spot_img
Latest Phone

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

Deretan Wearables Terbaru Apple, iPhone 17 Bukan Satu-Satunya

Telko.id – Selain iPhone 17 Series, pada perhelatan Apple...

Apple Rilis iPhone 17 Series, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya

Telko.id – Apple akhirnya resmi meluncurkan iPhone 17 Series...

Garmin fēnix 8 Pro Resmi Hadirkan Teknologi MicroLED dan inReach

Telko.id - Garmin resmi meluncurkan seri fēnix 8 Pro,...
Beranda blog Halaman 1091

Mantap! Minecraft Telah Terjual 176 Juta Kopi

Telko.id, Jakarta – Penjualan game Minecraft melesat. Microsoft melaporkan jika game tersebut telah terjual lebih dari 176 juta kopi di seluruh dunia, atau terjadi peningkatan dibandingkan laporan 7 bulan lalu.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Senin (20/05/2019) pada laporan di bulan Oktober lalu, Microsoft mengonfirmasi jika pihaknya telah menjual 156 juta kopi game Minecraft secara global. Peningkatan penjualan game Minecraft tidak bisa terlepas dari inovasi yang dilakukan Microsoft.

Dalam laporannya Microsoft menilai jika peningkatan penjualan Minecraft karena pembaruan dan peningkatan, yang dilakukan secara berkala untuk game tersebut.

Ada versi peramban gratis dari game ini, versi Cooperative gameplay atau co-op online, dan sekarang bahkan ada versi Augmented Reality (AR) yang disebut Minecraft Earth.

{Baca juga: Microsoft Penuhi Janji Campakkan Kreator Minecraft}

Microsoft juga mengungkapkan telah memiliki lebih dari 200 juta pengguna di China dan 130 juta pengguna untuk game Minecraft Hour of Code.

Sebelumnya Microsoft mengumumkan game mobile terbaru yakni Minecraft Earth. Game ini menggunakan teknologi augmented reality (AR) dan akan tersedia untuk versi Android dan IoS.

Raksasa software itu mengatakan game ini akan memasuki fase beta pada musim panas ini atau sekitar bulan Juni-Agustus dan pre-registrasi sudah tersedia di situs Minecraft Earth. Berdasarkan informasi awal, pemain nantinya dapat mengumpulkan sumber daya sambil berjalan-jalan mengelilingi area sekitarnya.

{Baca juga: Microsoft akan Bawa Minecraft ke Xbox Game Pass}

Sumber daya ini bisa digunakan untuk membangun proyek konstruksi skala kecil bersama teman atau konstruksi berukuran besar dengan orang lain di lingkungan sekitar. Perlu diketahui jika Minecraft telah menjadi franchise besar setelah sang kreator, Marcus “Notch” Persson menjualnya ke Microsoft sebesar USD 2,5 triliun atau Rp 36,1 triliun (kurs saat ini) pada 2014 silam. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Catat Rekor, TikTok Terpopuler di App Store

Telko.id, Jakarta – TikTok kabarnya menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store selama lima kuartal berturut-turut. Hal itu terungkap dari hasi kajian lembaga riset Sensor Tower, baru-baru ini.

Menurut Sensor Tower, seperti dilansir laman TechCrunch, selama kuartal I-2019 lalu ada 33 juta unduhan TikTok di App Store. Berturut-turut, di bawah TikTok ada YouTube, Instagram, WhatsApp, dan Messenger.

Yang menarik, dikutip Telko.id pada Senin (20/5/2019), Twitter hanya berhasil menduduki peringkat ke-16 untuk jumlah unduhan di App Store. Sepanjang kuartal I-2019 lalu, Twitter diunduh sebanyak 11,7 juta kali.

{Baca juga: Wow! TikTok Saingi Facebook dengan 1 Miliar Unduhan}

Kalau dihitung berdasarkan jumlah unduhan Twitter di App Store sejak kuartal I-2015, perolehan pada kuartal I-2019 mencatatkan rekor terbaik. Secara rinci, ada peningkatan jumlah unduhan 0,36 persen per tahun.

