spot_img
Latest Phone

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...
Beranda blog Halaman 1134

Begini Cara Aktivasi Fitur Dark Mode di Google Chrome

Telko.id, Jakarta – Google merilis update untuk peramban Chrome versi Android dengan versi 74.0.3729.122. Update ini berbekal sejumlah perbaikan, termasuk kehadiran fitur Dark Mode yang dinantikan pengguna.

Namun, opsi untuk mengaktifkan Dark Mode tidak tersedia secara instan. Anda harus mengaktifkannya via bendera Chrome. Untuk menambahkannya, paste chrome://flags/#enable-android-night-mode di bar alamat peramban Chrome.

Kemudian, ketuk daftar dropdown di menu Android Chrome UI dark mode, dan pilih Enabled dari daftar tersebut dan luncurkan kembali peramban Chrome. Setelahnya, Anda dapat mengaktifkan Dark Mode dengan mengakses menu Settings dan Dark Mode pada Chrome.

{Baca juga: Yeay! Ada Dark Mode di Google Chrome}

Untuk menghadirkan Dark Mode, update ini juga menambahkan jalan pintas Translate di menu yang memungkinkan Anda secara cepat menerjemahkan halaman situs ke dalam bahasa Inggris atau bahasa lain yang diinginkan.

Namun, Anda perlu ketahui bahwa hal ini hanya dapat terlihat saat Chrome mendeteksi bahwa halaman situs berada dalam bahasa berbeda dari bahasa default yang diatur pada perangkat tersebut.

Apabila belum menemukan perubahan tersebut, maka Anda disarankan untuk menggunakan versi terbaru dari Chrome dengan melakukan update yang dapat diperoleh melalui Play Store.

{Baca juga: Google Minta Pengguna Segera Update Chrome, Ini Alasannya}

Pada Februari 2019 lalu, Google memang dikabarkan segera menguji fitur Dark Mode untuk Google Chrome. Mode gelap itu disebut-sebut akan tersedia untuk sistem operasi macOS dan Windows 10 dalam waktu dekat. [BA/HBS]

Sumber: Times Now News

Indosat “Pede” Hadapi Lonjakan Trafik Lebaran Tanpa Mobile BTS

0

Telko.id, Jakarta – Indosat Ooredoo percaya diri dalam menghadapi lonjakan trafik saat musim libur Lebaran. Mereka mengklaim jaringan 4G Indosat bisa menghadapi lonjakan trafik pada Ramadan dan lebaran tanpa harus mengerahkan Mobile Base Transceiver Station (Mobile BTS).

Menurut Group Head Networking Strategy, Architecture and Solution Indosat Ooredoo, Kustanto mengaku jika, pihaknya akan mengandalkan 18 ribu menara Base Transceiver Station (BTS) yang ada.

“Kita konsepnya tidak mengandalkan mobil BTS lagi sekarang karena di semua wilayah kita itu itu kapasitas sudah dua kali ditingkatkan dua kali lipat,” ujar Kustanto  di Kantor Indosar Ooredoo, Jakarta, Senin (29/04/2019).

Menurut Kustanto pihaknya tetap mengerahkan MBTS untuk meningkatkan kapasitas di lokasi yang terjadi lonjakan trafik tang sangat besar.  Indosat Ooredoo telah mempersiapkan sekitar 100 MBTS untuk mengantisipasi lonjakan trafik data yang luar biasa.

{Baca juga: Jelang Ramadan, Indosat Gelar Test Jaringan di 5 Kota}

“Kalau kita lihat nanti ternyata itu sangat besar trafik dan kita butuh tambahan kapasitas  baru kita deployed MBTS itu. Tapi kami akin bahwa kami bisa fasilitasi lonjakan data berdasarkan prediksi grafik yang ada sekarang,” kata Kustanto.

Kustanto menjelaskan jika nantinya akan terjadi lonjakan trafik hingga 9,3 pentabyte (PB) dalam sehari khususnya menjelang hari raya Idul Fitri. Sedangkan untuk panggilan telepon diprediksi akan mencapai 2,1 juta erlang perhari, dan layanan Short Message Service (SMS) menjadi 125 juta SMS dalam sehari.

“Prediksi kita itu lebaran itu akan ada sekitar 9,3 PB. Jadi itu biasanya kenaikan 15-20% atau kenaikan dibanding hari normal,” tutur Kustanto.

