spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...
Beranda blog Halaman 1166

Ada Dompet Mata Uang Kripto di Galaxy S10?

0

Telko.id, Jakarta – Rumor spesifikasi Samsung Galaxy S10 kembali muncul. Kabarnya, smartphone tersebut juga dapat berfungsi sebagai dompet untuk mata uang kripto.

Dilansir Telko.id dari Engadget pada Kamis (24/01/2019), isu ini pertama kali beredar melalui bocoran yang dibagikan oleh Gregory Blake dan Ben Geskin.

Lewat akun Twitter @VenyaGeskin1, mereka membagikan bocoran foto yang memperlihatkan fitur Samsung Blockchain Keystore dengan dukungan mata uang Ethereum.

Fitur ini, diketahui dapat dimanfaatkan oleh para penggunanya sebagai dompet mata uang kripto. Namun, bocoran ini diklarifikasi kembali oleh SamMobile.

Menurut mereka, fitur Samsung Blockchain Keystore juga mendukung mata uang Bitcoin, Bitcoin Cash, dan ERC20. Selain menampilkan fitur dompet mata uang kripto, terlihat juga bahwa Samsung Galaxy S10 memiliki satu kamera lubang di bagian depan.

{Baca juga: Bocoran Foto Ini Ungkap Desain Samsung Galaxy S10}

Padahal sebelumnya, tepatnya pada Desember 2018 lalu, Samsung Galaxy S10 dipastikan akan memiliki dua kamera ganda di bagian depannya. Hal ini diperkuat dengan bocoran foto desain Samsung Galaxy S10 yang tersebar melalui situs Slashleaks.

Bocoran foto Samsung Galaxy S10 tersebut dibagikan akun NTKLEAK di situs Slashleaks, yang kemudian diposting ulang oleh Đỗ Văn Hải melalui Facebook-nya, meski telah dihapus.

Foto itu menunjukkan prototipe Galaxy S10 yang menampilkan dua kamera di bagian depan, yang terletak di sisi kanan layar smartphone.

Posisinya sedikit berbeda dengan rumor soal kamera Samsung Galaxy S10. Akan tetapi, jika melihat bahwa ini merupakan perangkat prototipe, maka ada kemungkinan Samsung memiliki pilihan desain yang lainnya.

{Baca juga: Siap-siap! Ini Tanggal Rilis Samsung Galaxy S10}

Adapun smartphone tersebut akan dirilis pada tanggal 20 Februari 2019 di acara Samsung Unpacked, yang biasanya berbarengan dengan digelarnya ajang MWC 2019.

Kepastian tanggal peluncuran Galaxy S10 ini terungkap lewat undangan yang disebarkan Samsung, dimana pada undangan tersebut terpampang angka 10 yang diduga kuat sebagai tanda peluncuran Galaxy S10. (NM/FHP)

Bikin Panik, Hacker Sebar Peringatan Serangan Nuklir dari Korut

0

Telko.id, Jakarta – Hacker dilaporkan telah membobol kamera keamanan dengan merk Nest dari rumah keluarga Laura Lyons yang berada di Orinda, California, Amerika Serikat. Hacker itu lantas memanfaatkan kamera keamanan untuk menyebarkan peringatan palsu terkait serangan nuklir dari Korea Utara.

Menurut keluarga Lyons, terdengar suara keras mirip pekikan sebelum muncul peringatan siaran darurat yang disampaikan oleh kamera keamanan Nest.

Suara diikuti oleh pesan yang mengklaim tiga misil balistik antarbenua telah diluncurkan dari Korea Utara.

{Baca juga: Diklaim Bisa Pindahkan Gunung, Seberapa Dahsyat Nuklir Korut?}

Tiga misil balistik antarbenua tersebut diklaim mengarah ke area Los Angeles, Chicago, dan Ohio. Peringatan itu juga mengklaim, bahwa Amerika Serikat segera melakukan perlawanan dan berencana menghancurkan Pyongyang, ibukota Korea Utara.

