spot_img
Latest Phone

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

Apple Intelligence Tambah Fitur Baru, Tapi Siri Masih Belum Cerdas

Telko.id - Dalam konferensi Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025,...

iOS 26 Resmi Dirilis: Desain Liquid Glass dan Fitur AI Terbaru

Telko.id - Apple baru saja meluncurkan iOS 26, yang...
Beranda blog Halaman 1100

Arkeolog Temukan “Gerai McDonalds” Ada Sejak Zaman Romawi

Telko.id, Jakarta – Para arkeolog menemukan gerai atau restoran cepat saji di bekas wilayah Pompeii. Gerai makanan ala “McDonalds” berusia 2.000 tahun tersebut digunakan oleh orang Romawi pada masanya. Kondisinya masih terpelihara baik.

“Penemuan itu diketahui di bagian Regio V Pompeii,” ujar arkeolog seperti dikutip Telko.id dari The Guardian, Senin (1/4/2019).

Menurut informasi, orang Romawi biasa menyebut gerai makanan cepat saji ala McDonalds dan KFC di era sekarang itu dengan nama Termopolium.

Perkakas makanan cepat saji ditemukan di situs di bekas wilayah Pompeii. Para arkeolog sangat yakin bahwa di gerai tersebut diperkirakan tersedia fasilitas lengkap untuk memasak bagi penduduk miskin dan tak memiliki rumah.

{Baca juga: Google Earth Temukan Situs Kuno Berumur 9.000 Tahun}

Di sana terdapat pula bar makanan ringan dengan menu seperti ikan asin, roti kasar, anggur pedas, dan keju panggang. Para arkeolog juga yakin bahwa di gerai cepat saji itu tersedia berbagai minuman dan ramuan khas zaman Romawi.

Di wilayah yang sekarang tidak dibuka untuk umum tersebut kabarnya akan dilakukan penggalian secara terus-menerus. Bahkan, konon, proses penggalian di situs arkeologi Pompeii berlangsung sejak 59 tahun silam atau 1960.

Wilayah Pompeii, yang kini berada di dekat kota Napoli atau di wilayah Campania, Italia, hancur setelah gunung berapi Vesuvius meletus pada 79 Masehi. Saat kejadian itu berlangsung, banyak penduduk menjadi korban erupsi.

{Baca juga: Ngeri! Letusan Gunung Vesuvius Mendidihkan Darah dan Otak

Penelitian beberapa waktu lalu menunjukkan, letusan gunung berapi Vesuvius menciptakan hawa panas nanekstrem yang mengakibatkan tengkorak para korban meledak, darahnya mendidih, dan otot, daging, serta tulang menjadi abu. [SN/HBS]

Sumber: The Guardian

 

Rayakan April Mop, Karyawan Google Ciptakan 3 Inovasi Lucu

Telko.id, Jakarta – Tanggal 1 April selalu diperingati sebagai April Mop. Biasanya orang-orang akan membubuat prank atau lelucon tipuan yang seolah-olah benar-benar terjadi. Hal yang sama juga dilakukan oleh pelaku industri teknologi, salah satunya Google.

April Mop 2019 ini, karyawan Google dari berbagai divisi menciptakan inovasi unik dan lucu untuk memeriahkan suasana April Mop.

Dilansir Telko.id dari VentureBeat pada Senin (01/04/2019), berikut ini 3 inovasi yang dilakukan oleh Googler, julukan untuk para karyawan Google. yuk disimak!

Google Board Berbentuk Sendok 

Google Jepang menang tak pernah habis menciptakan inovasi. Tahun ini mereka turut merayakan April Mop dengan cara yang unik. Googler dari negeri sakura membuat perangkat Google Board (GBoard) yang berbentuk sendok.

Sendok yang dibuat memiliki warna biru dan perak. Namun walaupun berbentuk sendok, perangkat ini tetap menjalankan fungsinya sebagai perangkat untuk menulis. Cara mengetiknya pun unik. Pengetikan dilakukan dengan cara menekuk sendok tersebut dengan sistem alfabet.

