spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1181

Arab Saudi Sadap Ponsel Jeff Bezos Gara-gara Khashoggi?

Telko.id, Jakarta – Kerajaan Arab Saudi dituding telah menyadap ponsel milik Bos Amazon, Jeff Bezos. Setelah berhasil melakukan penyadapan, mereka kemudian mencuri data. Lalu, apa motif Saudi melakukannya?

Kuat dugaan, seperti dilansir Reuters, tindakan tersebut dilakukan oleh Saudi untuk menekan Bezos supaya surat kabar miliknya, The Washington Post, berhenti mengulas kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

“Para penyelidik dan sejumlah ahli kami menyimpulkan dengan sangat yakin bahwa Saudi diam-diam mengakses ponsel milik Bezos,” kata konsultan keamanan rekan Bezos, Gavin de Becker, dikutip Telko.id, Minggu (31/3).

{Baca juga: Bos Amazon Ungkit Kasus Pembunuhan Khashoggi, Ini Kata Saudi}

Menurut de Becker, Saudi diduga pula yang membocorkan percakapan mesra antara Bezos dan mantan presenter televisi Lauren Sanchez. Ia menduga Saudi melakukannya untuk menyasar The Washington Post.

Seperti diketahui, artikel dan foto-foto tentang hubungan Bezos dan Sanchez terbit di majalah National Enquirer. Pada Februari 2019 lalu, bos Amazon itu menyatakan bahwa majalah tersebut sengaja hendak memerasnya.

Asal tahu saja, Khashoggi dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018 silam. Saat itu, ia hendak mengurus dokumen kependudukan karena akan menikah dengan sang kekasih bernama Hatice Cengiz.

{Baca juga: Dalang Pembunuhan Khashoggi Pantau Eksekusi via Skype}

CIA menyimpulkan bahwa pembunuhan Khashoggi dilakukan oleh tim suruhan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman. Terkait hal tersebut, de Becker sudah menyerahkan hasil investigasinya kepada aparat federal AS.

Tudingan ini sudah pernah dibantah oleh pihak Arab Saudi. Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, menyampaikan bantahan atas tuduhan-tuduhan Bezos.

{Baca juga: Dalang Pembunuhan Khashoggi Pantau Eksekusi via Skype}

“Bagi saya, hal itu terdengar seperti sebuah opera sabun,” ucapnya.

Al-Jubeir menyatakan tidak mengetahui keterkaitan antara pemerintah Saudi dengan penerbit AMI. AMI juga sempat mengemukakan bahwa laporan soal Bezos telah mematuhi hukum, karena beresal dari sumber terpercaya. [SN/HBS]

Sumber: Reuters

Teleskop Terbesar di Dunia Temukan 11,25 Juta Benda Langit

Telko.id, Jakarta – Observatorium Astronomi Nasional China (NAOC) milik Akademi Ilmu Pengetahuan China menyebut bahwa negara telah merilis 11,25 juta spektrum benda langit yang diperoleh teleskop terbesar di dunia, Large Sky Area Multi-Object Fiber Spectroscopic Telescope (LAMOST), kepada para astronom di seluruh dunia.

Dilansir CGTN, seperti dikutip Telko.id pada Minggu (31/3/2019), sebagai teleskop survei spektral terbesar di dunia, LAMOST menandai proyek survei spektral pertama di Bumi untuk mendapatkan lebih dari 10 juta spektrum.

Asal tahu saja, spektra adalah kunci bagi para astronom untuk membaca komposisi kimia, kepadatan, atmosfer, dan magnetisme benda-benda angkasa. Di antara spektrum yang dirilis, ada 9,37 juta yang berkualitas tinggi.

Sebanyak 9,37 juta spektrum berkualitas tinggi merupakan dua kali jumlah total survei astronomi internasional. Informasi menyatakan, ada juga 6,36 juta spektra bintang, menciptakan katalog parameter bintang terbesar di dunia.