Namun, peringatan itu mengimbau kepada masyarakat di kota terdampak untuk melakukan evakuasi dalam kurun waktu tiga jam. Dalam kondisi panik, Laura Lyons mengaku mencoba mencari konfirmasi melalui berita di televisi dan saluran lain.

Sementara itu, dikutip Telko.id dari 9to5google, Kamis (24/01/2019), anak laki-laki Lyons mencoba menghubungi nomor telepon darurat 911 dan layanan pelanggan Nest untuk mengonfirmasi informasi tersebut. Tapi, ia mendapati bahwa hal itu disebabkan oleh peretasan pihak ketiga di kamera Nest.

{Baca juga: Mi Home Security Camera 360° Dirilis di Indonesia, Apa Keunggulannya?}

Perwakilan Nest membantah bahwa perusahaan telah mengalami pembobolan. Peretasan tersebut diklaim pihak Nest merupakan serangan bertarget yang terjadi di keluarga Lyons, gara-gara menggunakan lagi password lama yang tersedia secara online.

Pihak Nest menyatakan baru-baru ini menerima sejumlah laporan terkait kasus peretasan akibat password yang bocor ke internet. Karenanya, Nest menyarankan kepada pengguna untuk mengantisipasi dengan memanfaatkan fitur verifikasi dua langkah. (SN/FHP)

Indosat Terbitkan Obligasi Rp10 Triliun Buat Bangun Jaringan

0

Telko.id – PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “Perseroan”) pada hari ini mengadakan Paparan Publik berkenaan dengan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019 (“Obligasi”) dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019 (“Sukuk Ijarah”), keduanya dalam mata uang Rupiah.

Hasil penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah akan digunakan untuk mendanai pembelanjaan Infrastruktur Jaringan yang berupa Infrastruktur Jaringan Akses (Radio & Transport), Jaringan Core (Packet Core & Gateway) dan Infrastruktur IT yang bertujuan untuk menambah kapasitas dan memperluas jangkauan jaringan Perseroan.

Total nilai Program Penawaran Umum Berkelanjutan III ini adalah sebesar Rp.10 Triliun yang terdiri dari Obligasi senilai Rp.7 Triliun dan Sukuk Ijarah senilai Rp.3 Triliun.

Sementara total nilai Obligasi yang diterbitkan untuk tahap I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp. 1,5 Trilliun yang diterbitkan dalam 5 seri. Seri A dengan tenor 1 tahun kisaran kupon 7,25%-8,25%.

Lalu, seri B dengan tenor 3 tahun tingkat kupon ditetapkan 8,50%-9,50%, Seri C dengan tenor 5 tahun dengan tingkat kupon 8,75%-9,75%, Seri D dengan tenor 7 tahun dengan tingkat kupon 9,25%-10,25% dan Seri E dengan tenor 10 tahun dengan tingkat kupon 9,50%-10,50%.

Sementara itu, untuk sukuk ijarah berkelanjutan 3, untuk tahap I diterbitkan senilai Rp 500 miliar. Sukuk ini juga akan diterbitkan dalam lima seri.

Secara keseluruhan komposisi final dari struktur Obligasi dan Sukuk Ijarah akan ditetapkan setelah  proses Bookbuilding selesai dilakukan.

Berdasarkan surat Pefindo No. RC-1202/PEF-DIR/XII/2018 dan No.RC-1203/PEF-DIR/XII/2018 masing-masing tertanggal 4 Desember 2018, hasil pemeringkatan adalah IdAAA (Triple A) untuk Obligasi dan idAAA(sy) (Triple A Syariah) untuk Sukuk Ijarah.

Bookbuilding akan dilaksanakan mulai tanggal 24 Januari 2019 sampai dengan tanggal 6 Februari 2019. Tanggal efektif diharapkan didapatkan pada tanggal 19 Februari 2019 sehingga pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat dilakukan pada tanggal 1 Maret  2019.

President Director & CEO Indosat Ooredoo, Chris Kanter mengatakan,”Penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang keuangan Perseroan dalam memenuhi kebutuhan pendanaan belanja investasi Perusahaan. Kami harapkan hal ini akan memberi dampak positif untuk pengembangan bisnis Perseroan ke depannya serta kami dapat semakin fokus dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.”

Penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah Indosat ini dibantu oleh penjamin pelaksana emisi yang terdiri dari PT BCA Sekuritas, PT CGS CIMB Sekuritas Indonesia ,PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan. PT Mandiri Sekuritas. Sedangkan yang bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Penasehat hukum dalam penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah ini adalah Hadiputranto, Hadinoto & Partners; dengan notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., serta auditor independen oleh KAP Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (PwC). (Icha)

 

 

 

Waduh, Oracle Lakukan Diskriminasi Terhadap Karyawannya?

0

Telko.id, Jakarta – Oracle dikabarkan melakukan diskriminasi secara sistematis terhadap karyawan wanita dan kaum minoritas. Akibatnya, para karyawan Oracle tersebut kehilangan total gaji hingga lebih dari USD 400 juta atau Rp 5,7 triliun.

Hal itu terkuak berdasarkan dokumen pengadilan dari Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat. Dalam dokumen tersebut, dikutip Telko.id dari CNET, Kamis (24/01/2019), raksasa teknologi yang berbasis di California, Amerika Serikat itu telah menurunkan gaji pekerja wanita dan kaum minoritas.

Tak cukup, perusahaan tersebut kabarnya juga membiarkan mereka memulai karier di level yang paling rendah.

{Baca juga: Facebook Dinilai Diskriminatif pada Pekerja Kulit Hitam}

Selain itu, Oracle pun dituduh membuat para pekerja wanita dan kaum minoritas bekerja di posisi dengan gaji yang tak sesuai standar.

“Oracle menekan gaji awal para pekerja wanita dan non-kulit putih. Oracle juga memberi posisi dengan tingkat lebih rendah serta menekan gaji mereka selama bekerja,” demikian tertulis di dokumen Departemen Tenaga Kerja AS.

Dokumen tersebut pun menuduh bahwa perusahaan ini memiliki preferensi kepada pekerja Asia yang baru lulus kuliah. Informasi menyebut, 90 persen dari 500 karyawan barunya selama 2013 sampai 2016 adalah orang-orang dari Asia.

{Baca juga: Duh! Karyawan DJI Ramai-ramai Korupsi Uang Perusahaan}

Perbedaan gaji adalah satu masalah yang dihadapi oleh banyak perusahaan teknologi. Silicon Valley bahkan sering mendapat pertanyaan tentang cara memperlakukan pekerja wanita dan kaum minoritas, termasuk dalam hal promosi.

Sekadar informasi, Oracle adalah pengembang sistem manajemen basis data, perangkat lunak untuk mengembangkan basis data, dan lain-lain. Perusahaan ini didirikan pada 1977 di AS, dengan jumlah karyawannya saat ini mencapai puluhan ribu orang. (SN/FHP)

Inilah 5 Perusahaan Pemenang Lelang Satelit Komunikasi BAKTI

0

Telko.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi ( BAKTI ) telah menetapkan 5 pemenang tender untuk mitra Kerja Sama Operasional (KSO) dalam program penyediaan kapasitas satelit komunikasi.

Lima perusahaan yang memenangi lelang tersebut adalah PT Pasifik Satelit Nusantara 2.272 MHz, Konsorsium IForte HTS 1.939,20 MHz, PT Indo Pratama Teleglobal dengan kapasitas satelit 1.338 MHz, PT Aplikanusa Lintasarta 580,50 MHz, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) untuk frekuensi 1.081,50 MHz.

Menurut Direktur Utama BAKTI Anang Latif, biaya sewa yang dikeluarkan pemerintah per bulannya untuk kerjasama ini mencapai Rp 120 miliar.

“Biaya per bulan untuk semuanya itu Rp 120 miliar. Kita akan sewa sampai satelit kita sudah ada di atas,” jelas Anang pada Rabu (23/1/2019).

PSN menjadi satu-satunya provider yang membuat dan menggunakan satelit miliknya sendiri lewat Satelit Nusantara Satu. Nantinya, satelit ini akan menempati orbit 146° Bujur Timur (BT).