{Baca juga : April Mop “Haram” untuk Karyawan Microsoft}

Semakin ditekan maka Anda akan mendekati huruf Z begitu pun sebaliknya. Penggunaan Gboard ini tampaknya benar-benar mengandalkan intuisi dan Gboard bisa dihubungkan baik melalui Smartphone ataupun Personal Computer (PC).

Google Tulip 

Googler Belanda menambahkan inovasi baru di perangkat Google Home. Bersama Wageningen University and Research, mereka membangun teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk memetakan sinyal tulip atau tulipish ke bahasa manusia. Mereka membutuhkan waktu 2 tahun untuk melakukan pengembangkan sebelum akhirnya diperkenalkan di awal tahun ini.

{Baca juga: Seru! Begini Cara Main Game Snake di Google Maps}

Caranya berkomunikasi dengan Bunga Tulip cukup mudah. Ketika Anda, mengatakan “Hai Google, Bicara dengan Tulip Saya” maka Bunga Tulip akan berbicara mengenai apa yang dibutuhkan.  Namun ketika manusia bisa mengerti bahasa bunga Tulip, hasilnya justru lucu.

Pasalnya Bunga Tulip cenderung cerewet bahkan mampu memberikan saran untuk Anda. Seperti Apa? Jika penasaran, Anda bisa mengujungi negara Belanda yang selalu menghasilkan 12,5 miliar bunga dalam setahun.

 

Game Ular di Google Maps 

Baru-baru ini, raksasa pencarian itu menghadirkan game Snake di Google Maps dengan nama Snake on Google Maps. Tujuannya, agar seluruh pengguna smartphone Android ataupun iOS dapat memainkan game ini langsung di Google Maps.

Jadi, mereka bisa mengenang masa lalu saat game ini sedang populer, sambil mencari alamat atau tujuan perjalanan. Selain itu, hadirnya game Snake di Google Maps juga merupakan “lelucon” Google untuk merayakan tradisi April Mop.

{Baca juga: April Mop, Google Maps Bikin Game “Where’s Waldo?”}

Anda dapat memainkan Snake di Google Maps di berbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk Kairo, London, San Francisco, São Paulo, Sydney, dan Tokyo serta akan tayang langsung di aplikasi selama sekitar satu minggu kedepan.

 

Penjual Alat Kantor Raup Jutaan Dollar dari Scan Virus Palsu

Telko.id, Jakarta – Komisi Perdagangan Federal Amerika, FTC (The Federal Trade Commission), mendenda Office Depot sebesar USD 25 juta atau sekitar Rp 355 miliar terkait kasus penipuan. Perusahaan ritel pasokan alat kantor itu dituding tipu pelanggan dengan modus scan virus palsu.

Pihak Office Depot dituduh berbohong sehingga membuat para pelanggan membayar dukungan teknologi yang tidak perlu. Pelanggan diminta mengakses scan virus secara gratis.

Setelah mengaksesnya, para pelanggan memperoleh peringatan bahwa komputer terinfeksi dengan malware, padahal itu cuma akal-akalan mereka saja.

FTC menyatakan bahwa Office Depot meraup uang jutaan dolar Amerika Serikat dari pelanggan berkat penipuan yang dilakukan antara 2009 hingga November 2016. Mereka memanfaatkan perangkat lunak yang dipalsukan.

{Baca juga: Hati-hati! Malware Ini Menyamar jadi Aplikasi VPN Palsu}

Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telko.id, Senin (1/4/2019), perangkat lunak bernama PC Health Check dipalsukan oleh Office Depot untuk scan virus palsu. Software itu dibuat dan dilisensi oleh Support.com. Hasil scan dibuat berdasarkan pertanyaan.

Sebelum scan palsu dimulai, Office Depot mengajukan pertanyaan kepada para pelanggan. Pertanyaannya, antara lain, apakah pelanggan merasa komputer bekerja lambat atau menerima peringatan virus?

Ada pula pertanyaan apakah komputer menampilkan iklan pop-up dan sering crash? Jika pelanggan menjawab iya, maka hasil scan menunjukkan bahwa komputer terkena gejala infeksi malware. Modus pun dimulai.

