaban kamu terlalu panjang, kurang fokus, atau kurang tepat.

Rasanya seperti simulasi wawancara yang hidup, natural, dan praktis—langsung dari smartphone kamu tanpa perlu cari mentor.

Ini yang bikin Galaxy S25 FE terasa relevan banget untuk fresh graduate dan profesional muda: kapan pun kamu ingin latihan, tinggal buka Gemini Live dan mulai.

5. Kenapa Gemini AI di Galaxy S25 FE Cocok Banget untuk Anak Muda yang Sedang Cari Kerja?

Praktis, bisa dilakukan kapan saja. Mau latihan sambil commuting? Bisa. Atau Belajar sebelum tidur? Sikat.

Menariknya, semua dapat dilakukan secara Real-time correction yang bikin kamu naik level lebih cepat. Semua kesalahan grammar, jawaban yang kurang solid, atau data yang kurang tepat langsung dikasih tahu.

Semua nya juga terasa natural seperti ngobrol sama manusia. Tidak kaku, tidak menyeramkan—cocok untuk mengatasi grogi.

Seluruh persiapan bisa dilakukan dalam satu device. Mulai dari Riset → Notes → Simulasi → Koreksi → Latihan bicara → Rekap ulang. Semua terjadi di Galaxy S25 FE.

Jadi sebagai Gen Z yang ingin tampil standout bisa! Kamu bukan hanya siap interview, tapi siap bersaing.

Interview Zaman Now Butuh Strategi Zaman Now

Dengan memanfaatkan Gemini Deep Research, Gemini Canvas, Gemini Live, dan Galaxy AI Note Assist, persiapan interview jadi jauh lebih mudah, terstruktur, dan efektif.

Fresh graduate atau profesional muda sekarang bisa:

  • Riset perusahaan lebih dalam
  • Latihan menjawab pertanyaan
  • Mendapatkan koreksi instan
  • Membangun percaya diri
  • Latihan speaking real-time
  • Mengelola catatan dengan rapi lewat Galaxy AI

Jika kamu memang ingin naik level dan tampil standout di interview berikutnya, kombinasi Gemini AI + Galaxy S25 FE adalah partner terbaik untuk mempersiapkan diri. (Icha)

Honor Watch X5 Hadirkan Layar AMOLED Besar dan Baterai 14 Hari

0

Telko.id – Honor secara resmi meluncurkan smartwatch terbarunya, Honor Watch X5, di China pada 25 November 2025.

Perangkat ini hadir dengan layar AMOLED besar berukuran 1,97 inci, dukungan GPS, dan lebih dari 120 mode olahraga. Peluncuran dilakukan bersamaan dengan seri Honor 500, memperkuat portofolio wearable brand tersebut.

Honor Watch X5 dibanderol dengan harga CNY 499 atau setara US$70 melalui toko online resmi Honor China. Smartwatch ini menawarkan desain ringan dengan bobot hanya 29 gram tanpa strap, serta dilengkapi sertifikasi ketahanan air IP68 dan 5ATM.

Bagi penggemar wearable, kehadiran Honor Watch X5 menambah pilihan di segmen smartwatch dengan fitur lengkap dan harga terjangkau.

Honor Watch X5 is official, sports a 1.97-inch AMOLED display

Layar menjadi salah satu fitur unggulan Honor Watch X5. Perangkat ini menggunakan panel AMOLED 1,97 inci dengan resolusi 390 x 450 piksel, dilapisi kaca melengkung 2,5D, dan mendukung refresh rate 60Hz.

Desain casing terbuat dari aluminium alloy dengan bagian belakang plastik, dilengkapi satu tombol fisik dengan rotating crown untuk navigasi.

Dari segi fitur kesehatan dan kebugaran, Honor Watch X5 dilengkapi berbagai sensor termasuk sensor detak jantung (PPG) untuk pelacakan aktivitas.

Smartwatch ini mendukung 120 mode olahraga, pelacakan tidur, pelacakan kesehatan wanita, dan GPS built-in. Untuk konektivitas, Watch X5 menawarkan Bluetooth 5.3 dan NFC, plus port magnetik untuk pengisian daya.