{Baca juga: Teleskop Hubble Tangkap Bintik Hitam Raksasa di Neptunus}

Selesai pada 2008, LAMOST memulai survei reguler pada 2012. Teleskop tersebut berlokasi di Observatorium Xinglong NAOC, di Provinsi Hebei, China bagian utara. Teleskop bisa mengamati 4.000 benda langit pada satu waktu.

Tak cukup, teleskop bisa pula membantu menghitung usia lebih dari satu juta bintang, memberikan data dasar untuk mempelajari evolusi galaksi . Menurut Zhao Yongheng, peneliti NAOC, data spektra terbaru LAMOST adalah terlengkap di dunia.

Data spektra LAMOST punya volume survei terbesar, kepadatan pengambilan sampel tertinggi, serta jumlah sampel terbesar. Hal itu tentu bisa memberikan referensi untuk pembentukan dan evolusi Bimasakti serta galaksi lain di dunia.

{Baca juga: Ada Tumbuhan di Mars, Bukti Kehidupan Alien Nyata?}

Lebih dari 100 institut dan universitas dari AS, Jerman, Belgia, Denmark, dan negara serta wilayah lain menggunakan data tersebut untuk melakukan penelitian tentang evolusi Bimasakti, fisika bintang, dan pencarian benda langit khusus. [SN/HBS]

Sumber: CGTN

Angkatan Udara AS Bikin Drone Otonom AI, untuk Apa?

Telko.id, JakartaAngkatan Udara Amerika Serikat (AS) mencoba membuat drone otonom berteknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Gunanya untuk membantu pilot manusia.

Menurut laporan Engadget, seperti dikutip Telko.id, Minggu (31/3/2019), angkatan udara AS meminta masukan dari industri teknologi untuk membuat program AI di drone otonom yang disebut Skyborg.

Program itu masih dalam tahap perencanaan. Angkatan udara AS tengah mencari riset pasar dan konsep analisa operasi untuk Skyborg guna mengetahui teknologi apa yang bisa benar-benar cocok digunakan.

Mereka berencana meluncurkan prototip drone otonom pada 2023. Angkatan udara AS ingin agar AI bisa mengatur drone menghindari pesawat lain, objek, medan yang menghalangi, serta potensi cuaca buruk.

{Baca juga: China Ciptakan Drone Tenaga Surya, Bisa Gantikan Tugas Satelit}

AI juga harus bisa membuat drone lepas landas dan mendarat tanpa bantuan pilot. Skyborg harus pula bisa dikendalikan oleh pilot manusia meski tidak memiliki pengalaman menjadi pengemudi atau teknisi pesawat.

Angkatan udara AS berharap, Skyborg modular memungkinkan untuk memasang sensor tergantung keperluan misi. Jika ingin melakukan mata-mata, misalnya, mereka menjadi mudah untuk memasang kamera.

Lain hal, ketika ingin mendeteksi zat tertentu di udara, Skyborg bisa dipasangi sensor pendeteksi partikel. Tujuan utama program Skyborg adalah untuk membuat pesawat modular bisa diperbarui secara cepat.

{Baca juga: Polisi New York Mantau Malam Tahun Baru Pakai Drone}

Asisten Sekretaris untuk Akuisisi, Teknologi, dan Logistik angkatan udara AS, Will Roper, mengemukakan bahwa Skyborg akan berfungsi layaknya sistem robot R2D2 untuk Skywalker di film Star Wars.

Kemajuan teknologi drone kini telah mulai dilirik angkatan perang di beberapa negara. Jika Angkatan Udara AS akan membuat drone otonom bernama Skyborg, di Rusia juga akan mengembangkan “Gun Drone”.

Hal itu diketahui setelah pabrik senjata asal Rusia, Almaz-Antey mengajukan desain paten berupa drone yang bersenjatakan senapan AK-47.

