spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1103

Terkait Blokir Hoaks, Menkominfo: Facebook Sulit Diajak Kerjasama

Telko.id, Jakarta – Menkominfo Rudiantara bercerita tentang sulitnya bekerja sama dengan Facebook dalam memblokir konten hoaks. Menurutnya, Facebook menjadi platform yang paling rendah dalam pemenuhan permintaan pemerintah untuk melakukan blokir konten hoaks.

Dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Kominfo di Gedung Wisma Nusantara II, Jakarta, Senin (13/05/2019), anggota Komisi I DPR RI, Evita Nursanty mengatakan bahwa Facebook akan menuruti pemblokiran konten hoaks.

Tetapi Rudiantara membantah pernyataan Evita. Menurut pria yang akrab dipanggil Chief RA ini platform pimpinan Mark Zuckerberg itu sulit untuk diminta melakukan pemblokiran hoaks.

“Mengenai Facebook, FB bisa bicara ke Ibu ‘Saya akan ikuti pemerintah’. Kami akan sampaikan ke ibu datanya berapa yang kami minta di take down, berapa yang mereka take down. Facebook adalah yang paling parah,” tutur Rudiantara.

{Baca juga: Facebook Dituding sebagai Produsen Konten Ekstrem}

Rudiantara menyatakan Kominfo harus adu argumen terlebih dahulu dengan Facebook untuk meminta pemblokiran. “Belum tentu yang kita minta take down di-take down dengan berbagai macam alasan. Apa yang dikatakan Facebook kepada teman-teman di Komisi I berbeda dengan kenyataannya,” ujar Rudiantara.

Dilansir Telko.id dari laman resmi Kominfo pada Selasa (14/05/2019), Rudiantara siap menunjukan data jumlah permintaan blokir dari Pemerintah kepada platform media sosial di Indonesia.

“Dipenuhi oleh twitter berapa persen? Yang dipenuhi Instagram berapa persen? Dipenuhi oleh Facebook berapa persen? Yang dipenuhi oleh Google berapa persen? Kita punya record-nya semua,” tambah Rudiantara.

{Baca juga: Rudiantara Bantah Hoaks Eksodus WNI Jelang Pemilu 2019}

Dalam rapat kerja yang membahas mengenai pengamanan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi selama Pemilu Serentak 2019 itu, Menteri Kominfo menyatakan kementerian yang dipimpinnya sudah dan akan selalu tegas untuk melakukan pemblokiran konten negatif.

“Dia (FB) bicara dengan Ibu kalau Pemerintah minta turunkan, saya berikan datanya, Bu. Kami pun mohon maaf, harus istilahnya ‘sedikit berantem’ dengan mereka. Tapi kalau minta (pemblokiran) kami minta turun terus. Surat kami layangkan terus,” tutupnya. [NM/IF]

Terungkap, Ada “Lubang Kamera” di Layar Samsung Galaxy Note 10

0

Telko.id, Jakarta – Samsung Galaxy Note 10 dilaporkan akan mengusung layar dengan aspek rasio yang sama dengan Samsung Galaxy S10, yaitu 19 : 9. Itu berarti, bisa jadi Note 10 juga akan sama-sama mengadopsi desain layar dengan lubang kamera seperti trio Samsung Galaxy S10.

Dilansir dari LetsGoDigital, Selasa (14/05/2019), laporan itu berasal dari situs HTML5Test yang mengungkap salah satu model dari Samsung Galaxy Note 10 berteknologi 5G dengan nomor SM-N976V.

Di situs tersebut, Note 10 diketahui akan memiliki layar besar yang diperkirakan berukuran 6,28 inci dengan resolusi 1440 x 3040 piksel dan aspek rasio 19 : 9. Smartphone ini juga dipastikan akan berjalan di One UI berbasis Android 9 Pie.

{Baca juga: Bos Samsung Yakin Pimpin Industri Smartphone 1 Dekade Lagi}

Tentu ini adalah peningkatan cukup signifikan di sektor layar. Sebab, layar seri sebelumnya, Galaxy Note 9 cuma beraspek rasio 18,5 : 9 saja.

Hingga kini, belum diketahui spesifikasi ataupun fitur baru dari Note 10. Yang pasti, smartphone ini akan ditopang oleh prosesor yang mendukung teknologi 5G, seperti Snapdragon 855 dan baterai berkapasitas besar dengan dukungan fast charging untuk menopang dayanya.

