spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1095

Robot Ini Berikan Sensasi Bermain Game VR

Telko.id, Jakarta – Apakah Anda menyukai pengalaman bermain game pertarungan berteknologi Virtual Reality (VR)? Jika iya, masihkan Anda merasakan kehampaan bermain game seperti itu?

Tenang, sekarang ada robot yang menawarkan sensasi berbeda bagi Anda pencinta game pertarungan AR. Penciptnya adalah Insinyur robotik sekaligus kreator konten di kanal YouTube.

Ia adalah James Bruton. Ia bekerja sama dengan mahasiswa University of Portsmouth dalam merancang robot yang bertarung dengan manusia di kehidupan nyata saat bermain game VR.

Seperti dikutip Telko.id dari The Verge, Jumat (17/5/2019), robot tersebut berputar di sekitar pangkalan kayu dan memiliki lengan pneumatik yang terbuat dari bagian cetak 3D dan pompa kaki.

Robot itu didukung oleh antarmuka Arduino Mega. Sementara pelacak Vive berfungsi mengoperasikan lengan robot. Pemain wajib mengenakan headset pemain dan tongkat baseball.

Gerakan robot disinkronkan ke permainan VR yang dibuat secara khusus. Sang robot memakai sarung tinju untuk melunakkan pukulan sehingga pemain tidak akan merasa begitu kesakitan.

Konsep tersebut sangatlah lucu, tetapi benar-benar tampak seperti sebuah ide yang brilian. Pemain berusia dewasa akan terlihat seperti anak-anak ketika beradu game dengan robot pintar itu.

Sumber: The Verge

Prototipe Penerjemah AI Google Tiru Persis Suara Kamu

Telko.id, Jakarta – Komunikasi sangat tergantung kepada apa yang dikatakan. Bagaimana cara mengatakannya pun penting. Itulah sebabnya prototipe penerjemah AI terbaru Google tidak hanya menerjemahkan kata-kata yang keluar dari mulut Anda.

Menurut laporan The Verge, seperti dikutip Telko.id, Jumat (17/5/2019), prototipe penerjemah AI terbaru Google akan menyalin nada dan irama suara pengguna. Sistem tersebut disebut Translatotron. Peneliti Google menjelaskan cara kerjanya.

Mereka tidak mengatakan bahwa Translatotron akan hadir dalam waktu dekat ke produk komersial. Mereka mengatakan, saat ini perusahaan ingin menambah nuansa di alat terjemahan Google yang mampu secara nyata meniru peniru suara pengguna.

Translatotron menerjemahkan suara langsung dari input ke output audio.  Translatotron tak menerjemahkannya ke teks perantara biasa. Model AI semacam itu dikenal sebagai sistem ujung ke ujung sehingga menghindari risiko kesalahan terjemahan.

Data yang diproses bukan audio mentah. Sebagai gantinya, Translatotron menggunakan data spektrogram atau visualisasi suara yang terperinci. Google memang tak akan menghadirkan Translatotron dalam waktu dekat. Tapi, siapa yang tahu?

Belum lama ini, Google memperbarui dan meningkatkan kemampuan aplikasi penerjemah, Google Translate. Google Translate bakal lebih mudah digunakan lantaran pengguna hanya perlu memanfaatkan fitur kamera berkemampuan deteksi lebih baik.

Dalam pembaruan Google Translate, Google menghadirkan kualitas penerjemahan yang lebih baik dan mendukung banyak bahasa. Saat ini, pengguna masih harus memilih sumber dan target bahasa sebelum mengakses kamera. Sistemnya semi-manual.

Google juga mengembangkan fitur Augmented Reality Instant. Gunanya untuk menerjemahkan teks dan menampilkannya di layar dalam bahasa sesuai pilihan. Semua pembaruan yang dilakukan oleh Google hadir lewat pembaruan Google Translate versi 5.29.

Sumber: The Verge

 

Ibu Ini Kaget Beli Lapangan Basket di Toko Online

Telset. Id, Jakarta – Seorang ibu tiga orang anak nyaris terlilit hutang dalam jumlah besar karena kebiasaannya berbelanja online pada saat tidur sambil berjalan.

Wanita berusia 37 tahun ini mengaku telah berjuang melawan penyakit tidur berjalan atau somnabulisme (sleepwalking) sejak masa kanak-kanak, dan semakin parah ketika ia dewasa.