Dalam menjalankan modus, Office Depot menawarkan kepada pelanggan terkait solusi masalah itu. Biaya yang dikenakan sekitar USD 300 atau Rp 4,2 juta.

Perusahaan ritel alat kantor itu disebutkan bersedia membayar denda sebagai bagian dari kesepakatan dengan FTC. Support.com juga terkena denda sekitar USD 10 juta dalam kasus ini.

{Baca juga: Wow! USB-C Ini Diklaim Bisa Identifikasi Malware}

Sebagai informasi, Office Depot adalah jaringan ritel perlengkapan kantor di Amerika Serikat. Kantor pusat Office Depot terletak di Boca Raton, Florida. Angka penjualan tahunan perusahaan tersebut mencapai USD 11 miliar. [SN/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Telkomsel Siapkan Patriot Desa Digital di Wilayah Rural

0

Telko.id, JakartaTelkomsel bekerjasama dengan Mobisaria yang menginisiasi pembentukan komunitas berliterasi digital lewat program yang mereka sebut Patriot Desa Digital, di daerah pinggiran kota atau wilayah rural.

Patriot Desa Digital bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan kualitas warga desa atau pinggir kota kecil.

Program ini diluncurkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Director Human Capital Management Telkomsel Irfan A. Tachrir dan CEO Mobisaria Dadang Geminar di Gedung Sate, Bandung.

“Melalui Patriot Desa Digital kami ingin membentuk komunitas yang berkualitas di wilayah pedesaan untuk memberikan edukasi digital guna pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat,” kata Irfan A. Tachrir, dalam keterangannya, Senin (01/04/2019).

Sehingga nantinya, sambung Irfan, banyak local hero sebagai Patriot Desa Digital yang melek teknologi, menciptakan lapangan kerja baru di era digital serta membantu bisnis masyarakat dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

{Baca juga: Telkomsel Bangun Fasilitas Digital Center di Desa Salem}

Program Patriot Desa Digital akan diselenggarakan di 5 kota di Indonesia yaitu Bandung, Jakarta, Medan, Surabaya dan Makassar yang diperuntukkan bagi BUMDES, UMKM, BMT melalui edukasi literasi digital.

Di dalam implementasinya akan melibatkan lembaga keuangan non-bank Lembaga Keuangan Mikro (LKM) atau Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS).

Beberapa aktivitas dalam program ini antara lain adalah seminar, workshop, serta asistensi dan monitoring kepada lebih dari 750 Patriot Desa Digital di 250 Desa seluruh Indonesia serta 50 BMT mulai bulan Maret hingga Desember 2019.

Seminar dan talkshow dengan tema pemberdayaan ekonomi desa dengan teknologi yang bertujuan memberikan wawasan kepada masyarakat desa tentang pemanfaatan produk dan aplikasi dalam membangun ekonomi digital serta semangat meraih kesuksesan usia muda di era digital.

{Baca juga: Setelah Panen Tomat, Nama Startup Ini Mendunia}

Seminar ini berlangsung selama 1 hari dan mengakomodir 300 peserta dari kalangan masyarakat desa sasaran, yang kemudian diseleksi untuk mendapatkan 150 Patriot Desa Digital di setiap Kota penyelenggaraan.

Selanjutnya para Patriot Desa Digital terpilih akan mengikuti workshop Training of Trainer yang berisi aktivitas Focus Discussion Group dan pendalaman materi mengenai digital marketing, fitur aplikasi, role play, serta pembentukan online forum sebagai sarana komunikasi dan informasi.

Selain itu, Patriot Desa Digital akan diberikan asistensi dan monitoring secara online dan visitasi berkala selama 6 bulan terkait problem solver, tips marketing dan juga forum diskusi.

{Baca juga: Bijak Pakai Plastik, Telkomsel Inisiasi Gerakan #BhayPlastik}

Dalam pelaksanaannya, Telkomsel bekerjasama dengan Mobisaria yang merupakan sebuah platform digital yang menghubungkan antara masyarakat pedesaan dengan institusi keuangan, pasar serta bisnis modern. Mobisaria memanfaatkan tiga pondasi ekonomi desa, yaitu Koperasi/BMT, pesantren dan rumah tangga.