{Baca juga: Samsung Siapkan Empat Model Galaxy Note 10, Termasuk 5G}

Note 10 sendiri akan memiliki empat model. Dua di antaranya dibedakan dari ukuran body dan layarnya, dengan nomor model SM-N970 untuk versi standar dan SM-N975 untuk Note 10+.

Masing-masing dari model tersebut memiliki versi yang mendukung teknologi jaringan 4G dan 5G. Khusus model 5G, Samsung memberikan nomor model SM-N971 dan SM-N976. (FHP)

Sumber: Lets Go Digital

Bocoran Spesifikasi Lengkap dan Harga Oppo Reno Z

0

Telko.id, Jakarta – Baru-baru ini, muncul bocoran varian lainnya dari jajaran seri Oppo RenoSmartphone tersebut bernama Oppo Reno Z, yang muncul di situs resmi China Telecom, lengkap dengan spesifikasi dan harganya.

Oppo Reno Z hadir dengan layar berjenis AMOLED berukuran 6,4 inci dengan resolusi Full HD+ dan disematkan sensor sidik jari di dalam layarnya. Desain layarnya memanjang, plus terdapat notch berbentuk waterdrop sebagai tempat bagi kamera depannya yang beresolusi 32MP.

Desain ini sangat berbeda dibandingkan Oppo Reno yang diperkenalkan sebelumnya. Ya, smartphone tersebut mengusung Pivot Rising Camera atau pop-up camera.

{Baca juga: Bocoran Harga Oppo Reno, Lebih Murah dari Oppo R17 Pro?}

Reno Z ditopang oleh spesifikasi menengah ke atas, tepatnya prosesor MediaTek Helio P90, RAM 6GB, ROM 256GB, dan baterai berkapasitas 3,950 mAh dengan dukungan VOOC 3.0 bertenaga 20W.

Di sektor kamera utama, Oppo menyematkan dua kamera dengan konfigurasi 48MP sebagai lensa utama dan 5MP sebagai lensa depth atau bokeh.

Smartphone ini akan dikemas dengan desain warna gradasi yang tampak premium dan eye-catching. Ada empat pilihan warna, yaitu Star Purple, Extreme Night Black, Coral Orange, dan Bead White.

{Baca juga: Hasil Potret Berkualitas Pakai Kamera Oppo Reno 10x Lossless Zoom}

Dengan spesifikasi tadi, Oppo membanderol smartphone-nya ini dengan harga sekitar USD 377 atau setara dengan Rp 5,5 jutaan. Meski bocoran spesifikasi dan harganya terungkap, namun Oppo belum memastikan kapan Reno Z akan benar-benar dirilis ke pasaran. So, kita tunggu saja. (FHP)

Sumber: GSMArena

Smartphone Flagship Redmi “Berubah” jadi Pocophone F2?

0

Telko.id, Jakarta – Sub-brand Xiaomi, Redmi dilaporkan akan mempersiapkan dua smartphone flagship bertenaga Snapdragon 855, yaitu Redmi K20 dan Redmi K20 Pro. Tapi baru-baru ini santer dikabarkan, bahwa Xiaomi bakal mengubah nama K20 Pro menjadi Pocophone F2.

Sekadar informasi, Redmi rumornya memang sedang mengembangkan smartphone baru dengan dengan prosesor Snapdragon 855, yang diprediksi akan bernama Redmi Pro 2.

Dilansir Telko.id dari GSMArena, Selasa (14/05/2019), Pocophone F2 nantinya akan mengusung desain dan teknologi berbeda dibandingkan dengan pendahulunya.

{Baca juga: Membongkar Bagian Dalam Redmi Note 7, Ini Penampakannya}

Sektor layar misalnya, smartphone ini mengadopsi layar AMOLED berukuran 6,39 inci yang dilapisi Gorilla Glass 6, dan didukung oleh teknologi sensor sidik jari di dalam layar.

Selain Snapdragon 855, disematkan juga RAM 6GB/8GB, ROM 64GB/128GB/256GB, dan baterai berkapasitas 4,000 mAh yang didukung fast charging 27W.