Sebelumnya menyambut bulan suci Ramadan, IM3 Ooredoo meluncurkan produk terbaru yakni paket New Freedom  IM3 Ooredoo dengan total kouta internet hingga 60GB. Paket tersebut memungkinkan pelanggan tetap terhubung dengan teman maupun keluarga dari sahur sampai waktu berbuka puasa tanpa khawatir kehabisan kouta.

President Director Indosat Ooredoo Chris Kanter, momen Ramadan seringkali dimanfaatkan untuk menguatkan kembali tali silaturahmi dan persaudaraan.

{Baca juga: Indosat Gelontorkan Rp 10 Triliun untuk Penetrasi 4G}

“Paket New Freedom adalah paket terlengkap dan terbaik yang menggabungkan dua keuntungan, yakni kouta internet besar dan gratis nelpon ke semua operator. Pelanggan juga akan tetap nyaman dan menikmati semua layanan IM3 Ooredoo selama Ramadan,” kata Chris Kanter

Soal Retail Offline, Xiaomi Belajar dari Samsung dan Vivo

0

Telko.id, Jakarta – Xiaomi mengaku mendapat pelajaran berharga dari perusahaan teknologi pesaing dalam mengembangkan bisnis. Managing Director Xiaomi India, Manu Kumar Jain, mengklaim belajar dari Samsung dan Vivo.

Strategi Xiaomi membangun jaringan retail offline belajar dari dua senior itu. Xiaomi lama hanya mengandalkan pemasaran smartphone di jalur online. Saat ini, di India dan beberapa negara lain, Xiaomi makin giat mendirikan toko fisik.

“Pada awalnya berat. Kami kurang bisa menjual smartphone secara offline dalam enam bulan pertama. Kami kemudian belajar dari brand lain seperti Samsung dan Vivo dalam mengembangkan kehadiran offline kami,” jelasnya.

{Baca juga: Salut! Bos Xiaomi Donasikan Bonus Rp 13,6 Miliar untuk Amal}

Ekpansi offline itu turut membantu Xiaomi menyalip Samsung sebagai vendor ponsel terbesar di India. Samsung pun tak tinggal diam dan menyerang balik dengan seri baru Galaxy M serta Galaxy A yang diklaim laris manis.

Dilansir NDTV, Manu menyatakan bahwa Xiaomi punya target mendirikan sampai 10.000 toko offline di India. Mereka juga berambisi meraih sampai 50 persen market share di negeri itu pada akhir tahun 2019.

{Baca juga: Siap-siap, Xiaomi akan Serbu Pasar Eropa dan Indonesia}

Namun demikian, berjualan secara offline punya konsekuensi berbiaya lebih tinggi ketimbang online. Namun, Xiaomi yakin biaya menjalankan bisnis offline termasuk yang terendah. “Kami hanya punya satu level distribusi,” klaim Manu. [BA/HBS]

Sumber: NDTV

XL Siapkan 50% Capex nya Untuk Implementasi Jaringan 5G

0

Telko.id, Jakarta – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) tengah mempersiapkan diri untuk implementasi jaringan 5G. Untuk itu, XL mengalokasikan 50% dari total Capex 2019 untuk pengembangan jaringan yang berfokus di luar jawa dan persiapan implementasi 5G.

Menurut Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D. Yosetya total Capex XL adalah Rp 7,5 Triliun. Dalam jumlah Capex tersebut, XL membuat alokasi sekitar 50% untuk pengembangan jaringan seperti 5G.

“Untuk bisa 5G harus membutuhkan ekosistem yang baik. Dari Capex dialokasi kurang lebih 50% untuk menggelar fiber optic baik optic sign in untuk backbone atau upstream internet,” kata Yessie di XL Axiata Tower, Jakarta Senin (29/04/2019).

{Baca juga: Dua Tahun Lagi, XL akan Matikan Jaringan 2G}

XL sedang mempersiapkan implementasi 5G. Namun mereka masih menunggu kebijakan pemerintah khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) seperti frekuensi yang digunakan serta biaya dalam penerapan 5G.

“Memang dijelaskan bahwa untuk jaringan 5G dibutuhkan komponen cost yang lebih besar dari cost sekarang. Makanya diperlukan dialog dengan Kominfo terkait lisensi frekuensi 5G dan infrastruktur pemerintah daerah,” tutup Yessie.

