spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 1167

Kominfo Mulai Refarming Pita Frekuensi Radio 800 MHz dan 900 MHz

0

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika mulai melakukan penataan ulang (refarming) pita frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz secara resmi pada hari ini, Rabu (23/01/2019).  Pita frekuensi itu, saat ini digunakan untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler, di antaranya PT Telekomunikasi Selular (TELKOMSEL) dan PT Indosat, Tbk. (INDOSAT).

Penataan ulang akan diawali di sebagian cluster Kepulauan Riau. Selanjutnya secara bertahap dilanjutkan hingga selesai untuk semua jaringan TELKOMSEL dan INDOSAT di seluruh Indonesia.

Sesuai data Direktorat Penataan Sumber Daya, Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, penataan ulang pita frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz ini akan melibatkan tidak kurang dari 42.000 titik Network Element atau Base Station. Penataan ulang ditargetkan selesai paling lama pada hari Kamis tanggal 21 Maret 2019.

Jaringan Lebih Berkualitas

Saat ini, dari seluruh pita frekuensi radio yang digunakan oleh penyelenggara jaringan bergerak seluler, masih terdapat penetapan pita frekuensi radio yang belum berdampingan (not contiguous), khususnya pita frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz yang digunakan TELKOMSEL.

“Penataan ulang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan optimalisasi penggunaan pita frekuensi radio. Hasil yang diharapkan adalah diperolehnya penetapan pita frekuensi radio yang berdampingan (contiguous) untuk seluruh operator seluler,” kata Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo dalam paparan tertulisnya .

Manfaat dari penetapan pita frekuensi radio 900 MHz yang berdampingan adalah setiap operator seluler dapat lebih leluasa memilih dan fleksibel dalam meningkatkan teknologi seluler yang diimplementasikannya. Selain itu, operator seluler juga bisa memilih jenis pengkanalan jaringan yang paling sesuai dengan kondisi traffic layanan selulernya pada suatu wilayah.

Pada akhirnya, masyarakat pengguna layanan seluler akan dapat menikmati kualitas yang lebih baik dan lebih stabil, khususnya pada wilayah kota-kota besar yang mengalami kepadatan jaringan (congestion).

Selain itu, manfaat penataan ulang bagi operator seluler adalah dapat mengimplementasikan teknologi Mobile Broadband dengan lebih fleksibel. Fleksibilitas itu akan membuka kemungkinan lebih besar bagi operator seluler untuk meningkatkan teknologi yang digunakan saat ini, dari semula 2G menjadi 3G atau 4G sehingga dapat mempercepat perluasan cakupan wilayah layanan 4G (LTE) ke daerah-daerah yang saat ini belum menikmati layanan 4G.

Harapannya, dengan kehadiran layanan Mobile Broadband di daerah tersebut dapat menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Rencana Penataan Ulang – Refarming

Pelaksanaan penataan ulang pita frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz dilakukan berdasarkan dua payung hukum. Pertama, Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 998 Tahun 2018 tentang Penataan Ulang Pita Frekuensi Radio 800 MHz dan 900 MHz untuk Keperluan Penyelenggaran Jaringan Bergerak Seluler yang ditetapkan pada tanggal 19 Desember 2018.

Kedua, Keputusan Direktur Jenderal SDPPI Nomor 29/DIRJEN/2019 tentang Petunjuk Teknis Penataan Ulang Pita Frekuensi Radio 800 MHz dan 900 MHz untuk Keperluan Penyelenggaran Jaringan Bergerak Seluler yang ditetapkan pada tanggal 11 Januari 2019.

Berbeda dengan penataan ulang pita frekuensi radio 2.1 GHz yang berakhir bulan April tahun 2018 yang melibatkan tiga operator seluler, kali ini pengaturan ulang (re-tuning) penggunaan pita frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz hanya melibatkan dua operator seluler yaitu INDOSAT dan TELKOMSEL.