“Program Patriot Desa Digital kami harapkan dapat menciptakan sebuah ekosistem keuangan yang sehat, efektif serta efisien. Selain itu, dapat mendorong peningkatan literasi digital di wilayah rural,” tutup Irfan. [HBS]

Dianggap Tidak Aman, Inggris akan Cekal Perangkat 5G Huawei

Telko.id, Jakarta – Menurut sebuah laporan tahunan dari National Cyber Security Center Inggris, Huawei masih tidak dapat memperbaiki berbagai masalah kerentanan jaringan yang dihasilkan pada perangkat 5G.

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan apakah produk-produk teknologi masa depan Huawei dapat dikelola dengan tanpa risiko kerentanan.

Meskipun pengawas Inggris menyuarakan keprihatinannya, namun pihak intelijen negara tersebut tidak menyebut larangan langsung terhadap perangkat 5G Huawei di British Raya.

Sementara itu, laporan Pusat Evaluasi Keamanan Cyber Huawei mengatakan, dewan pengawas saat ini belum melihat apa pun untuk memberikan kepercayaan pada kemampuan Huawei membawa perubahan melalui program transformasi.

{Baca juga: Regulasi Teknologi 5G di Inggris Bikin Huawei “Mati Kutu”}

Dilansir Telko.id dari GSM Arena, laporan itu juga menyebutkan bahwa hal itu akan membutuhkan bukti berkelanjutan dari rekayasa perangkat lunak yang lebih baik.

“Kekhawatiran serupa dikeluarkan oleh (badan) telekomunikasi di Inggris,” sebut laporan terbaru dari Financial Times.

Dikatakan, saat ini Inggris sedang dilakukan uji coba jaringan 5G menggunakan peralatan Huawei. Karena itu, jika tidak digunakan akan membuat Inggris mundur dalam perlombaan peluncuran internset supercepat generasi kelima itu.

Padahal, menurut Financial Times, imbasnya pengembangan industri Inggris juga akan menelan kerugian biaya hingga ratusan juta pounds untuk mengganti infrastruktur yang ada.

Lebih jauh laporang tersebut juga mengungkapkan bahwa, Anda dapat melihat banyak kritik bahwa Huawei tidak memiliki integritas end-to-end pada produk dan sistem manajemen komponen perangkat lunak yang dinilai buruk.

Di samping itu juga ada beberapa kekhawatiran tentang keamanan peralatan yang menghubungkan jaringan radio ke pelanggan atau smartphone buatan Huawei.

{Baca juga: Amerika Serikat Serukan “Anti Huawei” ke Negara Sekutu}

David Wang, Kepala R&D Huawei mengatakan, bahwa setiap peralatan pemasok “pasti memiliki kerentanan”, dan laporan itu tidak menyarankan jaringan Inggris lebih rentan daripada tahun lalu.

Hal itu merupakan salah satu cara bagi Intelijen Inggris untuk mengatakan Huawei belum memperbaiki apa pun selama 12 bulan terakhir. [BA/HBS]

Sumber: GSMArena 

Catat! Ini Tanggal Rilis Game F1 2019

Telko.id, Jakarta – Codemasters memastikan game balapan Formula 1, F1 2019 akan hadir tak lama lagi. Publisher ini mengumumkan bahwa seri F1 2019 akan meluncur pada Juni 2019 mendatang.

Kalau benar, itu berarti game balapan ini akan hadir dua bulan lebih cepat dari biasanya. Dilaporkan Forbes, seperti dilansir Telko.id pada Senin (01/04/2019), kehadiran game ini pun bersamaan dengan pelaksanaan balapan di Austria.

Game ini sendiri sudah melewati masa pengembangan selama dua tahun. Nantinya, game tersebut menghadirkan mobil yang sesuai dengan regulasi yang ditetapkan untuk tahun ini.

{Baca juga: Asyik!! Smartphone Gaming Nintendo Segera Diluncurkan}

Codemasters bekerja sama dengan tim teknis Formula 1 yang dipimpin oleh Ross Brawn dan Pat Symonds dalam mengembangkan game F1 2019.

