spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...
Beranda blog Halaman 1149

Sony Luncurkan Tali Jam Tangan Pintar

0

Telko.id, Jakarta – Sony meluncurkan tali atau strap jam tangan pintar terbaru yang dapat mengubah jam tangan apa pun menjadi jam tangan pintar. Dengan tali jam ini, Anda dapat mengubah jam Rolex atau Tag Heuer menjadi smartwatch tanpa mengurangi gaya.

Strap pintar ini bernama ‘Wena’, kependekan dari ‘wear electronics naturally’. Tali jam pintar buatan Sony ini memungkinkan pengguna menambahkan fitur digital, seperti fitnes tracking dan pemberitahuan.

Sony mengatakan pengguna dapat menambahkan ‘kecerdasan’ ke arloji jenis apa pun yang berukuran 18 mm, 20 mm atau 22mm, celah yang sesuai dengan tali arloji.

Sistem ini dibuat oleh karyawan Sony, Teppei Tsushima sebagai bagian dari program perusahaan Seed Acceleration Programme (SAP), yang mendorong karyawan untuk mengusulkan dan menciptakan ide-ide produk baru.

{Baca juga: Sony Xperia XZ4 Punya Kamera 52 Megapiksel?}

Tsushima mengatakan idenya datang setelah menyadari bahwa dia menikmati memakai pelacak kebugaran, namun ia juga menyukai arloji tradisionalnya dan ingin terus memakainya.

Tali jam tangan ini tersedia dalam versi pro dan active. Setiap tali jam Wena dilengkapi layar OLED serta teknologi yang biasa ditemukan di jam tangan pintar.

Bedanya, untuk versi Pro, pergelangan jam dirancang untuk digunakan saat olahraga dan terbuat dari karet, bukan logam. Versi ini juga dilengkapi GPS dan monitor detak jantung.

{Baca juga: Canggih! Sony Rilis Headphone “Anti Bising” Berbasis AI}

Tali jam tangan ini dapat dipesan dengan harga mulai dari £ 349, namun sementara ini hanya dipasarkan di Inggris. [BA/HBS]

Sumber: Metro

 

SKKL Selesai Jaringan Data XL Axiata Bakal Semakin Kuat

0

Telko.id – Proyek pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Australia-Indonesia-Singapura yang dibangun XL Axiata bersama dengan Vocus Group dan Alcatel Submarine Networks sejak Sudah sejak Desember 2017 lalu, akhirnya selesai juga. Memang selesainya sudah kuartal ketiga 2018 lalu. Dan dimanfaatkan sejak awal Oktober 2018.

Bagi XL Axiata, keberadaan SKKL ini akan memperkuat jaringan data yang telah ada saat ini, termasuk untuk mengatasi peningkatan trafik data di masa mendatang.

“Syukur dan Alhamdulilah, akhirnya pembangunan ini bisa diselesaikan dengan lancar sesuai dengan waktu yang direncanakan. Saat ini kabel laut telah beroperasi sejak awal kuartal keempat 2018 lalu. Dengan selesainya pembangunan ini, maka kami menjadi lebih leluasa dalam memperkuat jaringan data di mana trafik terus meningkat pesat,” ungkap Yessie D. Yosetya, Direktur Teknologi XL Axiata.

Yessie menambah, SKKL ini juga menjadi infrastruktur yang penting untuk bisa mengatasi peningkatan trafik data di masa depan dan melengkapi redundansi jaringan dalam hal memberikan layananan terbaik kepada pelanggan.

SKKL yang menyambungkan Australia dengan Singapura melalui perairan Indonesia ini juga memiliki nilai yang strategis sebagai jalur utama untuk menyalurkan trafik dari Indonesia ke jaringan global dengan menghindari wilayah-wilayah yang rawan gempa bumi. Dengan demikian, apabila jaringan internet yang melalui Singapura terjadi gangguan, maka akses Internet dari Indonesia menuju jaringan global tidak akan ikut terganggu karena bisa dialihkan melalui jalur alternatif tersebut, yaitu melalui Australia.

Langkah strategis XL Axiata untuk bergabung dalam pembangunan SKKL Australia-Indonesia-Singapore ini juga sesuai dengan komitmen menyediakan infrastruktur untuk akses internet global yang lebih baik. Dengan demikian, keberadaan kabel bawah laut yang baru ini juga menjadi bagian dari upaya XL Axiata mendukung visi pemerintah dalam mendorong pemanfaatan teknologi digital oleh masyarakat Indonesia melalui jaringan yang internet cepat yang berkualitas tinggi.

Secara komersial, XL Axiata juga mulai menawarkan koneksi internasional ini kepada pihak ketiga, baik Jakarta-Singapore maupun Jakarta-Perth-Sydney. Manajemen XL Axiata yakin jaringan dengan kapasitas besar dan relatif aman dari jalur gempa ini akan cukup menarik secara komersial seiring dengan pesatnya pertumbuhan trafik data saat ini dan di masa mendatang.

SKKL Australia–Indonesia-Singapore ini menyediakan konektifitas berkapasitas besar baik ke Singapura dan ke Australia. Kapasitas yang tersedia mencapai 30Tb untuk jalur Jakarta – Singapura, serta 20Tb antara Jakarta – Perth (Australia).

Berarti, SKKL ini mampu menyediakan kapasitas hingga 6x lipat dari total kapasitas jaringan internasional dari Indonesia yang ada saat ini. Selain kapasitas yang besar dan rute alternatif selain melalui Singapura, secara teknis keunggulan SKKL ini bisa dilihat dari spesifikasinya, antara lain memiliki 4 Fibre Pairs yang menyediakan fleksibikitas koneksi, monitoring 24 jam, 7 hari seminggu (24/7) dan DC yang menghubungkan antara Australia dan Singapore. (Icha)

 

 

Menurut nPerf, Telkomsel Miliki Performace Mobile Internet Terbaik di 2018

0

Telko.id – Dengan banyak nya para pengguna Smartphone, banyak juga yang sering melakukan test terhadap jaringan operator di Indonesia menggunakan aplikasi. Salah satu nya adalah nPerf speed test. Nah, dari data yang dikumpulkan dari 636757 tests termasuk tes kecepatan, tes streaming, dan tes penelusuran.