Sebagai gambaran, kondisi pita frekuensi radio 900 MHz sebelum dan setelah proses penataan ulang (refarming) adalah sebagai berikut:

Minimalkan Gangguan Layanan

Penataan ulang di seluruh Indonesia dibagi ke dalam 42 cluster dengan jadwal yang sudah terencana dan telah dikaji secara teknis oleh kedua operator seluler yang terlibat (TELKOMSEL dan INDOSAT).

Kajian teknis tersebut didasarkan pada pengalaman kesuksesan beberapa kali penataan ulang (refarming) di pita-pita frekuensi radio yang lain. Proses re-tuning di suatu cluster sengaja dipilih pada saat mayoritas kondisi data traffic rendah yaitu pukul 23.00 waktu setempat sampai pukul 02.00 keesokan harinya.

Proses teknis re-tuning sendiri rata-rata hanya berjalan kurang lebih 1-2 jam. Berikutnya, sampai dengan pukul 18.00 keesokan harinya, dilakukan pemantauan kinerja jaringan oleh INDOSAT dan TELKOMSEL, antara lain melalui mekanisme drive test. Apabila kondisi kinerja jaringan pasca re-tuning dapat dipertahankan pada level yang memadai, maka proses re-tuning di cluster tersebut dapat dinyatakan selesai.

Secara keseluruhan proses penataan ulang di suatu cluster dapat diselesaikan hanya dalam tempo kurang dari 24 jam. Saat proses re-tuning dilaksanakan di suatu cluster, masyarakat tetap dapat menikmati layanan seluler INDOSAT dan TELKOMSEL yakni dengan menggunakan pita frekuensi radio lain yang dipancarkan oleh jaringan keduanya. (Icha)

 

 

GrabExpress Dorong UMKM Balikpapan Manfaatkan Digital Marketing

Telko.id – Grab, Online-to-Offline (O2O) mobile platform mengajak wirausahawan lokal di Balikpapan untuk mendorong pertumbuhan bisnis mereka dengan menyelenggarakan seminar digital marketing dengan tema “Resolusi Sukses Bareng GrabExpress”.

Tujuannya, untuk mendukung pertumbuhan bisnis wirausahawan lokal di Tanah Air melalui penyediaan layanan pengiriman barang GrabExpress yang semakin mudah, cepat, dan nyaman.

Seminar yang diikuti oleh 70 peserta ini juga bekerja sama dengan sejumlah komunitas e-commerce di Balikpapan, termasuk Bukalapak dan Tokopedia.

GrabExpress berkomitmen untuk terus mendukung wirausahawan lokal Indonesia untuk bertumbuh. Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UKM Provinsi Kalimantan Timur di tahun 2017, 18% total UMKM di Kalimantan Timur berasal dari Kota Balikpapan dengan jumlah lebih dari 57 ribu usaha. UMKM juga berkontribusi terhadap 12,18% PDB Kalimantan Timur.

Google & Temasek di tahun 2016 juga memperkirakan peluang pertumbuhan bisnis e-commerce Indonesia bisa mencapai 52% dari total peluang e-commercedi seluruh Asia Tenggara, mencapai US$ 46 miliar pada 2025.

Pesatnya potensi pertumbuhan ini berbanding lurus dengan meningkatnya peluang berkembangnya layanan pengiriman barang yang aman dan terpercaya. Kemajuan ekonomi digital memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan bisnis UMKM diperkirakan akan tumbuh dua kali lipat setelah beralih ke platform pemasaran online.

“Dengan memanfaatkan keunggulan teknologi yang kami miliki, GrabExpress berkomitmen untuk membantu wirausahawan lokal untuk berkembang. Di Balikpapan, GrabExpress hadir sebagai langkah Grab untuk menjadi everyday superapp dengan memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kurir instan yang andal, mudah, dan aman,” kata Mediko Azwar, Marketing Director Grab Indonesia menjelaskan.

Melalui seminar pemasaran digital ini juga Grab mengajak wirausahawan lokal untuk memanfaatkan pendekatan pemasaran digital bisnis dengan efisien dalam mencapai target bisnis 2019. Seminar ini mendukung komitmen berkelanjutan Grab yang terangkum dalam Masterplan 2020 Grab 4 Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sebagai kekuatan Indonesia di masa depan melalui akselerasi pertumbuhan bisnis e-commerce.”

