spot_img
Latest Phone

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...
Beranda blog Halaman 1133

Siap-siap IPO, Uber Berambisi Jadi Perusahaan Rp 1.300 Triliun

Telko.id, Jakarta – Sejak bisnis di Asia Tenggara diakuisisi oleh Grab, Uber seolah tenggelam. Namun, kabar terbaru menyebut bahwa Uber ancang-ancang melantai di bursa saham alias IPO. Usai IPO, Uber berhasrat menjadi perusahaan bernilai USD 90 miliar atau sekitar Rp 1.300 triliun.

Kabar bahwa Uber akan melakukan penawaran saham perdana sebenarnya sudah beredar sejak tahun lalu. Berbagai prediksi pun mewarnai rencana tersebut. IPO Uber diperkirakan sangat dinantikan publik. Perusahaan kabarnya sudah mengajukan prospektus yang diamandemen.

Dalam dokumen yang diajukan ke Securities and Exchange Commission pada pekan ini, Uber berharap bisa menjadi perusahaan bernilai Rp 1.300 triliun. Jika target terwujud, IPO Uber akan masuk daftar nilai terbesar dalam sejarah perdagangan perusahaan teknologi dunia.

{Baca juga: Jepang Caplok Mayoritas Saham Uber dan Lyft}

Sebelumnya, Facebook telah melakukan hal serupa dan menjadi perusahaan senilai USD 102 miliar. Demikian halnya Alibaba, yang menorehkan capaian USD 168 miliar. Uber telah menetapkan kisaran harga USD 44 hingga USD 50 per lembar saham yang akan mengantarkannya ke valuasi sebesar itu.

Kendati demikian, seperti dikutip Telko.id dari Ubergizmo, valuasi akhir setiap perusahaan yang melantai di bursa tentu tetap akan bergantung kepada selera para investor. Uber menggadang hasrat tersebut tercapai sehingga mampu mengalahkan valuasi pesaingnya, yakni Lyft.

Upaya Uber untuk mencapai nilai perusahaan Rp 1.300 triliun jelas tak mudah. Sebab, perusahaan tengah menghadapi banyak masalah. Uber sampai sekarang masih harus menuntaskan banyak kasus pemerkosaan atau pelecehan seksual terhadap penumpang yang dilakukan oleh pengendara.

{Baca juga: Diperkosa Driver, Wanita Ini Gugat Uber ke Pengadilan}

Tahun lalu, 103 pengendara Uber dituduh memperkosa atau melakukan pelecehan seksual. Setidaknya, 31 sopir Uber telah dinyatakan bersalah karena nerbagai tuduhan. Pada Juni 2017, wanita asal Kansas City menuntut Uber usai diperkosa oleh seorang sopir. [BA/HBS]

Sumber: Ubergizmo

YouTube Pop-Up Space Kembali Digelar di Jakarta

Telko.id, Jakarta – YouTube Pop-Up Space kembali hadir di Jakarta. Kegiatan yang telah berlangsung sejak tahun 2016 ini, digelar untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan konten kreator hingga bisa menjadi Youtubers sukses.

YouTube Pop-Up Space dimulai pada tanggal 29 April 2019 hingga 3 Mei 2019 di The Kasablanka, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Head of APAC, YouTube Social Media Marketing Analytics, Moe Inaki mengatakan pihaknya ingin agar YouTube bisa menjadi ruang untuk meningkatkan kemampuan diri para konten kreator atau biasa disebut Youtuber.

{Baca juga: Mantul! Video Despacito Ditonton 6 Miliar Kali di YouTube}

“Kami ingin menjadi rumah bagi para konten kreator dengan memberikan ruang yang mereka butuhkan untuk menjadikan diri kreatif,” kata Moe Inaki di Jakarta Selasa (30/4/2019).

Selain menjadi ruang, kegiatan ini juga menjadi cara bagi YouTube terkait tren konten video di negara Indonesia. Pasalnya YouTube menilai Indonesia merupakan salah satu pasar yang penting bagi mereka.

“Indonesia merupakan salah satu pasar yang penting. Dengan mengadakan ajang ini kami berusaha untuk mengetahui apa yang menarik dan mengetahui apa yang kalian inginkan serta mengerti pasar,” ujar Moe.