Tak cuma di perangkat bersistem operasi Android, di gadget berbasis Android pun TikTok berhasil masuk tiga besar. Aplikasi paling banyak diunduh di Android ditempati oleh WhatsApp dengan 199 juta unduhan.

Di bawah WhatsApp, aplikasi terpopuler kedua di Android adalah Messenger. Selanjutnya, secara berturut-turut, ada TikTok, Facebook, dan Instagram. Hal itu menjadi kabar baik setelah layanan streaming video itu sempat menuai masalah.

Beberapa waktu lalu, Apple dan Google menghapus Tiktok dari App Store dan Play Store bagi pengguna di India. Pemerintah khawatir aplikasi berbagi video itu digunakan untuk menyebarkan konten pornografi.

{Baca juga: TikTok Travel Kampanyekan Destinasi 10 Bali Baru}

Pengadilan tinggi India menolak banding Byte Dance, perusahaan yang menaungi TikTok, untuk menunda perintah tersebut. Padahal, kala itu, TikTok tercatat memiliki lebih dari 120 juta pengguna di seluruh India. [SN/HBS]

Sumber: Techcrunch

Lebih Murah, Pemerintah Korsel Akan Beralih ke Linux

Telko.id, Jakarta – Pemerintah Korea Selatan melakukan perubahan besar-besaran pada sistem komputer yang ada di kantor pemerintah. Mereka berencana untuk mengganti sistem operasi dari Windows ke Linux karena biaya penggunaan Linux yang lebih murah.

Dilansir Telko.id dari Engadget pada Senin (20/05/2019), nantinya Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Negara, akan menguji coba Linux pada perangkat personal computer (PC). Selanjutnya peralihan akan diperluas ke kementerian-kementerian lain di Korea Selatan.

Tidak pasti jenis Linux mana yang akan digunakan pemerintah, dan tidak ada jadwal khusus kapan migrasi akan dilakukan. Namun perlu diketahui jika dukungan Microsoft untuk Windows 7 versi gratis akan berakhir pada 14 Januari 2020.

{Baca juga: Microsoft Danai Proyek AI untuk Penyandang Difabel}

Selain itu Microsoft tak akan lagi menyediakan dukungan untuk pemilik komputer dan laptop yang masih menggunakan sistem operasi itu . Pengguna tak bakal mendapat semua dukungan, termasuk perlindungan dari serangan malware. Pengguna punya waktu setahun sebelum dukungan tak lagi tersedia.

Microsoft juga telah menegaskan bahwa pelanggan korporat dan institusional seperti pemerintah Korsel hanya dapat membayar untuk dukungan pembaruan keamanan Windows hingga Januari 2023 saja.

Raksasa teknologi Amerika Serikat ini akan meningkatkan biaya upgrade setiap tahun mulai 2020 – 2023. Dengan demikian, semakin lama perusahaan menggunakan produk masa lalu itu, akan semakin mahal harganya.

{Baca juga: Dukungan Microsoft untuk Windows 7 Tinggal Setahun}

Microsoft mungkin tidak terlalu memikirkan migrasi sistem yang dilakukan oleh pemerintah Korsel tersebut. Pasalnya Microsoft saat lebih tertarik pada layanan cloud daripada menjual salinan Windows terbaru kepada pemerintah Korsel.

Apalagi rencana untuk berhenti mendukung Windows 7 telah mereka rencanakan sejak lama, karena telah menyiapkan beragam versi terbaru untuk menunjang aktivitas pengguna Windows. [NM/HBS]

Sumber: Engadget

Update Galaxy Watch Hadirkan Fitur Pendeteksi Jantung

0

Telko.id, Jakarta – Samsung kabarnya menghadirkan pembaruan antarmuka One UI Active, fitur kesehatan, dan optimalisasi lain ke jam tangan pintar Galaxy Watch, Gear S3, dan Gear Sport.

Lewat pembaruan itu, dilansir Engadget, pengguna pun jadi memiliki antarmuka jam tangan pintar yang lebih hidup, lebih mudah diurai, dan cocok dengan antarmuka di ponsel Galaxy terbaru.

Tak cukup, pembaruan juga membawa lebih banyak kontrol. Pengaturan jam tangan pintar bisa beralih ke mode sentuh, terdapat Goodnight Mode, serta dilengkapi frekuensi Daily Briefing.