Praktisi pemasaran digital Achmad Solihin, yang turut menjadi pembicara dalam seminar ini menjelaskan, “UMKM memiliki peran dalam menunjang kegiatan ekonomi nasional, terutama untuk mengatasi persoalan pengangguran dan kesenjangan antar sektor. Penguatan terhadap ekonomi skala kecil dan menengah menjadi prioritas menuju terciptanya fundamental ekonomi yang kokoh.

Seminar hari ini diharapkan bisa memberikan kiat-kiat praktis yang dapat segera diterapkan wirausahawan-wirausahawan di Balikpapan untuk terus mendorong pertumbuhan bisnis mereka.

Dengan banyaknya kemudahan yang ditawarkan di era digital ini, termasuk jasa pengiriman online seperti GrabExpress, pertumbuhan bisnis akan semakin mudah dan cepat. Apalagi, saat ini, layanan GrabExpress telah tersedia di 139 kota di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.

Pengguna di Balikpapan dapat menikmati layanan GrabExpress menggunakan armada GrabBike dengan berbagai fitur seperti Interface lebih ramah, di mana alur pemesanan yang telah diperbarui dengan tampilan lebih mudah dan sederhana. Daftar kontak telepon yang tersimpan pada ponsel cerdas kini juga terintegrasi langsung dengan aplikasi Grab, memudahkan memilih dan mengisi rincian kontak penerima barang saat melakukan pemesanan layanan.

Para wirausahawan juga dapat memanfaatkan fitur Multi Concurrent Booking. Di mana, Pengguna juga dapat melakukan hingga 10 pemesanan dalam waktu yang bersamaan. Grab juga menjanjikan pengiriman instan. Di mana, pengiriman dan penerimaan barang dilakukan pada hari yang sama dengan ketersediaan armada GrabBike yang memadai.

Tidak lupa, Grab juga menjamin keamanan pengiriman barang dengan adanya asuransi barang, bukti pengiriman, dan fitur pelacakan kiriman.

“Kami melakukan pendekatan hyperlocal dengan pemahaman mendalam mengenai preferensi dan kebiasaan masyarakat lokal yang kemudian diterjemahkan ke dalam layanan kami. Kami berharap Grab dapat menjadi aplikasi terintegrasi yang semakin relevan dengan kebutuhan harian masyarakat Indonesia, sehingga mewujudkan visi kami sebagai everyday superapp pertama di Asia Tenggara.” tutup Mediko. (Icha)

 

 

 

 

#BhayPlastik, Gerakan Telkomsel Ajak Masyarakat Bijak Pakai Plastik

0

Telko.id – Penggunaan plastik di masyarakat sudah menjadi kebiasaan. Padahal, plastik ini sulit terurai di tanah. Itu sebabnya, Telkomsel menginisiasi gerakan #BhayPlastik untuk mengurangi sampah plastik.

Gerakan sosial yang diadakan sejak Desember 2018 ini bertujuan untuk menyebarkan kesadaran lingkungan, khususnya agar masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan plastik.

Melalui tagar #BhayPlastik di media sosial, Telkomsel mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk turut ambil bagian dengan membagikan pengalaman dalam melakukan  gerakan mengurangi pemakaian sampah. Semua orang dapat berpartisipasi dengan melakukan aksi sederhana seperti mendaur ulang plastik bekas menjadi barang bermanfaat, mengganti penggunaan plastik sekali pakai seperti gelas/botol,  tas, dan  sedotan plastik dengan tumbler, tote bag, dan stainless straw, dan lain-lain.

“Kami percaya bahwa perubahan yang besar dapat dimulai dari sebuah aksi yang sederhana. Melalui #BhayPlastik, Telkomsel ingin memberikan perubahan besar bagi lingkungan dengan mengajak semua orang untuk mulai merubah kebiasaan sehari-hari dalam penggunaan plastic,” ujar Abdullah Fahmi, General Manager Prepaid Brand and Communications Telkomsel.