Jaringan di Indonesia, jika dilihat dari data yang terkumpul, masih kurang, terutama dari sisi kapasitas. Apalagi ketika nPerf melihat kecepatan pengunduhan, memang sebagian besar operator seluler memberikan kecepatan yang terbatas untuk penggunaan intensif seperti streaming video dalam definisi tinggi. Hanya Smartfren yang menyediakan kecepatan unduhan yang cukup untuk penggunaan intensif.

Dari data yang terkumpul, Telkomsel menempati posisi pertama, XL Axiata kedua dan Smartfren ketiga. Ini hasil yang tidak terduga. Meskipun, Smartfen memiliki hasilnya bagus selama paruh pertama tahun 2018, namun ternyata belum bisa mengalahkan Telkomsel.

Telkomsel adalah operator yang melakukan yang terbaik pada tahun 2018. Hal ini dilihat dari kecepatan unggah yang sangat baik dan tingkat kinerja penelusuran yang signifikan. Menurut metodologi penilaian kami, dengan 23 185 nPoints, menjadikan Telkomsel adalah operator seluler yang telah memberikan kualitas pengalaman terbaik kepada pelanggannya.

XL Axiata, penantang baru

Dengan berbagai langkah strategi nya, ternyata XL berhasil memberikan pengalaman yang baik bagi para pelanggannya. Terbukti dari data yang terkumpul di nPerf operator ini mampu berada di posisi kedua dengan kinerja yang sangat baik, terutama dalam kecepatan unggah (5,01Mb / s), latensi, penelusuran, dan streaming.

Smartfren, Punya Kecepatan Unduh Terbaik dan Kinerja LTE-Advanced Terbaik

Meskipun menempati posisi ketiga, Smartfren adalah operator seluler yang telah memberikan kecepatan unduhan terbaik (14,77 Mb / s) jauh di depan Telkomsel (8,06 Mb / s). Kinerja yang sangat baik ini berasal dari hasil yang kuat di LTE-Advanced. Memang, Smartfren tampaknya menjadi satu-satunya operator yang benar-benar mengembangkan jaringan LTE Advanced-nya. Dengan tingkat koneksi 39,72%, Smartfren jauh di depan dari para pesaingnya yang tarifnya tidak melebihi 6%!

Selain itu, Smartfren menghadirkan latensi yang sempurna untuk para gamer.

Pertarungan untuk pertunjukan jaringan sangat sulit, dan, pada saat yang sama, bermanfaat bagi pelanggan Indonesia yang menikmati pertunjukan yang semakin baik setiap hari.

Indonesia sendiri menurut nPerf memiliki kondisi jaringan seluler yang unik karena ukuran dari negara nya yang cukup besar. Itu sebabnya, untuk para pengguna speed test nPerf, perlu memeriksa konsisi jaringan di wilayah nya masing-masing, karena bisa saja, kondisinya tidak sama di wilayah lainnya. Namun secara global Telkomsel memberikan kinerja jaringan seluler internet 2018 terbaik.

Jumlah dan distribusi data

Data yang terkumpul melalui aplikasi nPerf ini berasal dari 1 Januari 2018 dan 31 Desember 2018. Pengguna pun dapat melakukan tes secara keseluruhan maupun terpisah. Total data yang terkumpul adalah 636 757 tes.

Secara total, data yang terkumpul adalah  sebagai berikut. Untuk teknologi 2G/3G/4G, speed yang diperoleh 217.177, browing 103.234 dan Streaming 70.559.

Jika di breakdown berdasarkan operator:

Untuk sukses ratio atau tingkat keberhasilan dibandingkan dengan jumlah test yang dilakukan.

Downloadspeed2G/3G/4G 

Yang menduduki posisi teratas adalah Smartfren karena telah memberikan kecepatan unduhan rata-rata terbaik selama tahun 2018.

Smartfren dan XL Axiata telah meningkatkan throughput unduhan mereka sebesar 54% (masing-masing + 5Mb / s dan +2,5 Mb / s) dibandingkan dengan 2017. 

Sedangkan Indosat Ooredo, kecepatan download bitrates rata-ratanya telah meningkat sejak Agustus lalu.

Uploadspeed2G/3G/4G

Ternyata, Telkomsel memberikan kecepatan unggah terbaik di tahun 2018.

Kecuali BOLT !, semua operator baru terlihat telah meningkat dari Mei throughput unggahan mereka.

Latency2G/3G/4G

Smartfren memberikan latensi rata-rata terbaik selama tahun 2018.

Grafik ini menggambarkan kemampuan penyedia untuk mempertahankan latensi yang konstan selama tahun berjalan, terlepas dari beban jaringan (jumlah klien yang terhubung).

Latensi cenderung bertemu pada akhir tahun.

Browsingtest2G/3G/4G

Kinerja rata-rata dari waktu pemuatan 5 situs web yang paling sering dikunjungi oleh pengguna Internet Indonesia (tidak termasuk YouTube).

Selama tahun 2018, Telkomsel menunjukan kinerja terbaik dalam browsing internet.

Grafik ini menggambarkan kemampuan operator untuk mempertahankan kinerja penelusuran konstan selama tahun tersebut, terlepas dari beban jaringan (jumlah klien yang terhubung).