{Baca juga : Lagi, Apple Watch Series 4 Selamatkan Nyawa Nenek 80 Tahun}

Untuk fitur kesehatan, pengguna bisa mengakses pelacakan latihan yang lebih cepat, lebih sederhana melalui aplikasi Samsung Health dan Widget. Ada pula trek renang luar ruangan.

Seperti dikutip Telko.id, Senin (20/5/2019), pembaruan juga membuat pengguna memiliki pendeteksi denyut jantung nan akurat ala Apple Watch serta pelacakan tidur yang lebih rinci.

Belum cukup, pembaruan untuk jam tangan pintar Samsung menawarkan pula daya tahan baterai yang lebih baik dan manajemen memori yang lebih agresif yang menutup aplikasi latar belakang.

{Baca juga: Hebat! Apple Watch Kembali Selamatkan Nyawa Pengguna}

Pengguna masih bisa menyempurnakan pengaturan lain, seperti kecerahan dan batas waktu layar. Dengan begitu, pengguna tak perlu berakhir pekan dengan mengisi ulang daya jam tangan pintar.

Sumber: Engadget

Duet Microsoft-Sony Bakal Ancam Google Stadia

Telko.id, Jakarta – Microsoft dan Sony mengumumkan kerja sama pengembangan layanan cloud gaming. Pengembangan cloud gaming di Microsoft Azure bertujuan untuk mendukung layanan game dan konten streaming milik dua perusahaan.

Menurut laporan The Verge, nantinya layanan streaming konten dan game dari Sony akan menggunakan Microsoft Azure. Kerja sama Microsoft dengan Sony bakal menyertakan pengembangan platform yang lebih baik untuk kreator konten.

Kemungkinan besar, Microsoft dan Sony bekerja sama untuk membuat layanan untuk kreator dan komunitas gaming. Dengan kata lain, Microsoft dan Sony akan bekerja sama dalam pengembangan cloud gaming.

Kolaborasi antara Microsoft dan Sony menjadi ancaman buat pebisnis cloud, yakni Amazon. Bersama Microsoft, Sony akan mendapatkan dukungan infrastruktur cloud guna melawan Google, yang beberapa waktu lalu menghadirkan Stadia.

{Baca juga: Dua Game Ini Bakal Tersedia di Google Stadia}

Selain cloud gaming, duet Microsoft dan Sony juga akan mengembangkan bisnis di bidang semikonduktor dan kecerdasan buatan. Mereka akan mengembangkan solusi sensor gambar cerdas yang menggunakan Azure AI.

“Sony adalah pemimpin di ranah hiburan dan teknologi. Kerja sama kami akan membawa kemampuan Azure dan Azure AI untuk perangkat Sony guna penyediaan layanan gaming dan hiburan baru,” kata CEO Microsoft, Satya Nadella.

Seperti diketahui, Google akhirnya mengumumkan layanan streaming game yang diberi nama Stadia pada ajang Game Developers Conference (GDC) 2019. Layanan tersebut sebelumnya diuji coba dengan nama Project Stream.

{Baca juga: Google Perkenalkan Layanan Streaming Game “Stadia”}

Dengan logo yang menyerupai ikon sinyal WiFi, layanan ini hadir bersama controller yang paten desainnya sempat beredar lebih dulu. Desainnya tidak berbeda jauh dengan yang diumumkan, namanya Stadia Controller. [BA/HBS]

Sumber: The Verge 

News Feed Facebook Kini Urutkan Interaksi dengan Teman

Telko.id, Jakarta – Facebook memperbaiki tampilan News Feed di platform. Kini, News Feed Facebook diurutkan berdasarkan interaksi pemilik akun dengan teman. Sebelumnya, News Feed menampilkan semua unggahan teman atau laman yang diikuti.

“Kami ingin menghubungkan orang-orang dengan unggahan yang paling relevan. Kami ingin pengguna merasakan kualitas waktu ketika mengakses Facebook,”,” kata Facebook seperti dilaporkan laman Engadget.