Dilansir dari Fox News, perempuan bernama Kelly Snipes dari Essex, Inggris, ini mengaku kondisinya yang semakin parah membuatnya berbelanja online secara acak ketika ia sedang tidur. Selama ini, nomor kartu kreditnya telah disimpan dalam sistem belanja online sehingga membuat proses transaksi menjadi mudah.

Dia pernah menghabiskan £ 58 atau sekitar Rp 1 juta hanya untuk membeli stoples kue dan beberapa permen. Satu di antara sekian banyak pembelian terliarnya adalah lapangan basket ukuran penuh.

Ia baru menyadari bahwa dia telah melakukan pembelian lapangan basket secara online setelah sebuah truk muncul di rumahnya untuk memasang lapangan basket. Untuk menghindari hutang dalan jumlah yang banyak, dia mengembalikan semua barang yang dia beli, termasuk lapangan basket.

Selain berbelanja online, ia juga akan melakukan kegiatan acak yang sangat berbahaya. Tidak hanya berbahaya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk anak-anaknya.

“Ketika saya hamil 20 minggu, saya mengalami overdosis saat tidur. Karena saya penderita diabetes, saya harus minum obat untuk itu dan saya overdosis dengan metformin. Saya bermimpi bahwa saya berbicara dengan dokter dan saya terus mengatakan bahwa saya tidak ingin minum obat lagi. Tetapi ketika saya bangun, saya telah mengambil semua tablet,” katanya.

Kelly mengatakan, gejala yang dia alami kian memburuk setelah melahirkan anak sulungnya. Sejak itu ia mulai mencari bantuan medis dari beberapa dokter.

Dia kemudian didiagnosis mengalam sleep apnea dan parasomnia, yang menjelaskan sleepwalking dan mimpi buruknya. Kini, Kelly telah menjalani perawatan untuk mengatasi gangguannya.

“Ketika saya menggunakan mesin CPAP, saya merasa beristirahat dan kembali berenergi untuk pertama kalinya setelah sekian lama,” tambahnya.

Kelly mendapatkan penanganan yang serius dari para spesialis medis, serta  semua bantuan yang ia butuhkan. Dia akhirnya bisa tidur nyenyak tanpa harus khawatir ada barang yang dikirim ke rumahnya lagi.

Sumber : foxnews

Gamer PC Selamatkan Bisnis Ubisoft

Telko.id, Jakarta – Penjualan game di PC ternyata membuat Ubsiof meraup banyak keuntungan. Jumlahnya mencapai USD2,27 miliar atau sekitar Rp 33 triliun. Informasi menyebut, pemasukan itu pun menyelamatkan masa depan bisnis Ubisoft.

PCGamer melaporkan, penjualan game Ubisoft di seluruh konsol, mulai PlayStation 4 (PS4), Xbox One, sampai Nintendo Switch, tercatat turun. Game Ubisoft di Xbox 360, PS3, Nintendo Wii, dan Wii U pun masih stagnan di angka dua persen.

Penjualan game Ubisoft di PS4 anjlok dari 42 persen ke 36 persen. Demikian pula di Xbox One, yang turun dari 23 persen ke 20 persen. Sama halnya di Nintendo Switch, yang merosot dari tujuh persen ke enam persen.

Dari semua game Ubisoft yang laris manis di PC, ternyata The Division 2 memberi kontribusi terbanyak.  Keuntungan yang didapat Ubisoft dari game The Division 2 untuk platform PC bahkan mengalami kenaikan sampai 10 kali lipat.

Ubisoft sudah melakukan pembaruan The Division 2. Terkini, Ubisoft memperbarui Operation Dark Hours yang menurut rencana bakal rilis pada 25 Mei 2019. Namun, rencana itu diubah, Ubisoft merilis pembaruan tersebut pada 17 Mei 2019.

Meski gratis dan tidak menghadirkan penambahan cerita signifikan, Operation Darks Hours menampilkan opsi mode permainan terbaru nan menantang. Misi operasi tidak cuma bisa dimainkan oleh empat pemain, tetapi sampai delapan pemain dalam satu tim.