Streamingtest2G/3G/4G

Mengukur kualitas menonton video di platform streaming YouTube. BOLT! ternyata telah menunjukan tingkat kinerja terbaik dalam streaming video selama tahun 2018. XL Axiata tidak jauh dari BOLT! pada kinerja streamingnya.

Grafik ini menggambarkan kemampuan penyedia untuk mempertahankan kinerja streaming yang konstan selama tahun tersebut, terlepas dari beban jaringan (jumlah klien yang terhubung).

4G dan 4G+ Connection Rate

Data nPerf digunakan untuk menentukan tingkat koneksi 4G dan 4G +. Indikator-indikator ini dihitung dari data uji dari aplikasi nPerf.

Prinsipnya sederhana: untuk setiap operator, jumlah tes yang dilakukan dalam 4G atau 4G + pada jumlah total tes seluler dihitung. Untuk relevansi hasil, semua tes yang dilakukan pada terminal yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan manfaat dari 4G tidak dimasukkan sebelumnya.

Catatan penting: nPerf tidak memiliki kemampuan untuk membedakan penawaran komersial. Akibatnya, meskipun jumlahnya sedikit, pengguna yang tidak mendapat manfaat dari paket 4G tetapi yang memiliki ponsel 4G tidak dikecualikan dari hasilnya.

Tingkat koneksi 4G

Berdasarkan data statistic yang tercatat melalui aplikasi nPerf, terdapat 266 446 tes yang dilakukan pada terminal 4G.

Smartfren mendapatkan tingkat koneksi 4G + / LTE-CA terbaik untuk tahun 2018.

Grafik ini menggambarkan evolusi tingkat koneksi 4G + sepanjang tahun.

Kami mencatat bahwa Indosat Ooredoo, XL Axiata dan Telkomsel baru mempercepat penyebaran 4G + mereka pada bulan september lalu.

2G/3G/4GnPerfScore

Skor nPerf, dinyatakan dalam nPoints, memberikan gambaran keseluruhan kualitas koneksi. Ini menyumbang 60% dari kecepatan yang diukur (80% ke bawah + 20% unggahan) dan untuk 40% dari tes QoS, bagian yang sama antara navigasi dan streaming.

Dengan demikian, skor ini mencerminkan kualitas koneksi secara keseluruhan yang dirasakan oleh pengguna.

Harap dicatat bahwa rumus perhitungan untuk skor telah berevolusi pada 1 Januari 2018, jadi tidak mungkin untuk membandingkan skor nperf dalam publikasi ini dengan yang dari barometer untuk tahun-tahun sebelumnya.

Hasil di bawah ini mempertimbangkan semua indikator sebelumnya dan oleh karena itu semua tes dilakukan. Ketika teknologi dikelompokkan bersama, proporsi pengujian dalam berbagai teknologi sangat mempengaruhi tren global ini. Ini menunjukkan peringkat umum penyedia untuk seluruh Indonesia.

The best mobile Internet performance in 2018

Berdasarkan data yang terkumpul maka Telkomsel menjadi The best mobile Internet services in 2018.

Evolusi skor rata-rata keseluruhan sepanjang tahun 2018. Jaringan BOLT terputus pada akhir tahun 2018 sehingga skor Desember turun menjadi 0. Skor cenderung menyatu di akhir tahun meskipun Telkomsel dan XL Axiata tetap satu. selangkah lebih maju. (Icha)

Sumber :

https://blog.nperf.com/telkomsel-provided-the-best-mobile-internet-services/

 

 

 

 

LG Masih “Galau” akan Rilis Ponsel Layar Lipat

0

Telko.id, Jakarta –  LG berencana mengumumkan smartphone LG V50 ThinQ dan G8 ThinQ pada ajang Mobile World Congress 2019. Namun, bos Divisi Mobile LG, Kwon Bong-seok, menyebut bahwa perusahaan belum akan meluncurkan ponsel layar lipat dalam waktu dekat.

Hal tersebut berbeda dengan rencana Samsung yang akan meluncurkan ponsel layar lipat dalam beberapa hari mendatang. Dikutip Telko.id dari Slashgear, Senin (18/2/2019), LG memutuskan belum akan memproduksi ponsel layar lipat setelah mengkaji peluang pasar.

LG menilai, saat ini belum banyak permintaan untuk ponsel berdesain lipat seperti Galaxy Fold atau prototip karya Xiaomi.

Dengan kata lain, LG masih akan menimbang respons pasar sebelum bulat merilis kompetitor Galaxy Fold bersamaan dengan G8 ThinQ dan V50 ThinQ.

{Baca juga: Ponsel Layar Lipat LG Bakal Nongol di MWC 2019}

Sebelumnya dilaporkan, bocoran gambar mengenai wujud ponsel 5G buatan LG yang digadang-gadang bakal dirilis pada MWC 2019 terungkap di dunia maya.

Adalah Evan Blass, orang yang memperoleh gambar dan membocorkan produk bernama LG V50 ThinQ itu.

Gambar tersebut memang tidak menampilkan banyak detail selain notch atau poni serta banyak kamera. Namun, ada isyarat soal waktu peluncurannya, sejalan dengan rencana LG untuk mengumumkan ponsel 5G pada gelaran yang berlangsung 24 Februari 2019 nanti.

Rilis yang sama mengungkap beberapa detail awal mengenai V50. Di dalamnya termasuk keberadaan chip Snapdragon 855, sistem pendingin yang 2,7 kali lebih besar daripada di V40, serta baterai 4.000 mAh. V50 ThinQ akan tersedia pada paruh pertama tahun 2019.

