spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1188

Seperti Pesawat, Mobil di Inggris Bakal Punya ‘Kotak Hitam’

Telko.id, JakartaUni Eropa akan menerapkan teknologi keamanan baru di semua jenis mobil pada 2022 mendatang. Teknologi keamanan berupa kotak hitam atau black box seperti di pesawat ini bakal pula diterapkan di Inggris setelah Brexit.

Komisi Eropa kali pertama mengumumkan kebijakan baru terkait hal tersebut pada 2018 lalu. Tampaknya, kebijakan itu baru akan mulai diterapkan pada September 2019 nanti.

Di Inggris, pemerintah mengatakan, standar kendaraan akan disejajarkan dengan Uni Eropa setelah Brexit. Dengan demikian, mobil baru di Inggris akan mengadopsi fitur keselamatan mulai 2022.

{Baca juga: Boeing 737 Max-8 Segera Dapatkan Update Software}

Fitur-fitur baru tersebut termasuk pembatas kecepatan yang dikenal dengan istilah bantuan kecepatan cerdas. Fitur berfungsi mengingatkan mengemudi agar tak melanggar batas kecepatan.

Menurut BBC, seperti dikutip Telko.id, Rabu (27/3/2019), teknologi itu memungkinkan pengemudi untuk mempercepat, tetapi akan meminta untuk memacu akselerator dan mengabaikan peringatan.

Fitur membutuhkan teknologi yang bisa membaca apakah pengemudi mengantuk atau kehilangan perhatian di jalan. Sumber daya bisa berasal dari breathalyser atau kecerdasan buatan (AI).

Hal-hal lain yang masuk dalam persyaratan baru adalah sistem pengereman darurat otomatis, sistem peringatan keberangkatan lajur, dan fasilitasi pemasangan alcohol interlock di mobil baru.

{Baca juga: Boeing Ungkap Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610}

Nantinya, di mobil baru ada perekam data untuk mengumpulkan informasi sebelum kecelakaan. Perekam data berupa kotak hitam seperti di pesawat itu menampung segala informasi tentang penyebab kecelakaan. [SN/HBS]

Sumber: BBC

Netizen “Kepo” Setelah Melihat Wajah Aktris Bollywood Ini Rusak

Telko.id, Jakarta – Aktris film India, Deepika Padukone pamer penampilan terbaru via Twitter. Yang mengagetkan, wajah aktris Bollywood tersebut rusak. Penggemar pun penasaran, ada apa gerangan?

Dalam foto, wajah Deepika nyaris tak bisa dikenal. Wajahnya rusak seperti terbakar. Netizen bertanya-tanya, apa yang telah terjadi kepadanya. Rupanya, ia melakukannya demi film terbaru berjudul Chhapaak.

Menurut Indian Express, film berdasarkan kisah nyata itu menggunakan jasa Deepika untuk memerankan wanita korban siraman air keras. Ia memerankan tokoh Malti yang sebenarnya adalah Laxmi Agarwal.

{Baca juga: Gamers di India Cuma Bisa Main PUBG Enam Jam per Hari}

Seperti dikutip Telko.id, Rabu (27/03/2019), Laxmi disiram air keras oleh seorang pria 32 tahun saat masih berusia 15 tahun. Gara-garanya, lamaran pria itu ditolak oleh Laxmi. Wajah Laxmi pun rusak parah pascakejadian tersebut.

Kasus siraman air keras terhadap wanita sangat disorot di India. Setiap tahun, dari 1.500 kasus serangan air keras di dunia, mayoritas dialami oleh perempuan India. Ironisnya, hanya beberapa korban yang melaporkan ke aparat.

Deepika tergerak untuk memainkan karakter Malti karena merasa tersentuh. “Bukan hanya soal kekerasan, tetapi juga keberanian, kekuatan, harapan, dan kemenangan. Saya benar-benar bersimpati kepada Laxmi,” terang Deepika.

{Baca juga: Kacau! Mahasiswa Ini Tulis Cara Bermain PUBG di Lembar Ujian}

Sosok Laxmi sebenarnya cukup mendunia. Laxmi pernah diundang untuk tampil menjadi model pada gelaran New York Fashion Week. Ia mendapatkan penghargaan dari Michelle Obama atas keberaniannya melawan ketidakadilan. (SN/FHP)

Ngeri! T-Rex Raksasa Ditemukan di Kanada, Bobotnya Capai 8 Ton

Telko.id, Jakarta – Sebuah kerangka Tyrannosaurus Rex (T-Rex) terbesar berhasil ditemukan di Kanada, dan berhasil diangkat ke permukaan. Dinosaurus tersebut diprediksi memiliki bobot 8,8 ton dan panjang 13 meter saat masih hidup, dan merupakan spesies T-Rex terbesar di dunia.