Facebook meminta kepada pengguna untuk menyusun daftar teman yang dianggap dekat. Facebook kemudian akan menganalisis pola komunikasi, apakah mereka sering foto bersama atau berbalas komentar di unggahan.

{Baca juga: Facebook “Haramkan” Konten Terkait Nasionalisme Kulit Putih}

Facebook akan melatih algoritma berdasarkan pola komunikasi seperti itu untuk memprediksi siapa saja yang dekat dengan pemilik akun. Nantinya, interaksi tersebut bakal muncul di News Feed laman Facebook para pengguna.

Pengguna akan melihat unggahan dari orang-orang terdekat di laman teratas News Feed.  Algoritma seperti itu digunakan untuk menentukan unggahan atau tautan apa yang relevan dengan pengguna di Facebook.

{Baca juga: Facebook Ketahuan Simpan 1,5 Juta Kontak Pengguna Tanpa Izin}

Tahun lalu, News Feed di Facebook memberi prioritas kepada berita atau informasi lokal. Facebook melakukannya untuk menampilkan lebih banyak berita dari sumber yang terpercaya secara luas kepada para pengguna.

Lewat metode tersebut, para pengguna dapat melihat lebih banyak berita atau informasi di sekitar di News Feed yang diunggah oleh pembuat berita atau seseorang yang membagikan sesuatu hal yang positif. [BA/HBS]

Sumber: Engadget

Selebgram Ini Dikecam Gara-gara Posting Foto Ciuman di Kereta

Telko.id, Jakarta – Dua selebgram dikecam warganet lantaran mempertaruhkan nyawa untuk sekadar mendapatkan like di Instagram. Selebgram ini adalah sepasang suami istri bernama Jean dan Camille dari Brussels.

Keduanya suka travelling, dan selalu memposting foto saat mereka berlibur di Instagram lewat akun @Backpackdiariez.

Kecaman warganet bermula ketika keduanya memposting foto ciuman ketika sedang berlibur di Sri Lanka.

{Baca juga: Banyak Akal! Programmer Langsung jadi Selebgram “Ngetop” Berkat AI}

Dalam foto, keduanya terlihat berciuman di luar gerbong kereta yang sedang melaju. Si pria, hanya berpegangan menggunakan satu tangan kanannya.

Foto ini akhirnya menuai beragam komentar. Ada beberapa orang berpikir bahwa jepretan itu sebagai foto yang “romantis” dan “luar biasa”. Namun, ada juga yang berpikir bahwa itu adalah sesuatu yang “bodoh”.

“Ini adalah cara bagaimana orang mati. Ini bukan sebuah petualangan, tapi sesuatu yang bodoh. Mempertaruhkan hidup untuk like di Instagram,” tulis seorang warganet.

“Ini sangat berbahaya,” tulis warganet lainnya.

Setelah membaca semua kecaman dan komentar negatif dari netizen, Camille kemudian menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi ketika mereka mengambil foto tersebut. Dia menyebut, bahwa mereka sebenarnya tidak dalam bahaya.

“Ketika kami mengambil gambar, kereta bergerak dengan kecepatan sedang dan jurangnya tidak dalam sama sekali,” jelas Camille, seperti dikutip dari Mirror, Senin (20/05/2019).

Ia menjelasakan, dia dan pasangannya tidak akan pernah mempertaruhkan nyawa hanya untuk sekedar foto yang bagus. Dan, Camille juga mengatakan kalau ada orang ketiga yang telah membantu untuk mengambil foto tersebut.

{Baca juga: Cuma Pamer Jempol Kaki, Selebgram Ini Hasilkan Rp 1,9 Miliar}

“Kita sangat peduli satu sama lain untuk urusan itu,” ucapnya.

“Jalur kereta ini sangat terkenal di Sri Lanka dan kami telah banyak melihat foto di media sosial orang-orang yang nongkrong di pintu, jadi kami tahu kami ingin mencoba ini dan menyiapkannya terlebih dahulu,” pungkas Camille. (BA/FHP)

Sumber: Mirror

Regulasi Pemerintah Dibalik Gempita Fintech dan Kripto

0

Telko.id – Pertumbuhan ekonomi digital melahirkan industri-industri baru yang membutuhkan peraturan dan regulasi yang juga baru. Di antaranya adalah teknologi finansial (Fintech) dan mata uang kripto. Yang kini semakin semarak di masyarakat. Para pemain di kedua industri itu pun berharap mendapat kemudahan agar dapat berkembang di Indonesia.