Dilansir Telko.id dari The Sun pada Kamis (28/03/2019) paten tersebut telah diajukan sejak Februari 2018 lalu, dan konsepnya telah bocor di media sosial.

{Baca juga: Ngeri! Rusia Bikin “Gun Drone” dengan Senapan AK-47}

Dari gambar konsep paten yang beredar si media sosial, nampak dronetersebut sebenarnya lebih mirip AK-47 dengan tambahan sayap.

Drone memiliki 2 sayap dan 1 ekor yang tampaknya berfungsi sebagai pengatur atau stabilitator agar mudah dikendalikan arah terbangnya. Drone juga memiliki dua bola di dekat sayap yang tampaknya untuk mendukung sistem baling-baling. Sedangkan di bagian tengah, terdapat jaring logam untuk melindungi AK-47. [SN/HBS]

Sumber: Engadget

Punya Saham Apple, Warren Buffett Pilih Pakai Ponsel Jadul Samsung

Telko.id, Jakarta – Meski sebagai pemilik saham Apple, namun tak lantas membuat Warren Buffett “tergoda” memakai iPhone. Beffett justru lebih memilih pakai ponsel jadul buatan Samsung.

Seperti diketahui, Buffett adalah triliuner dan pemilik dari Berkshire Hathaway, yang memiliki 5,5 persen saham di Apple.

Buffett sendiri saat ini tercatat sebagai orang nomor tiga terkaya di dunia. Meski begitu, dia dikenal sebagai orang yang sangat sederhana.

Salah satu buktinya, Buffett diketahui sudah sejak lama dia setia menggunakan ponsel jadul. Padahal, kalau dia mau, ponsel dengan harga paling mahal sekalipun, mampu dia beli.

Tapi uniknya, ponsel jadul yang digunakan Buffett adalah buatan Samsung, rival utama Apple. Ponsel tersebut adalah ponsel flip Samsung SCH-U230.

Menurut laporan CNBC, di situs e-commerce Amerika Serikat, eBay, ponsel tersebut dijual seharga sekitar USD 20 atau Rp 284 ribu sampai USD 30 atau Rp 427 ribu.

Kendati begitu, Buffet menggunakan iPad sebagai sarana untuk melakukan riset. Tapi, perangkat yang setia menemaninya kemanapun dia pergi tetaplah ponsel “jadulnya” Samsung SCH-U230.

{Baca juga: Lima Persen Saham Apple Tak Cukup untuk Buffett}

Buffett bahkan menunjukkan ponsel tua kesayangannya itu pada sebuah acara makan siang bertajuk The Gatehouse’s Hands Up for Success, pada Kamis (28/3/2019) lalu. Saat itu, Buffett menunjukkan ponsel jadulnya sambil melontarkan candaan.

“Inilah ponsel saya. Alexander Graham Bell meminjamkannya. Saya lupa mengembalikannya,” ujar Buffett, sambil menunjukkan ponsel jadulnya Samsung SCH-U230.

Sekadar informasi, Alexander Graham Bell adalah penemu telepon. Namun, bukan berarti Samsung SCH-U230 milik Buffett benar-benar kepunyaan Graham Bell. Buffett hanya bercanda untuk mengomentari ponsel jadul miliknya.

Buffett mengatakan, Apple tidak akan goyah meski membuat satu atau dua kesalahan saat memasuki industri baru, seperti hiburan. Bahkan, dikutip Telko.id, Minggu (31/3/2019), ia percaya kepada reputasi merek dan ekosistem Apple.

Buffett mengaku telah menggunakan Samsung SCH-U230 sejak lama. Walau demikian, ia tak menampik juga memiliki iPhone X, tetapi belum sempat mengaturnya untuk dipakai.

“Saya diberi (iPhone X) oleh seorang pria,” tambah Buffett, tanpa menyebut siapa pria yang dimaksud.