Sementara untuk kameranya, terdapat tiga kamera belakang dengan sensor 48MP sebagai lensa utama, 8MP lensa ultra-wide, dan 16MP lensa telephoto. Sedangkan kamera depan, Pocophone F2 punya pop-up camera dengan resolusi 20MP.

Ketika versi pro menjadi Pocophone F2, lantas bagaimana dengan versi standar? Dilaporkan, Redmi K20 standar tidak akan menggunakan prosesor Snapdragon 855, melainkan Snapdragon 730.

{Baca juga: Bos Redmi “Ketakutan” Lihat Skor AnTuTu Smartphone Ini}

Sebelumnya, bos Redmi sekaligus VP of Xiaomi, Lu Weibing memberikan teaser soal smartphone flagship Redmi yang bakal meluncur. Lewat situs Weibo pribadinya, Weibing mengatakan soal skor AnTuTu Redmi dengan Snapdragon 855 telah “membuatnya takut”.

“Hanya seorang teman yang memberitahuku tentang poin Redmi terbaru, membuatku takut,” katanya.

Meski demikian, ia tidak menyebutkan berapa skor AnTuTu dari smartphone flagship yang masih misterius tersebut. Sekadar informasi, dalam keadaan normal, smartphone dengan prosesor Snapdragon 855 sanggup mencetak skor 380 ribuan poin.

Apabila sistem smartphone dioptimalkan dengan baik, maka skornya bisa mencapai 400 ribuan poin. Bisa jadi, “hal menakutkan” menurut Weibing adalah skor Redmi yang mencapai 400 ribuan poin. (FHP)

Sumber: GSMArena

Lewat TMI, Telkomsel akan Investasi untuk Startup

0

Telko.id, Jakarta Telkomsel menyediakan dana investasi bagi perusahaan rintisan atau startup yang berada di tahap pertumbuhan awal atau early-growth stage. Untuk itu, Telkomsel membentuk anak perusahaan bernama Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), yang akan melakukan aktivitas investasi bagi perusahaan rintisan.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Senin (13/05/2019), investasi awal yang dikeluarkan adalah sebesar USD$ 40 juta atau Rp 578 miliar. Investasi tersebut hasil kolaborasi dengan MDI Ventures Telkom dan sebuah corporate venture capital (CVC) milik Singtel, yakni Singtel Innov8.

Menurut Dirut Telkomsel, Ririek Adriansyah, bahwa TMI akan berinvestasi pada perusahaan baru yang menjanjikan dan memiliki potensi bekerjasama secara sinergis dalam mengakselerasi pertumbuhan perusahaan tersebut.

“Kami menyadari bahwa Asia Tenggara merupakan kawasan yang berkembang dengan sangat cepat, kolaborasi kami bersama MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8 melalui TMI akan memberikan Telkomsel kemampuan untuk menghadirkan engagement model yang lebih fleksibel, responsif dan dapat diandalkan bagi startup yang mencari akses ke permodalan strategis kami,” kata Ririek.

{Baca juga: Cara Telkomsel Pastikan Jaringan di Ruas Tol Utama di Sumatra dan Jawa Aman}

Hal senada juga dikatakan oleh CEO TIM, Andi Kristianto. Menurutnya, TIM bekerja sama dengan startup dalam membangun rencana strategis dan eksekusi operasional untuk memaksimalkan nilai jangka panjang.

“Kami selalu mencari cara untuk memanfaatkan aset Telkomsel dan memposisikannya untuk bisa dikembangkan dengan cara yang berbeda. Banyak market insights yang dapat kami berikan dari perspektif enterprise dan consumer di Indonesia. Kami juga dapat membantu meningkatkan corporate awareness dalam ekosistem bisnis digital,” ujar Andi.

{Baca juga: 10 Ribu BTS Multi-Band Telkomsel Perkuat RAFI 2019}

Berkolaborasi dengan startup bukanlah hal yang baru bagi Telkomsel. Sejak 2015, lebih dari 5.000 startup dari 20 kota di Indonesia telah mendapatkan akses kepada sumber daya Telkomsel melalui program The NextDev.

Pada tahun 2018, Telkomsel juga meluncurkan program inkubasi untuk internet of things (IoT) bernama Telkomsel Innovation Center (TINC), yang bertujuan untuk  membantu mereka mengeksekusi strategi go-to-market dan meningkatkan kapabilitas teknis produk mereka.[NM/HBS]

Mozilla Kembangkan Mode “Super Private Browsing”, Apa Itu?