{Baca juga: Bakal Rilis di MWC, Begini Wujud Smartphone 5G LG}

Berdasarkan laporan, LG Mobile mengalami kerugian sebesar USD 700 juta pada 2018 lalu, sedangkan divisi LG Electronics tetap memperoleh keuntungan. Namun, CEO LG Electronics, Qiao Yujin, menyatakan bahwa perusahaan tidak akan meninggalkan bisnis ponsel. [SN/HBS]

Sumber: Slashgear

Infinity Flex Display, 5G dan Pembaharuan AI Kini Jadi Fokus Samsung

0

Telko.id – Pembaharuan teknologi pada pasar smartphone terus melaju menawarkan kenyamanan dan memudahkan hidup yang penuh tantangan. Sejak awal perjalanan, Samsung telah menjadikan inovasi sebagai DNA dalam menghadirkan pembaharuan yang dapat meningkatkan pengalaman pengguna.

Semangat inovasi ini pula lah yang membuat Samsung Electronics Indonesia menghadirkan inovasi terdepan yang ditawarkan ke pasar premium terlebih dahulu. Terobosan teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan penggunanya telah membawa Samsung menjadi market leader dengan menguasai pasar premium sekitar 68%.

“Samsung berkomitmen untuk terus memberikan terobosan. Kehadiran Galaxy 10 tahun lalu dengan sejumlah inovasi yang memberikan kesempatan konsumen melakukan berbagai hal yang mereka cintai hingga melakukan banyak hal yang sebelumnya tidak bisa mereka lakukan,” papar Elvira Jakub, Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia.

“Untuk semakin memantapkan posisi di pasar mobile phone, Samsung telah merancang masa depan Galaxy yang berfokus pada rekayasa teknologi, serta terobosan yang akan membuat  tren smartphone semakin dinamis. Kami percaya evolusi Artificial Intelligent (AI) dan smartphone yang akan didukung dengan teknologi 5G dapat membuat kehidupan penggunanya lebih mudah dan menyenangkan dalam menjawab tantangan,” tambah Elvira.

Inovasi Untuk Teknologi Sepuluh Tahun Mendatang

Samsung telah membangun warisan inovasi signifikan sehingga mampu menciptakan pengalaman berbeda bagi konsumennya di seluruh dunia. Mendorong berbagai batasan yang ada pada smartphone sebelumnya, Samsung memperkenalkan teknologi Infinity Flex Display saat Samsung Developer Conference 2018 lalu. Inisiasi ini sekaligus menandai era ponsel lipat di seluruh dunia.

Lebih dari sekedar desain, Samsung juga menetapkan standar baru dalam konektivitas. Samsung berupaya menghadirkan konektivitas generasi selanjutnya melalui ketersediaan 5G. Samsung menargetkan menghadirkan smartphone dengan konektivitas 5G ke tangan para konsumennya pada semester awal 2019.

Untuk membuat kehidupan penggunanya lebih nyaman, Samsung berkomitmen untuk melakukan pemutakhiran AI secara konsisten. Sebagai wujud keseriusan dalam melakukan pemutakhiran kecerdasan buatan, Samsung membagi ranah penelitian menjadi beberapa area, Personal Asisten Virtual (Bixby); Kecerdasan buatan dalam Pemahaman Visual (pengolahan gambar, penyimpananan serta pengelolaan arsip foto pengguna); Kecerdasan buatan pada  kinerja mobile phone.

Jika saat ini data merupakan sumber energi masa kini, maka kecerdasan buatan merupakan mesin yang mampu mengolah bahan baku mentah dan berharga sebagai tenaga produktif. Kecerdasan buatan merupakan teknologi terdepan yang dimiliki oleh dunia saat ini.

“Sekarang, kita perlu memahami pertanyaan yang tepat. Oleh karenanya, kita butuh, lebih dari sekedar hardware, software dan data. Kita membutuhkan sesuatu yang lain yaitu sebuah tujuan. Di Samsung, tujuan kami adalah memungkinkan konsumen melakukan yang tidak mungkin dilakukan sebelumnya, membantu kehidupan konsumen lebih mudah, mendorong mereka untuk melakukan segala sesuatu yang mereka cintai dan berbuat lebih untuk diri mereka bahkan orang lain,” tutup Elvira.

 

 

Telkomsel Pilih 10 Peserta Terbaik IndonesiaNEXT 2018

0

Telko.id –  Telkomsel baru saja mengumumkan 10 peserta terbaik IndonesiaNEXT 2018 yang terpilih menjadi peserta terbaik nasional setelah melalui berbagai tahapan seleksi yang melibatkan lebih dari 17.000 peserta dari seluruh Indonesia. Para pemenang tersebut berkesempatan mendapatkan short course di perguruan tinggi dan beberapa perusahaan profesional ternama di Tokyo, Jepang.

Kesepuluh pemenang tersebut adalah Anastasya Cindy Grissherin (Universitas Lampung), Andika Deni Prasetya (Universitas Indonesia), Tita Aprilya Marpaung (Institut Teknologi Bandung), Michael Soritua Hasibuan (Institut Teknologi Bandung), Dexan Seganoval Cahyadi (Institut Pertanian Bogor), Ulya Nuzulir Rohmah (Universitas Brawijaya), Muhammad Fahmi Faisal Hikmawan (Universitas Dian Nuswantoro), Muhammad Yoga Izzani (Universitas Islam Indonesia), Bimo Aji Nugroho (Universitas Brawijaya) dan Vivi Yunika (Universitas Tanjungpura).

Direktur Human Capital Management Telkomsel Irfan A. Tachrir mengatakan, “Selamat kepada para pemenang yang sudah membuktikan diri menjadi yang terbaik dalam IndonesiaNEXT 2018. Sesuai dengan tema IndonesiaNEXT ‘Yes I’M THE NEXT’, kami berharap anak-anak muda Indonesia ini tidak hanya dapat menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitarnya, tapi sebagai generasi penerus juga dapat terus meningkatkan kecakapan dan kompetensinya untuk membawa Indonesia untuk dapat bersaing secara global.”