Honor Watch X5 is official, sports a 1.97-inch AMOLED display

Fitur tambahan termasuk mode Always-On Display (AOD), panggilan Bluetooth, fungsi remote shutter kamera, dan mode Do Not Disturb. Honor Watch X5 juga dilengkapi mikrofon dan speaker, serta kompatibel dengan perangkat Android (9.0 atau lebih tinggi) dan iOS (13 atau lebih baru). Smartwatch ini tersedia dengan strap silikon warna Hitam atau Putih.

Daya tahan baterai menjadi poin penting Honor Watch X5. Honor mengklaim smartwatch ini dapat bertahan hingga 14 hari dengan penggunaan biasa, dan hingga 5 hari dengan AOD diaktifkan.

Klaim ini menempatkan Watch X5 sebagai pesaing serius di segmen smartwatch dengan baterai tahan lama, bersaing dengan produk dari brand lain seperti Garmin Instinct Crossover AMOLED yang juga menawarkan fitur serupa.

Kehadiran Honor Watch X5 memperkuat tren smartwatch dengan fitur kesehatan komprehensif dan baterai tahan lama di pasar global.

Peluncuran ini juga menunjukkan komitmen Honor dalam mengembangkan lini produk wearable, mengikuti jejak brand lain seperti Garmin dengan smartwatch militernya yang menawarkan ketangguhan ekstra.

Honor Watch X5 is official, sports a 1.97-inch AMOLED display

Pasar smartwatch terus berkembang dengan inovasi dari berbagai brand. Selain Honor, perusahaan seperti Samsung juga terus berinovasi dengan produk seperti Galaxy Z Fold8 yang dikabarkan memiliki baterai besar. Persaingan ini mendorong peningkatan fitur dan penurunan harga, menguntungkan konsumen.

Honor Watch X5 saat ini tersedia secara eksklusif di China melalui channel penjualan resmi. Belum ada informasi resmi mengenai rencana peluncuran global atau ketersediaan di pasar Indonesia.

Namun, mengingat track record Honor yang kerap meluncurkan produk global setelah debut di China, kemungkinan Watch X5 akan menyusul di pasar internasional.

Dengan spesifikasi yang ditawarkan dan harga yang kompetitif, Honor Watch X5 berpotensi menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mencari smartwatch dengan fitur lengkap dan baterai tahan lama.

Kehadirannya di pasar dapat mempengaruhi dinamika persaingan di segmen wearable entry-level hingga mid-range secara global. (Icha)

OPPO Find X9 Series Buktikan Keunggulan Kamera 200MP di Jakarta

0

Telko.id – OPPO menggelar acara “OPPO Find X9 Series Camera Experience” di Jakarta pada 25 November 2025, mengajak media, influencer, dan komunitas fotografi membuktikan langsung kemampuan kamera flagship terbarunya.

Peserta diajak mengeksplorasi sudut-sudut ibu kota menggunakan bus atap terbuka, dari kawasan Sudirman hingga Bundaran HI, dengan mengandalkan fitur kamera 200MP Hasselblad Telephoto, 120x Super Zoom, dan perekaman video 4K 120fps.

Patrick Owen, Vice President OPPO Indonesia, menegaskan komitmen brand dalam menghadirkan perangkat kreatif profesional.

“Kami ingin orang melihat sendiri, bukan hanya mendengar. Find X9 Series kami hadirkan sebagai perangkat yang memberi kemampuan untuk hasilkan konten studio profesional dalam genggaman, bukan sekadar kamera bagus, tetapi alat eksplorasi visual yang bisa membuka detail Jakarta yang bahkan tidak terlihat oleh mata,” ujarnya.

Acara ini menjadi bukti nyata performa OPPO Find X9 Series yang resmi diluncurkan di Indonesia dengan kamera 200MP sebagai andalan. Selama tur berlangsung, peserta bebas menangkap berbagai momen cityscape Jakarta mulai dari tekstur kaca gedung-gedung tinggi, keindahan langit cerah, hingga dinamika jalanan kota.

