spot_img
Latest Phone

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...
Beranda blog Halaman 1135

Kacau! Istri Gugat Cerai Suami Karena Dilarang Main PUBG

Telko.id, Jakarta – Ada saja masalah yang ditimbulkan oleh game online seperti PUBG misalnya. Baru-baru ini misalnya, seorang wanita muda berusia 20-an tahun gugat cerai suaminya karena dilarang main PUBG.

“Kejadian aneh” ini diungkapkan oleh Captain Wafa Khalil Al Hosani, Director of the Social Center di Kepolisian Ajman, Uni Emirat Arab.

Ia mengaku menerima kasus yang sangat aneh dibanding kasus-kasus perceraian lainnya karena melibatkan sebuah game. Menurut Al Hosani, seorang wanita datang ke kantornya dan mencari bantuan untuk menyelesaikan kasus gugatannya itu.

{Baca juga: Cara Gampang Ganti Nama Karakter di PUBG Mobile}

“Wanita itu meminta cerai karena merasa haknya untuk memilih hiburan yang disukai dirampas. Padahal, ia mendapat kenyamanan dari bermain game,” terang Al Hosani seperti dilaporkan oleh Gulfnews, seperti dikutip Telko.id pada Senin (29/04/2019).

“Selama bermain game, ia juga sudah memberi batasan-batasan tertentu, seperti mematikan opsi percakapan agar tak terhubung dengan orang asing. Ia mengaku hanya bermain dengan teman dan keluarganya,” tambah Al Hosani.

Wanita itu juga menyebut suaminya takut sang istri menjadi ketagihan game yang bisa mengakibatkannya lupa menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga. Ia juga menyebut, kalau suaminya tak menganggap pelarangan itu sebagai pengekangan kebebasan.

{Baca juga: Resmi Cerai, Janda Bezos Jadi Wanita Terkaya Ketiga Dunia}

Al Hosani juga menceritakan sebuah kasus lain di mana seorang ibu dari bocah berusia 13 tahun datang ke kantornya dan mengadukan kecanduan anaknya pada PUBG. “Ia tidak mengerjakan PR, tidak makan secara teratur. Ketika akses ke game diblok, ia malah mengisolasi diri dan terpaksa dirawat di rumah sakit,” tambahnya.

Lebih lanjut, Al Hosani menyebut bahwa PUBG banyak dimainkan oleh pelajar sekolah. Pada suatu titik, game tersebut bisa membuat anak-anak mengisolasi dirinya sendiri dari dunia luar, termasuk keluarga. (BA/FHP)

Sumber: Gulfnews

Waduh, Bandara di Australia Lumpuh Gara-gara Sistem Error

Telko.id, JakartaSistem imigrasi otomatis Australia bernama SmartGate mengalami masalah yang mengakibatkan kegaduhan di semua bandara internasional di Australia. Ribuan penumpang pun mengantre lama sampai menunggu sistem imigrasi kembali normal.

Menurut laporan SBS, seperti dikutip Telko.id pada Senin (29/04/2019), permasalahan yang terjadi di semua bandara internasional di Australia memicu disfungsi mesin kontrol paspor SmartGate pada Senin (29/4), mulai pukul 06.00 waktu setempat.

Imbasnya, petugas bandara secara sementara harus memproses penumpang penerbangan internasional secara manual.

{Baca juga: Keren, Begini Konsep Eskalator Bandara Masa Depan}

Selain itu, para penumpang juga harus mengalami kelelahan karena mengantre dengan panjang lebih dari 200 meter di beberapa bandara.

Sebagian besar dari mereka akhirnya mengunggah foto-foto situasi di masing-masing lokasi ke media sosial. Paling banyak adalah foto terminal kedatangan internasional di bandara Sidney dan Melbourne.

Juru bicara Australian Border Force (ABF) menyebut bahwa sistem SmartGate yang bermasalah telah dipulihkan. Hal serupa dilakukan di Departemen Dalam Negeri guna memastikan integritas sistem serta dampak yang ditimbulkan.