Dilansir Telko.id dari The Independent pada Rabu (27/03/2019), kerangka spesies yang diberi nama Scotty itu ditemukan pertama kali oleh para ilmuwan pada tahun 1991 silam.

“Ini adalah Rex dari Rexes,” kata ahli Paleontologi University of Alberta, Dr Scoot Person yang memimpin penelitian tersebut.

“Ada variabilitas ukuran yang cukup besar di antara Tyrannosaurus. Beberapa individu lebih kurus daripada yang lain dan beberapa lebih kuat. Scotty mencontohkan yang kuat,” jelas Dr Person.

Usaha mengangkat seluruh kerangka Scotty bukan hal yang mudah. Scotty ditemukan di dekat Eastend, Saskatchewan, Kanada bagian barat sekitar 28 tahun yang lalu.

Dr Parson dan koleganya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa mengangkat seluruh kerangka yang terpendam di kawasan batu berpasir yang keras.

{Baca juga: Microsoft Kinect Ungkap Misteri T-Rex Berumur 65 Juta Tahun}

Tidak hanya sebagai dinosaurus terbesar, spesies ini diperkirakan telah hidup hingga awal tahun 30 sehingga kemungkinan sebagai dinosaurus yang tertua.

“Menurut standar Tyrannosaurus, umurnya sangat panjang. Dan itu kekerasan, ” kata Dr. Persons.

Pada kerangka T-Rex terdapat berbagai luka termasuk patah tulang rusuk, rahang yang terinfeksi, dan apa yang mungkin merupakan gigitan dari T-Rex lain di ekornya.

Pengukuran Scotty menunjukkan bahwa dinosaurus terus membesar saat mereka tumbuh menjadi tua, yang berarti ukuran maksimum yang diperkirakan dari spesimen yang ada mungkin tidak akurat.

“Saya pikir akan selalu ada penemuan yang lebih besar untuk dicatat. Tapi sampai sekarang, Tyrannosaurus khusus ini adalah predator terestrial terbesar yang dikenal oleh sains,” ucapnya.

{Baca juga: Internet Terputus, Coba Game Dinosaurus di Chrome}

Rencananya kerangka itu akan dipamerkan di Museum Royal Saskatchewan Kanada pada bulan Mei mendatang, sehingga publik tahu seberapa besar jenis T-Rex tersebut. [NM/HBS]

Sumber: The Independent

Gara-gara Pakaian, Astronot Perempuan Batal ke Luar Angkasa

Telko.id, Jakarta – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membatalkan jadwal penerbangan khusus perempuan ke luar angkasa. Alasannya sepele, yakni ukuran pakaian antariksa tidak sesuai dengan tubuh astronot perempuan.

Satu dari dua perempuan yang akan menjalankan misi ke luar angkasa, Anne McClain, akhirnya merelakan jatah penerbangannya kepada seorang astronot pria. Saat berlatih, Anne mengira pakaian antariksa berukuran besar akan muat.

“Anne sangat menyadari bahwa lebih mudah dan cepat mengganti orang yang menjalankan misi ke luar angksa daripada membuat lagi pakaian antariksa,” kata juru bicara NASA, Stephanie Schierholz, dilansir The Guardian, Rabu (27/03/2019).

{Baca juga: Stres di Luar Angkasa Bisa Bikin Astronot Terserang Herpes}

Semula, NASA akan mengirim astronot Christina Koch dan Anne McClain pada 29 Maret 2019. Mereka akan berjalan ke stasiun ruang angkasa internasional dan memasang baterai baru. Sebelumnya, misi serupa dilakukan tim pria.

Jumat (22/3) pekan lalu, Anne menyadari ukuran pakaiannya lebih cocok dengan yang medium. Hanya ada satu pakaian ruang angkasa medium yang bisa diselesaikan sampai jadwal mendatang, dan itu bakal dikenakan oleh Koch.

Anne adalah perempuan ke-13 yang melakukan spacewalk, menyusul Koch di urutan ke-14 yang bakal melangsungkannya dengan rekan pria. Walau batal ke luar angkasa bersama Koch, Anne punya jadwal selanjutnya pada 8 April 2019.