Sementara empat perusahaan lainnya menggunakan satelit sewaan dari luar negeri, yaitu SES, Intelsat, Telesat, dan Apstar.

Rencananya, BAKTI akan menyepakati kerjasama dengan kelima perusahaan tersebut dalam kontrak berdurasi lima tahun, atau sampai satelit multifungsi milik pemerintah beroperasi pada 2023 mendatang. Sedangkan peluncuran satelit dijadwalkan pada 2022.

“Dibutuhkan waktu lima tahun sampai 2023, saat satelit kita sudah beroperasi. Waktu transisi (dari satelit lain ke multifungsi) dibutuhkan waktu satu tahun,” imbuhnya.

Sementara itu, Kemkominfo berencana menggunakan satelit multifungsi ini untuk pengadaan akses internet di sekolah, Puskesmas, dan pelayanan kantor desa atau kelurahan di seluruh Indonesia. (Icha)

 

 

Februari, PSN Akan Luncurkan Satelit Nusantara Satu

0

Telko.id – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akan meluncurkan satelit Nusantara Satu (N1) pada bulan Februari 2019. Satelit ini memiliki teknologi satelit throughput tinggi (HTS) pertama yang digunakan di Indonesia.

Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso mengatakan bahwa tujuan diluncurkannya satelit tersebut akan memberikan kapasitas bandwidth terbesar dari semua satelit milik Indonesia. Selain itu bertujuan untuk meningkatkan layanan telekomunikasi di daerah-daerah terpencil di mana sekitar 25 juta orang belum dapat menikmati koneksi broadband 4G.

“Kebutuhan internet sangat tinggi, ada sekitar 25 juta orang yang tidak memiliki koneksi internet yang memadai. Mereka adalah target kami, ”kata Adi di Jakarta, Rabu (23/01) seperti yang dilaporkan oleh kompas.com.

“Indonesia sebagai negara kepulauan harus meningkatkan layanan internet karena jika tidak, maka kesenjangan layanan akan semakin meluas,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan dengan menyediakan akses internet di seluruh negeri ini akan mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan layanan publik, karena program seperti pengajuan tunggal online (OSS) tidak akan berfungsi dengan baik tanpa adanya koneksi internet yang memadai.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pendidikan juga akan didukung dengan adanya ketersediaan akses internet yang baik.

“Guru-guru di daerah terpencil juga perlu mengambil item tes dan bahan pembelajaran, sehingga mereka bisa mengajar sesuai dengan standar nasional,” jelasnya.

“Dengan peluncuran N-1, kami berharap akan dapat memperluas jangkauan kami dalam dua hingga dua setengah tahun setelah satelit mulai beroperasi,” ujarnya.

“Nilai investasi untuk peluncuran satelit ini sebesar US$ 230 juta. “30% internal dan 70% pinjaman,” tambah Adi. Adapun pinjaman PSN untuk meluncurkan Nusantara Satu tersebut berasal dari lembaga pembiayaan asal Kanada yakni Export Development Canada (EDC).

Satelit itu sendiri merupakan buatan Space System Loral (SSL), sebuah perusahaan teknologi asal Amerika Serikat sedang dalam persiapan peluncuran.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan PSN, Dani Indra Widjanarko mengungkapkan, satelit itu menggunakan platform SSL-1300 140 dengan usia desain 15 tahun. “Memiliki 52 transponder yang terdiri dari 38 transponder C/Ext-C Band dan delapan spotbeam Ku-Band dengan total kapasitas 15 gigabytes per detik,” bebernya.

Rencananya satelit ini akan diluncurkan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat menggunakan roket Falcon 9 dari Space-X. Nusantara Satu bakal mengorbit di 146 derajat bujur timur tepat di atas Papua. Satelit ini akan dikendalikan melalui control center di Jatiluhur, Jawa Barat. Satelit Nusantara Satu akan dioperasikan oleh PT PSN Enam Indonesia yang tidak lain adalah anak usaha PSN. (Icha)

Ahok Bebas, Warganet Beri Ucapan Selamat

0

Telko.id, Jakarta – Banyak warganet mengucapkan selamat setelah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bebas dari Rutan Mako Brimob, Depok pada Kamis pagi (24/01/2019). Kebanyakan dari mereka mengunjungi media sosial Ahok untuk memberikan ucapan selamat secara langsung.