{Baca juga: Bandara Ini Pakai Robot untuk Parkir Valet}

“Tambahan staf ABF telah dikerahkan untuk memproses penumpang di bandara-bandara internasional dan meminimalkan keterlambatan pemrosesan kargo. Kami pun minta kepada penumpang datang lebih awal,” kata ABF.

Seorang warga bernama Annabelle Regan menggambarkan antrean panjang penumpang di bandara Sidney. Chef kondang, Adam Liaw pun turut terjebak bersama ribuan penumpang. (SN/FHP)

Sumber: SBS News

20 Juta Gamers akan Tinggalkan Game PC Sebentar Lagi

Telko.id, Jakarta – Tak kurang dari 20 juta pemain game PC akan beralih ke konsol pada 2022 mendatang. Perkiraan tersebut berdasarkan hasil penelitian dari Jon Peddie Research.

Awalnya, penelitian mengungkap bahwa hanya pemain game kelas bawah yang paling mungkin beralih dari PC ke konsol. Namun, fakta berubah mengingat tampilan layar TV di game konsol semakin membaik.

Apalagi, jumlah judul di game konsol juga lebih banyak. Walhasil, pemain game via PC kelas menengah dan atas pun kemungkinan ikut membelot. Mereka sangat diyakini akan beralih menggunakan konsol.

{Baca juga: Sony Ingin Batasi Konten Seksual di PlayStation 4, Caranya?}

“Pasar PC terus turun karena inovasi. Kecepatan dan hal-hal baru yang cerdas telah berhenti. Apalagi, waktu pengenalan setiap produk mencapai empat tahun,” kata Presiden Jon Peddie Research, Jon Peddie.

Kendati demikian, lanjutnya, hal tersebut bukan pertanda negatif bagi masa depan PC. Menurutnya, PC masih memiliki keunggulan, yaitu dapat menghasilkan volume yang lebih keras.

“Bisnis game akan berubah ke tampilan TV,” tambahnya.

{Baca juga: Nintendo Switch Versi Murah Rilis September 2019}

Analis senior Jon Peddie, Ted Pollak, mengatakan bahwa perusahaan game PC harus mulai melakukan sejumlah penyesuaian. Dikutip Telko.id dari Digital Trends, Senin (29/04/2019), hal itu penting untuk mempertahankan pengguna.

Ia menyatakan, mereka yang telanjur meninggalkan game untuk PC dapat diserap ke dalam kategori lain dengan pengaturan yang sama. Sebagai misal tampilan TV yang mendukung sistem game berbasis komputasi awan atau cloud. (SN/FHP)

Sumber: Digital Trends

So Sweet! Bos Facebook Bikinkan Alat Khusus Buat Istri

Telko.id, Jakarta – Bos Facebook, Mark Zuckerberg, juga manusia biasa. Hari-hari sibuknya tetap harus mengurus rumah tangga, terkhusus istri dan dua anaknya. Ia sampai-sampai membuat suatu alat spesial untuk istri tercinta. Alat tersebut diberi nama Sleep Box. Apa fungsinya?

Menurut laporan DailyMail, seperti dikutip Telko.id, Senin (29/4/2019), Zuckerberg menciptakan alat khusus untuk membantu sang istri, Priscilla Chan, tertidur lebih nyenyak. Alat tersebut ia namai Sleep Box.

Sebagai seorang ibu rumah tangga, Priscilla harus menggunakan sebagian besar waktu hariannya untuk mengurus Maxima (3) dan August (1,5). Karenanya, saat tiba beristirahat, ia harus mendapat waktu tidur yang berkualitas.

{Baca juga: Saingi Google Assistant, Facebook Bikin Asisten Suara Sendiri}

“Jadi ibu sangatlah berat. Priscilla sulit tidur nyenyak pada malam hari. Ia akan terbangun dan memeriksa jam untuk melihat apakah anak-anak terbangun. Namun, seringkali ia justru tak lagi bisa tertidur,” kata Zuckerberg di Facebook.

Untuk membantu Priscilla, Zuckerberg menciptakan Sleep Box, kotak bujur sangkar terbuat dari kayu yang dilengkapi fitur lampu. Lampu akan menyala antara pukul 06.00-07.00 pagi, waktu di mana Maxima dan August biasa terbangun.