Untuk mengajak lebih banyak lagi masyarakat untuk terlibat dalam gerakan sosial #BhayPlastik, akan diadakan juga festival di 11 kota, yaitu Medan, Pekanbaru, Lampung, Serang, Bogor, Cirebon, Semarang, Malang, Balikpapan, Makassar, dan Manado.

Siapa saja dapat ikut datang pada acara ini dan mengikuti berbagai kegiatan dalam festival ini seperti seperti Trash Run, yaitu kegiatan lari santai atau fun run yang dilakukan sembari mengambil sampah di sepanjang jalur lari, yang tujuannya untuk memberikan contoh kepada masyarakat sekitar bahwa kita semua bisa berkontribusi dalam gerakan peduli lingkungan dalam apapun aktivitas yang kita lakukakan.

Selain itu ada juga Plastalk, yang merupakan kegiatan edukasi mengenai bahaya sampah plastik dan cara merubah plastic bekas menjadi karya yang berguna dan bernilai ekonomis. Festival ini kemudian akan ditutup dengan kegiatan Plastic Police, dimana peserta dapat ikut memberikan totebag gratis kepada konsumen yang datang ke convenience store untuk digunakan sebagai pengganti kantong plastik belanja. (Icha)

 

 

 

Pengguna Sebut MacBook Pro Punya Masalah “Flexgate”

0

Telko.id, Jakarta – MacBook Pro tampaknya memiliki masalah hardware baru. Laporan dari iFixit menjelaskan tentang masalah backlight pada laptop, menyebabkan bagian bawah layar terlihat tidak rata. Seorang pengguna menamai masalah ini “Flexgate”.

Menurut laporan The Verge, masalah tersebut  tampaknya disebabkan oleh kabel yang digunakan untuk menghubungkan layar MacBook dengan control board pada bagian dasar komputer.

Mulai dari MacBook Pro 2016, Apple telah menggunakan pita kabel fleksibel yang akan tertarik setiap Anda membuka laptop Anda. Dan hal ini bisa menyebabkan pita kabel itu menjadi rusak.

Ketika kabel itu rusak, itu bisa menyebabkan efek “stage light” pada bagian bawah layar ketika Anda membuka MacBook Pro Anda. Masalah ini akan menjadi memburuk seiring dengan semakin seringnya Anda membuka laptop. Pada akhirnya, ia bisa menyebabkan layar tidak menyala ketika laptop dibuka.

{Baca juga: Apple Bikin Keyboard Tahan Air untuk MacBook?}

MacBook Pro memiliki beberapa kontroversi sejak Apple merombak desainnya pada 2016. Salah satu masalahnya adalah pada keyboard. Untungnya, Apple telah menyelesaikan masalah itu dengan memperbarui desain laptopnya pada tahun lalu.

Untuk masalah kabel fleksibel pada MacBook Pro, masih belum diketahui berapa banyak pengguna yang terpengaruh. Masalah ini semakin sulit untuk dideteksi karena ia baru akan muncul setelah pengguna menggunakan laptop beberapa lama.

{Baca juga: MacBook Pro & iMac Pro Tak Bisa Diperbaiki Pihak Ketiga}

Situs Flexgate telah menampilkan sekumpulan video dan pembicaraan tentang masalah ini. Namun, masih belum diketahui apakah masalah ini dialami oleh banyak orang atau hanya ada sedikit orang yang mengalaminya tapi mereka sering membahasnya di internet. [BA/HBS]

Sumber: The Verge

MacBook Pro Punya Masalah “Flexgate”, Apa itu?

0

Telko.id, Jakarta – MacBook Pro tampaknya memiliki masalah hardware baru. Laporan dari iFixit menjelaskan tentang masalah backlight pada laptop, menyebabkan bagian bawah layar terlihat tidak rata. Seorang pengguna menamai masalah ini “Flexgate”.

Menurut laporan The Verge, masalah tersebut  tampaknya disebabkan oleh kabel yang digunakan untuk menghubungkan layar MacBook dengan control board pada bagian dasar komputer.