Berdasarkan pantauan tim Telko.id di laman Instagram @basukibtp banyak warganet berkomentar dan menyukai postingan terbaru mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, yang memperlihatkan ketika Ahok sedang mengurus administrasi terkait pembebasan dirinya.

Foto ini pun mendapat lebih dari 551 ribu tanda likes dan lebih dari 49 ribu komentar. Adapun komentar yang muncul di Instagram isinya adalah ucapan selamat atas kembalinya Ahok di tengah-tengah masyarakat.

{Baca juga: Sambut Ahok Bebas, Tagar #WelcomeBackBTP Menggema}

Hal yang sama juga terjadi di akun Twitter Ahok, @basuki_btp yang juga mengunggah postingan sesaat sebelum Ahok bebas dari Rutan Mako Brimob Depok. Pada postingan tersebut, warganet juga mendapat ucapan selamat kepada mantan orang nomor satu di DKI Jakarta itu.

Postingan tersebut mendapatkan lebih dari 2.300 komentar yang sebagian besar berupa ucapan selamat dari warganet. Komentar-komentar tersebut juga disertai dengan tagar #WelcomeBackBTP yang berhasil jadi trending di Twitter Indonesia.

Akun Instagram anak sulung Ahok, Nicholas Sean juga diserbu oleh warganet. Pada postingan di akun  @nachoseann, Sean memposting dirinya bersama sang ayah dengan tulisan yang menarik komentar warganet.

“He’s back. My dad’s a free man! Thank you everyone for the support,” tulis Sean.

{Baca juga: Foto Sebelum Ahok Bebas di Twitter Disambut Ribuan Warganet}

Postingan ini disukai lebih dari 140 ribu kali dan mendapatkan lebih dari 14 ribu komentar. Seperti di akun Ahok, komentar berupa ucapan selamat membanjiri laman Instagram Sean.

Sekadar informasi, bahwa selama di tahanan, akun media sosial Ahok dikelola oleh tim yang menamakan dirinya Tim BTP. Mereka sering memposting beberapa informasi mengenai perkembangan Ahok di tahanan.

{Baca juga: Selain Kabar Ahok Bebas, Ini 5 Smartphone Paling Ditunggu}

Bahkan baru-baru ini, mereka memperkenalkan kanal Youtube Ahok yang bernama “Panggil Saya BTP”, meski sayangnya kanal tersebut belum mengunduh video apapun hingga saat ini.

 

Perlu diketahui bahwa Ahok divonis oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat selama 2 tahun penjara pada Mei 2017. Ahok kala itu dinyatakan terbukti bersalah melakukan penodaan agama karena pernyataan soal Surat Al Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Selama menjalani pemidanaan, Ahok mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman total 3 bulan 15 hari sehingga dijadwalkan bebas karena telah selesai menjalani masa hukuman atas kasusnya tersebut. [NM/FHP]

Foto Sebelum Ahok Bebas di Twitter Disambut Ribuan Warganet

0

Telko.id, Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bebas dari penjara. Sebelum resmi menghirup udara bebas, ia memposting foto ketika dirinya mengurus administrasi terkait pembebasan dirinya dari Rutan Mako Brimob, Depok pada Kamis (24/01/2019).

Melalui akun Twitter resminya, @basuki_btp yang dikelola oleh tim media sosial, diperlihatkan foto ketika Ahok sedang mengurus sejumlah administrasi.

Pada foto tersebut, Ahok mengenakan kemeja biru dengan 6 jari yang sudah dibalur oleh tinta.

{Baca juga: Selain Kabar Ahok Bebas, Ini 5 Smartphone Paling Ditunggu}

Di foto juga tampak petugas Rutan Mako Brimob yang mengurus perizinan sebelum Ahok bebas dan meninggalkan rutan pada pukul 07.30 WIB pagi tadi (24/01).