Para peserta terbaik nasional IndonesiaNEXT sebelumnya telah melalui beberapa seleksi, mulai dari pelatihan dan pengujian kemampuan menggunakan aplikasi presentasi dan desain bersertifikasi, kemampuan berkomunikasi di depan publik, hingga pelatihan soft dan hard skills lainnya. Babak kualifikasi yang berlangsung pada bulan Mei hingga Desember 2018 di delapan kota tersebut menghasilkan 32  peserta terbaik nasional.

Pada tahap akhir kualifikasi tingkat nasional yang berlangsung pada 10-12 Februari 2019 di Jakarta, para peserta mengikuti serangkaian kegiatan bootcamp yang menguji kemampuan mempresentasikan ide secara menyeluruh di hadapan para juri, Mardi FN Sinaga (Vice President People Development Telkomsel), Arief Pradetya (Vice President Enterprise Mobile Product Marketing Telkomsel), Denny Abidin (POH VP Corporate Communication Telkomsel), Tyo Guritno (CEO/Co-Founder Inspigo.id) dan Shahnaz Haque (Praktisi Komunikasi, Talk Inc Fasilitator).

Selain sepuluh peserta terbaik IndonesiaNEXT 2018 yang akan berkunjung ke Tokyo, 22 peserta runner-up IndonesiaNEXT lainnya juga mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan mengenai dunia profesional di beberapa perusahaan di Singapura. (Icha)

 

 

Vivo V15 Siap Meluncur dengan 3 Fitur Unggulan, Apa Saja?

0

Telko.id, Jakarta – Setelah dikonfirmasi akan hadir di Indonesia dalam waktu dekat, pihak Vivo mengungkap 3 keunggulan dari Vivo V15. Dalam hal ini terkait kamera dan tampilan layar.

Menurut Edy Kusuma selaku General Manager for Brand and Activation PT Vivo Mobile Indonesia, keunggulan V15 dari segi kamera dapat dilihat dari keberadaan 3 kamera di bagian belakang badannya atau Triple Rear Camera. Sementara di bagian layar ada Ultimate All Screen atau layar yang benar-benar penuh tanpa notch.

Keduanya disebut Vivo sebagai Unique Selling Point (USP) dari perangkat. Disamping juga adanya fitur Pop-Up Camera yang menurut pihak Vivo adalah Vivo V-Series pertama di Indonesia dengan fitur kamera tersebut.

“3 (tiga) USP pada Vivo V15 ini tentunya disesuaikan dengan tren terbaru serta kebutuhan konsumen Indonesia, salah satunya Pop-Up Camera oleh vivo sebagai fitur yang telah ditunggu kehadirannya di tanah air,” ujar Edy Kusuma.

{Baca juga: Siap Diluncurkan, Berapa Harga Vivo V15 di Indonesia?}

“Selain 3 USP ini, masih banyak pengembangan fitur Vivo V-Series yang akan hadir melalui Vivo V15, dan kami tidak sabar memperkenalkannya kepada publik Indonesia,” tambahnya.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tim Telko.id pada Senin (18/02/2019) berikut 3 fitur unggulan yang akan hadir di Vivo V15.

Pop-Up Camera Generasi Ketiga 

Pop-Up Camera pada Vivo V15 merupakan generasi ketiga yang dikembangkan dari teknologi serupa dari purwarupa APEX dan smartphone Vivo NEX di tahun 2018 lalu. Namun berbeda dengan kedua smartphone tersebut yang menggunakan sensor 8 Mega Piksel (MP),  pada Pop-Up Camera di Vivo V15 memiliki kamera depan dengan fitur sensor sebesar 32MP. Peningkatan resolusi ini menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang memerlukan kamera selfie dengan kualitas mumpuni.

Tidak sekadar memperbesar ukuran sensornya, Pop-Up Camera di Vivo V15 juga akan dibekali dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang semakin cerdas. Selama ini, Vivo telah mengembangkan fitur-fitur AI yang bisa mempermudah pengguna saat memotret swafoto dengan hasil jepretan yang mengagumkan, pun demikian dengan berbagai fitur AI terbaru serta efek kamera yang akan tetap bisa dinikmati konsumen di Vivo V15.

Triple Rear Camera Berbasis AI

Teaser terbaru Vivo Indonesia untuk Vivo V15 menampilkan 3 lensa kamera dengan LED Flash ditempatkan horizontal diantara dua kamera bagian atas. Dengan konfirmasi ini, Vivo V15 pun akan menjadi V-Series pertama dan satu-satunya dari vivo yang saat ini mengusung tiga kamera belakang di pasar Indonesia.

{Baca juga: Vivo Kenalkan Identitas Brand Visual Baru}

Berdasarkan report oleh Digitimes, sekitar 30% smartphone pada 2018 telah menggunakan kamera ganda, dan dipredikasi akan bertambah hingga 50% pada tahun 2019. Dengan Dual Rear Camera yang semakin menjadi komoditas di industri smartphone global, fitur Triple Rear Camera atau tiga kamera belakang pun diramalkan akan menjadi fitur inovatif lanjutan yang semakin mewarnai tren smartphone tahun ini.

Desain Layar Penuh Tanpa Notch

Vivo V15 akan diperkenalkan dengan layar yang benar-benar penuh bebas notch atau Ultimate All Screen. Desain layar lapang tanpa memperbesar ukuran bodi ini akan memaksimalkan tampilan layar hingga penuh dengan ukuran bezel yang kian menipis di seluruh pinggir layar Vivo V15.