Menurut laporan Polygon, pembaruan Ubisoft untuk Operation Dark Hours menyajikan mode Raid. Misi operasi yang dilakukan oleh delapan pemain mengharuskan satu tim melakukan serangan ke basis musuh dengan beragam kelas dan boss.

Ubisoft menyebut, level kesulitan di Operation Dark Hours lebih tinggi. Delapan pemain dalam satu tim pun harus bekerja sama baik untuk menemukan sistem mekanik atau strategi yang tepat guna menyelesaikan misi.

Operation Dark Hours menawarkan misi yang panjang. Agent The Division akan berusaha merebut kembali Washington National Airport yang dikuasai oleh basis pasukan Black Tusk. Namun, di sana terdapat berbagai hadiah menarik.(BA)

Sumber:pcgamer

 

 

Microsoft Siapkan Controller Xbox Khusus Tunanetra

Telko.id, Jakarta –  Microsoft mendaftarkan paten desain controller Xbox untuk gamer tunanetra. Berdasarkan dokumen paten yang diserahkan oleh Microsoft, desain controller Xbox bakal memiliki huruf Braille.

Menurut Inverse, desain controller Xbox ber huruf Braille memiliki nama haptic vrailler chording capability. Gamer tunanetra bisa merancang fungsi controller sesuai keinginan lewat bantuan huruf Braille.

Nantinya, di controller itu terdapat aksesoris berupa paddle. Paddle bisa digunakan untuk mengetik teks menjadi sebuah kombinasi huruf Braillle. Paddle bisa pula membaca huruf Braille yang diterjemahkan dari teks.

Dokumen paten Microsoft mengungkap pula keberadaan fitur untuk mengubah audio atau kalimat yang diucapkan gamer ke dalam huruf Braille yang juga bisa terbaca di controller Xbox. Dengan begitu gamer difabel mudah memainkan game fighting.

Baru-baru ini, Microsoft menghadirkan pembaruan perangkat lunak untuk konsol Xbox One. Pembaruan Mei 2019 ini menghadirkan beberapa fitur baru. Satu di antaranya, pengguna bisa kepo, melihat apakah teman sedang bermain game di PC atau Xbox One.

Dalam pembaruan tersebut, menurut laporan Ubergizmo, ada pula perbaikan layanan yang bisa mempermudah pengguna dalam menemukan game dan aplikasi di konsol. Game dan aplikasi sekarang diurutkan berdasarkan kategori sehingga lebih mudah ditemukan.

Seperti dikutip Telko.id, Jumat (17/05/2019), daftar teman dasbor di Xbox sekarang akan menampilkan ikon baru. Gunanya, untuk mengidentifikasi apakah teman-teman mereka tengah bermain game menggunakan konsol, PC, atau perangkat seluler.

Penambahan ikon-ikon baru juga digadang bakal bisa mencegah pengguna mencoba mengundang orang lain ke game yang tidak memungkinkan untuk diakses melalui PC dan konsol. Pun demikian dengan peningkatan kemampuan layanan lainnya.

Sumber: universe

Menarik dengan Desain “Anti Mainstream”

0

Telko.id, Valencia – Asus resmi memperkenalkan smartphone flagship terbarunya, Asus Zenfone 6 di sebuah acara khusus yang digelar di City of Arts and Sciences, Valencia, Spanyol. Zenfone 6 bisa dibilang menjadi satu terobosan baru dari Asus, karena mengadopsi sejumlah teknologi baru di dalamnya yang mencakup desain, spesifikasi, hingga kamera.

Dengan serangkaian hal baru itu, smartphone ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 8,1 jutaan untuk versi terendah sampai Rp 9,7 jutaan untuk versi tertingginya.

Tim Telko.id sendiri berkesempatan langsung untuk menghadiri acara peluncuran tersebut, sekaligus mencoba Asus Zenfone 6.

Nah karenanya, kami akan mengulas smartphone ini secara singkat lewat hands-on Asus Zenfone 6. So, simak yuk!

Desain

Asus Zenfone 6 tidak “mengikuti arus” atau tren desain dari sebagian besar smartphone yang dirilis di tahun ini. Smartphone ini justru mengadopsi hal baru, lewat desain fullscreen tanpa notch atau poni, apalagi lubang kamera, yang dipadu dengan teknologi motorized rotating dual camera

Teknologi ini punya konsep yang hampir sama dengan Samsung Galaxy A80, yaitu menggunakan dua sensor kamera sebagai kamera belakang dan depan dengan memutarnya menggunakan sebuah motor atau mekanisme khusus.