Telko.id, JakartaMozilla mungkin menilai bahwa mode incognito atau mode private ketika mengakses internet tidak benar-benar melindungi privasi pengguna. Sebab, menurut Ubergizmo, Mozilla sekarang tengah menjajaki kemungkinan memperkenalkan mode “Super Private Browsing” di Firefox.

Seperti dikutip Telko.id, Senin (13/05/2019), Mozilla bakal menghadirkan mode Super Private Browsing di versi Firefox terbaru. Cara kerja mode itu adalah dengan menyematkan konektivitas Tor di Firefox.

Nantinya, semua lalu lintas internet akan dialihkan dan dienkripsi di seluruh server Tor. Menurut Mozilla, mode private biasa masih mengirimkan lalu lintas pribadi melalui server ISP atau milik perusahaan pengguna bekerja.

{Baca juga: Mozilla Rilis Firefox Send, Apa Itu?}

Mode seperti itu tidak benar-benar pribadi seperti yang pengguna kira. Dan, mode itu pun tidak akan melindungi pengguna dari malware keyloggers atau spyware yang bisa sebenarnya bisa dicegah menggunakan konektivitas Tor ke Firefox.

Akan tetapi, mode ini punya kelemahan. Karena prosesnya yang rumit, Tor dapat mengakibatkan waktu pemuatan halaman yang lebih lama. Inilah sebabnya, Mozilla mengeksplorasi ide untuk melihat kesuksesan dari mode tersebut.

{Baca juga: Firefox 66 Mampu Blokir Klip dan Video Otomatis}

Mozilla akan melihat apakah mode itu dapat dijalankan tanpa terlalu membebani perangkat dan mengurangi pengalaman pengguna saat menjelajah internet. Apakah cara ini akan berhasil atau tidak, masih harus dilihat. Namun, kedengarannya seperti memiliki potensi yang cukup besar. (SN/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Fix! Final Fantasy VII Remake akan Dirilis dalam Beberapa Bagian

Telko.id, Jakarta – Square Enix baru saja merilis video teaser dari game Final Fantasy VII Remake. Pada video, developer tersebut memperlihatkan beberapa gameplay dari game yang kemungkinan besar akan hadir di PlayStation 4 itu.

Melansir dari Ubergizmo, pada Senin (13/05/2019), Square Enix menyatakan bahwa mayoritas konten asli dari Final Fantasy VII Remake sedang digarap ulang.

Mereka juga memastikan bahwa game akan hadir dalam beberapa bagian, ketika diluncurkan secara resmi nanti.

{Baca juga: Mantan Sutradara Final Fantasy Bikin ‘Game Paralympics’}

“Sebagian besar konten asli sedang dikerjakan ulang, dan dengan demikian game akan berada di beberapa bagian. Lebih banyak informasi akan dipublikasikan pada bulan Juni ini, jadi tetaplah disini,” jelas Square Enix.

Kabar ini mengkonfirmasi bocoran sebelumnya soal game Final Fantasy VII Remake yang akan dirilis beberapa bagian. Dan, ini bukanlah pertama kali Square Enix merilis game dalam banyak bagian, karena sebelumnya, mereka pun merilis game Hitman dalam beberapa bagian di tahun 2016.

{Baca juga: Asyik! Game Final Fantasy Terbaru akan Dirilis untuk Android}

Hingga kini, belum ada penjelasan kenapa Square Enix melakukan hal serupa untuk Final Fantasy VII Remake. Diharapkan, perusahaan ini akan meluncurkan secara resmi pada ajang E3 2019 yang digelar di Los Angeles Convention Center, Amerika Serikat. (BA/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Bos Apple Ajak Anak-anak Belajar Koding Sejak Dini

Telko.id, Jakarta Bos Apple, Tim Cook mengatakan jika materi koding bisa diajarkan sejak dini di sekolah. Menurutnya, jika belajar koding bisa diterapkan sejak dini, maka tidak perlu lagi belajar 4 tahun di universitas untuk mahir ngoding.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo, pendapat Cook ini muncul ketika bertemu dengan Liam Rosenfeld, salah satu pemenang beasiswa acara Apple Worldwide Developers Conference 2019.