Content image for article: OPPO Find X9 Series Buktikan Keunggulan Kamera 200MP di Jakarta

Fitur 120x Super Zoom dan OPPO Hasselblad Teleconver menjadi sorotan utama selama eksperimen fotografi. Peserta mampu menangkap objek-objek yang sulit terlihat oleh mata dari jarak ratusan meter, termasuk tulisan gedung, arsitektur unik, hingga aktivitas pejalan kaki di kejauhan dengan detail tajam.

Content image for article: OPPO Find X9 Series Buktikan Keunggulan Kamera 200MP di Jakarta

Salah satu fotografer yang hadir mengungkapkan kekagumannya terhadap teknologi zoom tersebut. “Teknologi 120x Super Zoom di Find X9 Series bukan hanya soal memperbesar jarak, tetapi memberi kemampuan untuk mengeksplorasi detail yang sebelumnya tidak dapat dijangkau. Find X9 Series membuka perspektif baru dalam melihat keindahan Jakarta,” ujarnya.

Kamera 200MP Hasselblad Telephoto memberikan fleksibilitas luar biasa dalam fotografi beresolusi tinggi. Dengan detail ekstrem yang dihasilkan, pengguna dapat melakukan crop pada satu foto dan menghasilkan banyak komposisi atau cerita visual tanpa kehilangan ketajaman.

Content image for article: OPPO Find X9 Series Buktikan Keunggulan Kamera 200MP di Jakarta

Seorang kreator konten yang ikut serta dalam tur membagikan pengalamannya menggunakan fitur ini. “Biasanya kalau mau buat beberapa frame dari satu momen, harus memotret berkali-kali. Tapi dengan 200MP ini, saya cukup ambil satu gambar dan bisa crop berkali-kali tanpa pecah, kita bisa dapetin banyak perspektif dari 1 foto. Sangat membantu untuk konten harian,” ungkapnya.

Pengalaman videografi turut menjadi perhatian dengan kemampuan perekaman 4K 120fps Dolby Vision dan LOG Mode. Peserta dapat merekam suasana Jakarta dengan gerakan super mulus dan sinematik, sementara LOG Mode memudahkan kreator melakukan color grading profesional untuk visual yang lebih dramatis.

“Saya biasa pakai kamera profesional untuk kebutuhan video, terutama untuk grading. Tapi LOG Mode di Find X9 Series ini hasilnya sangat fleksibel dan kualitasnya tinggi. Sangat cocok untuk shooting urban scene seperti di Jakarta,” kata salah satu peserta yang mencoba fitur video.

Dukungan baterai besar 7500mAh memastikan peserta dapat memotret, merekam, dan mengedit sepanjang tur tanpa mengkhawatirkan daya. Ini sejalan dengan antusiasme pasar terhadap OPPO Find X9 Series yang terbukti dari respons positif penjualan perdana di Indonesia.

Acara Camera Experience ini tidak hanya memperkenalkan standar baru teknologi kamera smartphone flagship, tetapi juga membuka ruang bagi peserta menemukan keindahan kota dengan cara lebih personal dan imersif. Minat tinggi terhadap seri ini sudah terlihat sejak pembukaan pendaftaran minat pada 16 Oktober lalu.

Patrick Owen menambahkan, “Tujuan kami adalah mengajak peserta untuk merasakan langsung bagaimana OPPO Find X9 Series dapat menjadi perangkat utama dalam menciptakan konten profesional, kapan pun dan di mana pun.”

Kegiatan ini menegaskan posisi OPPO dalam menghadirkan solusi kreatif lengkap bagi pengguna, menggabungkan teknologi kamera mutakhir dengan pengalaman penggunaan yang intuitif untuk berbagai kebutuhan konten digital. (Icha)

Agoda Ungkap Tren Wisata Asia 2026: Indonesia Paling Antusias

0

Telko.id – Platform perjalanan digital Agoda merilis Travel Outlook Report 2026, yang mengungkap tren terkini yang akan membentuk pola perjalanan di Asia tahun depan.