“Kami benar-benar senang bisa merilis F1 2019 lebih dahulu di musim Formula 1 sehingga game bisa dimainkan dan dinikmati pada saat yang sama ketika kejuaraan dunia mulai terbentuk,” kata Paul Jeal, F1 Franchise Director di Codemasters.

Ia mengatakan bahwa dengan masa pengembangan yang hampir dua tahun ini, ia bersama dengan timnya telah berhasil mengembangkan bermacam fitur menarik untuk franchise ini. Untuk detail mengenai hal tersebut, ia akan mengungkapkannya dalam beberapa bulan kedepan.

{Baca juga: Wow, 5 Game Streamer Indonesia Ini Mirip Artis Korea Lho!}

“Dengan pertumbuhan berkelanjutan dari seri F1, sangat menyenangkan untuk memberi pemain lebih banyak kendali dan tingkatan baru dalam penyesuaian mobil dan pengemudi. Lami tidak sabar untuk membicarakan hal ini bersama dengan fitur multiplayer baru dalam beberapa bulan mendatang,” kata Lee Mather, F1 2019 Game Director di Codemasters.

F1 2019 sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 28 Juni 2019 mendatang untuk PC, PlayStation 4, dan Xbox One. Bersamaan dengan pengumuman tersebut, Codemasters juga meluncurkan sebuah trailer pengumuman baru untuk F1 2019. (BA/FHP)

Bos Google Mengaku Punya “Smartphone Rahasia”, Apa Itu?

0

Telko.id, Jakarta – Kabar soal kehadiran Google Pixel 3a dan Google Pixel 3a XL semakin nyata. Baru-baru ini, ada bocoran mengenai dua perangkat tersebut. Hal itu diperkuat oleh petunjuk dari seorang bos Google yang mengungkapkan soal “smartphone rahasia“.

Dilaporkan phoneArena, Senior Vice President Android, Hiroshi Lockheimer mengunggah cuitan via Twitter. Ia mengaku telah mengambil gambar menggunakan “smartphone rahasia”. Itu artinya, smartphone tersebut belum diperkenalkan.

Ia berkicau setelah mengunjungi kantor lama Bill Hewlett dan Dave Packard, dua sosok pendiri Hewlett-Packard. Saat melakukan kunjungan, Lockheimer mengaku mengambil gambar memakai “smartphone rahasia”.

{Baca juga: Kini, Kamera Xiaomi Punya Kepintaran ala Google Lens}

Dikutip Telko.id, Senin (01/04/2019), smartphone tersebut kabarnya adalah Pixel 3a atau Pixel 3a XL, yang kemungkinan berganti nama menjadi Google Pixel 3 Lite dan Google Pixel 3 XL Lite.

Senior Vice President Android, Hiroshi Lockheimer

Berdasarkan informasi yang telah beredar luas di internet, Pixel 3a dan Pixel 3a XL masing-masing memiliki layar berukuran 5,6 inci dan 6,0 inci. Pixel 3a diprediksi menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 670.

{Baca juga: Seru! Begini Cara Main Game Snake di Google Maps}

Lain hal, Pixel 3a XL diperkirakan memiliki prosesor Snapdragon 710. Pixel 3a dan Pixel 3a XL masing-masing mempunyai RAM 4GB dan ROM 64GB, dan punya kamera utama beresolusi 12MP.

Untuk kamera kamera depan, keduanya sama-sama memiliki kamera beresolusi 8MP. Satu lagi, kedua smartphone ini juga dilaporkan bakal mempunyai jack audio 3.5 mm yang tidak dimiliki oleh Pixel 3 maupun Pixel 3 XL. (SN/FHP)

Waah.. Ada Shiny Diglett di Pokemon Go Saat Earth Day

Telko.id, Jakarta Earth Day atau Hari Bumi akan jatuh pada tanggal 22 April mendatang. Hari itu digelar untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Sejak 2018 lalu, Niantic ikut berperan aktif dengan mengajak trainer atau pemain Pokemon Go membersihkan lingkungan sekitarnya.