Teknologi ini dipakai ketika pengguna ingin mengganti mode dari kamera belakang ke kamera depan. Berbeda dengan smartphone kamera popup, Asus Zenfone 6 akan tampak terlihat “agak tinggi” ketika kamera diputar ke depan.

Mekanisme pemutaran kamera ini sendiri membutuhkan waktu kurang dari satu detik. Memang tidak terlalu cepat, tapi Asus mengklaim mekanisme ini tahan lama karena dibuat menggunakan bahan berkualitas.

Asus mengatakan, mekanisme motor ini terbuat dari bahan logam cair atau liquid metal, yang telah diuji sebanyak 100 ribu kali pemakaian (naik dan berputar).

Asus Zenfone 6 sendiri mengusung layar berjenis IPS berukuran 6,4 inci dengan resolusi Full HD+. Tampak “aneh” memang dengan penggunaan panel IPS untuk smartphone flagship, ketika seri lainnya telah menggunakan panel OLED.

Akan tetapi, Asus mengatakan bahwa kecerahan layar Zenfone 6 bisa mencapai 600 nits dengan suguhan warna yang detail. Satu kekurangan mutlak adalah, layar IPS belum atau tidak mendukung teknolosi sensor sidik jari di bawah layarnya, berbeda dengan panel OLED.

Makanya, Zenfone 6 masih menggunakan sensor sidik jari konvensional di body belakangnya. Sensor tersebut menyatu dengan body smartphone berbahan dasar kaca 2,5D yang dilindungi Gorilla Glass 6 dan dilapisi warna glossy, seperti Black.

Spesifikasi dan OS

http://telset.id/

Asus Zenfone 6 ditenagai oleh prosesor terbaru dan tertinggi dari Qualcomm, yaitu Snapdragon 855 octa-core 2.84 GHz, yang dipadu dengan RAM 6GB/8GB, ROM 64GB/128GB/256GB, dan baterai berkapasitas 5,000 mAh dengan dukungan Quick Charge 4.0 18W.

Membahas soal baterainya, smartphone ini jadi salah satu yang punya baterai besar nan tahan lama. Asus menyatakan, baterai sebesar ini bisa menopang Zenfone 6 selama 2 hari pemakaian aktif!

Spesifikasi tersebut, menopang seluruh proses yang berjalan di atas ZenUI 6 berbasis Android Pie. Yang unik, ZenUI 6 punya tampilan layarknya Android murni yang berjalan di smartphone Google Pixel terbaru. Meski demikian, Asus tetap memberikan beberapa fitur andalan di dalamnya, salah satunya adalah Outdoor Mode untuk meningkatkan intensitas suara.

Kamera

http://telset.id/

Asus Zenfone 6 punya kamera ganda yang bisa digunakan untuk kamera depan ataupun belakang secara bergantian. Konfigurasi kameranya adalah, 48MP aperture f/1.8 dengan sensor Sony IMX586 sebagai lensa utama, dan 13MP sebagai lensa ultra-wide dengan aperture f/2.4.

Ya, kamera 48MP sepertinya sudah menjadi tren di kalangan smartphone zaman sekarang. Tapi, meski sensornya 48MP, secara default smartphone ini menangkap foto di 12MP.

Prosesnya sederhana, foto 48MP akan dimampatkan menjadi 12MP, yang berarti hasil foto akan jauh lebih baik dengan detail dan warna yang berkualitas.

Ada beberapa fitur di dalamnya, salah satunya adalah Super Night yang memungkinkan pengguna menangkap foto malam. Seperti mode malam di smartphone lainnya, kamera akan mengambil beberapa foto dalam beberapa detik, dan menggabungkannya menjadi satu foto malam yang berkualitas.

Well, bagaimana sob tentang Asus Zenfone 6 ini? Tertarik untuk meminangnya ketika diluncurkan di Indonesia? (HBS/FHP)

Hadapi Persaingan Ketat, Advan Punya ‘Komandan’ Baru

Telko.id – Advan sebagai merek lokal, kini sedang terhimpit oleh hadirnya merek-merek global maupun merek dari Negeri Tirai Bambu. Membuatnya, tidak mudah untuk tetap mempertahankan posisinya, yang kini berada di peringkat lima menurut data lembaga riset IDC tahun lalu, dengan market share 5 persen.