Sebelumnya, CEO Apple, Tim Cook pernah mengatakan akan terbang secara khusus ke Omaha untuk membantu Buffett menggunakan iPhone baru.

“Saya akan mengunjunginya ke Omaha dan memberi penjelasan teknis,” kata Cook dalam sebuah wawancara.

Nah, jadi kemungkinan orang yang dimaksud Buffett telah memberikannya iPhone X adalah Cook. Apakah Buffett akan mengganti ponsel jadulnya dengan iPhone X? Belum tentu..

Memang agak ironi, sebagai salah satu pemegang saham Apple, Buffett justru memilih menggunakan produk buatan Samsung, yang adalah pesaing berat Apple. Tapi mungkin kita bisa melihatnya dari kacamata yang lain, yakni soal kesederhanaan.

{Baca juga: Penyihir dari Omaha Ketagihan Beli Saham Apple}

Ya, menjadi seorang miliuner, Buffett menunjukkan kepada kita untuk tetap bisa hidup sederhana. Tidak memaksakan diri untuk memamerkan kekayaan lewat gadget-gadget mewah berharga mahal. Tapi semua kembali kepada pilihan pribadi masing-masing. Mau sederhana, atau tampil mewah. [SN/HBS]

Sumber: CNBC

Pamer Mobil Konsep, Kia Motors Gandeng Blackpink

Telko.id, Jakarta – Prosuden kendaraan roda empat asal Korea Selatan, Kia Motors, bersama grup K-Pop kondang, Blackpink, memperkenalkan tiga mobil konsep pada pameran Seoul Motor Show 2019 di Goyang, Jumat (29/3/2019).

Tiga mobil konsep itu, antara lain, Kia Mohave Masterpiece, Kia SP Concept, dan Imagine by Kia Concept.

Ketiga mobil konsep itu menawarkan desain serta teknologi terbaru guna menggambarkan arah masa depan perusahaan kepada publik.

Menurut Korea Times, seperti dikutip Telko.id pada Minggu (31/3/2019), personel Blackpink memperkenalkan SUV Mohave Masterpiece yang ditempatkan di tengah panggung untuk menjadi bintang utama di anjungan pameran.

{Baca juga: Taksi Otonom Nissan Siap Uji Angkut Penumpang}

“Mohave Masterpiece mengusung bodi besar bernuansa mewah dan dilengkapi Kia Signature sebagai konsep baru yang mengatur tata letak ruangan kabin agar lebih lapang serta menerapkan desain futuristik,” ucap Kia Motors.

Di sisi lain panggung, Kia Motors menampilkan sedan sport listrik Imagine by KIA. Purwarupa itu merupakan mobil penumpang empat pintu yang menggabungkan elemen-elemen kendaraan sport, sedan keluarga, dan crossover fleksibel.

Prototipe terakhir adalah Kia SP Concept, yang juga dinamai Signature Concept. Kia SP Concept adalah SUV berukuran kecil yang menurut rencana dipasarkan secara global. Kia Motors menyatukan elemen desain sporty dan teknologi terkini.

{Baca juga: Jepang Ketahuan Kembangkan Mobil Listrik ala ‘Transformer’}

Sebelumnya, pabrikan lain asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group, dikabarkan mengembangkan sistem Airbag yang lebih aman untuk melindungi orang dari tabrakan fatal. Airbag tersebut canggih, segera bereaksi kala terjadi tabrakan beruntun. [SN/HBS]

Sumber: Korea Times

Gandeng Tencent, Marvelous Rilis “Story of Season” Versi Mobile

Telko.id, Jakarta – Marvelous, sebuah perusahaan pengembang game yang terkenal dengan game-nya bertajuk Rune Factory dan Story of Season, baru-baru ini mengumumkan kerjasamanya dengan Tencent Games.