Foto tersebut diposting pada pukul 10.47 WIB. Foto ini mendapat banyak komentar dari warganet. Menurut pantauan Tim Telko.id hingga pukul 14.00 WIB, sudah ada 2.100 komentar dan retweet hingga 9.700 kali dari warganet.

Sebelumnya, tagar #WelcomeBackBTP menggema di Twitter. Menurut situs Trends24, tagar tersebut berada diurutan teratas sejak 8 jam yang lalu. Ramainya cuitan dengan menggunakan tagar tersebut merupakan bentuk sambutan warganet Indonesia atas bebasnya mantan orang nomor satu di Jakarta itu.

{Baca juga: Sambut Ahok Bebas, Tagar #WelcomeBackBTP Menggema}

Perlu diketahui bahwa Ahok divonis oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat selama 2 tahun penjara pada Mei 2017. Ahok kala itu dinyatakan terbukti bersalah melakukan penodaan agama karena pernyataan soal Surat Al Maidah 51 saat berkunjung ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Selama menjalani pemidanaan, Ahok mendapatkan remisi atau pengurangan masa hukuman total 3 bulan 15 hari sehingga dijadwalkan bebas karena telah selesai menjalani masa hukuman atas kasusnya tersebut. [NM/FHP]

Selain Kabar Ahok Bebas, Ini 5 Smartphone Paling Ditunggu

0

Telko.id – Akan ada banyak kejadian penting di awal tahun 2019 ini, dari dunia politik sampai ranah teknologi. Di dunia politik, Pemilihan Presiden (Pilpres) dan mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bebas dari penjara. Sedangkan di ranah teknologi, ada beberapa smartphone paling ditunggu di tahun ini.

Banyaknya brand smartphone yang kini mulai bersiap akan merilis produk terbaru andalannya di tahun 2019. Perangkat baru yang ditunggu ini digadang-gadang akan membawa teknologi baru.

Nah, di tahun ini memang akan ada banyak smartphone terbaru dari berbagai segmen, mulai dari low-end sampai flagship yang bakal dirilis dengan sejumlah keunggulan dan daya tariknya.

Tim Telko.id sendiri telah merangkum smartphone paling ditunggu di tahun 2019. Seluruh smartphone ini diperkirakan bakal paling banyak menarik perhatian dunia, termasuk Indonesia. So, yuk simak!

Samsung Galaxy S10

Samsung Galaxy S10 menjadi salah satu smartphone yang paling ditunggu penggemar gadget di tahun ini. Bagaimana tidak, smartphone ini diprediksi bakal membawa sejumlah teknologi dan fitur terbaru sebagai andalan utamanya.

Samsung sendiri telah mengumumkan bahwa smartphone penerus Galaxy S9 itu bakal dirilis pada tanggal 20 Februari 2019 mendatang. Tepatnya, di acara Samsung Unpacked, yang biasanya berbarengan dengan digelarnya ajang Mobile World Congress (MWC) 2019.

Ada tiga model yang rumornya akan diluncurkan Samsung nanti, yakni Samsung Galaxy S10 versi standar, Galaxy S10+, dan Galaxy S10 Lite. Ketiganya dibedakan dari ukuran layar, spesifikasi, sampai konfigurasi kamera.

{Baca juga: Wujud Galaxy S10+ dengan Lubang Layar Berbentuk Pil}

Samsung Galaxy S10 misalnya, smartphone ini akan mengusung layar berukuran 6,1 inci. Sementara Galaxy S10+ dibekali layar berukuran 6,4 inci, dan Galaxy S10 Lite punya layar dengan ukuran 5,8 inci. Ketiga layar itu diperkirakan akan beresolusi maksimal QHD+ (1440 x 3040 piksel) dan aspek rasio 19 : 9.