Dan untuk tahun ini, sang developer berencana menggelar event serupa dengan menyediakan hadiah khusus bagi trainer yang mengikutinya. Salah satunya adalah kesempatan untuk memperoleh Shiny Diglett, Pokemon bertipe Ground.

Mulai tanggal 13-28 April nanti, Pokemon Go serta AR game buatan Niantic lainnya yakni Ingress, menggelar Earth Day Cleanup. Bekerja sama dengan Playmob dan 15 NGO (Non-Governmental Organizations).

{Baca juga: Seru! Fitur Ini Bikin Seluruh Pokemon jadi Foto Model}

Menurut Gamespot, seperti dilansir Telko.id pada Senin (01/04/2019), mereka mengajak para trainer di berbagai negara untuk membersihkan sampah. Tidak berhenti di situ saja, mereka juga mengajak trainer untuk menanam pepohonan dengan tujuan menghijaukan alam.

Dan tergantung dari jumlah peserta yang mengikutinya, sang developer mempersiapkan hadiah khusus yang beragam. Jika dihadiri 2000 trainer, Niantic akan memunculkan lebih banyak Pokemon tipe Ground, apabila mencapai 5000 trainer, Niantic akan menghadirkan Shiny Diglett.

{Baca juga: Wow! Niantic Raup Rp 35 Triliun dari Pokemon GO}

Bonus paling tinggi akan diberikan jika acara tersebut diikuti oleh 7000 trainer. Semua trainer akan memperoleh Stardust dan Candy dua kali lipat untuk setiap monster yang ditangkap selama event berlangsung. Tidak hanya itu, Legendary Pokemon, Groudon pun akan dihadirkan kembali di game ini.

Nah, bagi gamers yang berminat untuk mengikutinya, Anda bisa mendaftarkan diri di situs resmi Earth Day Cleanup. Yuk ikutan! (BA/FHP)

OnePlus akan Luncurkan Mobil Listrik, Cuma April Mop?

0

Telko.id, Jakarta – Melalui akun Twitter resmi @oneplus, pabrikan ponsel asal China OnePlus, memposting foto badan mobil dengan menuliskan caption yang menyiratkan pesan akan merilis mobil listrik. Tapi banyak yang meragukannya karena di-publish saat momen April Mop.

Perusahaan teknologi dan lelucon April Mop bukanlah hal baru. OnePlus dianggap sedang membuat lelucon April Mop lewat tweet-nya tersebut.

Pesan tersebut semakin kuat ketika akun twitter, @thetripurari menyunting foto mobil dengan menambah tingkat kecerahannya. Hasilnya, pada bagian bawahnya tersembunyi tulisan  yang semakin menyiratkan pesan tersebut.

“Ya Kita Lakukan (peluncuran) Mobil Sekarang,” tulis pesan tersebut.

Benarkah OnePlus meluncurkan mobil listrik? Masih belum jelas informasinya, karena yang beredar informasinya, seperti dilansir Telko.id dari FirstPost pada Senin (01/04/2019), produk yang akan diluncurkan adalah edisi khusus OnePlus 6T, hasil kerjasama dengan McLaren.

Banyak yang menduga rumor soal peluncuran mobil listrik OnePlus itu hanyalah sekedar lulucon April Mop. Karena hingga saat ini belum ada informasi resminya.

{Baca juga: Smartphone 5G OnePlus Unjuk Gigi di MWC 2019}

Rumor peluncuran mobil listrik ini tidak hanya dihembuskan di akun resmi OnePlus. Wacana mobil listrik juga disampaikan oleh Co-founder perusahaan Carl Pei di acara OnePlus Forum.

Saat itu, Pei mengatakan bahwa mereka akan menciptakan mobil listrik dengan kemampuan Warp Charged sehingga mampu melakukan pengisian listrik dengan cepat.

“Kami selalu mencari cara baru untuk menghadirkan teknologi yang lebih baik bagi dunia. Hari ini, saya senang berbagi tentang masuknya kami ke industri baru. Kami telah mengambil kekuatan Warp Charge dan menerapkannya ke jalan,” tulis Carl Pei.