Ini meruapakan tahun keempat bagi YouTube Pop-Up Space Jakarta dan hingga kini mereka telah melatih lebih dari ribuan konten kreator di Indonesia. YouTube Pop-Up Space dilengkapi dengan perangkat produksi video profesional. Selain itu YouTube menyediakan beragam workshop dan sesi sharing dengan para pakar.

Kelas pelatihan sendiri disesuaikan dengan fase perkembangan setiap kreator. Bagi mereka yang memiliki subscribers kurang dari 100 ribu akan mendapat pelatihan tentang monetisasi. Sementara 10 ribu hingga 1 juta subscribers akan mendapat pelatihan cara bekerja sama dengan brand ternama.

Sedangkan bagi yang memiliki lebih dari 1 juta subscribers akan difokuskan untuk melengkapi kesejahteraan jiwa individual dari para kreator dengan memberikan fasilitas sesi sharing dengan rekan-rekannya dan para pakar.

Acara tersebut juga dihadiri Director of YouTube Global Creator & Artist Development, Chris Schremp. Dirinya mengatakan bahwa pihaknya ingin membantu agar konten kreator bisa mengembangkan kemampuannya di platform YouTube.

“Kami ingin terus secara konsisten membantu para kreator agar dapat terus berkembang bersama kami saat ini,” tutur Chris.

{Baca juga: Ini 10 Video Iklan Indonesia Paling Ngehits di YouTube}

Sebelumnya, YouTube juga telah mengadakan YouTube Next Up yang pendaftarannya telah dibuka pada Januari 2019. Setelah dilakukan seleksi maka ditentukan 12 pemenang. Mereka merupakan konten kreator dari berbagai tema dan 9 dari 12 pemenang berasal dari luar Jakarta. [NM/HBS]

 

Update PUBG Mobile Ada Perang Melawan Zombie

Telko.id, Jakarta – Tencent Games selaku pemilik lisensi PUBG Mobile baru saja membuat pengumuman baru. Mereka telah merilis update untuk game PUBG Mobile (ver 0.12.0) yang berisi beberapa mode gameplay baru yang semakin seru.

Tencent Games rupanya menyadari penggemar PUBG Mobile sangat menyukai mode crossover dengan game Residen Evil 2 milik Capcom di akhir tahun 2018. Salah satu yang paling disukai adalah mode melawan zombie. Event ini tidak permanen alias sementara.

Kini PUBG Mobile mendapatkan mode gameplay serupa yang disebut masih hasil kolaborasi dengan Residen Evil 2 lewat update Darkest Night. Dalam mode tersebut, pemain bisa memilih bermain single atau squad untuk bertahan hidup dari serangan zombie hingga matahari kembali terbit.

{Baca juga: Cara Gampang Ganti Nama Karakter di PUBG Mobile}

Di mode Darkest Night pemain juga harus menghindari gas beracun yang tersebar di seluruh arena permainan. Di sini pemain atau tim hanya akan bertarung melawan zombie saja. Mode ini digarap oleh Tencent Games sendiri.

Sementara ada juga mode baru Survive Till Dawn 2 yang masih kolaborasi dengan Resident Evil 2. Di mode ini pemain harus bertahan hidup selama dua malam. Di siang hari mereka bertarung melawan pemain lain namun ketika malam tiba mereka juga harus menyelamatkan diri dari serangan musuh.

Di dalamnya ada banyak update. Misalnya, pada senjata diperkenalkan Setrum Granat untuk melumpuhkan zombie dan Granat Nitrogen untuk membekukan dan memperlambat gerakan zombie. Jenis zombie juga ditambahkan, salah satunya dengan bentuk hewan anjing.

Para zombie juga kini memiliki kemampuan untuk memanjat tembok atau atap. Kedua mode tadi, Darkest Night dan Survive Till Dawn 2, bisa dijumpai pada opsi mode EvoGround. PUBG Mobile juga menambahkan fitur dasar baru.

{Baca juga: Hiii Seram… Ada Mode Darkest Night di PUBG Mobile}

Di antaranya Spectator Mode untuk menyaksikan pertandingan teman, crew, maupun clan. Fitur untuk menampilkan LIKE yang dikumpulkan. Kemudian fitur Crosshair Modification yang memberikan kustomisasi warna crosshair pada beberapa jenis scope. [BA/HBS]

Sumber: XDA Developers 

Rugi Bandar, Bos Xiaomi Kalah Taruhan Rp 2 Triliun

Telko.id, Jakarta – Bos Xiaomi, Lei Jun kalah taruhan yang membuatnya harus “rela” membayar 1 miliar yuan atau sekitar Rp 2 triliun. Kok bisa? Ternyata gara-garanya, ia pernah sesumbar via televisi bahwa pendapatan Xiaomi dalam lima tahun ke depan akan mengalahkan Gree.