Anne McClain

Perempuan pertama yang melakukan misi luar angkasa adalah penjelajah ruang angkasa (kosmonaut) asal Soviet, Svetlana Savitskaya, 35 tahun silam. Dari 500 orang yang bertandang ke luar angkasa, hanya 11 persen yang perempuan.

{Baca juga: Kapsul Crew Dragon Milik SpaceX Sukses Kembali ke Bumi}

Asal tahu saja, pakaian dengan ukuran yang tidak sesuai bisa berbahaya jika dikenakan di luar stasiun. Penyesuaian pakaian antariksa adalah hal rumit, apalagi ada efek gaya berat mikro yang membuat tinggi seseorang bisa berubah. (SN/FHP)

Awas!! Bakal Ada “Racun” di Game Fortnite

Telko.id, Jakarta – Epic Games membawa item baru ke Fortnite, yakni Poison Trap. Sesuai namanya, item ini akan menebarkan racun pada pemain yang berjalan di depannya.

Poison Trap pertama kali muncul dalam update Fortnite dengan kode 8.10. Tapi, item itu tidak muncul di dalam gameplay, dan tidak dibuat resmi oleh Epic Games, sang developer.

Tidak diketahui apa alasan Epic tidak menambahkan Poison Trap ke dalam game pada saat itu. Dilaporkan Slashgear, seperti dilansir Telko.id pada Rabu (27/03/2019), salah satu alasannya karena membutuhkan lebih banyak pekerjaan sebelum bisa diluncurkan.

{Baca juga: Kalahkan PUBG, Jumlah Pemain Fortnite Tembus 250 Juta}

Kendati demikian, kini diketahui item tersebut akan tiba dalam waktu dekat. Epic Games rupanya telah memperkenalkan item ini pada bagian “Coming Soon” di News Feed dalam game Fortnite, dengan memberikan sedikit deskripsi soal item ini.

Sayang, karena menilai terlalu dini menerbitkan pemberitahuan itu, Epic Games langsung menghapus peringatan “Coming Soon” di News Feed. Poison Trap sendiri memiliki desain seperti map Aztec yang sama dengan lokasi Sunny Steps yang baru, serta beberapa lubang yang mengeluarkan gas beracun atau menembak panah beracun.

{Baca juga: Akhirnya, Voice Chat di Fortnite Aktif Kembali!}

Epic Games sendiri sedang bersiap untuk merilis pembaruan versi 8.20 pada hari ini (27/03). Nah, Poison Trap disinyalir akan tiba dalam pembaruan tersebut. Jadi, tunggu saja ya! (BA/FHP)

Diadu dengan Xiaomi Mi 9, Huawei P30 Pro “Kedodoran”

0

Telko.id, Jakarta – Keputusan Huawei untuk tetap menyematkan prosesor lawas pada smartphone terbarunya, Huawei P30 Pro berdampak pada performa smartphone secara keseluruhan. Alhasil, saat diadu dengan Samsung Galaxy S10+ dan Xiaomi Mi 9, jagoan Huawei itu “kedodoran”.

Berdasarkan hasil benchmark, Huawei P30 Pro masih kalah dari smartphone flagship lain yang mengusung prosesor jenis baru, sebut saja Samsung Galaxy S10+ dan Xiaomi Mi 9.

Sekadar informasi, Huawei masih menggunakan prosesor berbasis 7nm, yakni HiSilicon Kirin 980 yang diluncurkan Agustus tahun lalu untuk smartphone terbarunya, Huawei P30 Pro.

Prosesor tersebut sebelumnya digunakan pada smartphone mereka yang dirilis tahun lalu, yakni Huawei Mate 20, Mate 20 Pro, dan Mate 20 X.

{Baca juga: Diluncurkan, Huawei P30 Pro Jagokan “Leica Quad Camera System”}

Jika dijabarkan, mesin utamanya berupa prosesor octa-core yang terbagi dari 2-core 2.6 GHz high-performance Cortex-A76, 2-core 1.92 GHz, dan 4-core 1.8 GHz power-efficient Cortex-A55.

Seperti seri flagship Huawei sebelumnya, P30 Pro juga punya mode Performance yang mampu meningkatkan performanya secara signifikan.

Berdasarkan benchmark yang dilakukan GSMArena, seperti dilansir Telko.id pada Rabu (27/03/2019), performa Huawei P30 Pro memang berada di atas rata-rata smartphone saat ini.