Untuk itulah, dengan berbagai riset dan pengembangan, vivo telah menghilangkan ‘notch’ yang selama ini sempat menjadi tren pada smartphone. Sebagai gantinya, vivo mengaplikasikan teknologi Elevating Front Camera untuk menempatkan kamera depan terpisah dari layar. Teknologi yang lantas dinamai vivo sebagai fitur Pop-Up Camera ini menggunakan modul mekanis untuk mengeluarkan dan menarik kembali kamera depan dari dalam bodi.

{Baca juga: 8 Tips “Ngoprek” Fitur Bawaan di Vivo V11 Pro & V11}

“Kami berusaha untuk selalu fokus dalam menghadirkan teknologi inovatif dalam setiap produk, termasuk bagi konsumen vivo di Indonesia. Kami berharap seri Vivo V15 yang akan segera hadir ini menjadi kejutan awal tahun yang patut ditunggu, serta menjadi smartphone favorit baru pilihan konsumen Indonesia”, pungkas Edy. [NM/IF]

TCL Ikut Bikin Ponsel Layar Lipat, Bisa Jadi Smartwatch

0

Telko.id, Jakarta – Perusahaan elektronik asal China, TCL, tsepertinya ak mau ketinggalan dalam meramaikan pasar ponsel layar lipat yang diperkirakan menjadi tren pada tahun ini dan tahun depan. Terbukti, perusahaan kini sedang mempersiapkannya.

TCL, yang juga dikenal dengan produk BlackBerry Mobile dan Alcatel, tengah menggarap lima perangkat yang memakai layar fleksibel, meliputi dua tablet dan tiga ponsel. Satu ponsel bakal bisa menyaru jam tangan.

Menurut CNET, dikutip Telko.id pada Minggu (17/2/2019), ponsel yang bisa dilipat menjadi layaknya jam tangan pintar karya TCL akan memakai rancangan bodi nan tinggi dan tipis. Bocoran gambarnya pun telah beredar.

{Baca juga: Ponsel Layar Lipat LG Bakal Nongol di MWC 2019}

Jika memang benar akan dipasarkan, produk itu tentu jauh berbeda dengan ponsel lipat yang ditawarkan oleh Samsung, Huawei, Xiaomi, dan vendor lain. Ponsel layar lipat buatan ketiga perusahaan tak seekstrem milik TCL.

Untuk tablet yang sedang direncanakan produksi oleh TCL, ada yang bisa dilipat ke dalam sehingga membuatnya menyerupai cangkang. Satu tablet lagi layarnya bisa dilipat keluar sehingga akan berada di bagian depan.

{Baca juga: Ponsel Layar Lipat Samsung Punya Baterai 4.400 mAh?}

Terkait dua ponsel lain yang ditawarkan oleh perusahaan ini, kabarnya memakai rancangan serupa, yakni bisa dilipat ke dalam maupun keluar. Namun begitu, lipatannya mengikuti garis horisontal seperti ponsel flip buatan lama.

Sayang, belum ada kabar pasti, kapan TCL akan melempar lima produk tersebut ke pasar global. Bahkan, ada kemungkinan, TCL akan menganulir rencana itu. Apalagi detail spesifikasi kelimanya belum terpublikasi. {SN/IF]

Samsung Galaxy Fold 5G, Keren dan Banyak Fitur Canggihnya

0

Telko.id – Samsung Galaxy Fold 5G kali pertama diperkenalkan pada 2019, February. Perangkat bermesin Snapdragon 855 ini hadir dengan sistem operasi Android 9.0 (Pie), upgradable to Android 10.0; One UI 2.1 dan dibekali dengan RAM berkapasitas 12 GB.

Sampai berita ini diturunkan, Samsung memang belum secara resmi merilis harga Samsung Galaxy Fold 5G. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya (Samsung Galaxy Fold).

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Samsung Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Space Silver, Cosmos Black) dan memiliki body berdimensi Unfolded: 160.9 x 117.9 x 6.9 mm Folded: 160.9 x 62.9 x 15.5 mm dengan berat 263 g (9.28 oz). Desainnya dibangun dari komponen Glass front (folded), plastic front (unfolded), glass back, aluminum frame, dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Nano-SIM.

Kamera Samsung Galaxy Fold 5G

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Samsung Galaxy Fold 5G :

  • 12 MP, f/1.5-2.4, 27mm (wide), 1/2.55″, 1.4µm, Dual Pixel PDAF, OIS
    12 MP, f/2.4, 52mm (telephoto), 1/3.6″, 1.0µm, AF, OIS, 2x optical zoom
    16 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1/3.1″, 1.0µm.

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 16 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 2160p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 10 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1/3″, 1.22µm
8 MP, f/1.9, 24mm (wide), 1.22µm, depth sensor
Cover camera:
10 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1/3″, 1.22µm yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur HDR dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal 2160p@30fps, 1080p@30fps, gyro-EIS.

Spesifikasi Samsung Galaxy Fold 5G

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Snapdragon 855 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Octa-core (1×2.84 GHz Kryo 485 & 3×2.42 GHz Kryo 485 & 4×1.78 GHz Kryo 485) dan prosesor grafis / GPU Adreno 640. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 12 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 512GB storage, no card slot dan baterai berjenis Li-Po dengan kapasitas 4235 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 7.3″ Inch dengan jenis Foldable Dynamic AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 1536×2152 pixels dan telah dilengkapi dengan ,HDR10+
Cover display: 4.6″, Super AMOLED, 720 x 1680 pixels (21:9). Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Samsung Galaxy Fold 5G sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / HSPA / LTE / 5G yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (6CA) Cat18 1200/150 Mbps; 5G (2+ Gbps DL). Selain itu ada juga konektifitas USB 3.1, Type-C 1.0 reversible connector, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS), Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/ax, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, dan bluetooth (5.0, A2DP, LE, aptX HD). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer, ANT+
Bixby natural language commands and dictation
Samsung DeX (desktop experience support).