“Biar seluruh negeri menjadi saksi. Lima tahun ke depan, pendapatan Xiaomi akan mengalahkan Gree, perusahaan elektronik terbesar di China. Halo, bos Dong (Mingzhu), bersiaplah membayar saya 1 yuan,” tegasnya lima tahun lalu via televisi.

Menurut laporan laman Gizmochina, Lei berani bertaruh sebesar itu lantaran yakin industri elektronik yang dipengaruhi oleh internet akan memberi perubahan ekonomi. Hal tersebut memang sesuai model bisnis yang selama ini dilakukan oleh Xiaomi.

{Baca juga: Xiaomi Mau Rilis Smartphone “Rasa” Flagship Harga Rp 4 Jutaan}

Namun, fakta berkata lain. Performa kerja Xiaomi berakhir tak sesuai ekspektasi. Lain hal dengan Gree yang sepanjang 2018 berhasil mencatat pendapatan 198 miliar yuan atau sekira Rp 416 triliun. Angka tersebut lebih banyak 20 miliar yuan ketimbang yang diperoleh Xiaomi.

Sebenarnya Lei Jun hanya perlu membayar 1 yen kepada bos Gree dalam taruhan. Sebab, Dong hanya minta kepadanya untuk bertaruh 1 yen. Sementara Dong, siap membayar 1 miliar yuan apabila Gree kalah secara pendapatan perusahaan dari Xiaomi.

Namun, Lei Jun menyombong. Ia juga berani bertaruh 1 miliar yuan jika Xiaomi sampai kalah dalam hal pendapatan dari Gree. Nyatanya, lima tahun berselang, perolehan pemasukan Xiaomi kalah jauh dibanding Gree. Pertanyaannya, apakah Lei Jun benar-benar menepati janji? Well, hingga kini kedua pihak masih belum memberikan konfirmasinya.

{Baca juga: Salut! Bos Xiaomi Donasikan Bonus Rp 13,6 Miliar untuk Amal}

Sebelumnya, Lei Jun beberapa waktu lalu dilaporkan menerima bonus sangat besar dari perusahaan. Angkanya mencapai Rp 13,6 triliun. Bingung mau dipakai buat apa uang sebanyak itu, ia memutuskan untuk mendonasikan bonus tersebut untuk kepentingan amal.

Lei Jun menerima bonus tahunan setelah Xiaomi melantai di bursa Hong Kong. Ia mendapat lebih dari 636,6 juta saham sebagai bonus karena telah mengabdi delapan tahun di Xiaomi. Lei Jun pun berjanji untuk mendonasikan semua bonus untuk keperluan amal. (SN/FHP)

Ini Keunggulan dari Dua Lensa Nikkor Z Terbaru

0

Telko.id, Jakarta – Lensa Nikkor Z 24-70mm f/2.8 S dan Nikkor Z 14-30mm f/4 S baru saja diluncurkan di Indonesia. Kedua lensa berdesain ringkas ini dibanderol dengan harga masing-masing Rp 31,9 jutaan dan Rp 19,9 jutaan.

Lantas, dengan harganya yang mencapai puluhan juta rupiah ini, apa saja yang ditawarkan kedua lensa itu bagi para penggunanya?

Menurut Danu Sagoro, Product Marketing Nikon Indonesia, ada beberapa daya tarik yang ditawarkan keduanya. Salah satunya adalah, lensa ini memiliki ukuran yang ringkas. Nikkor Z 24-70mm f/2.8 S misalnya, berat lensa ini hanya sekitar 805 gram yang nyaman dibawa kemana-mana.

{Baca juga: Ringkas dan Berkualitas, Dua Lensa Nikkor Z Melenggang di Indonesia}

Lalu, kedua lensa juga memiliki ukutan mounting yang lebih besar, yakni 55mm yang disebut sebagai Z Mount. Danu menyatakan, ukuran mounting yang besar dapat meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan.

Sebab, ketika lensa dengan mounting kecil, cahaya yang ditangkap akan dibelokkan terlebih dahulu sebelum mencapai sensor. Sedangkan mounting besar, cahaya tidak akan dibelokkan sebelum mencapai sensor, sehingga kualitas foto akan meningkat.