“Saya tidak berpikir gelar empat tahun diperlukan untuk menjadi mahir dalam koding. Saya pikir itu pandangan tradisional yang lama,” tutur Cook.

{Baca juga: Terungkap, Ini Kunci Sukses Bill Gates Bangun Microsoft}

Tim Cook kagum karena Rosenfeld masih berusia 16 tahun, tapi bisa lolos beasiswa tersebut. Menurutnya, Rosenfel adalah contoh bagaimana belajar koding bisa dilakukan di usia muda dan tanpa harus menunggu untuk masuk ke universitas.

“Jika kami bisa mendapatkan materi koding di kelas awal dan sudah menghadapi tantangan saat melakukan koding selama masa sekolah seseorang, maka pada saat Anda lulus anak-anak seperti Liam, mereka sudah bisa merancang aplikasi yang bisa dipasang di App Store,” jelas Cook.

{Baca juga: Ini 6 Seri iPhone dan iPad yang Gak Kebagian iOS 13}

Ucapan Cook bukan berarti gelar sarjana tidak perlu, tetapi Ia menyarankan bahwa mungkin dengan memulai lebih awal di usia yang lebih muda, maka dapat membuat proses belajar koding lebih efisien.

Apple sendiri telah berusaha melakukan bagian mereka dalam mendorong anak-anak untuk ngoding, seperti meluncurkan aplikasi Swift Playgrounds yang mengajarkan anak-anak tentang dasar-dasar pengkodean.(NM/FHP)

Sumber: Ubergizmo

Hai Para Startup! Kamu Butuh Duit? Hubungi Saja Operator Ini

0

Telko.id – Salah satu yang membuat startup tidak bisa tumbuh dan berkembang adalah duit. Ya, duit atau dana atau pembiayaan untuk membuat perusahaan rintisan tersebut bisa berjalan. Itu sebabnya, Telkomsel memulai aksi di bidang strategic investments menyentuh perkembangan ekosistem teknologi Indonesia pada sektor teknologi, media dan telekomunikasi. Tak tanggung-tanggung, dana awal yang dipersiapkan adalah USD 40 juta.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan, Dana tersebut akan menjadi dana invetasi baru untuk menemukan, melakukan pendanaan strategis dan kemudian bekerjasama dengan berbagai startup yang berada di tahap pertumbuhan awal (early-growth stage).

Yang melakukan penilaian juga banyak. Bukan hanya Telkomsel saja. Operator ini melakukan secara bersama-sama dengan MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8, sebuah corporate venture capital (CVC) milik Singtel.

Telkomsel juga tidak akan turun langsung, operator ini akan melibatkan anak perusahaan baru yang dimiliki 100% oleh Telkomsel bernama Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). TMI bertugas melakukan aktivitas investasi serta proses sinergi dan kolaborasi di berbagai unit bisnis Telkomsel untuk mendorong aspek transformasi digital perusahaan dalam rangka mengakselerasi pengembangan berbagai layanan baru, meningkatkan pengalaman pelanggan dan optimalisasi proses bisnis perusahaan.

TMI inilah nanti yang akan melakukan invetasi pada perusahaan baru yang menjanjikan dan memiliki potensi bekerjasama secara sinergis dalam mengakselerasi pertumbuhan perusahaan tersebut dengan memanfaatkan akses pada ekosistem, aset, dan kompetensi yang dimiliki Telkomsel.

“Kami menyadari bahwa Asia Tenggara merupakan kawasan yang berkembang dengan sangat cepat, kolaborasi kami bersama MDI Ventures Telkom dan Singtel Innov8 melalui TMI akan  memberikan Telkomsel kemampuan untuk menghadirkan engagement model yang lebih fleksibel, responsif dan dapat diandalkan bagi startup yang mencari akses ke permodalan strategis kami, dan di saat bersamaan juga dapat menghadirkan user experience yang lebih baik dengan kerjasama yang saling menguntungkan dalam jangka panjang,” ujar Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel.

Ririek kemudian menambahkan bahwa TMI diharapkan dapat berperan sebagai sarana untuk mengakses berbagai peluang baru yang menarik di sektor teknologi.