Mulai dari MacBook Pro 2016, Apple telah menggunakan pita kabel fleksibel yang akan tertarik setiap Anda membuka laptop Anda. Dan hal ini bisa menyebabkan pita kabel itu menjadi rusak.

Ketika kabel itu rusak, itu bisa menyebabkan efek “stage light” pada bagian bawah layar ketika Anda membuka MacBook Pro Anda. Masalah ini akan menjadi memburuk seiring dengan semakin seringnya Anda membuka laptop. Pada akhirnya, ia bisa menyebabkan layar tidak menyala ketika laptop dibuka.

{Baca juga: Apple Bikin Keyboard Tahan Air untuk MacBook?}

MacBook Pro memiliki beberapa kontroversi sejak Apple merombak desainnya pada 2016. Salah satu masalahnya adalah pada keyboard. Untungnya, Apple telah menyelesaikan masalah itu dengan memperbarui desain laptopnya pada tahun lalu.

Untuk masalah kabel fleksibel pada MacBook Pro, masih belum diketahui berapa banyak pengguna yang terpengaruh. Masalah ini semakin sulit untuk dideteksi karena ia baru akan muncul setelah pengguna menggunakan laptop beberapa lama.

{Baca juga: MacBook Pro & iMac Pro Tak Bisa Diperbaiki Pihak Ketiga}

Situs Flexgate telah menampilkan sekumpulan video dan pembicaraan tentang masalah ini. Namun, masih belum diketahui apakah masalah ini dialami oleh banyak orang atau hanya ada sedikit orang yang mengalaminya tapi mereka sering membahasnya di internet. [BA/HBS]

Sumber: The Verge

Resmi Dirilis, Honor View 20 Usung Kamera 48MP

0

Telko.id, Jakarta – Honor meluncurkan Honor View 20 di Paris, Perancis pada Selasa (22/01/2019) waktu setempat. Smartphone tersebut memiliki kamera utama 48 Megapiksel (MP), kamera depan 25 MP dan teknologi Link Turbo.

Dilansir Telko.id dari GizmoChina pada Rabu (23/01/2019), smartphone ini menawarkan daya tarik premium dengan kombinasi logam dan kaca 3D dengan tekstur berbentuk V ketika dipantulkan cahaya.

Ponsel ini memiliki tampilan serupa penahan yang memiliki cut-out kecil di sudut kiri atas untuk kamera yang menghadap ke depan. Lubang cut-out hanya berdiameter 4,5mm, yang memungkinkan ponsel memiliki bezel yang lebih ramping di sekitar layar.

Honor View 20 memiliki layar IPS LCD All View 6,4 inci yang mendukung resolusi layar Full HD+ (2310 x 1080 piksel) dengan menawarkan rasio layar sebesar 91,82 persen dan kepadatan piksel 382ppi.

{Baca juga: Review Honor 8X: Tampilan Premium, Baterai Awet, Kamera Lumayan}

Dapur pacu Honor View 20 ditenagai oleh chipset Kirin 980 octa-core perusahaan dengan teknologi Liquid Cooling, ditambah dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB.

Ada juga slot kartu microSD yang memungkinkan pengguna untuk lebih memperluas kapasitas penyimpanan ponsel.

Selain memiliki ketajaman lensa yang besar kamera Honor View 20 juga terdapat fitur lain. Ada pengaturan horizontal yang unik untuk pengaturan dua kamera yang meliputi Sony IMX586 sensor utama 48 MP dan lensa stereo 3D ToF (Time of Flight).

{Baca juga: Ini Dia Logo Baru Honor, Lebih Berwarna}

Sensor utama AI Ultra Clear 48 MP yang dibantu oleh kemampuan pemrosesan gambar yang kuat dari unit NPU ganda Kirin 980 dapat menangkap bidikan yang lebih baik dengan AI HDR.

Kamera ini juga membawa dukungan untuk mode tampilan malam super genggam AIS, perekaman video kualitas HD untuk gerakan lambat pada 960 fps.