Dengan adanya teknologi itu juga, pengguna dapat menangkap foto wide menggunakan lensa Nikkor Z 14-30mm f/4 S yang berkualitas dengan intensitas cahaya yang merata pada foto, berbeda dengan lensa wide pada umumnya.

Kemudian, dua seri lensa Nikkor Z ini pun masuk ke jajaran high-end dari Z Series bernama S-Lines. Itu artinya, lensa tersebut sudah didukung oleh sejumlah teknologi high-end dari Nikon, salah satunya adalah Nano Crystal Coat dan multi-focusing.

Dijelaskan Danu, teknologi itu merupakan teknologi coating yang mampu mengurangi efek flare dan ghost effects. Lewat teknologi ini, lensa akan lebih toleran terhadap cahaya di belakang objek utama ketika pengguna memotret menghadap langsung matahari atau sumber cahaya.

{Baca juga: Fotografer Ini Buat Lensa Kamera dari Es Berusia 10.000 Tahun}

“Cahaya yang dihasilkan juga merata, karena Nano Crystal Coat dapat mengurangi efek flare saat foto langsung menghadap matahari,” jelas Danu saat peluncuran lensa Nikkor Z Series di Jakarta, Selasa (30/04/2019).

Sementara multi-focusing, memungkinkan pengguna untuk mengambil fokus objek dengan cepat tanpa harus mengkhawatirkan jarak dari objek tersebut. Keuntungannya, foto yang dihasilkan memiliki bidikan fokus yang tetap tajam untuk segala jenis objek.

Lensa Nikkor Z 24-70mm f/2.8 S dan Z 14-30mm f/4 S bakal dijual pada 4 Mei mendatang. Danu mengungkapkan, keduanya mampu menjawab kebutuhan para fotografer untuk menangkap momen apapun. (FHP)

Pria Ini Babak Belur Dihajar Penonton Avengers: End Game

Telko.id, Jakarta – Para penggemar Marvel telah meminta kepada setiap orang agar tidak merusak film terbaru, Avengers: End Game. Namun, seorang pria di Hong Kong justru merusaknya. Akibatnya, pria tersebut babak belur dihajar massa.

Seperti di negara-negara di seluruh dunia, pada hari pertama film ini dirilis, ratusan penggemar Marvel di Hong Kong, rela mengantre di depan bioskop menunggu pengalaman Avengers : End Game pertama mereka.

Hingga akhirnya mereka marah, lantaran ada seorang lelaki berjas putih keluar dari bioskop dan mulai mengungkap spoiler film Avengers terbaru ini, dengan keras di pintu masuk. Padahal, ada ratusan orang rela mengantre untuk film ini.

Menurut TVBS News, sejumlah penggemar film marah karena pria ini mengungkapkan spoiler kunci. Mereka lalu menyerangnya dan memukulinya hingga berlumuran darah.

{Baca juga: Hiii Seram… Efek Jentikan Jari Thanos “Rusak” Google Search}

Sejumlah netizens berkomentar bahwa dia pantas mendapatkannya, dan mereka juga merasa senang melihat ini.

Beberapa netizen berspekulasi mengenai kredibilitas foto yang beredar di medasos ini. Akan tetapi ada beberapa netizens yang berada di sebuah bioskop di Causeway Bay, mengklaim mendengar seseorang mengungkapkan spoiler di pintu masuk.

Menghajar orang yang membocorkan cerita film Avengers: End Game mungkin bukanlah sesuatu yang baik. Tetapi, apakah ada hal lain yang bisa mereka lakukan untuk menghentikan orang menyebarkan spoiler?

{Baca juga: Peringatan! Dilarang Bagikan Spoiler Avengers: Endgame}

Kita semua paham, sulit untuk menahan kegembiraan setelah menonton Avengers: End Game, dan membahas film ini dengan teman-teman anda yang telah menontonnya. Namun, tolong sebaiknya, biarkan mereka menikmati pengalaman mereka dengan film ini sendiri. [BA/HBS]

Sumber: World of Buzz

Ringkas dan Berkualitas, Dua Lensa Nikkor Z Melenggang di Indonesia

0

Telko.id, Jakarta – Dua lensa Nikkor Z terbaru baru saja melenggang di Indonesia, yaitu Nikkor Z 24-70mm f/2.8 S dan Nikkor Z 14-30mm f/4 S. Kedua lensa Nikon ini punya konfigurasi yang berbeda, dan dinilai mampu menjawab kebutuhan para fotografer untuk menangkap momen apapun.