Masih dalam acara tersebut, Pei menjanjikan akan mengumumkan mobil listrik tersebut dalam waktu cepat dan teknologi dalam mobil tersebut, akan terintegrasi dengan OnePlus 6T

“Setiap fungsi kendaraan ini akan berpasangan dengan OnePlus 6T untuk kontrol yang mulus. Dibuat dengan warna dan bahan OnePlus yang khas, kendaraan premium ini akan sangat indah untuk sentuh, lihat dan kendarai,” tambahnya.

{Baca juga: Xiaomi Mi 8 Pro Tantang OnePlus 6T di Inggris}

OnePlus 6T sendiri telah dirlis pada akhir Oktober 2018 lalu. Layar OnePlus 6T menggunakan teknologi Optic AMOLED dengan bentangan 6,4 inchi dan terlindungi Gorilla Glass 6, serta memiliki resolusi Full HD+ dengan aspek rasio 19,5:9.

Kamera utama menggunakan sensor Sony IMX519 berukuran 16 MP dengan aperture f/1,7. Kamera kedua punya ukuran 20 MP dan aperture f/1,7. Kamera OnePlus 6T dilengkapi AI untuk bantu memotret di kondisi kurang cahaya.

Benarkah OnePlus akan meluncurkan mobil listrik, atau hanya sekedar lelucon April Mop? Kita tunggu saja kabarnya beberapa hari ke depan. [NM/HBS]

Sumber: FirstPost

Jalan-jalan Keliling Dunia Digaji Rp 939 Juta, Mau?

Telko.id, Jakarta – Perusahaan asal Inggris menawarkan gaji besar bagi mereka yang berminat dengan pekerjaan yang ditawarkan. Pekerjaannya hanya jalan-jalan keliling dunia sambil kulineran, lalu foto-foto. Berapa gaji fantastis yang ditawarkan, perusahaan bernama Vibrant Vegan Co ini akan memberikan gaji Rp 939 juta!

Vibrant Vegan Co siap membayar gaji sebesar itu kepada pengisi jabatan Director of Taste. Selain gaji besar, ada pula biaya perjalanan, akomodasi, dan makanan serta cuti tahunan selama 28 hari.

Menurut laporan The Independent, Vibrant Vegan Co merupakan layanan berlangganan makanan nabati yang bekerja sama dengan yayasan peduli anak bernama War Child. Misinya untuk mengatasi kelaparan anak di zona perang di seluruh dunia.

{Baca juga: Banyak Akal! Programmer Langsung jadi Selebgram “Ngetop” Berkat AI}

Kendati demikian, seperti dikutip Telko.id, Senin (01/04/2019), untuk menempati posisi terebut kandidat tak harus menjadi vegan. Kandidat hanya wajib fokus dengan bahan nabati yang ada di setiap makanan yang bakal dicicipi.

Selama empat bulan di luar negeri, kandidat terpilih harus menemukan hidangan baru dan membuat laporan ke perusahaan. Bagi Vibrant Vegan Co, menemukan makanan baru adalah bagian terbaik dari perjalanan di mata banyak orang.

Untuk mengisi jabatan itu, perusahaan mencari orang yang mampu bertanggung jawab untuk menemukan makanan, kemudian menguji rasa, bahan, resep serta bisa membuat menu baru yang dapat dimasukkan ke dalam produk baru.

{Baca juga: Aplikasi Ini Wujudkan Mimpi Anda “Keliling Dunia”}

Ia pun harus menjalani pemeriksaan latar belakang secara menyeluruh dan menjalani wawancara sangat ketat. Tak cukup, ia wajib memiliki pengalaman setidaknya tiga tahun di industri makanan atau minimal pernah menjadi chef.

Kandidat terpilih akan diminta untuk melakukan perjalanan selama empat bulan ke India, China, Turki, Chile, Meksiko, dan Jepang. “Kami mencari bakat baru yang layak terpilih,” ujar Burke-Hamilton, pendiri Vibrant Vegan Co. (SN/FHP)