Penandatanganan kontrak kerjasama dengan raksasa game asal China itu dilakukan demi membuat serta mengembangkan Story of Season versi mobile. Story of Season atau yang dulu dikenal sebagai Harvest Moon adalah sebuah game simulasi pertanian yang cukup populer untuk semua orang, termasuk di Indonesia.

{Baca juga: Activision Gandeng Tencent Rilis Call of Duty: Mobile}

Game tersebut dikabarkan akan memiliki alur cerita yang cukup mirip dengan aslinya. Dimana pemain akan mengambil alih sebuah lahan pertanian yang sudah ditinggalkan oleh pemilik di sebuah desa. Di sana, pemain dapat bercocok tanam, menanam sayur dan buah, dan bersosialisasi dengan penduduk setempat.

Tak sampai disitu, pemain bahkan akan mendapatkan pilihan untuk menikah dengan gadis desa pilihan.

Menurut Touch Arcade, game tersebut akan membangkitkan nostalgia kepada para pemainnya, terutama untuk anak 1990an yang dulu kerap memainkan game Harvest  Moon.

Harvest Moon sendiri merupakan salah satu game legendaris di PlayStation 1. Game tersebut baru-baru ini telah hadir kembali untuk konsol Nintendo Switch. Namun dengan tampilan yang berbeda, lantaran punya tema ala serial kartun asal Jepang, Doraemon.

{Baca juga: Yeay! Ada Harvest Moon Bergaya Doraemon di Nintendo Switch}

Sayang, seperti dilansir Telko.id dari Nintendosoup dan Crunchyroll, game ini tidak akan tersedia secara global, karena game bernama Doraemon: Nobita no Bokujou Monogatari itu hanya dirilis di Jepang saja.

Nah, hal yang disayangkan juga berlaku untuk Story of Season, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi soal tanggal rilisnya. Tencent maupun Marvelous belum memberikan info lebih lanjut. Kabar baiknya, kemungkinan, game itu akan rilis pada tahun ini. [BA/IF]

Jepang akan Kirim Robot Astronot ke Bulan

Telko.id, Jakarta – Menjelajahi Bulan menggunakan tubuh robot astronot yang berbasis di ruang angkasa dari Bumi, akan menjadi kenyataan bagi para pekerja di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Sebab, Jepang telah berencana mengirim robot telepresence ke luar angkasa dan kemungkinan akan menjelajahi Bulan.

Proyek ini merupakan hasil dari kemitraan baru antara Badan Eksplorasi Ruang Angkasa Jepang (JAXA) dan startup robot ruang angkasa yang disebut GITAI.

Seperti dikutip Telko.id dari The Sun, Minggu (31/03/2019), JAXA dan GITAI ingin mengirim armada robot ke ISS pada tahun 2020.

Tujuannya, agar robot dapat melakukan pekerjaan kasar atau berbahaya, sehingga astronot manusia dapat berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih penting seperti penemuan ilmiah.

Salah satu pendiri dan CEO GITAI, Sho Nakanose, mengatakan kepada IEEE Spectrum, proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi resiko keamanan dan masalah biaya.

“Kami ingin mengatasi masalah biaya dan keamanan perjalanan manusia dengan menggunakan teknologi robotika,” jelasnya.

{Baca juga: Tahun 2024, Astronot NASA akan Tinggal di Bulan}

Dia menambahkan, pengiriman manusia adalah masalah yang paling mendesak dan mengakar dalam industri luar angkasa. Oleh sebab itu, mereka mengembangkan robot telepresensi ruang karena dapat dibuat lebih cepat lebih praktis daripada robot otonom.

GITAI telah meluncurkan video yang menampilkan sebuah robot mirip manusia yang dapat melakukan tugas-tugas sederhana di laboratorium, yang sengaja didesain seperti stasiun luar angkasa ISS.

Startup ini mengklaim, salah satu robot yang dikirimkannya ke luar angkasa dapat mengirimkan video 360 derajat berkualitas tinggi ke Bumi hanya dengan penundaan 60 milidetik.