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi Samsung Galaxy Fold 5G :

NETWORK
Technology GSM / HSPA / LTE / 5G
2G bands GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G bands HSDPA 850 / 900 / 1700(AWS) / 1900 / 2100
4G bands LTE band 1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900), 12(700), 13(700), 18(800), 19(800), 20(800), 25(1900), 26(850), 28(700), 38(2600), 39(1900), 40(2300), 41(2500), 46(5200), 66(1700/2100), 71(600)
Speed HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (6CA) Cat18 1200/150 Mbps; 5G (2+ Gbps DL)
LAUNCH
Announced 2019, February
Status Available. Released 2019, September
BODY
Dimensions Unfolded: 160.9 x 117.9 x 6.9 mm Folded: 160.9 x 62.9 x 15.5 mm
Weight 263 g (9.28 oz)
Build Glass front (folded), plastic front (unfolded), glass back, aluminum frame
SIM Nano-SIM
Colors Space Silver, Cosmos Black
Samsung Pay (Visa, MasterCard certified)
DISPLAY
Type Foldable Dynamic AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Size 7.3 inches, 162.6 cm2 (~85.7% screen-to-body ratio)
Resolution 1536 x 2152 pixels (~362 ppi density)
Protection
HDR10+
Cover display: 4.6″, Super AMOLED, 720 x 1680 pixels (21:9)
PLATFORM
OS Android 9.0 (Pie), upgradable to Android 10.0; One UI 2.1
Chipset Qualcomm SM8150 Snapdragon 855 (7 nm)
CPU Octa-core (1×2.84 GHz Kryo 485 & 3×2.42 GHz Kryo 485 & 4×1.78 GHz Kryo 485)
GPU Adreno 640
MEMORY
Card slot No
RAM 12 GB
Internal 512GB 12GB RAM
MAIN CAMERA
Sensors 12 MP, f/1.5-2.4, 27mm (wide), 1/2.55″, 1.4µm, Dual Pixel PDAF, OIS
12 MP, f/2.4, 52mm (telephoto), 1/3.6″, 1.0µm, AF, OIS, 2x optical zoom
16 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1/3.1″, 1.0µm
Features LED flash, HDR, panorama
Video 2160p@60fps, 1080p@60/240fps (gyro-EIS), 720p@960fps (gyro-EIS), HDR10
SELFIE CAMERA
Sensors 10 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1/3″, 1.22µm
8 MP, f/1.9, 24mm (wide), 1.22µm, depth sensor
Cover camera:
10 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1/3″, 1.22µm
Features HDR
Video 2160p@30fps, 1080p@30fps, gyro-EIS
SOUND
SOUND 32-bit/384kHz audio
Tuned by AKG
CONNECTIVITY
WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/ax, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth 5.0, A2DP, LE, aptX HD
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS
NFC Yes
Radio No
USB 3.1, Type-C 1.0 reversible connector
FEATURES
Sensors Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer
Other ANT+
Bixby natural language commands and dictation
Samsung DeX (desktop experience support)
BATTERY
Type Li-Po
Size 4235 mAh
Non-removable Li-Po 4235 mAh battery
TESTS
Performance Basemark OS II 2.0: 4527Basemark X: 45154
Battery life

Samsung Galaxy Fold, Smartphone Layar Lipat Pertama Di Indonesia

0

Telko.id – Samsung Galaxy Fold kali pertama diperkenalkan pada 2019, February. Perangkat bermesin Snapdragon 855 ini hadir dengan sistem operasi Android 9.0 (Pie), upgradable to Android 10.0; One UI 2.1 dan dibekali dengan RAM berkapasitas 12 GB.

Sampai berita ini diturunkan, Samsung memang belum secara resmi merilis harga Samsung Galaxy Fold. Tapi jika melihat dari spesifikasi yang ditawarkan, perangkat ini diperkirakan akan dibandrol dengan harga yang kurang lebih sama dengan seri sebelumnya (Samsung Galaxy Fold 5G).

(Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Samsung Terbaru)

Perangkat cerdas ini hadir dengan beberapa pilihan warna (Space Silver, Cosmos Black, Martian Green, Astro Blue) dan memiliki body berdimensi Unfolded: 160.9 x 117.9 x 6.9 mm Folded: 160.9 x 62.9 x 15.5 mm dengan berat 263 g (9.28 oz). Desainnya dibangun dari komponen Glass front (folded), plastic front (unfolded), glass back, aluminum frame, dengan slot SIM card yang diletakkan pada sisi body, support Nano-SIM, eSIM.

Kamera Samsung Galaxy Fold

Sejak kemunculan media sosial dan platform berbagi lainnya, kamera jadi salah satu fitur penting dari sebuah perangkat cerdas. Tak terkecuali perangkat yang satu ini. Ya, berikut adalah sensor kamera utama yang dibenamkan ke dalam body belakang Samsung Galaxy Fold :

  • 12 MP, f/1.5-2.4, 27mm (wide), 1/2.55″, 1.4µm, Dual Pixel PDAF, OIS
    12 MP, f/2.4, 52mm (telephoto), 1/3.6″, 1.0µm, AF, OIS, 2x optical zoom
    16 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1/3.1″, 1.0µm.

Sensor kamera tersebut tidak hanya bisa digunakan untuk menghasilkan foto dengan resolusi maksimal 16 MP tapi juga untuk merekam video dengan resolusi maksimal 2160p. Lalu bagaimana dengan kamera depannya?

Well, untuk kamera depan, perangkat ini mengandalkan sensor 10 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1/3″, 1.22µm, 8 MP, f/1.9, 24mm (wide), 1.22µm, depth sensor
Cover camera: 10 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1/3″, 1.22µm yang tidak hanya penting untuk selfie, tapi juga bisa diandalkan saat melakukan video call ataupun video conference. Kamera tersebut dilengkapi dengan fitur HDR dan bisa digunakan untuk merekam video dengan resolusi maksimal 2160p@30fps, 1080p@30fps, gyro-EIS.