3D ToF juga dapat digunakan untuk Augmented Reality yang menghadirkan dukungan untuk pengukuran kedalaman, pengenalan tulang, penangkapan gerak, pembentukan tubuh 3D, dan permainan somatosensor 3D pada Honor V20.

Kamera depan ponsel ini sebesar 25 MP yang ditenagai AI dengan aperture f / 2.0. Honor View 20 juga bisa diubah menjadi super komputer dengan menghubungkan layar besar, mouse, dan keyboard.

Sebagai smartphone premium Honor View 20 dijalankan dengan EMUI 9 berbasis Android Pie dan hadir dengan teknologi GPU Turbo 2.0 yang ditingkatkan untuk kinerja GPU yang dipercepat.

Honor mengklaim bahwa kinerja GPU dari Honor V20 adalah 20 kali lebih baik daripada smartphone lainnya.

{Baca juga: Desain Cantik dan Spek Ciamik, Ini Harga Honor 9i }

Ini juga memiliki sistem pendingin NINE cair yang menawarkan pembuangan panas yang komprehensif untuk sumber pemanasan inti dari berbagai komponen untuk kamera, CPU dan IC pengisian daya.

Dari segi konektivitas Honor View 20 dilengkapi dengan teknologi GPS dua-band. Ia juga memiliki teknologi Link Turbo yang menggabungkan koneksi LTE dan Wi-Fi yang menawarkan konektivitas internet tanpa gangguan pada Honor V20.

Fitur lain termasuk Dual 4G VoLTE, Wi-Fi 802.11ac, Bluetooth 5.0, NFC dan USB Type-C. Ponsel ini ditenagai oleh baterai 4.000 mAh yang mendukung pengisian cepat 4.5V / 5A.

{Baca juga: Honor Play Jadi Ponsel Pertama Pakai Fuchsia OS?}

Honor View 20 tersedia dalam empat warna yakni Midnight Black, Sapphire Blue, Phantom Red, dan Phantom Blue. Untuk model Ram 6 GB dan memori penyimpan 128 GB dibandrol dengan harga USD 647 atau Rp 9,1 juta.

Sedangkan untuk model Ram 8 GB dengan memori penyimpanan 256 GB dibandrol dengan harga USD 738 atau Rp 10,4 juta.  Ponsel ini mulai dijual pada 23 Januari 2019. [NM/IF]

Siap-siap! Pemutar Musik Spotify Dirilis Akhir Tahun Ini

0

Telko.id, Jakarta – Awal tahun lalu, Spotify dirumorkan sedang mengembangkan perangkat pemutar musik sendiri. Perangkat pemutar musik Spotify tersebut nantinya dapat dipasangkan di dalam mobil, lengkap dengan koneksi internet 4G dan kontrol suara.

Pada saat itu, layanan streaming musik ini menolak untuk menjelaskan lebih banyak tentang rencana mereka, dan mengatakan bahwa sistem itu hanyalah sebatas pengujian.

Namun pada 18 Januari 2019 lalu, menurut laporan Financial Times, seperti dikutip Telko.id pada Rabu (23/01/2019), layanan itu mengkonfirmasi bahwa perangkat tersebut dijadwalkan akan dirilis akhir tahun ini dengan harga sekitar USD100 atau sekitar Rp 1,4 jutaan.

{Baca juga: Spotify Bikin Speaker Pintar Pesaing Home Pod?}

Selain dilengkapi kontrol suara dan dukungan jaringan 4G sama seperti rumor yang beredar sebelumnya.

Pemutar musik Spotify juga diharapkan dapat disematkan tombol khusus untuk mengatur daftar putar tertentu, serta bisa terhubung ke sistem speaker mobil melalui Bluetooth.

Kemungkinan layanan tersebut akan bermitra dengan Flex dalam hal perangkat keras, meski belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan. Walaupun demikian, mereka dikabarkan telah mendaftarkan perangkatnya di FCC, agar dapat segera menjualnya di pasar Amerika Serikat akhir tahun ini.

Sebelumnya, Spotify terus berupaya untuk menggenjot jumlah pelanggannya menjadi lebih besar. Salah satu strategi mereka adalah dengan menyasar para pengguna speaker pintar.