Sleep Box ditempatkan di meja dekat Priscilla. Cahayanya cukup terang sehingga ketika ia melihat bisa tahu bahwa sudah saatnya pergi ke kamar anak. Namun demikian, Sleep Box tak berfungsi sebagai alarm seperti jam weker.

{Baca juga: Facebook Punya Fitur Baru “Why am I seeing this post?”}

Zuckerberg mengklaim bahwa Sleep Box bekerja lebih baik dari perkiraan. Priscilla kini bisa tidur nyenyak sepanjang malam. “Sleep Box adalah bentuk ekspresi rasa cinta dan terima kasih saya kepada istri dan anak-anak,” tulisnya. [SN/HBS]

Sumber: Dailymail

China Desak Inggris Jangan Mau Diintervesi Soal Huawei

Telko.id, Jakarta – Duta Besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming, mendesak pemerintah London mengkaji kebijakan serta melawan tekanan eksternal khususnya intervensi Amerika Serikat terkait kasus keterlibatan Huawei dalam jaringan 5G di masa depan.

Liu Xiaoming mengatakan bahwa Beijing sangat berharap pemerintah Inggris bisa membuat keputusan tepat dan independen tentang keterlibatan Huawei untuk penyiapan jaringan 5G pada masa mendatang.

Menurut laporan The Guardian, permohonan tersebut diajukan oleh China di tengah perselisihan di Inggris mengenai kebocoran diskusi rahasia pemerintah tentang keputusan apakah Huawei harus terlibat dalam proyek jaringan 5G atau tidak.

{Baca juga: Huawei Cuma Diizinkan Akses Jaringan 5G, Lainnya Nay!}

Beberapa pihak percaya sejumlah menteri anti-China di Inggris memang sengaja membocorkan rincian pertemuan. Tujuannya tak lain, untuk memberi Huawei peran terbatas dalam proyek strategis itu.

Dikutip Telko.id, Senin (29/4/2019), mereka mengatakan bahwa para menteri telah membocorkan diskusi di bawah tekanan langsung Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Ia telah melarang Huawei dari proyek serupa di AS.

{Baca juga: China Danai Huawei untuk Kepentingan Spionase?}

Liu Xiaoming mengemukakan, Inggris seharusnya memperhatikan kepentingan pribadi saat memutuskan masalah tersebut. Sebab jika tidak, hal itu justru akan merugikan diri sendiri dan pihak-pihak berkepentingan.

“London harus menolak proteksionisme. Trump telah mengambil kebijakan perdagangan yang bermusuhan dengan perusahaan-perusahaan China. Trump hanya ingin melindungi kepentingan AS, bukan negara lain,” pungkasnya. (SN/FHP)

Sumber: The Guardian

Demi Viewer, YouTubers Ini Nekat Bergelantungan di Gedung Tinggi

Telko.id, Jakarta – Demi mengejar jumlah viewer atau penonton, seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun rela melakukan aksi nekat dan berbahaya. YouTubers bernama The Little Nuisance itu mengunggah video ekstrem.

Seperti dilaporkan DailyMail, remaja pandai berakrobat tersebut memilih gedung Anaconda Cut setinggi 44 lantai di Salford, Manchester, Inggris, untuk beraksi. Rekaman video kemudian diunggahnya ke YouTube pada 25 April 2019 lalu.

Dalam video, ia tampak berada di puncak sebuah bangunan terbaru di kota itu. Ia lantas memasang cincin pengait atau karabiner di gantungan di atas gedung.

{Baca juga: Ini Dia 5 Pilihan Gadget untuk Youtuber}

Saat melakukan aksi berbahaya tersebut, ia mengaku tidak membiarkan rasa takut menghampiri ketika memanjat menara tersebut. Dikutip Telko.id, Senin (29/04/2019), di karabiner itulah ia bergelantungan menggunakan tiga jari saja.

“Saya menikmati diri sendiri. Saya tidak terlalu memikirkannya. Saya benar-benar menikmati hidup,” ujarnya.