Laporan ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan wisatawan paling antusias untuk bepergian, baik dari segi frekuensi maupun durasi, dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya.

Survei yang dilakukan terhadap 3.353 responden di sembilan pasar Asia pada Oktober 2025 ini menunjukkan semakin kuatnya minat terhadap wisata domestik.

Banyak wisatawan memilih untuk menjelajahi hidden gem dan destinasi sekunder di dalam negeri.

Kuliner juga muncul sebagai alasan utama untuk bepergian, di mana semakin banyak wisatawan Asia ingin mengunjungi destinasi dengan kekayaan cita rasa dan pengalaman kuliner yang berkesan.

Gede Gunawan, Senior Country Director Agoda untuk Indonesia, mengatakan, “Laporan ini menunjukan bahwa orang Indonesia tidak hanya antusias untuk bepergian, tapi berencana melakukannya lebih sering, dengan durasi yang lebih panjang, dan biasanya bersama keluarga. Travel Outlook Report Agoda ini menyoroti betapa bersemangatnya orang Asia untuk mencari pengalaman baru, dan orang Indonesia menjadi yang paling menonjol.”

Indonesia Pemimpin Antusiasme dan Wisata Keluarga

Data Agoda mengungkapkan bahwa orang Indonesia muncul sebagai wisatawan paling kuat di Asia pada 2026. Lebih dari sepertiga (32%) responden Indonesia berencana melakukan 11 kali perjalanan atau lebih dalam setahun.

Angka ini jauh melampaui rata-rata Asia, di mana sebagian besar wisatawan hanya merencanakan 4-6 perjalanan (35%) atau 1-3 perjalanan (29%).

Dari sisi durasi, wisatawan Indonesia juga memimpin. Mereka paling banyak yang ingin berlibur selama 13 hari atau lebih, lebih panjang dibandingkan wisatawan Asia lainnya.

Perjalanan keluarga lebih dominan, dengan 69% responden Indonesia memilih liburan bersama keluarga untuk menikmati waktu berkualitas tanpa harus mengambil cuti panjang dari pekerjaan atau sekolah. Semangat ini juga didukung oleh inisiatif teknologi lokal, seperti Paket Hot Deals dari Telkomsel yang bertujuan mendukung pariwisata Indonesia.

Bleisure dan Kuliner Mewarnai Rencana Perjalanan 2026

Perjalanan bisnis muncul sebagai satu dari tiga alasan utama orang Indonesia bepergian di 2026. Hal ini menjadikan wisatawan Indonesia sebagai yang paling sering bepergian untuk tujuan kerja dibanding negara Asia lainnya. Pola ini ikut mendorong tren ‘bleisure’, yaitu menggabungkan perjalanan bisnis dan liburan.

Di tingkat Asia, 76% wisatawan bisnis berencana menggabungkan pekerjaan dan hiburan dalam perjalanan tahun depan. Tren ini menjadi momentum di Indonesia, meskipun budaya kerja sebelumnya cenderung lebih konservatif.

Makanan juga semakin menjadi alasan utama untuk bepergian. Sebanyak 31% wisatawan Indonesia memilih destinasi karena pengalaman kuliner—tepat setelah relaksasi (33%). Destinasi kuliner yang viral dan cita rasa kaya terus mendorong minat ini.

Petualangan Berawal dari Destinasi Lokal

Minat menjelajahi destinasi dalam negeri tetap tinggi. Sebanyak 57% masyarakat Indonesia berencana bepergian di dalam negeri tahun depan. Indonesia berada di posisi ketiga di Asia untuk preferensi perjalanan domestik, setelah Jepang (67%) dan Thailand (66%).

Tren di Asia pun sejalan, di mana 35% wisatawan berencana mengambil lebih banyak perjalanan domestik pada 2026—melonjak dari 15% tahun sebelumnya.