Yessie mengatakan bahwa untuk mengembangkan jaringan 5G membutuhkan beberapa penyesuaian seperti frekuensi jaringan dan infrastruktur di daerah.  Hal ini karena jaringan 5G berdampak pada bertambahnya tiang menara, sehingga perlu ada koordinasi dengan pemerintah daerah.

“Jaringan 5G berakibat pada jarak menara yang semakin pendek, sehingga peran pemerintah daerah sangat penting,” tutur Yessie.

Sebelumnya XL telah menetapkan besaran Capital Expenditure (Capex) untuk tahun 2019. Adapun tahun ini XL telah menetapkan Capex sebesar Rp 7,5 triliun dengan berbagai target dan fokus yang ingin dicapai.

{Baca juga: XL Siapkan Capex Rp 7,5 Triliun untuk Jaringan Data di Luar Jawa}

Menurut Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan jika Capex tahun ini mengalami kenaikan dari tahun lalu sekitar Rp 6,8 triliun.

“Realisasi di tahun 2018 kemarin adalah Rp 6,8 triliun dan tahun ini estimasi Capex kita adalah Rp 7,5 triliun,” ucap Dian. [NM/HBS]

Ternyata, Ini Alasan Apex Legends Jarang Update

Telko.id, Jakarta – Apex Legends muncul sebagai salah satu game Battle Royale yang populer belakangan ini bersama Fortnite. Akan tetapi, game besutan Electronic Arts dan Respawn tersebut dikeluhkan oleh para gamers. Kenapa?

Ya, banyak gamers mengeluh soal kurangnya pembaruan konten maupun fitur pada Apex Legends, berbeda jika dibandingkan dengan Fortnite yang terus merilis pembaruan ataupun fitur baru.

Menanggapi keluhan para gamers, Executive Producer Respawn, Drew McCoy memberikan fakta mengejutkan di balik jarangnya Apex Legends melakukan update.

{Baca juga: Epic Games Hadirkan Item Baru ‘Zebulon Drone’ di Fortnite?}

McCoy menjelaskan, mereka ingin menghindari krisis pada karyawan yang bisa dengan cepat menyebabkan mereka kelelahan.

“Tujuan jangka panjang kami adalah memastikan Apex Legends selalu terasa hidup dan berkembang, dengan fokus pada kualitas konten dibandingkan hal baru atau kecepatan rilis,” katanya sebagaimana dilansir The Verge, pada Senin (29/04/2019).

“Pada saat yang sama, kami ingin mempertahankan budaya kami sebagai tim pengembang dan menghindari krisis yang bisa dengan cepat menyebabkan kelelahan atau lebih buruk,” tambahnya.

Pernyataan pengembang Apex Legends ini muncul sehari setelah Polygon melaporkan kondisi kerja di Epic, pengembang game Fortnite. Laporan itu menyoroti artis, programmer, dan karyawan kontrak Epic yang telah mengalami krisis yang intens untuk mengikuti jadwal pembaruan game yang cepat dan padat.

{Baca juga: Apex Legends Tiba-tiba Aktifkan Fitur Penalti, Kenapa?}

“Orang-orang bekerja sangat keras pada Fortnite dan upaya Epic lainnya. Situasi ekstrem seperti 100 jam kerja seminggu sangat langka, dan dalam hal itu kami berusaha untuk segera memperbaikinya untuk menghindari kejadian terulang lagi,” kata Epic menanggapi laporan Polygon.

Masalah overwork memang telah menjadi masalah yang berulang kali terjadi dalam dunia video game blockbuster, dengan studio ikonik seperti BioWare dan Rockstar yang membuat karyawan kerja lembur secara ekstrem. (BA/FHP)

Sumber: The Verge

SFI ZET HADES Juara Grand Final Dunia Games Pro League

Telko.id, Jakarta  – Platform portal dan media game Telkomsel, Dunia Games, baru saja menggelar grand final Dunia Games Pro League (DGPL) pada tanggal 27 April 2019 di Dunia Games eSports Stadium, Jakarta.

Turnamen DGPL mempertandingkan game Free Fire dan  diikuti oleh dua belas tim profesional terbaik di Indonesia untuk memperebutkan hadiah total senilai lebih dari Rp 500 juta.