Perusahaan mengatakan bahwa mengirimkan robot ke luar angkasa akan memangkas biaya hingga sepersepuluh dari biaya pengiriman manusia ke ISS.

Namun, para astronot tidak perlu khawatir akan kehilangan pekerjaan mereka. Sebab, beberapa robot yang digunakan adalah robot semi-otonom atau dikendalikan dari jarak jauh, sehingga kemampuan para astronot masih dibutuhkan.

{Baca juga: China Berhasil Daratkan Pesawat di “Sisi Gelap Bulan”}

Sementara itu, Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) memastikan diri akan kembali mengirim astronot ke Bulan pada tahun 2024. Sedangkan, China baru saja mendaratkan pesawat antariksa Chang’e 4 di sisi terjauh Bulan. [BA/HBS]

  Video Pilihan   

Wah! Peneliti Kembangkan AI untuk Prediksi Kematian

Telko.id, Jakarta – Para ilmuwan di University of Nottingham telah menciptakan artificial intelligence (AI), yang memiliki kemampuan memprediksi kematian seseorang. Jadi apakah orang itu akan mati lebih awal atau tidak, kecerdasan buatan ini akan mengetahuinya.

Dilaporkan Thesun, Minggu (31/3/2019), algoritma AI ini dapat mengetahui pasien yang menderita penyakit kronis yang kemungkinan beresiko mati lebih awal. Teknologi ini dapat meningkatkan perawatan kesehatan untuk pencegahan resiko kematian di masa depan.

Para peneliti melatih algoritma AI berbasis komputer dengan mengevaluasi data kesehatan umum yang ada antara 2006 hingga 2016, oleh lebih dari setengah juta orang paruh baya di Inggris.

{Baca juga: Trio “Bapak AI” jadi Pemenang Turing Award 2018, Siapa Saja?}

Selama waktu itu, hampir 14.500 peserta studi meninggal, terutama akibat kanker, penyakit jantung dan penyakit paru-paru. Resiko kematian telah diprediksi oleh algoritma AI dengan akurasi 76 persen.

“Perawatan kesehatan preventif adalah prioritas yang berkembang dalam memerangi penyakit serius, sehingga selama beberapa tahun kami telah bekerja untuk meningkatkan akurasi penilaian risiko kesehatan terkomputerisasi dalam populasi umum,” kata seorang peneliti, Dr Stephen Weng.

Dia menambahkan, selama ini sebagian besar aplikasi hanya fokus pada satu jenis penyakit. Namun, penelitiannya bertujuan untuk memprediksi resiko kematian akibat beberapa penyakit berbeda, dan ini sangat kompleks.

{Baca juga: Gunakan AI, Peneliti Cari Cara Deteksi Depresi di Instagram}

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh timnya diakui Weng sebagai langkah besar ke depan di bidang prediksi kematian dini. Teknologi ini dapat membantu dalam mendiagnosis dan pengobatan lebih awal pada pasien berisiko

Faktor lain, termasuk usia, jenis kelamin, riwayat merokok dan diagnosis kanker, juga berperan besar dalam memprediksi kemungkinan kematian dini seseorang.

Namun, beberapa model prediksi juga memperhitungkan etnis, aktivitas fisik, lemak tubuh, jumlah buah dan sayuran yang dimakan seseorang, konsumsi alkohol, dan polusi udara.

Para peneliti percaya bahwa AI adalah bagian penting dari masa depan obat yang dipersonalisasi, namun teknik terbaru mereka akan membutuhkan lebih banyak penelitian sebelum dapat diterapkan secara luas. [BA/IF]

Microsoft Hilangkan Nama Markus “Notch” Persson dari Minecraft

Telko.id, Jakarta – Nama pengembang atau developer asli Minecraft, Markus ‘Notch’ Persson, kabarnya tidak akan muncul lagi dalam pembaruan Minecraft selanjutnya. Namun, ini tak berarti namanya akan hilang sama sekali.