“Kali pertama menggantung di gedung tersebut sekitar 10 detik, saya kemudian semakin ketagihan. Saya lalu bergantungan selama sekitar 15 detik hingga 20 detik. Saya menggantung di atas gedung dengan satu tangan,” kata remaja itu.

Ia meminta kepada para penonton untuk tidak melakukan hal serupa. Ia bahkan menyebut aksi tersebut sangat berbahaya dan bodoh.

{Baca juga: YouTuber Ini Dihujat Netizen Usai Berciuman dengan Adiknya}

“Bukan ide bagus. Sungguh. Jadi, jangan pernah melakukannya di manapun,” terangnya.

Anak muda itu berharap suatu saat dapat menjadi instruktur pemanjat atau terjun payung. Akan tetapi, untuk saat ini, ia sedang mencari gedung tinggi lain yang ada di seluruh dunia untuk ditaklukkan. (SN/FHP)

Sumber: Dailymail

Belum Diluncurkan, Bocoran Unboxing Motorola Razr 2019 Tersebar

0

Telko.id, Jakarta – Motorola Razr 2019 diprediksi akan mengadopsi desain ponsel legendaris dari Motorola, yakni Motorola Razr V3. Dari bocoran gambar render soal smartphone lipat Motorola, brand ini diketahui tak menganut gaya Samsung maupun Huawei.

Seperti diketahui, Samsung dan Huawei membuat smartphone berukuran biasa, tetapi bakal menjadi seperti tablet ketika dibuka.

Sementara Motorola Razr 2019 akan punya ukuran smartphone biasa saat dibuka dan menjadi smartphone dengan ukuran yang lebih mungil ketika dalam kondisi terlipat.

{Baca juga: Sudah Disertifikasi, Motorola Razr Siap Diluncurkan Tahun Ini}

Jika benar, desain tersebut membuat Motorola Razr 2019 bakal tampak seperti Motorola Razr V3 yang dirilis pada 2004 silam dengan bentuk nan ikonik. Hal itu terlihat dari keberadaan dagu besar di bagian bawah ponsel yang sangat mirip dengan Motorola Razr V3.

Menurut Gizmochina, desain Motorola Razr 2019 juga akan melindungi layar smartphone saat sedang tak digunakan dan disimpan di kantong, karena layarnya tersimpan di bagian dalam. Sayang sekali, gambar render yang tersebar tidak terlalu memperlihatkan secara detail.

Seperti dikutip Telko.id, Senin (29/04/2019), di gambar render tak terlihat apakah Motorola Razr 2019 akan rapat ketika terlipat atau masih menyisakan tempat seperti halnya Galaxy Fold.

Selain memperlihatkan desain dari smartphone, render itu juga memperlihatkan unboxing dari boks pembelian dari Motorola Razr 2019.

Dari gambar render, terlihat boks punya bentuk tak lazim. Bentuknya segitiga, bukan persegi seperti kebanyakan smartphone yang ada di pasaran. Bocoran lain menyebut, smartphone lipat ini akan dibekali dengan prosesor Snapdragon 710.

{Baca juga: Bocoran Desain Motorola Razr Reborn, Mirip Razr “Lawas”}

Untuk mendukungnya, terpasang RAM dan kapasitas penyimpanan 4GB/64GB serta 6GB/128GB. Layarnya berukuran 6,2 inci dengan panel bertipe OLED. Ada juga layarkedua di bagian luar ponsel beresolusi 600×800 piksel.

Meski desain dan spesifikasinya telah bocor, namun harga smartphone itu belum terungkap. Meski demikian, rumor yang beredar luas mengungkapkan bahwa smartphone ini akan berharga lebih murah ketimbang Galaxy Fold atau Huawei Mate X yang berkisar USD 1.500 atau sekira Rp 21,2 juta. (SN/FHP)

Sumber: Gizmochina

Apple Hapus Aplikasi Pengawasan Orangtua, Kenapa?

Telko.id, Jakarta – Apple dikabarkan telah menghapus beberapa aplikasi pengawasan orangtua dari App Store. Alasan utama penghapusan tersebut karena aplikasi tersebut membahayakan privasi dan keamanan pengguna.