Turnamen DGPL merupakan rangkaian dari Dunia Games League dan Dunia Games Campus League yang telah diadakan pada bulan Maret yang lalu, dan menjadi bagian dari turnamen liga eSports terbesar di Indonesia.

Tampil sebagai juara pertama DGPL adalah SFI ZET HADES, yang juga merupakan  juara ke satu dari turnamen Dunia Games League. Sebagai juara utama, SFI berhak mendapatkan hadiah senilai Rp 250 juta.

{Baca juga: Telkomsel Gelar eSport “Jawara Cup 2019”}

Sedangkan juara kedua dan juara ketiga diraih oleh AURA XCODE dan ISLAND OF GOD, yang masing-masing mendapatkan hadiah sejumlah Rp 100 juta dan Rp 50 juta.

“Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang dan terima kasih atas antusiasme para peserta yang bertanding di Dunia Games Pro League,” kata Head of Digital Lifestyle Telkomsel Crispin Peter Tristram, dalam keterangannya, Senin (29/4/2019).

Melalui Dunia Games, menurut Crispin, Telkomsel ingin memberikan wadah khusus bagi pecinta games dan eSports di Indonesia untuk dapat saling berinteraksi dan berbagi pengetahuan di komunitas yang solid.

Selanjutnya, lanjut dia, melalui turnamen seperti Dunia Games Pro League diharapkan mereka dapat mengembangkan passion nya lebih lanjut sehingga eSports dapat berkembang lebih dari sekedar hiburan, namun juga keahlian yang membutuhkan kedisiplinan dan komitmen dari para pemainnya.”

Sejak diadakan pada bulan Oktober 2018 lalu, Dunia Games League, Dunia Games Campus League, dan Dunia Games Pro League telah diikuti lebih dari 25.000 gamers di seluruh Indonesia. Dunia Games sendiri sekarang telah menjadi portal utama bagi komunitas eSports dan gaming di Indonesia.

{Baca juga: Telkomsel Gelar ‘Jakarta Survivor League 2019’ untuk Gamers “Newbie”}

“Kami pun selalu meningkatkan kualitas jaringan broadband 4G LTE untuk memastikan layanan game online mendapatkan jaringan yang sangat bagus dengan kecepatan tinggi dan latensi yang rendah sehingga para gamers dapat menikmati game online dengan nyaman,” tutup Crispin. [HBS]

Sambut Ramadan, IM3 Ooredoo Rilis Paket New Freedom

0

Telko.id, Jakarta – Menyambut bulan suci Ramadan, IM3 Ooredoo meluncurkan produk terbaru yakni paket New Freedom  IM3 Ooredoo dengan total kouta internet hingga 60GB.

Paket tersebut memungkinkan pelanggan tetap terhubung dengan teman maupun keluarga dari sahur sampai waktu berbuka puasa tanpa khawatir kehabisan kouta.

President Director Indosat, Chris Kanter, momen Ramadan seringkali dimanfaatkan untuk menguatkan kembali tali silaturahmi dan persaudaraan.

{Baca juga: Jelang Ramadan, Indosat Gelar Test Jaringan di 5 Kota}

Dengan paket New Freedom dari IM3 Ooredoo, Chris berharap pelanggan dapat memperkuat kembali tali persaudaraan tanpa khawatir kehabisan kouta ataupun pulsa telepon.

“Paket New Freedom adalah paket terlengkap dan terbaik yang menggabungkan dua keuntungan, yakni kouta internet besar dan gratis nelpon ke semua operator. Pelanggan juga akan tetap nyaman dan menikmati semua layanan IM3 Ooredoo selama Ramadan,” kata Chris Kanter di Kantor Indosat Ooredoo, Jakarta Senin (29/04/2019)

Paket New Freedom hadir dengan berbagai pilihan sesuai kebutuhan. Harga paket mulai dari Rp 25 ribu dengan total kouta 6GB dan bonus telepon 5 menit, Rp 35 ribu dengan kouta 10 GB dan bonus telepon 20 menit dan Rp 50 ribu dengan kouta 20GB dan bonus telepon 30 menit.

{Baca juga: Indosat Ooredoo Geber Solusi Digital untuk Infrastruktur Publik}

Selain itu paket Rp 70 ribu kouta 30 GB dan bonus telepon  40 menit, Rp 100 ribu kouta 40 GB dan bonus telepon 60 menit serta Rp 150 ribu kouta 60GB dan bonus telepon 60 menit.