{Baca juga: Podcast jadi Fokus untuk Tingkatkan Jumlah Pengguna Spotify}

Sebab sebagian besar speaker pintar yang beredar saat ini di pasaran kerap menawarkan layanan pemutaran Spotify melalui asisten virtual berbasis Artificial Intelligence (AI) yang disematkan di dalamnya.

Selain itu, menurut Global Head of Communication Spotify, Dustee Jenkins di acara Consumer Electronics Show (CES) 2019 mengumumkan bahwa mereka juga sedang berencana untuk memperluas pengguna dan kemampuan di bidang podcast dengan mengadakan podcast eksklusif bersama mantan pegawai ESPN, Jemele Hill. (BA/FHP)

Google Segera Rilis Smartwatch dengan Fitur EKG?

0

Telko.id, Jakarta – Verily, divisi kesehatan Alphabet, dilaporkan mengantongi izin penerapan fitur EKG atau Elektrokardiogram untuk Study Watch, smartwatch buatan mereka. EKG adalah alat pendeteksi detak untuk merekam aktivitas jantung secara elektronik.

Dilansir Telko.id dari The Verge pada Rabu (23/01/2019), Google sebelumnya mengumumkan program Study Watch pada April 2017.

Study Watch adalah platform untuk meneliti cara terbaik mengumpukan data kesehatan via smartwatch. Namun, platform itu bukan untuk smartwatch yang dijual bebas ke konsumen.

{Baca juga: Alat Pelacak Tidur Apple Bisa Deteksi Dengkuran Pengguna}

Saat itu, Verily telah memiliki fitur EKG di smartwatch buatannya. Namun, mereka tak pernah berhasil mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Baru sekarang mereka bisa mengantongi izin tersebut.

Ketika Apple mengumumkan fitur elektrokardiogram untuk Apple Watch, konsumen menilai ada sesuatu yang cukup unik dan berbeda. Tapi, sekarang, banyak yang meyakini EKG akan menjadi komponen standar di smartwatch masa mendatang.

Verily mengatakan, fitur EKG di Study Watch dimaksudkan untuk merekam, menyimpan, mentransfer, dan menampilkan ritme detak jantung sebagai saluran tunggal. Verily pun menghadirkannya untuk para profesional.

{Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan dengan Bantuan Smartwatch}

Fitur EKG di jam tangan pintar ini bakal membantu para profesional kesehatan untuk mengetahui kondisi jantung pasien dewasa. Hal serupa bisa diterapkan untuk pasien non-dewasa.

Tak hanya Apple dan Verily, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS juga bekerja sama dengan Fitbit, Samsung, dan beberapa perusahaan lain. Proyek yang mereka kerjakan merupakan bagian dari percontohan program pra-sertifikasi baru. (SN/FHP)

Hebat! Gamer Ini Asapi Pembalap F1 di Lintasan

0

Telko.id, Jakarta – Gamer bernama Enzo Bonito berhasil mengalahkan mantan pembalap F1 (Formula 1), Lucas Di Grassi pada acara Race of Champions di lintasan balapan asli di Meksiko.

Sekadar informasi, Race of Champions adalah acara balapan mobil yang digelar sejak 1998, dan mulai tahun lalu mengizinkan gamer atau virtual racer untuk ikut serta. Semua peserta, termasuk para gamer, harus mengendarai mobil balap asli.

Gamer berusia 23 tahun itu memang terbiasa memainkan game balapan dengan menggunakan sebuah sim racing atau virtual motorsport.

{Baca juga: Keren! Taksi Terbang Ini Terinspirasi Balapan F1}

Alat tersebut menyajikan simulasi balapan mobil dengan kendali seperti mobil asli, yakni setir kemudi dan persneling.

Selain itu, sama seperti di dunia nyata, dalam simulasi yang dimainkan oleh Bonito ada beberapa elemen yang harus diatur seperti jenis ban, suspensi, dan lain-lain. Semua elemen itu akan berpengaruh terhadap balapan.