Namun, P30 Pro harus mengakui keunggulan dari Samsung Galaxy S10+ dan Xiaomi Mi 9 yang menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 855, serta iPhone XS Max dengan prosesor Apple A12 Bionic.

Pada benchmark AnTuTu versi 7 misalnya, P30 Pro hanya memperoleh skor 290.189 poin untuk mode normal dan 316.156 poin untuk mode Performance. Tertinggal cukup jauh dari Galaxy S10+ dengan 333.736 poin, iPhone XS Max dengan 353.210 poin, dan Mi 9 yang jadi jawara dengan skor 372.006 poin.

Sama halnya ketika dilakukan benchmark menggunakan GeekBench 4.1. Smartphone hanya memperoleh skor sebesar 3.270 poin di single-core dan 9.649 poin di multi-core untuk mode normal, dan 3.323 poin di single-core dan 10.014 poin di multi-core untuk mode Performance.

Perolehan tersebut tertinggal cukup jauh dari Galaxy S10+, Xiaomi Mi 9, dan iPhone XS Max. Bahkan, P30 Pro juga berhasil “dilangkahi” oleh Huawei Mate 20 X.

Keputusan Huawei untuk tetap menggunakan Kirin 980 pada smartphone barunya tidak hanya membuat performa P30 Pro cukup tertinggal dari pesaingnya, tapi juga mengundang brand lain untuk melancarkan “serangan”.

Xiaomi misalnya, menemukan “celah sindiran” terhadap dua produk yang baru saja diperkenalkan kompetitornya, Huawei yaitu Huawei P30 dan P30 Pro. Xiaomi meledek Huawei lewat meme yang diunggah oleh salah satu akun Twitter resmi mereka.

{Baca juga: Performanya “Loyo”, Xiaomi Ejek “Softcase” Huawei P30 Pro}

Dalam meme tersebut, Xiaomi menggambarkan keheranan mereka terhadap Huawei P30 yang dinilai tidak punya peningkatan dalam segi performa, dan malah memberikan peningkatan pada casing tambahan untuk smartphone andalannya.

Huawei sendiri sebelumnya harus menanggung malu, karena baru-baru ini iklan teaser untuk Huawei P30 Pro ketahuan menggunakan foto yang bukan hasil jepretan kamera smartphone flagship tersebut.

Setelah aksi tipu-tipu ini ketahuan, pihak Huawei buru-buru menambahkan catatan di sudut teaser tersebut, dengan dalih iklan ini sebatas karya kreatif mereka yang dimaksudkan untuk referensi saja.

Ini bukanlah aksi tipu-tipu pertama yang pernah dilakukan Huawei, dan ketahuan oleh publik. Sebelumnya, Huawei juga pernah ketahuan memanipulasi hasil foto Nova 3 sehingga tampak lebih bagus.

{Baca juga: Ketahuan Bohong (Lagi), Huawei Tipu-tipu Hasil Foto P30 Pro}

Dalam iklan berdurasi 30 detik, brand asal China ini memperlihatkan kemampuan kamera depan smartphone menengahnya yang dapat mengambil foto selfie di berbagai kondisi.

Tapi ternyata, hasil kamera yang ditampilkan bukan diambil menggunakan kamera depan Nova 3, melainkan kamera DSLR.

Kasus yang sama juga pernah terjadi ketika mereka memperlihatkan kemampuan fotografi dari Huawei P9 di Google+. Huawei ketahuan setelah hasil foto Huawei P9 ternyata diambil oleh kamera Canon EOS 5D Mark III.

{Baca juga: Upss Ketahuan! Hasil Foto di Iklan Nova 3 Pakai DSLR}

Melihat aksi tipu-tipu yang terus berulang dilakukan Huawei ini, banyak pengguna yang mulai mempertanyakan kredibilitas perusahaan asal Chima tersebut. Kenapa untuk pabrikan sekelas Huawei masih harus melakukan aksi memalukan seperti itu?

Rasa kurang percaya diri dengan hasil kamera produknya sendiri ini menimbulkan pertanyaan baru. Apakah kamera smartphone Huawei sudah terlalu buruk untuk ditampilkan, sehingga harus memakai foto palsu? (FHP/HBS)

Sumber: GSMArena

Tragis! Gara-gara Selfie, Gadis Cantik Tewas Tertabrak Kereta

Telko.id, Jakarta – Remaja putri asal Rusia bernama Karina Baymukhambetova bernasib tragis. Maksud hati melakukan selfie alias swafoto, nyawanya justru melayang gara-gara tertabrak kereta api yang melintas. Ia dilaporkan melakukan selfie di rel kereta api.