“Lensa Z bukan cuma produk baru saja, tapi juga sistem baru dan mounting baru. Ini adalah lensa yang dibutuhkan para fotografer,” kata Sukimin Thio, GM of Imaging Division Nikon Indonesia, saat peluncuran lensa Nikkor Z Series di Jakarta, Selasa (30/04/2019).

Nikkor Z 24-70mm f/2.8 S merupakan lensa zoom dengan ukuran yang ringkas dan punya aperture maksimum yang konstan.

{Baca juga: Fotografer Ini Buat Lensa Kamera dari Es Berusia 10.000 Tahun}

Menurut fotografer profesional, Rio Wibowo, kamera ini cocok digunakan untuk foto portrait atau foto di dalam studio karena memiliki kecepatan fokus yang tinggi, dan bisa menyuguhkan detail dan warna yang berkualitas.

“Fokus lensa 24-70mm ini cepat, dan punya bobot yang ringan. Cocok bagi saya yang kebanyakan memotret foto model, pre-wedding, sampai studio,” ucap fotografer yang kerap disapa Rio Motret itu.

“Lensa ini di fashion dan modelling bisa diandalkan,” lanjutnya.

Sementara Nikkor Z 14-30mm f/4 S, merupakan lensa ultra-wide yang juga punya desain ringkas. Lensa ini menurut Danu Sagoro, Product Marketing Nikon Indonesia, sangat mumpuni untuk mengambil fotografi landscape ataupun cityscape.

{Baca juga: 6 Hal Penting Sebelum Membeli Kamera Mirrorless}

Selain itu, foto wide yang dihasilkan juga memberikan foto dengan intensitas cahaya yang merata, berbeda dengan lensa wide pada umumnya. Danu juga mengatakan, lensa tersebut sudah didukung teknologi anti flare yang bisa mengurangi efek flare pada foto wide yang diambil.

“Ini cocok untuk cityscapelandscape, dan lainnya. Lensa tersebut juga mendukung filter attachment tanpa adaptor,” jelasnya.

Lensa Nikkor Z 24-70mm f/2.8 S dan Z 14-30mm f/4 S bakal dijual pada 4 Mei mendatang. Keduanya dibanderol dengan harga Rp 19,9 jutaan untuk Nikkor Z 14-30mm, sementara Nikkor Z 24-70mm bakal dijual Rp 31,9 jutaan. (FHP)

Xiaomi Mau Rilis Smartphone “Rasa” Flagship Harga Rp 4 Jutaan

0

Telko.id, Jakarta – Xiaomi berencana untuk meluncurkan smartphone terjangkau tapi memiliki fitur ala smartphone flagship seperti teknologi sensor sidik jari di layar. Yang menarik, Xiaomi bakal menyematkan sensor keamanan berbasis biometrik tersebut di layar LCD.

Sekadar informasi, sensor sidik jari optik ataupun ultrasonik di dalam layar biasanya disematkan pada smartphone flagship saja.

Alasannya, teknologi ini tidak kompatibel dengan layar LCD yang biasanya terdapat di smartphone terjangkau, dan hanya berfungsi pada panel OLED yang lebih mahal.

{Baca juga: Dua Ponsel Xiaomi Kamera Pop-up akan Diotaki Snapdragon 855}

Melansir dari phoneArena, Selasa (30/04/2019), Xiaomi menyebut teknologi sebagai Fortsense yang memungkinkan sensor sidik jari bekerja dengan baik di panel layar LCD.

Lewat teknologi itu, Xiaomi dimungkinkan akan membuat smartphone terjangkau dengan fitur keamanan terbaru layaknya smartphone flagship. Sayang, belum diketahui seri smartphone Xiaomi apa yang bakal pertama kali menggunakan teknologi tersebut.

Tapi dilaporkan, brand asal China ini akan menghadirkannya pada tahun 2020 mendatang. Diprediksi, smartphone murah rasa flagship buatan Xiaomi ini akan dilepas dengan harga USD 300 atau setara Rp 4,2 jutaan.