Akankah ‘komandan’ barunya mampu mengangkat pamornya lagi? Setidaknya menjadi posisi tiga besar di Indonesia, seperti yang pernah didudukinya pada 2017 lalu.

Komandan baru Advan ini bernama Aria Wahyudi yang didapuk sebagai GM Marketing Advan. Sudah berkecimpung lama di dunia consumer good. Sudah 25 tahun, begitu pengakuannya.

Tentu, dengan kehadirannya ini diharapkan juga mendatangkan angin segar bagi strategi Advan untuk menang dalam persaingan smartphone yang begitu ketat saat ini.

Apa strategi komandan baru ini?

Harga, menurut Aria, harga yang ‘pas’ akan menjadi variable penting dapat menentukan harga jual produk yang sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia. Apalagi, menurutnya, Advan adalah merek lokal yang seharus lebih paham dengan kebutuhan masyarakat ketimbang dengan merek-merek lain dari luar.

Target market yang disasar adalah segmen yang sekarang ini ditinggalkan oleh merek lain. “Arah Advan sudah jelas. Kita akan masuk di segmen yang mulai ditinggalkan pemain lain, yaitu mid-low. Tetapi, pasar sangat dinamis. Bisa saja ke depannya fokus kita akan berubah,” kata Aria Wahyudi, di acara buka puasa bersama media, di Jakarta, Jumat (17/5/2019).

Fokus Advan tersebut diterjemahkan dengan menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, namun ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Advan juga akan memperkuat saluran distrubusi, baik yang offline maupun online.

“Belakangan mungkin iklan Advan sudah jarang terlihat. Tetapi sebetulnya kita sedang mencari momentum yang tepat untuk berkomunikasi dengan target market yang tepat,” kata Aria.

Itu juga sebabnya, produk terbarunya, Advan i6c juga menunggu tanggal 25 Mei untuk peluncurannya. “Pada tanggal tersebut, masyarakat Indonesia sudah menerima tunjangan hari raya, jadi kami melihat, moment ini sangat pas untuk kami meluncurkan produk,” ujar Aria optimis.

Apalagi, Advan i6c ini akan dipasarkan dengan harga yang terjangkau. Hanya Advan i6C akan diluncurkan dengan harga Rp 999.000.

“Dulu ketika kami meluncurkan Advan G3, harga nya sangat pas, jadi, sampai sekarang pun, produk ini masih jalan, bahkan lebih bagus ketimbang saat awal peluncuran. Contoh seperti ini lah yang ingin kami lakukan dengan Advan i6c ini,” ujar Andy Gusena, Endee Communication mempertegas strategi yang diambil oleh ‘komandan baru Advan tersebut.

Selain smartphone, Advan juga masih ingin bermain di tablet. Posisi Advan di pasar tablet ini boleh dibilang tidak tergoyahkan. Masih diposisi satu.

“Biar pun pasarnya tidak sebesar smartphone, tapi kebutuhan tablet di Indonesia tetap menjanjikan. Apalagi, kini tablet banyak digunakan oleh para stratup maupun pengusaha retail untuk POS atau point of service restaurant. Karena tidak mungkinkan melihat menu dari smartphone. Terlalu kecil,” ungkap Aria menjelaskan.

Lalu, pangsa pasar anak-anak juga masih besar. Untuk belajar atau bermain, tablet lebih cocok untuk anak-anak.

Itu sebabnya, Advan meluncurkan produk tablet terbaru nya yakni G-Tab yang rencananya akan diluncurkan awal Juni nanti seharga Rp 1.499.0000. (Icha)

Akhirnya, Smartfren Hadir Juga di Balikpapan dan Samarinda

0

Telko.id – Setelah sekian lama Smartfren beroperasi, akhirnya masuk juga ke Balikpapan dan Samarinda. Peluncurannya sendiri sengaja dibuat bertepatan dengan bulan Ramadhan dan menyambut hari raya Lebaran tahun 2019.

“Ramadhan dan hari raya Lebaran, selalu menjadi waktu spesial bagi keluarga di Balikpapan dan Samarinda. Untuk itu kami mengajak masyarakat untuk #KuotakanYangBaik (red: katakan yang baik), karena Smartfren ada, beroperasi, dan siap melayani warga Samarinda juga Balikpapan,” ujar Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren.