Gadis 15 tahun itu telah diperingatkan oleh saudaranya agar tidak melakukan tindakan nekat. Namun, ia malah mengaku tidak takut terhadap apapun atau siapapun.

Braaak! Tiba-tiba kereta api mengempaskan tubuh Karina. Masinis sebenarnya sudah tahu dari kejauhan ada orang di rel kereta api. Ia bahkan sempat membunyikan klakson berkali-kali sebagai peringatan.

{Baca juga: Gadis 18 Tahun Tewas Usai Posting Foto Selfie di Instagram}

Melihat Karina bergeming, masinis kemudian mengambil tindakan taktis dengan mengaktifkan rem darurat. Dasar nahas, kereta api tidak bisa berhenti secara tepat. Tragedi mengenaskan tersebut tak terhindarkan.

Menurut laporan DailyMail, saudaranya yang ada di tempat kejadian sempat meloncat dari rel untuk menyelamatkan Karina. Tapi, takdir ternyata berkata lain.

Dikutip Telko.id, Rabu (27/03/2019), peristiwa tersebut menuai perhatian banyak pihak. Anak-anak muda pun diperingatkan untuk sadar terhadap keselamatan saat selfie, dan dihimbau untuk tidak nekat hanya demi konten media sosial.

Anggota kepolisian Rusia, Denis Khnykin, juga meminta para orangtua untuk memperingatkan anak-anak mereka masing-masing. “Mohon ingatkan bahwa foto-foto di rel berbahaya bagi kehidupan,” ucapnya.

{Baca juga: Duh! Niatnya Selfie, Perempuan Ini Malah Diterkam Jaguar}

Kejadian fatal akibat selfie sebelumnya juga dialami oleh seorang perempuan di Arizona, Amerika Serikat. Niatnya selfie, ia malah hampir tewas diterkam seekor jaguar. Dilansir Reuters, seperti dikutip Telko.id, Senin (11/03/2019), binatang buas itu menyerang tatkala si perempuan melangkahi pagar pembatas untuk berswafoto.

Sejumlah saksi mata mengatakan, jaguar tersebut melayangkan cakar ketika korban mencoba mendekati kandang guna mendapatkan gambar nan bagus. Beruntung, tubuhnya tidak terkoyak parah oleh gigitan maupun cakaran sang jaguar. (SN/FHP)

Resep Aneh ‘Oreo Rice’ Viral di Twitter

Telko.id, Jakarta – Sebagai seorang yang aktif di media sosial, khususnya Twitter, Anda dapat melihat segala kehebohan dari para warganet. Contohnya, sebuah foto “Oreo Rice” yang menjadi viral diperbincangkan netizen. Kenapa?

Seorang pemilik akun Twitter asal Malaysia bernama @WahyuYordan, memposting sebuah foto makanan yang ia sebut “Oreo Rice” atau nasi oreo, yang akhirnya viral di internet.

Foto pertama yang ia posting, menunjukkan kue Oreo yang dimasak bersama susu dan nasi di atas tungku. Foto kedua dan ketiga menunjukkan Oreo dihancurkan dan dicampur dengan susu dan nasi.

Dalam waktu singkat, tweet itu segera mulai “meledak” di platform media sosial, mengumpulkan lebih dari 4.700 retweet pada Selasa (26/3/2019) lalu. Para netizen dengan cepat mencela “Oreo Rice”, dan sebagian besar pengguna telah mencoba resep tersebut.

{Baca juga: Foto Kemasan Makanan di Thailand Viral di Facebook}

Tweet ini bahkan menarik perhatian portal berita metro.co.uk. Portal berita online yang berbasis di Inggris, ang juga mengulas viral mengenai “Oreo Rice”, yang dianggap oleh sebagian besar netizen sesuatu yang menjijikan.

Resep aneh ini sepertinya ini bukanlah pertama kalinya dicoba. Pada tahun 2015, BuzzFeed juga berbagi resep ini. Tapi, sepertinya mereka membuatnya terlihat jauh lebih baik daripada apa yang ditampilkan dalam tweet viral itu. [BA/HBS]

Sumber: Worldofbuzz

Iron Man VR Segera Nongol di PlayStation VR

0

Telko.id, Jakarta – Sony membuat kejutan di acara State of Play, saat mengumumkan bahwa Iron Man VR dari Marvel akan diluncurkan untuk PlayStation VR pada 2019.