Dilansir Telko.id dari CNET pada Senin (20/04/2019), aplikasi ini secara umum memberikan kontrol pihak ketiga dan akses ke perangkat dan informasi paling sensitif termasuk lokasi pengguna, penggunaan aplikasi, akun email, izin kamera dan riwayat penjelajahan.

Kecanggihan aplikasi ini sebenarnya untuk memberikan wewenang pada orangtua untuk mengawasi anaknya ketika menggunakan perangkat Apple. Namun dalam realitasnya tidak demikian.

{Baca juga: Awas! Game di App Store Terhubung ke Server ‘Malware Golduck’}

Apple menyadari jika beberapa aplikasi tersebut digunakan oleh perusahaan untuk lebih mudah mengelola dan mengontrol perangkat karyawan, walaupun pada pertengahan tahun 2017 diperbarui pedoman tentang penggunaan perangkat mobile atau Mobile Device Management (MDM) untuk tujuan non-perusahaan.

“Ini sangat berisiko dan pelanggaran yang jelas terhadap kebijakan App Store bagi bisnis aplikasi swasta yang berfokus pada konsumen untuk menginstal kontrol MDM atas perangkat pelanggan,” kata Apple.

“Di luar kendali bahwa aplikasi itu sendiri dapat mengerahkan perangkat pengguna, penelitian telah menunjukkan bahwa profil MDM dapat digunakan oleh peretas untuk mendapatkan akses untuk tujuan jahat,” tambahnya.

Sebelumnya Apple telah memberi waktu bagi pengembang aplikasi selama 30 hari untuk memperbaiki pelanggaran pedoman. Beberapa melakukannya, tetapi yang lain tidak. Dalam pernyataannya Apple juga membantah jika kebijakan menghapus aplikasi pengawas orangtua terkait persaingan di industri teknologi.

{Baca juga: Awas! Game di App Store Terhubung ke Server ‘Malware Golduck’}

“Apple selalu mendukung aplikasi pihak ketiga di App Store yang membantu orang tua mengelola perangkat anak-anak mereka. Ini Bertentangan dengan apa yang dilaporkan The New York Times selama akhir pekan, ini bukan masalah persaingan. Ini masalah keamanan,” tutup Apple. [NM/HBS]

Sumber: CNET

Awas Spoiler! Detik-detik Pixel 3 jadi Bintang di Avengers: Endgame

0

Telko.id, Jakarta – Sudah nonton Avengers: Endgame? Jika sudah, apakah Anda sadar bahwa ada bintang lain selain Captain America, Iron Man, Thor, dan lainnya di film tersebut? Ya, bintang yang dimaksud bukanlah superhero baru, melainkan smartphone besutan Google, Google Pixel 3.

Menurut laporan di Reddit, seperti dikutip Telko.id dari 9to5Google pada Senin (29/04/2019), Google Pixel 3 memang muncul di Avengers: Endgame dan digunakan oleh dua karakter utama.

Salah satu Pixel 3 yang digunakan adalah Not Pink Google Pixel 3 yang muncul di awal film ketika tiga anak membawa smartphone Google untuk berfoto dengan Bruce Banner atau Hulk.

{Baca juga: Avengers Endgame Tayang, Fortnite Bikin Event Khusus}

Sementara kemunculan Pixel 3 lainnya adalah ketika Hawkeye menerima telepon dari istrinya. UI panggilan telepon khas Pixel 3 muncul di scene itu yang disebut sebagai Screen Call.

Kemunculan smartphone terbaru Google di film terbaru Avengers diduga sebagai salah satu cara Google untuk mempromosikan Pixel 3 serta duo seri terbaru yang rencananya akan segera dirilis pada 7 Mei mendatang, yaitu Pixel 3a dan Pixel 3a XL.

{Baca juga: Potongan Adegan Avengers: Endgame Bocor, Dijual Rp 50 ribu}

Sebelumnya, Google juga merilis Playmoji untuk menyambut kehadiran Avengers: Endgame. Raksasa pencarian itu meluncurkan stiker Augmented Reality (AR) dari Captain Marvel, Rocket, War Machine, Thor, Black Widow, Iron Man, Captain America, Hulk, Nebula, dan Okoye. (FHP)

Sumber: 9to5Google