{Baca juga: Dua Smartphone Xiaomi dengan “Notch Menyembul” Siap Dirilis?}

Sebelumnya diberitakan bahwa Xiaomi sedang mempersiapkan dua smartphone dengan desain yang unik. Bagaimana tidak, kedua smartphone ini punya notch atau poni yang menyembul keluar body smartphone.

Hal tersebut terungkap lewat bocoran paten yang menunjukkan dua desain smartphone Xiaomi dengan notch atau frame kamera yang menyembul keluar body smartphone. Kedua desain ini sama-sama menempatkan kamera selfie ganda dan earpiecepada “notch menyembul” di smartphone Xiaomi. (FHP)

Berkendara Lebih Aman dengan Fitur Smart Driving

Telko.id, Jakarta – Penggunaan smartphone saat berkendara atau mengemudi seperti telah menjadi hal yang lazim belakangan ini. Padahal, hal ini jelas-jelas dianggap berbahaya lantaran berpotensi mengganggu konsentrasi pengemudi dan menyebabkan kecelakaan. Tak heran, jika sejumlah negara pun kemudian menetapkan larangan tersendiri mengenai penggunaan smartphone saat mengemudi. Baik itu untuk menelpon, sms, menjelajahi web, dan lainnya.

Penggunaan perangkat pendukung seperti hands free pun adakalanya tetap dilarang. Karena dinilai sama berbahayanya.

Di Amerika Serikat misalnya, kecelakaan mobil akibat gangguan saat mengemudi semakin meningkat. Penyebab utamanya adalah telepon seluler. Pada 2015, 660 ribu pengemudi di negara ini diperkirakan menggunakan smartphone setiap hari, saat mengemudi pada siang hari.

{Baca juga: 4 Cara Sederhana Memperpanjang Umur Baterai}

Kecelakaan kendaraan yang disebabkan oleh pengunaan smartphone saat mengemudi ini nyatanya tak hanya menjadi isu bagi pemerintah setempat – dengan beberapa menetapkan UU terkait ini, para pembuat smartphone pun seperti merasa bertanggung jawab untuk menguranginya. Caranya, dengan menghadirkan fitur khusus di perangkatnya, yang memungkinkan pengemudi tetap fokus saat mengemudi sambil menggunakan smartphone.

Oppo misalnya, menyematkan sebuah mode berkendara (Smart Driving) khusus untuk memastikan pengguna tidak terganggu saat mengemudi. Disini, sistem akan secara otomatis membisukan pemberitahuan. Selain itu, Oppo juga telah mendesain ulang antarmuka panggilan untuk berkendara. Dimana antarmuka panggilan baru akan menggunakan huruf dan tombol besar, dengan fitur yang tersedia untuk hanya menjawab dan menolak panggilan. Jika pengguna menolak panggilan, ponsel akan secara otomatis mengirim SMS untuk balasan. Tentu saja, pengguna dapat menentukan nomor yang diizinkan untuk memastikan tidak akan kehilangan panggilan penting.

{Baca juga: Oppo F11 Pro Avengers Resmi Dirilis, Segini Harganya}

Untuk mengaktifkan Smart Driving di Oppo F11, pengguna cukup masuk ke menu Setting > Smart Service > Smart Driving

Ada dua pilihan mode berkendara disini, satu untuk Anda yang mengendarai mobil, satu lagi yang berkendara dengan sepeda motor. Jika tidak ingin mengaktifkan keduanya, cukup pilih off.

Saat Anda mengaktifkan fitur ini, sebuah notifikasi (bergambar mobil) akan muncul di bagian kanan atas smartphone. Anda juga akan mendapat notifikasi bahwa mode berkendara telah aktif.

Untuk mematikan mode Smart Driving, Anda cukup menarik ke bawah Notification Center, lalu klik “End Driving Mode”. Jika sudah terlanjur masuk ke dalam, pergi ke Settings > Smart Service > Smart Driving > Off.

4 Cara Sederhana Memperpanjang Umur Baterai

Telko.id, Jakarta – Baterai telah menjadi masalah klasik di kerajaan smartphone, bahkan sejak jauh-jauh hari. Alhasil, beragam upaya pun dilakukan para pembuat smartphone demi membuat perangkatnya lebih dari cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Paling tidak, ia tak akan tewas hanya setelah mengerjakan sedikit pekerjaan. Tidak juga hanya sekedar bertahan antara 8 hingga 9 jam.