Dalam video cuplikan dari Iron Man VR, terlihat adegan pertarungan udara. Pesawat Tony Stark diserang oleh musuh yang tidak diketahui jati dirinya.

Dengan bantuan dari asisten digitalnya, FRIDAY, dia keluar dari pesawat yang rusak dan mengenakan armor Iron Man sebelum bertarung dengan para musuh.

Para pemain bisa mengarahkan tangan mereka untuk menyerang musuh dengan blaster yang ada di telapak tangan armor Iron Man. Dalam cuplikan ini, juga terlihat tulisan “bukan gameplay sebenarnya”.

Menurut artikel blog Marvel, dalam Iron Man VR, Stark akan “menghadapi hantu dari masa lalunya”. Disebutkan, dia akan melawan kelompok tangguh yang ingin menghancurkan apa yang dia dan rekan super heronya bangun.

Di sini, Stark beserta para rekannya akan mengunjungi berbagai tempat di Bumi untuk melindungi Stark Industries dan juga Bumi. Armor yang dikenakan oleh Tony Stark kali ini dinamai Impulse Armor.

Ia merupakan armor baru yang desainnya dibuat oleh ilustrator Adi Granov. Dalam artikelnya, Marvel juga menyertakan animasi yang menunjukkan cara kerja armor Iron Man saat terbang dalam game.

Menurut laporan Polygon, game tersebut akan dibuat oleh Camouflaj. Sayangnya, masih belum diketahui berapa harganya. Penggemar PlayStation dan Iron Man sudah tak sabar menantinya. [BA/HBS]

Sumber: Polygon 

Ini Penjelasan Asus Soal Peretasan Asus Live Update

Telko.id, Jakarta – Pihak Asus buka suara terkait peretasan yang terjadi pada server Asus Live Update. Mereka mengakui jika terjadi serangan dan mengajak pengguna untuk mengecek apakah perangkat mereka terinfeksi atau tidak.

Berdasarkan keterangan yang diterima Tim Telko.id pada Rabu (27/03/2019), serangan terhadap server Asus Live Update menggunakan metode Advanced Persistent Threat (APT).

Sebagai informasi, metode Advanced Persistent Threat yaitu sebuah serangan siber skala nasional yang dilakukan oleh kelompok tertentu.

“Biasanya ditunjukan kepada negara tertentu dengan target organisasi atau entitas internasional bukan konsumen langsung,” tulis Country Manager Asus Indonesia, Jimmy Lim.

Perlu diketahui Asus Live Update  merupakan aplikasi khusus yang terdapat di setiap laptop Asus yang berfungsi untuk memastikan pengguna mendapatkan driver dan firmware versi terbaru dari Asus.

{Baca juga: Asus Live Update Diretas, Jutaan Pengguna Asus Terdampak?}

Sedangkan serangan APT pada server Live Update membuat sejumlah kecil perangkat terinfeksi oleh aplikasi berbahaya yang diketahui menargetkan serangan pada pihak tertentu.

“Pihak Customer Service Asus telah mengambil tindakan terhadap masalah ini dan menawarkan bantuan kepada setiap konsumen yang terinfeksi,” tambah Jimmy.

Jimmy menambahkan jika Asus juga telah merilis update untuk aplikasi Asus Live Update (ver. 3.6.8) yang kini telah dilengkapi dengan sistem verifikasi, enkripsi, dan keamanan yang lebih baik.

Update ini memastikan tidak ada lagi aplikasi berbahaya yang bisa disusupkan ke perangkat konsumen. Selain itu, mereka juga meningkatkan sistem keamanan pada arsitektur software server-to-end-user untuk mencegah serangan serupa.

“Asus telah menyediakan aplikasi khusus untuk memeriksa perangkat secara online, sehingga pengguna bisa mengetahui apakah perangkatnya terinfeksi oleh aplikasi berbahaya atau tidak,” kata Jimmy.

{Baca juga: Asus Kuasai 60% Pasar Laptop Gaming Indonesia}

Asus telah menyediakan aplikasi khusus untuk memeriksa perangkat secara online, sehingga pengguna bisa mengetahui apakah perangkatnya terinfeksi oleh aplikasi berbahaya atau tidak.

Pabrikan asal Taiwan ini menyarankan setiap pengguna untuk memeriksa perangkatnya dengan cara mengunduh aplikasi tersebut melalui URL ini untuk memeriksa apakah perangkat Anda terinfeksi atau tidak. [NM/HBS]