Hidden gems dan destinasi yang belum banyak terekspos kian menarik perhatian. Daya tarik utama bagi wisatawan Indonesia untuk memilih secondary destinations adalah promo spesial, biaya lebih terjangkau, serta aktivitas alam dan outdoor yang semakin diminati.

Biaya dan Pilihan Cerdas Jadi Faktor Penentu

Harga tetap menjadi pertimbangan utama bagi wisatawan Indonesia. Sebanyak 63% menyatakan bahwa anggaran adalah faktor terpenting dalam merencanakan perjalanan 2026—lebih tinggi dibandingkan minat pribadi (39%) maupun pengaruh media sosial (34%).

Laporan ini juga menunjukkan bahwa 43% wisatawan Indonesia berencana mengalokasikan 6–10% pendapatan mereka untuk kebutuhan perjalanan. Saat memilih akomodasi, harga menjadi prioritas bagi 46% responden, mengungguli lokasi (24%) dan review (14%). Dorongan untuk mencari nilai terbaik semakin kuat.

Indonesia menempati posisi ketiga di Asia—setelah Malaysia dan Vietnam—sebagai negara dengan wisatawan yang paling aktif mencari penginapan di bawah US$50 (sekitar Rp840.000) per malam.

Wisatawan yang merencanakan perjalanan di tahun 2026 dapat menikmati berbagai pilihan dari Agoda, mulai dari 6 juta lebih akomodasi, 130.000 lebih rute penerbangan, hingga lebih dari 300.000 aktivitas, yang semuanya bisa digabungkan dalam satu pemesanan.

Temuan Agoda ini memberikan peta yang jelas tentang dinamika pasar travel Asia, dengan Indonesia memainkan peran sentral dalam gelombang antusiasme berwisata tahun depan. (Icha)

Cloudflare Audiensi Virtual dengan Komdigi Bahas Pendaftaran PSE

0

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) menerima audiensi virtual dari perwakilan Cloudflare untuk membahas pemenuhan kewajiban pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat Asing.

Pertemuan yang digelar pada Selasa (25/11/2025) ini menandai langkah awal dialog konstruktif antara pemerintah Indonesia dengan salah satu penyedia infrastruktur internet global terbesar.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi, Alexander Sabar, menegaskan bahwa pertemuan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengedepankan dialog dalam memastikan kepatuhan regulasi.

“Pertemuan ini menunjukkan bahwa dialog tetap kami kedepankan untuk memastikan kepatuhan berjalan baik,” ujar Alexander Sabar dalam audiensi tersebut.

Pernyataan ini sekaligus menegaskan posisi pemerintah yang tetap terbuka untuk komunikasi dengan pelaku industri teknologi.

Cloudflare diwakili oleh Carly Ramsey selaku Head of Public Policy APAC dan Smrithi Ramesh sebagai Lead for Government Outreach APAC.

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas dua agenda utama yaitu pemenuhan kewajiban pendaftaran PSE sesuai Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 serta penguatan kerja sama dalam moderasi konten digital, khususnya yang berkaitan dengan konten negatif atau melanggar hukum.

Perusahaan asal Amerika Serikat ini menunjukkan sikap kooperatif selama audiensi berlangsung. Cloudflare menyampaikan itikad baik untuk mempelajari lebih lanjut ketentuan pendaftaran dan menyatakan kesiapan menyediakan kanal pelaporan khusus bagi Komdigi guna mendukung proses moderasi konten.

Langkah ini membuka ruang kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan global yang menjadi bagian dari infrastruktur penting internet dunia.

Dalam penjelasannya, Cloudflare juga mengklarifikasi batasan peran mereka sebagai penyedia infrastruktur yang tidak melakukan kurasi konten secara langsung.

Komdigi menghargai penjelasan tersebut dan memandang penyediaan kanal pelaporan sebagai bentuk dukungan konkrit terhadap prioritas pemerintah dalam menjaga ruang digital tetap aman dan nyaman bagi seluruh pengguna.