Lebih dari itu, pembuat smartphone menginginkan perangkatnya bisa bertahan lebih lama, demi memenuhi harapan pengguna yang selalu ingin menjadikan smartphone sebagai temannya baik dalam suka maupun duka. Sebagai hasil dari niat tulus ini, sejumlah teknologi pun dikembangkan, sebelum akhirnya dibenamkan di dalam smartphone-smartphone yang kini banyak beredar di pasaran.

Salah satu diantara teknologi itu adalah apa yang menjadi milik Oppo dan dipanggil VOOC 3.0. Teknologi pengisian daya yang diklaim pabrikan paling aman dan cepat ini konon telah mengalami peningkatan. Dengan algoritma FCC baru, VOOC 3.0 dapat mengatur tegangan tinggi sewaktu melakukan tickle charging, sehingga mempersingkat waktu pengisian secara keseluruhan hingga 20 menit, yang berarti Oppo F11 – sebagai salah satu seri yang mengadopsinya, dapat diisi penuh dalam waktu 80 menit. Teknologi VOOC 3.0 sendiri telah mendapatkan sertifikasi TÜV SÜD, yang berarti mendapat pengakuan oleh organisasi internasional terkemuka ini dalam hal keselamatan dan kecepatan.

{Baca juga: Resmi Dirilis, Ini yang Spesial dari Oppo F11 Pro Avengers Edition}

Sementara itu, baterai 4000 mAh yang dibawa Oppo F11 memberikan daya tahan lebih lama.

Nah, buat Anda yang mungkin tidak merasa cukup dengan apapun itu ‘daya tahan lebih lama’ yang dimaksud Oppo, dan selalu merasa perlu menyiapkan plan B demi menjaga daya tahan baterai agar tidak mudah terkuras, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

1. Atur kecerahan layar

Terlepas dari tren layar smartphone yang terus berkembang di luar sana, nyatanya bagian ini pulalah yang tak bisa dihindari terus menjadi penyedot energi terbesar. Alhasil, jika Anda ingin menghemat baterai, bagian inilah yang harus dicurigai untuk pertama kali. Pertama-tama, periksa pengaturan kecerahan – jika ini mendekati maksimum, niscaya baterai Anda akan terkuras lebih cepat. Cara paling efisien adalah menjaganya tetap di tengah, mungkin sedikit lebih dekat ke minimum (tapi masih cukup terang untuk dibaca).

Untuk mengatur ini, masuk ke menu Setting>Display and Brightness>Auto screen off.

2. Mode power saving otomatis

Smartphone Anda bekerja lebih keras dari kuda, bahkan ketika Anda tidak menggunakannya sekalipun. Betapa tidak, dia masih melakukan sinkronisasi, update dan sebagainya. Semua kegiatan itu memakan baterai. Beruntung, Oppo F11 memiliki mode Power Saving, yang membuat perangkat Anda menggunakan lebih sedikit energi seperti biasanya. Anda dapat mengaktifkan mode ini kapan saja Anda inginkan. Anda bahkan dapat mengatur mode otomatis pada mode ini saat baterai mencapai tingkat tertentu (biasanya di bawah 5% atau 15%).

{Baca juga: Menjajal Cepatnya VOOC 3.0 Flash Charge di Oppo F11 Pro}

Untuk mengaktifkan mode ini, masuk ke Settings>Battery>Power saving mode.

3. Pilih “Power saving” ketimbang “High Accuracy” untuk lokasi

Untuk mengidentifikasi lokasi pasti perangkat, Anda dapat menggunakan tiga sumber, yakni GPS, WIFI, dan jaringan seluler Anda. Namun, menggunakan mode “Akurasi Tinggi” menghabiskan banyak energi. Ketika Anda tidak membutuhkan lokasi yang sangat tepat, Anda dapat mematikan sinyal GPS dan hanya menggunakan WIFI atau jaringan seluler. Ini akan mengurangi penggunaan baterai Anda.

Untuk memilih opsi ini, masuk ke Settings>Google>Location>Mode.

4. Wallpaper statis

Wallpaper yang menari-nari memang terlihat sangat bagus di layar. Namun animasi yang mereka gunakan cenderung menggunakan lebih banyak baterai daripada wallpaper statis. Jika memang benar-benar ingin menghemat baterai, kesampingkan dulu keinginan untuk tampil keren dengan wallpaper hidup.

Anda bisa melakukan ini dengan masuk ke Settings>Display and Wallpaper.