“Pelanggan juga akan tetap nyaman dalam menikmati semua layanan IM3 Ooredoo selama Ramadan, Lebaran hingga perjalanan mudik dengan jaringan 4G Plus yang tersedia di seluruh jaringan Indosat Ooredoo,” tambah Kanter. [NM/HBS]

 

Siapkan Capex Rp 7,5 Triliun, Ini Target XL Axiata

0

Telko.id, Jakarta – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah menetapkan besaran Capital Expenditure (Capex) untuk tahun 2019. Adapun tahun ini XL telah menetapkan Capex sebesar Rp 7,5 triliun dengan berbagai target dan fokus yang ingin dicapai.

Menurut Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan jika Capex tahun ini mengalami kenaikan dari tahun lalu sekitar Rp 6,8 triliun.

“Realisasi di tahun 2018 kemarin adalah Rp 6,8 triliun dan tahun ini estimasi Capex kita adalah Rp 7,5 triliun,” ucap Dian di XL Axiata Tower, Jakarta Senin (29/04/2019).

{Baca juga: XL Siapkan Capex Rp 7,5 Triliun untuk Jaringan Data di Luar Jawa}

Pada pemaparannya, ia menyebutkan XL juga memiliki berbagai target di tahun 2019. Misalnya mereka memasang target EBITDA Margin diatas 30%  dan peningkatan pendapatan menjadi lebih baik dari kondisi pasar.

“Estimasi pendapatan di tahun 2019 ini adalah ingin lebih baik dari pasar ini,” tambah Dian.

Selain target, XL juga memiliki fokus strategi di tahun shio Babi ini yakni Infrastructure, Mobile Segment, Growth Segment dan Device Partnership. Secara infrastruktur, XL ingin mengembangkan jaringan data yang difokuskan di luar jawa dan fiberisasi persiapan implementasi teknologi 5G.

“Kami akan fokuskan ke fiberisasi sebagai persiapan implementasi teknologi 5G,” kata Dian.

Dari segi mobile segment, XL dan Axis fokus menyasar pasar melalui pendekatan konten strategi untuk target segment yang berbeda. Kemudian untuk Growth Segment, XL berfokus pada layanan Fiber to the Home (FTTH) untuk layanan segmen Home dan layanan IoT untuk segmen Enterprise.

“Lalu fokus terakhir kami adalah device partnership yakni meningkatkan kemitraan dengan penyediaan handphone untuk mendorong percepatan layanan 4G,” ujar Dian.

{Baca juga: Jangkau Area Terluar, XL akan Gunakan Palapa Ring}

Terakhir Dian juga menjelaskan pencapaian XL di tahun 2018 kemarin. Ditengah tren negatif industri telekomunikasi, XL Axiata mengalami kenaikan pendapatan sebesar 0,4% dan EBITDA sebesar 2,3%.

“Kita adalah satu-satunya operator yang mengalami kenaikan,” tutup Dian. [NM/HBS]

Catat! Ini Pedoman WHO Soal Pemakaian Gadget untuk Anak-anak

Telko.id, Jakarta – Menurut pedoman WHO atau organisasi kesehatan dunia, anak-anak di bawah umur dilarang menonton televisi, video atau main game lebih dari satu jam sehari. Sementara, bayi yang berusia kurang dari satu tahun tidak boleh terpapar layar perangkat elektronik sama sekali.

Himbauan tersebut dikeluarkan WHO lewat pedoman terbaru yang dirilis pada Rabu (24/04) lalu.

Dalam pedoman tersebut, organisasi di bawah PBB ini menyatakan bahwa balita harus aktif secara fisik dan tidur cukup untuk membantu mengembangkan kebiasaan yang baik, mencegah obesitas dan penyakit lain di kemudian hari.

{Baca juga: Asosiasi Game Lobi WHO Batalkan “Penyakit Kecanduan Game”}

“Apa yang kami waspadai adalah penggunaan yang berlebihan terhadap layar elektronik oleh anak-anak,” kata pakar WHO, Dr Fiona Bull, seperti dikutip dari The Star Online, Senin (29/04/2019).