Berdasarkan rumor sebelumnya, seluruh model smartphone ini akan disokong oleh prosesor terbaru Qualcomm, yakni Snapdragon 855. Namun untuk kapasitas RAM, besaran ROM, kapasitas baterai, hingga konfigurasi kameranya, ketiga model ini disematkan spesifikasi yang berbeda-beda.

Selain ketiga model tadi, Samsung juga dikabarkan akan meluncurkan model Samsung Galaxy S10 5G yang punya RAM 12 GB dan kapasitas penyimpanan hingga 1 TB. Jika benar, maka smartphone tersebut menjadi smartphone pertama di dunia dengan kapasitas RAM 12 GB.

{Baca juga: Akhirnya, Undangan Peluncuran Trio Galaxy S10 Tersebar}

Tak hanya kapasitas penyimpanannya yang besar, ponsel ini juga memiliki layar berukuran 6,7 inci. Smartphone ini juga rumornya akan dilengkapi dengan empat kamera belakang atau kamera utama.

Sedangkan untuk bagian depan akan dilengkapi dengan kamera berteknologi penginderaan 3D, yang juga berfungsi sebagai kamera selfie canggih.

Pocophone F2

 

Setelah Pocophone F1 menarik perhatian publik dengan harganya yang terjangkau meski ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 845, Xiaomi pun langsung mempersiapkan suksesor dari smartphone tersebut, yakni Pocophone F2.

Smartphone ini diperkirakan akan dirilis pada pertengahan tahun 2019 mendatang, dan dikemas dengan desain yang berbeda dibanding pendahulunya.

{Baca juga: Review Pocophone F1: Harga Terjangkau, Performa Terbaik}

Pocophone F2 mengusung desain yang hampir sama dengan Xiaomi Mi Play. Layarnya memanjang dengan bezel cukup tipis di tiap sisinya, plus memiliki notch dengan bentuk seperti waterdrop ala Oppo F9, R19 Pro, dan smartphone sejenisnya.

Sementara bagian belakang, body-nya kemungkinan akan dilapisi oleh bahan kaca atau polycarbonate dengan lapisan tempered glass, seperti smartphone kekinian lainnya. Pocophone F2 diperkirakan akan ditenagai oleh prosesor Snapdragon 855, RAM 6 GB, dan sistem operasi Poco Launcher berbasis Android 9 Pie.

Nokia 9 PureView

Setelah batal diluncurkan di tahun lalu, Nokia 9 PureView akhirnya digadang-gadang akan diluncurkan dalam waktu dekat, tepatnya pada acara Mobile World Congress (MWC) 2019. Salah satu buktinya adalah, adanya bocoran video iklan Nokia 9 PureView yang beredar di dunia maya.

Dalam video iklan berdurasi lebih dari satu menit ini, tampang Nokia 9 PureView hampir serupa dengan bocoran yang beredar sebelumnya. Smartphone ini hadir dengan tanpa notch atau poni, serta sensor pemindai sidik jari di layar.

{Baca juga: Video Iklan Nokia 9 PureView Bocor, Segera Diluncurkan?}

Di bagian belakangnya juga, terdapat lima kamera dari Zeiss yang dibentuk secara melingkar bersamaan dengan LED Flash. Perangkat ini berjalan di atas sistem operasi Android One (Android 9 Pie), dan mengusung layar berukuran 5,99 inci dengan resolusi 2K dan mendukung teknologi HDR10 PureDisplay.

Rumornya, smartphone ini tidak akan ditenagai oleh prosesor Snapdragon 855, melainkan Qualcomm Snapdragon 845, RAM 6 GB dan ruang penyimpanan internal berkapasitas 128 GB, dan baterai yang mendukung teknologi Qi Wireless Charging.

Samsung Galaxy F

Setelah dipamerkan di akhir tahun lalu, Samsung diperkirakan akan segera meluncuran smartphone lipatnya, yakni Samsung Galaxy F. Seperti diketahui, smartphone itu memiliki bentuk seperti tablet berukuran layar besar, tepatnya 7,3 inci ketika dibentangkan.

Namun apabila dilipat, ukurannya akan sama persis seperti smartphone pada umumnya. Di mode ini, layar yang digunakan adalah panel layar bagian luar, dengan ukuran yang tidak terlalu besar, dan memiliki bezel yang cukup besar.