Meski mengedepankan pendekatan dialogis, Komdigi menegaskan bahwa proses ini tidak mengubah kewajiban administratif yang berlaku bagi seluruh PSE lingkup privat, termasuk Cloudflare.

Proses pendaftaran tetap harus dipenuhi sesuai mekanisme yang diatur dalam PM Kominfo No. 5/2020 tanpa pengecualian.

“Kepatuhan terhadap kewajiban pendaftaran merupakan bagian penting dari upaya menjaga kedaulatan digital dan memastikan seluruh layanan yang beroperasi di Indonesia tunduk pada aturan yang sama,” tegas Dirjen Sabar.

Pernyataan ini menegaskan konsistensi pemerintah dalam menerapkan regulasi secara merata kepada semua pelaku bisnis digital.

Komdigi memastikan seluruh proses pengawasan dilakukan secara transparan, profesional, dan proporsional. Pemerintah memandang kerja sama yang saling menghormati sebagai fondasi untuk menjaga keamanan ekosistem digital Indonesia, sekaligus memastikan bahwa perusahaan global pun memahami dan menyesuaikan diri dengan ketentuan nasional yang berlaku.

Cloudflare merupakan salah satu dari 25 PSE Lingkup Privat yang telah menerima pemberitahuan resmi mengenai kewajiban pendaftaran PSE sesuai peraturan perundang-undangan.

Perusahaan teknologi ini bergerak di bidang keamanan siber, performa internet, dan layanan infrastruktur web yang melayani jutaan pengguna global, termasuk di Indonesia.

Pemerintah melalui Komdigi akan terus memantau ketercapaian kepatuhan Cloudflare dan PSE Lingkup Privat lainnya.

“Kementerian Komdigi akan terus memantau ketercapaian kepatuhan Cloudflare dan PSE Lingkup Privat lainnya, serta menindaklanjuti setiap PSE Lingkup Privat yang belum memenuhi ketentuan sesuai mekanisme yang berlaku,” tegas Dirjen Alexander Sabar menutup pertemuan.

Kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan teknologi seperti Cloudflare dalam moderasi konten menjadi semakin penting mengingat tingginya volume aduan konten negatif yang diterima pemerintah.

Seperti yang tercatat dalam data sebelumnya, Kominfo menerima lebih dari 430 ribu aduan konten negatif sepanjang 2019.

Upaya penguatan moderasi konten juga sejalan dengan tindakan tegas pemerintah terhadap platform digital yang terindikasi mengandung konten ilegal.

Sebelumnya, Komdigi memblokir situs PeduliLindungi.id karena disusupi konten judi online, menunjukkan komitmen konsisten dalam membersihkan ruang digital dari konten berbahaya.

Komitmen terhadap keamanan digital ini juga tercermin dalam perkembangan teknologi terkini. Perusahaan seperti Samsung menghadirkan perangkat yang memadukan keamanan, AI, dan hiburan untuk pengalaman pengguna yang lebih aman dan menyenangkan.

Sementara itu, operator telekomunikasi seperti XL Axiata mengintegrasikan pusat operasi jaringan terpadu untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan.

Pertemuan antara Komdigi dan Cloudflare ini menjadi indikator positif bagi perkembangan ekosistem digital Indonesia.

Dialog konstruktif antara regulator dan pelaku industri teknologi global menunjukkan kematangan dalam pendekatan regulasi, yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih aman, tertib, dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi digital nasional. (Icha)

Telkom dan Fortinet Kolaborasi Untuk Keamanan Siber Nasional

0

Telko.id – PT Telkom Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan Fortinet melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat infrastruktur keamanan siber nasional.

Kerja sama ini ditandatangani di Pullman Bandung Grand Central dan menjadi langkah penting dalam mendukung agenda transformasi digital Indonesia yang aman dan tangguh.

Edwin Lim, Country Director Fortinet Indonesia, menyatakan MoU ini menandai penyelarasan strategis antara Fortinet dan Telkom di tingkat grup.