Pedoman WHO yang ditujukan bagi negara-negara anggota juga mengatakan anak berusia satu hingga empat tahun harus menghabiskan setidaknya tiga jam dalam berbagai kegiatan fisik sepanjang hari.

“Bayi di bawah satu harus berinteraksi dalam permainan berbasis lantai dan menghindari semua layar elektronik,” tegasnya.

Ia menegaskan, ketika bayi di bawah satu tahun sudah kurang aktif, maka akan memicu peningkatan jumlah orang kelebihan berat badan atau obesitas di seluruh dunia. Padahal, obesitas dapat menyebabkan kematian dini akibat penyakit jantung, diabetes, hipertensi dan beberapa jenis kanker.

“Mencegah kematian perlu dimulai di awal kehidupan,” ujarnya.

{Baca juga: Awas! AirPods Wireless Headphone Bisa Picu Kanker}

Saat ini, satu dari tiga orang dewasa kelebihan berat badan atau obesitas, dan satu dari empat orang dewasa tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup. Sedangkan untuk anak-anak, terhitung ada 5,9 persen anak-anak di seluruh dunia yang mengalami kelebihan berat badan.

“Dalam kelompok usia balita, saat ini ada 40 juta anak di seluruh dunia yang kelebihan berat badan. Dari jumlah itu 50 persen berada di Afrika dan kawasan Asia Tenggara,” jelas Dr Bull.

“Perilaku menetap, apakah mengendarai kendaraan bermotor daripada berjalan atau bersepeda, duduk di kursi sekolah, menonton TV atau bermain game di layar yang tidak aktif semakin lazim dan berdampak buruk bagi kesehatan,” kata WHO.

Pedoman WHO sendiri didapatkan berdasarkan ratusan penelitian yang dilakukan di Australia, Kanada, Afrika Selatan dan Amerika Serikat. (BA/FHP)

Sumber: The Star Online

Kacau! Istri Gugat Cerai Suami Karena Dilarang Main PUBG

Telko.id, Jakarta – Ada saja masalah yang ditimbulkan oleh game online seperti PUBG misalnya. Baru-baru ini misalnya, seorang wanita muda berusia 20-an tahun gugat cerai suaminya karena dilarang main PUBG.

“Kejadian aneh” ini diungkapkan oleh Captain Wafa Khalil Al Hosani, Director of the Social Center di Kepolisian Ajman, Uni Emirat Arab.

Ia mengaku menerima kasus yang sangat aneh dibanding kasus-kasus perceraian lainnya karena melibatkan sebuah game. Menurut Al Hosani, seorang wanita datang ke kantornya dan mencari bantuan untuk menyelesaikan kasus gugatannya itu.

{Baca juga: Cara Gampang Ganti Nama Karakter di PUBG Mobile}

“Wanita itu meminta cerai karena merasa haknya untuk memilih hiburan yang disukai dirampas. Padahal, ia mendapat kenyamanan dari bermain game,” terang Al Hosani seperti dilaporkan oleh Gulfnews, seperti dikutip Telko.id pada Senin (29/04/2019).

“Selama bermain game, ia juga sudah memberi batasan-batasan tertentu, seperti mematikan opsi percakapan agar tak terhubung dengan orang asing. Ia mengaku hanya bermain dengan teman dan keluarganya,” tambah Al Hosani.

Wanita itu juga menyebut suaminya takut sang istri menjadi ketagihan game yang bisa mengakibatkannya lupa menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga. Ia juga menyebut, kalau suaminya tak menganggap pelarangan itu sebagai pengekangan kebebasan.

{Baca juga: Resmi Cerai, Janda Bezos Jadi Wanita Terkaya Ketiga Dunia}

Al Hosani juga menceritakan sebuah kasus lain di mana seorang ibu dari bocah berusia 13 tahun datang ke kantornya dan mengadukan kecanduan anaknya pada PUBG. “Ia tidak mengerjakan PR, tidak makan secara teratur. Ketika akses ke game diblok, ia malah mengisolasi diri dan terpaksa dirawat di rumah sakit,” tambahnya.

Lebih lanjut, Al Hosani menyebut bahwa PUBG banyak dimainkan oleh pelajar sekolah. Pada suatu titik, game tersebut bisa membuat anak-anak mengisolasi dirinya sendiri dari dunia luar, termasuk keluarga. (BA/FHP)

Sumber: Gulfnews