{Baca juga: Mahal! Harga Samsung Galaxy F Capai Rp 36 Jutaan}

Belum ada bocoran informasi soal spesifikasi yang ditanamkan di dalamnya, namun diprediksi smartphone ini akan mengusung spesifikasi tinggi, termasuk memori internal yang jauh lebih besar dibandingkan smartphone flagship lainnya.

Samsung Galaxy F sendiri akan dirilis bersamaan dengan Samsung Galaxy S10 5G. Dengan harganya yang mencapai USD 2.500 atau Rp 36 jutaan, smartphone ini sepertinya ditujukan bagi konsumen yang ingin pertama kali merasakan konsep smartphone masa depan Samsung.

iPhone XI

Last but not least, adalah iPhone XI atau suksesor dari iPhone XS dan XS Max. Informasi menyebut, smartphone ini akan dipersenjatai oleh tiga kamera belakang.

Salah satu lensa dari ketiga kamera itu adalah lensa Time of Light (ToF), yang memungkinkan untuk membuat peta kedalaman melalui pengukuran kecepatan cahaya yang bepergian ke dan dari suatu permukaan.

{Baca juga: Apple Siapkan iPhone XI dengan Tiga Kamera Belakang?}

Belum ada informasi lain soal iPhone XI, namun kemungkinan smartphone tersebut bakal ditenagai prosesor Apple A13, memori internal dengan kapasitas maksimal 512 GB, sampai baterai yang dapat diisi dayanya dengan teknologi wireless charging.

iPhone XI bisa jadi akan dirilis pada awal September tahun ini, dan di jual perdana pada akhir September mendatang. (FHP/HBS)

Bos Xiaomi Pamer Smartphone Lipat, Mi Mix Flex?

0

Telko.id, Jakarta – Xiaomi menjadi brand selanjutnya yang sedang mengembangkan smartphone lipat. Sebagai bukti, perusahaan asal China ini dirumorkan sedang menggarap smartphone bernama Mi Mix Flex atau Mi Dual Flex.

Perlu diketahui, di tahun 2019, produsen smartphone mulai berlomba untuk menggarap smartphone lipat. Setelah Samsung, Huawei, dan Oppo, Xiaomi pun tak mau kalah membuat prototip smartphone jenis tersebut.

Dikutip Telko.id dari Endgadget, Kamis (24/01/2019), Presiden dan Co-Founder Xiaomi, Lin Bin telah mengkonfirmasi sekaligus memperlihatkan smartphone lipat tersebut.

{Baca juga: Inikah Paten Smartphone Lipat Motorola Razr Terbaru?}

Di dalam video yang diunggah di Weibo, Lin Bin tampak menggunakan perangkat seukuran tablet. Namun, tak lama kemudian, ia melipat bagian atas dan bawah layarnya.

Setelah dilipat, smartphone menjadi seukuran kurang lebih lima inci hingga enam inci. Tampilan perangkat yang tadinya besar seperti tablet, tiba-tiba langsung mengecil, menjadi seukuran smartphone biasa.

{Baca juga: iPhone Lipat Dirilis Tahun 2020?}

Secara otomatis UI menyesuaikan ukuran tampilan dalam layar. Dalam postingan di Weibo, Lin Bin mengungkapkan bahwa faktor bentuk smartphone yang sempurna merupakan gabungan dari telepon dan tablet.

Ia mengatakan pula bahwa perangkat itu hanyalah prototip. Ia menyebut, perusahaan akan mempertimbangkan untuk memproduksinya secara massal jika ada umpan balik positif dari konsumen.

{Baca juga: Smartphone Lipat Xiaomi Lebih Canggih dari Samsung?}

Rumor yang beredar, Xiaomi memiliki dua opsi nama untuk prototip perangkat tersebut, yakni Mi Dual Flex dan Mi Mix Flex. Namun demikian, nama itu masih wacana, dan Xiaomi masih terbuka dengan masukan. (SN/FHP)