Spesifikasi Samsung Galaxy Fold

Pada sektor performa, perangkat ini mengandalkan chipset Snapdragon 855 yang ditopang Central Processing Unit atau CPU Octa-core (1×2.84 GHz Kryo 485 & 3×2.42 GHz Kryo 485 & 4×1.78 GHz Kryo 485) dan prosesor grafis / GPU Adreno 640. Komponen pemrosesan tersebut didukung dengan RAM berkapasitas 12 GB. Lengkap dengan opsi penyimpanan internal / ROM berkapasitas 512GB storage, no card slot dan baterai berjenis Li-Po dengan kapasitas 4380 mAh.

Beralih ke bagian multimedia, ada layar berukuran 7.3″ Inch dengan jenis Foldable Dynamic AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors. Resolusi layarnya 1536×2152 pixels dan telah dilengkapi dengan ,HDR10+, Cover display: 4.6″, Super AMOLED, 720 x 1680 pixels (21:9). Layar tersebut jadi viewfinder yang cukup nyaman untuk menampilkan beragam fungsi yang dibawanya. Termasuk untuk menonton video dan bermain game tentunya.

Baca Juga : LayarKaca21 dan 7 Situs Nonton Film Gratis Pengganti Indoxxi

Dan layaknya sebuah perangkat cerdas, Samsung Galaxy Fold sudah dibekali konektifitas yang terbilang lengkap. Untuk konektifitas jaringan seluler misalnya. Perangkat ini support teknologi GSM / HSPA / LTE yang bisa digunakan untuk melakukan komunikasi data dengan kecepatan maksimal HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (6CA) Cat18 1200/150 Mbps.

Selain itu ada juga konektifitas USB 3.1, Type-C 1.0 reversible connector, GPS(Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS), Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/ax, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, dan bluetooth (5.0, A2DP, LE, aptX HD). Tak ketinggalan fitur lainnya seperti Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer, ANT+, Bixby natural language commands and dictation, Samsung DeX (desktop experience support).

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah spesifikasi Samsung Galaxy Fold :

NETWORK
Technology GSM / HSPA / LTE
2G bands GSM 850 / 900 / 1800 / 1900
3G bands HSDPA 850 / 900 / 1700(AWS) / 1900 / 2100
4G bands LTE band 1(2100), 2(1900), 3(1800), 4(1700/2100), 5(850), 7(2600), 8(900), 12(700), 13(700), 18(800), 19(800), 20(800), 25(1900), 26(850), 28(700), 38(2600), 39(1900), 40(2300), 41(2500), 46(5200), 66(1700/2100), 71(600) – SM-F900U
Speed HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (6CA) Cat18 1200/150 Mbps
LAUNCH
Announced 2019, February
Status Available. Released 2019, September
BODY
Dimensions Unfolded: 160.9 x 117.9 x 6.9 mm Folded: 160.9 x 62.9 x 15.5 mm
Weight 263 g (9.28 oz)
Build Glass front (folded), plastic front (unfolded), glass back, aluminum frame
SIM Nano-SIM, eSIM
Colors Space Silver, Cosmos Black, Martian Green, Astro Blue
Samsung Pay (Visa, MasterCard certified)
DISPLAY
Type Foldable Dynamic AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Size 7.3 inches, 162.6 cm2 (~85.7% screen-to-body ratio)
Resolution 1536 x 2152 pixels (~362 ppi density)
Protection
HDR10+
Cover display: 4.6″, Super AMOLED, 720 x 1680 pixels (21:9)
PLATFORM
OS Android 9.0 (Pie), upgradable to Android 10.0; One UI 2.1
Chipset Qualcomm SM8150 Snapdragon 855 (7 nm)
CPU Octa-core (1×2.84 GHz Kryo 485 & 3×2.42 GHz Kryo 485 & 4×1.78 GHz Kryo 485)
GPU Adreno 640
MEMORY
Card slot No
RAM 12 GB
Internal 512GB 12GB RAM
MAIN CAMERA
Sensors 12 MP, f/1.5-2.4, 27mm (wide), 1/2.55″, 1.4µm, Dual Pixel PDAF, OIS
12 MP, f/2.4, 52mm (telephoto), 1/3.6″, 1.0µm, AF, OIS, 2x optical zoom
16 MP, f/2.2, 12mm (ultrawide), 1/3.1″, 1.0µm
Features LED flash, HDR, panorama
Video 2160p@60fps, 1080p@60/240fps (gyro-EIS), 720p@960fps (gyro-EIS), HDR10
SELFIE CAMERA
Sensors 10 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1/3″, 1.22µm
8 MP, f/1.9, 24mm (wide), 1.22µm, depth sensor
Cover camera:
10 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1/3″, 1.22µm
Features HDR
Video 2160p@30fps, 1080p@30fps, gyro-EIS
SOUND
SOUND 32-bit/384kHz audio
Tuned by AKG
CONNECTIVITY
WLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac/ax, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot
Bluetooth 5.0, A2DP, LE, aptX HD
GPS Yes, with A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS
NFC Yes
Radio No
USB 3.1, Type-C 1.0 reversible connector
FEATURES
Sensors Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer
Other ANT+
Bixby natural language commands and dictation
Samsung DeX (desktop experience support)
BATTERY
Type Li-Po
Size 4380 mAh
Non-removable Li-Po 4380 mAh battery
TESTS
Performance AnTuTu: 363016 (v7)
GeekBench: 11028 (v4.4)
GFXBench: 32fps (ES 3.1 onscreen)
Battery life