Jika sebelumnya kata-kata “Made by Notch” atau “The Work Of Notch” sering kita temui di menu, utamanya ketika pengguna baru menjalankan game, nantinya kata-kata itu dihilangkan dari rotasi pesan-pesan acak.

Namanya akan tetap muncul, namun hanya pada halaman credit. Hal ini sepertinya dilakukan Microsoft selaku pemilik hak cipta Minecraft, dengan sengaja.

{Baca juga: Microsoft akan Bawa Minecraft ke Xbox Game Pass}

Menurut Venture Beat, Microsoft tidak ingin Minecraft memiliki hubungan dengan sang pencipta lamanya, dan ini sah-sah saja. Paling tidak, ada alasan kuat di balik kebijakan itu.

Minecraft dan tim pengembangnya, Mojang, sudah dibeli sejak tahun 2014 dengan harga sebesar Rp 36 triliun. Jadi, wajar apabila Microsoft ingin menghilangkan nama sang pengembang dari tampilan di game Minecraft.

{Baca juga: Minecraft Mobile Raup Pendapatan Rp 1,5 Triliun}

Minecraft merupakan game sandbox yang mengajak para pemainnya untuk berpikir kreatif. Pengguna bisa membuat banyak hal, termasuk membangun konstruksi-konstruksi unik dan alat bantu untuk berpetualang di dunia Minecraft.

Saat ini, Minecraft memiliki jumlah pemain aktif bulanan sangat besar, yakni 91 juta orang. Mereka termasuk pengguna setia karena sudah bermain Minecraft sejak lama. [BA/IF]

MetaFly, Drone yang Bisa Terbang seperti Kupu-kupu

Telko.id, JakartaStartup yang berbasis di Perancis, Marsille, menciptakan drone yang terinspirasi gaya terbang alami mirip serangga seperti kupu-kupu dan burung. Drone ini mereka beri nama MetaFly.

Berbeda dengan drone konvensional, MetaFly tidak dilengkapi dengan rotor, juga tidak dirancang untuk mengambil gambar, tetapi hanyak untuk terbang.

Proyek ini didanai secara eksklusif di platform crowdfunding Kickstarter. Lebih spesifik lagi, drone berbentu menyerupai serangga ini terbang menyerupai gerakan kepakan sayap kupu-kupu, dan dioperasikan menggunakan remote.

MetaFly dapat bermanuver hingga 100 meter, memiliki berat kurang dari 10g, dengan lebar sayap 29cm dan dapat dengan cepat mencapai kecepatan 20 km / jam.

{Baca juga: Ngeri! Rusia Bikin “Gun Drone” dengan Senapan AK-47}

Desain MetaFly pada dasarnya tahan terhadap tabrakan berkat sayap serat karbon dan kaki elastisnya yang membantunya mendarat dengan tegak.

Menurut penemunya, MetaFly hanya memiliki otonomi delapan menit, tetapi baterainya mampu diisi ulang dalam waktu kurang dari 15 menit.

Model pertama MetaFly tersedia di Kickstarter hingga 2 Mei, dan dilepas dengan harga mulai dari € 69 atau sekitar Rp 1,1 juta pada pengiriman pertama, bulan September tahun ini. Setelah itu, drone ini kemungkinan akan dibanderol € 129 atau sekitar Rp 2 juta.

Proyek ini telah mendapat pendanaan 10 kali lebih dari target pendanaannya, yakni sebesar € 30.000 atau sekitar Rp 482 juta.

{Baca juga: DRAGON, Robot “Drone Naga” yang Jago Manuver}

Proyek MetaFly ini dipimpin oleh Edwin Van Ruymbeke, yang pada 2014 telah berhasil melakukan crowdfunded pada proyek Bionic Bird yang spektakuler. [BA/HBS]