“Kami bekerja sama dengan startup dalam membangun rencana strategis dan eksekusi operasional untuk memaksimalkan nilai jangka panjang. Kami selalu mencari cara untuk memanfaatkan aset Telkomsel dan memposisikannya untuk bisa dikembangkan dengan cara yang berbeda. Banyak market insights yang dapat kami berikan dari perspektif enterprise dan consumer di Indonesia. Kami juga dapat membantu meningkatkan corporate awareness dalam ekosistem bisnis digital,” ujar Andi Kristianto, Chief Executive Officer (CEO) TMI.

“Dalam tiga tahun terakhir, kami berkembang dari sebuah CVC eksperimental menjadi kendaraan pertumbuhan untuk Telkom Indonesia. Kami memiliki satu exit IPO di TSE (Tokyo Stock Exchange), dan dua trade sales exit dalam jangka waktu tiga tahun, selain berkontribusi pada top line dan bottom line bagi Telkom Metra Holding. Kami antusias dapat berkolaborasi dengan TMI untuk berpartisipasi dalam pendanaan ini dan bekerja dalam berbagai sektor telekomunikasi digital,” kata Nicko Widjadja, CEO MDI Ventures.

Sedangkan CEO Singtel Innov8, Edgar Hardless mengatakan, “Secara global, Innov8 hadir guna mencari berbagai startup dengan teknologi dan solusi yang mutakhir dan disruptif. Kami melihat bahwa dalam perjalanan mereka, banyak startup yang memiliki ketertarikan yang semakin besar untuk dapat mengembangkan bisnisnya ke Asia Tenggara, mengingat ukuran dan potensi pertumbuhan di kawasan ini. Telkomsel, dengan kehadirannya yang kuat di pasar Indonesia, memiliki posisi yang tepat untuk membantu startup agar mendapatkan akses ke Indonesia. Kami menantikan untuk dapat bekerja sama dengan TMI.”

Berkolaborasi dengan startup bukanlah hal yang baru bagi Telkomsel. Sejak 2015, lebih dari 5.000 startup dari 20 kota di Indonesia telah mendapatkan akses kepada sumber daya Telkomsel melalui program The NextDev. Pada tahun 2018, Telkomsel juga meluncurkan program inkubasi untuk internet of things (IoT) bernama Telkomsel Innovation Center (TINC), yang bertujuan untuk  membantu mereka mengeksekusi strategi go-to-market dan meningkatkan kapabilitas teknis produk mereka. (Icha)

Game Minecraft Terbaru akan Mirip Pokemon Go?

Telko.id, Jakarta – Ada rumor bahwa Microsoft sedang mengembangkan game Minecraft terbaru. Terbukti dengan munculnya teaser tentang game ini yang tayang pada ajang Microsoft Build 2019, yang mengungkapkan bahwa game tersebut bakal mengusung teknologi Augmented Reality (AR).

Seperti dilansir dari The Verge, Senin (13/05/2019), Minecraft bisa jadi akan mengadopsi konsep AR yang sama dengan game besutan Niantic, Pokemon Go.

Meski informasi visual yang ditampilkan cukup terbatas, namun di akhir teaser Microsoft menegaskan bahwa mereka akan menyampaikan informasi lebih lanjut tentang Minecraft terbaru pada 17 Mei 2019 nanti.

{Baca juga: Microsoft Hilangkan Nama Markus “Notch” Persson dari Minecraft}

Di tanggal itu juga, Microsoft merayakan ulang tahun ke-10 dari game dengan gaya kotak-kotak ala grafis 8-bit tersebut.

Minecraft telah menjadi franchise besar setelah sang kreator, Marcus “Notch” Persson menjualnya ke Microsoft sebesar USD 2,5 triliun atau Rp 36,1 triliun (kurs saat ini) pada 2014 silam.

{Baca juga: Microsoft Penuhi Janji Campakkan Kreator Minecraft}

Meskipun telah menjualnya, tapi pria asal Swedia itu masih terus mewakili setiap acara dan konferensi besar yang berhubungan dengan game sandbox tersebut. Sayang, Microsoft mulai perlahan menjauhkan game dari sang kreator dengan tidak mengundangnya di acara ulang tahun ke-10 Minecraft.

Itu dilakukan raksasa teknologi ini setelah melihat sifatnya di Twitter yang semakin kontroversial dan bersifat politikal. (BA/FHP)

Sumber: The Verge