“Saat negara mempercepat transformasi digital, Fortinet bangga mendukung Telkom dengan pendekatan berbasis platform bertenaga AI yang memungkinkan inovasi aman dalam skala besar,” ujarnya.

Kolaborasi ini menggabungkan portofolio Fortinet termasuk next-generation firewall, SASE, switch, dan access point dengan layanan Telkom untuk menghadirkan solusi skalabel bagi sektor pemerintahan, layanan keuangan, telekomunikasi, dan perusahaan.

Lanskap ancaman siber di Indonesia mengalami perubahan signifikan dengan maraknya serangan berbasis AI. Survei Fortinet-IDC: State of Cybersecurity in APAC mengungkapkan hampir 54% organisasi di Indonesia mengalami ancaman berbasis AI dalam setahun terakhir.

Sebanyak 36% melaporkan lonjakan serangan hingga tiga kali lipat, sementara hanya 13% organisasi yang merasa yakin dapat menanggulanginya.

Serangan siber tersebut tidak hanya meningkat dalam volume, tetapi juga kompleksitas. Berbagai bentuk serangan seperti deepfake impersonation, AI-assisted credential stuffing, dan polymorphic malware semakin sulit dideteksi.

Hampir satu dari lima organisasi bahkan tidak mampu melacak serangan tersebut, sementara tim keamanan beroperasi dengan rasio kurang dari satu ahli keamanan siber untuk setiap 100 karyawan.

Content image for article: Telkom Indonesia dan Fortinet Jalin Kemitraan Keamanan Siber Nasional

Seno Soemadji, Director of Strategic Business Development & Portfolio Telkom Indonesia, menekankan komitmen perusahaan dalam mempercepat transformasi digital Indonesia.

“Cybersecurity dan SD-WAN merupakan pilar utama dari kebutuhan perusahaan modern, dan kolaborasi dengan Fortinet memungkinkan kami untuk meningkatkan nilai yang kami berikan kepada pelanggan,” jelasnya.

Pengembangan solusi digital yang inovatif dan aman diharapkan dapat memperkuat daya saing nasional.

Kemitraan ini mencerminkan visi bersama untuk mendorong pertumbuhan digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan di Indonesia.

Dengan menggabungkan kepemimpinan global Fortinet dalam keamanan siber dan infrastruktur serta jangkauan pasar Telkom, kolaborasi ini berada pada posisi strategis untuk meningkatkan ketahanan siber nasional.

Upaya ini sejalan dengan berbagai inisiatif keamanan siber lainnya di Indonesia, termasuk pentingnya pengelolaan password yang tepat untuk mendukung keamanan organisasi.

Transformasi digital yang aman menjadi fokus utama dalam kemitraan ini. Fortinet akan mendukung transformasi digital Telkom dengan menyediakan solusi keamanan terintegrasi serta mendorong inovasi di bidang IoT, cloud, dan infrastruktur digital.

Pendekatan ini diharapkan dapat menjawab tantangan keamanan siber yang semakin kompleks di era digital.

Komitmen Telkom terhadap keamanan siber juga tercermin dalam berbagai inisiatif sebelumnya, termasuk penguatan budaya kolaborasi dan keamanan siber melalui Culture Festival 2025.

Kemitraan dengan Fortinet semakin melengkapi upaya komprehensif perusahaan dalam membangun ekosistem digital yang terlindungi.

Perkembangan kemitraan keamanan siber ini menjadi bagian dari tren global dimana perusahaan teknologi semakin berkolaborasi untuk menghadapi ancaman siber yang semakin canggih.

Seperti yang terlihat pada inisiatif sertifikasi keamanan siber oleh Samsung, standar keamanan yang ketat menjadi kebutuhan fundamental dalam ekosistem digital modern.

Kolaborasi Telkom dan Fortinet diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi penguatan infrastruktur digital nasional.

Dengan pendekatan berbasis platform dan dukungan teknologi AI, kemitraan ini memposisikan Indonesia untuk lebih siap menghadapi evolusi ancaman siber di masa depan sekaligus mendorong inovasi digital yang aman dan berkelanjutan. (Icha)