Untuk mendorong penjualan di wilayah operasinya yang baru ini, Smartfren meluncurkan juga program barunya yakni Program khusus double berkah silaturahmi Smartfren.

Program ini, hadir mulai bulan Ramadhan hingga akhir Agustus 2019, dimana pembeli cukup membayar Rp. 30.000 untuk memperoleh dua kartu perdana Smartfren Samba dari harga normal Rp. 120.000. Pembeli, akan langsung mendapatkan total kuota internet 4G sebesar 30GB, gratis menelepon ke operator lain selama 10 menit, dan gratis telepon sepuasnya ke sesama nomor Smartfren, di setiap nomor setelah aktivasi.

Jika masih kurang, Smartfren juga memberikan bonus kuota internet 4G masing masing sebesar 10GB dan 30GB lagi secara gratis, cukup dengan melakukan top up Rp. 30.000 dan Rp. 60.000. Bahkan bonus yang diterima pelanggan tersebut tidak memotong pulsa pelanggan, sehingga dapat digunakan untuk membeli paket internet lain.

“Program ini kami hadirkan juga agar para pengguna tidak perlu khawatir kehabisan kuota untuk meng #KuotakanYangBaik kepada sanak saudara maupun teman teman, lewat berkirim ucapan dan video call ketika hari raya Lebaran, atau mengupload keseruan acara Ramadhan dan Lebarannya di sosial media ataupun Youtube, hingga berbagi kuota ke sesama dengan tethering.” Tambah, Djoko.

Di Samarinda, area layanan Smartfren meliputi kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda Ilir, Samarinda Kota, Samarinda Seberang, Samarinda Ulu, Samarinda Utara, Sambutan, Sungai Kunjang, dan juga Sungai Pinang.

Sementara di Balikpapan layanan Smartfren hadir di kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan Selatan, Balikpapan Utara, Balikpapan Tengah, dan akan segera beroperasi di Balikpapan Timur.

Karena dihadirkan khusus bagi masyarakat Balikpapan dan Samarinda, maka benefit dari kartu perdana Samarinda ini hanya berlaku di kedua daerah tersebut. (Icha)

Wow! BRI Siap Investasi Rp 300 Miliar Untuk LinkAja

0

Telko.id – BRI berencana untuk berinvestasi Rp 300 miliar atau $ 20 juta di Fintek Karya Nusantara (Finarya), yang mengoperasikan platform pembayaran mobile LinkAja.

Sebagai informasi, LinkAja adalah layanan e-wallet terintegrasi, yang mengelola aplikasi pembayaran yang ada dari perusahaan telekomunikasi terbesar negara itu Telkomsel, dan tiga pemberi pinjaman yang dikendalikan negara, Bank Mandiri, BNI, dan BRI

“Dengan setoran itu, maka Bank milik negara ini pun akan menguasai 19% saham di Finarya,” ujar Suprajarto, Presiden Direktur BRI usai Rapat Umum Pemegang Saham.

BRI akan menyuntikkan dana di Finarya melalui lengan investasinya sendiri BRI Ventures.

Suprajarto mengatakan bahwa Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengharapkan perusahaan milik negara lain untuk bergabung dan memiliki saham di Finarya, terutama perusahaan yang berfokus pada transportasi, seperti Kereta Api Indonesia atau KAI, Damri, dan Jasamarga. Hanya saja, masih belum terdengar, kapan hal itu akan direalisasikan.

Finarya sendiri, selain akan mendapatkan dana dari BRI, akan menerima juga kucuran dari Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI) yang besarannya sama dengan BRI yakni Rp 300 miliar.

Berdasarkan pernyataan dari Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo,  yang dikutip dari kontan.id, sebelumnya mengatakan bahwa Finarya menargetkan menghimpun dana Rp 1,5 triliun dari para pemegang sahamnya.

Nantinya, BRI, Mandiri dan BRI akan mengempit saham sekitar 20%. Sementara BTN dan Pertamina masing-masing 7% serta Asuransi Jiwasraya 1%. Sisanya akan dimiliki Telkomsel sebesar 25%.

Saat ini Telkomsel masih menjadi pemegang saham penuh Finarya.