Enzo Bonito. (Foto: The Guardian)

Pada balapan yang berlangsung pada 19 Januari 2019 lalu, Bonito mengalahkan mantan pembalap F1, Di Grassi. Bahkan, akun resmi Twitter Formula 1 juga mengunggah balapan tersebut sebagai bentuk kekaguman dan keterkejutan.

{Baca juga: 5 Game Balapan Ini Cocok Dimainkan di Android, Apa Saja?}

Dikutip Telko.id dari The Guardian, rabu (23/1/2019), Bonito dikabarkan tengah merintis karier untuk menjadi pembalap di dunia nyata. Ia ternyata satu tim dengan bintang pembalap F1 bernama Max Verstappen di Team Redline.

Max Verstappen juga diketahui menjadi satu sosok yang memiliki kemampuan balapan berbekal dari game simulasi balapan online, iRacing. Akankah Bonito akan merealisasikan cita-cita menjadi pembalap F1 seperti Verstappen? (SN/FHP)

Pekerja Bergaji Ngepas di Provinsi Ini Bisa Cepat Beli iPhone XS

0

Telko.id, Jakarta – Upah Minimum Provinsi (UMP) 2019 dari 33 provinsi di Indonesia yang beragam berpengaruh pada daya beli masyarakat. Menurut studi, terdapat 5 provinsi yang memungkinkan pekerja Indonesia beli iPhone XS, XS Max, dan XR lebih cepat daripada provinsi lainnya.

Berdasarkan studi yang diterima tim Telko.id dari portal diskon online, Cuponation pada Rabu (23/01/2019), Provinsi pertama yang pekerjanya membutuhkan jam kerja lebih sedikit untuk membeli iPhone terbaru adalah DKI Jakarta.

Rata-rata orang yang bekerja di DKI Jakarta hanya perlu bekerja selama 832,5 jam atau setara dengan 5,2 bulan dengan asumsi bekerja 8 jam per hari selama lima hari dalam seminggu untuk dapat membeli iPhone XS dengan harga Rp 20.499.000.

{Baca juga: Studi: Orang Indonesia Kerja Ribuan Jam Demi iPhone XS}

Di posisi kedua adalah Papua. Rata-rata orang yang bekerja di sana perlu “banting tulang” selama 1048,5 jam kerja atau sekitar 6,6 bulan. Kemudian Sulawesi Utara dengan 1.075 jam atau sekitar 6,7 bulan waktu bekerja untuk mendapatkan iPhone XS model 64 GB.

Berurutan dari posisi keempat dan kelima, adalah Bangka Belitung dengan 1.101 jam atau 6,9 bulan dan 1.117,1 jam atau sekitar 7 bulan waktu bekerja untuk dapat meminang iPhone tersebut.

Cuponation juga merilis 5 provinsi Indonesia yang pekerjanya membutuhkan waktu lebih lama untuk sekadar membeli iPhone XS model 64 GB. Di posisi pertama ialah Yogyakarta, di mana untuk memiliki iPhone terbaru, rata-rata penduduk nya harus bekerja selama 2087,8 jam atau setara dengan 13 bulan.

{Baca juga: Remaja Sakit Parah Karena Jual Ginjal Demi iPhone}

Disusul oleh Jawa Tengah, dengan waktu bekerja selama 2.043 jam atau 12,8 bulan untuk mendapatkan suksesor iPhone X tersebut. Kemudian, Jawa Timur yang membutuhkan 2012,1 jam kerja atau 12,6 bulan.

Posisi keempat diisi oleh Jawa Barat dengan 1965,9 jam kerja atau 12,3 bulan dan Nusa Tenggara Timur dengan 1828,9 jam kerja atau 11,4 bulan di posisi kelima.

Studi yang dilakukan Cuponation sendiri untuk memperkirakan berapa lama orang Indonesia harus bekerja agar bisa membeli iPhone terbaru, setelah membandingkan jumlah rata-rata Upah Minimun Provinsi (UMP) 2019 dari 33 provinsi di Indonesia dengan harga resmi dari setiap model iPhone yang dijual melalui Apple premium reseller. (NM/FHP)