LinkAja saat ini memiliki sekitar 40 juta pengguna. Ini bersaing dengan layanan seperti Go-Pay, dioperasikan oleh platform naik-panggilan GOJEK, dan OVO, layanan e-wallet yang didukung Lippo.

Sekarang sistem pembayaran elektronik di mana-mana, GO-PAY dan OVO telah diinstal di jutaan perangkat seluler. Ini dapat digunakan untuk membayar hampir semua hal, termasuk pengiriman makanan, asuransi, layanan perjalanan, transaksi e-commerce, dan bahkan membayar tagihan listrik.

Pemerintah, pada bagiannya, mendorong perusahaan untuk bekerja sama dan membangun platform pembayaran listrik sendiri untuk terjun ke segmen tersebut dan memperkuat kehadirannya.

BRI Ventura

Menurut Suprajarto, BRI akan menggunakan entitas anaknya, yaitu PT BRI Ventura Investasma untuk masuk ke Finarya. Tahun ini, BRI juga telah siap menyuntik dana Rp 1 triliun kepada BRI Ventura terkait rencana masuk ke Finarya.

BRI Ventures adalah perusahaan VC ketiga yang didirikan dan dioperasikan oleh perusahaan milik negara di Indonesia. Yang lain di segmen ini adalah Telkom Indonesia (MDI Ventures) dan Mandiri Capital Indonesia milik Bank Mandiri.

Selain BRI, pemberi pinjaman lain yang dikendalikan negara adalah BNI. Rencananya, BNI akan mulai memasuki ruang VC ini dengan mendirikan perusahaan modal ventura, yang dijadwalkan untuk diluncurkan Juni ini.

“Modal ventura akan membantu investasi masa depan kami di banyak startup fintech dan juga memenuhi rencana aksi korporasi kami,” ungkap wakil direktur utama BNI Herry Sidarta, seperti dikutip dari Deal Street Asia. (Icha)

Dukung Perkembangan IoT, Kominfo Tetapkan Peraturan Baru

Telko.id,Jakarta-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merilis peraturan baru dalam rangka mendukung implementasi Internet of Things (IoT) di Indonesia. Kominfo merilis terkait persyaratan mengenai teknologi Low Power Wide Area (LPWA) yang biasanya dipakai untuk IoT.

Dilansir Telko.id dari laman resmi Kominfo pada Jumat (17/05/2019) Kominfo telah menetapkan Peraturan Direktur Jenderal  Sumber Daya dan Perangkat Post dan Informatika (Perdirjen SDPPI) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi Low Power Wide Area (LPWA).

Menurut Plt. Kabiro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu peraturan ini ditetapkan sebagai dasar hukum yang diperlukan untuk memenuhi amanat Pasal 71 ayat (1)  Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.

{Baca juga: Dukung Implementasi IoT, Kominfo Siap Gelar RIoT 2018}

“Setiap alat dan perangkat telekomunikasi yang dibuat, dirakit, dimasukkan untuk diperdagangkan dan/atau digunakan di wilayah Negara Republik Indonesia wajib memenuhi persyaratan teknis,” tulis Ferdinandus.

Peraturan tersebut juga ditetapkan guna memenuhi amanat dari ketentuan Pasal 15 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Berdasarkan Izin Kelas yaitu persyaratan teknis alat dan/atau perangkat telekomunikasi yang menggunakan spektrum frekuensi radio berdasarkan Izin Kelas ditetapkan oleh Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika.

Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen) terkait IoT ini mengatur tentang alat dan/atau perangkat telekomunikasi low power wide area (LPWA) yaitu alat dan/atau perangkat berdaya pancar rendah dengan cakupan luas yang menyediakan komunikasi radio pada pita frekuensi radio tertentu.

{Baca juga : Menkominfo: Perlu Ada Penataan Regulasi IoT di Indonesia}

Nantinya alat dan/atau perangkat tersebut wajib Factory Lock secara permanen agar hanya dapat beroperasi pada pita frekuensi radio yang ditetapkan. Sedangkan penilaian terhadap pemenuhan kewajiban setiap persyaratan teknis diatur dan dilaksanakan melalui sertifikasi  sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Pihak Direktur Jenderal melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan alat dan/atau perangkat telekomunikasi low power wide area,” tutup Ferdinandus.