Berdasarkan peraturan yang ada, yang memberatkan adalah masalah modal awal. Di mana, pelaku industri, misalnya bagi dibisnis kripto harus menyiapkan modal awal sebesar 1 triliun rupiah. Plus harus mempertahankan 80% dana tersebut dan tidak dapat menggunakannya untuk investasi ulang bisnis mereka. Angka ini dianggap terlalu tinggi dan memberatkan.

Lalu, untuk pemain Fintech, OJK menetapkan modal awal sebesar 2,5 miliar rupiah.

Memang, regulasi harus dapat memberikan keseimbangan antara memungkinkan jalannya suatu industri yang dapat mendorong perkembangan ekonomi serta melindungi keamanan dan privasi masyarakat.

“Tantangan yang dihadapi pemain fintech dan kripto saat ini adalah bisa tumbuh stabil dan minim potensi krisis. Dan hal ini harus ditunjang dengan regulasi yang memberikan keseimbangan potensi ekonomi dan keamanan,” tutur Berly Martawardaya, ekonom Universitas Indonesia menjelaskan.

Menurut Berly yang juga merupakan Direktur Riset INDEF tersebut, pemerintah haruslah mendukung kedua industri ini melalui regulasi yang berfungsi sebagai pelindung konsumen maupun sebagai peta panduan (roadmap) bagi kedua industri ini.

“Regulasi sandbox yang dibuat OJK terbukti bisa memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri tekfin di Indonesia,” katanya mencontohkan.

Senada dengan itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon Muhammad Lutfi menegaskan bahwa skala prioritas bagi OJK dalam menentukan peraturan untuk pemain P2P di Indonesia adalah perlindungan konsumen pengguna platform baik pihak peminjam maupun yang pemodal. Selain itu, prioritas lainnya adalah penataan dan ketahanan modal penyelenggara.

“Regulasi tentu untuk menata kegiatan bisnis karena sebelumnya belum ada yang mengatur tentang hal tersebut. Jadi bisa menekan angka pemain P2P yang ilegal,” tuturnya.

Lutfi menambahkan, untuk membantu pertumbuhan P2P di Indonesia, selain membuat regulasi, OJK juga bekerja sama dengan asosiasi seperti Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dalam merumuskan kode etik dan mengkaji ulang aturan secara berkala.

“Kami mengakomodasi masukan-masukan dari para pemangku kepentingan dan mempertimbangkan untuk perkembangan ekosistem tekfin itu sendiri.”

Selain itu, tambahnya, peran OJK dalam mendukung industri ini di tanah air juga dilakukan melalui kegiatan edukasi dan literasi keuangan di berbagai daerah, termasuk skala nasional.

Saat ini, dengan regulasi yang ada, terdapat lebih dari 99 fintek yang telah terdaftar di OJK berdasarkan situs resmi lembaga tersebut. Jumlah peminjam dan pemberi pinjaman itu sendiri telah mencapai 5,16 juta entitas. Hal ini menunjukkan regulasi OJK bisa menstimulus pertumbuhan industri P2P di Indonesia.

Regulasi Industri Mata Uang Digital

Kerjasama dengan berbagai pihak, khususnya regulator dibutuhkan untuk menjamin persyaratan dan peraturan yang konsistensi terhadap kedua industri ini terutama yang berkaitan dengan modal awal serta perlindungan terhadap dana konsumen

Peneliti Center for Infrastructure Development Prasetiya Mulya Business School Josep Bely Utarja mengungkapkan tidak mudah memasukkan teknologi blockchain ke dalam kerangka regulasi yang ada di Indonesia.

“Untuk kripto, Bappebti harus menyadari bahwa meski jalan masuk regulasi ke industri ini adalah dari definisi komoditi, namun sebagaimana BI dan OJK, Bappebti juga memiliki keterbatasan wewenang. Perlu kerjasama dengan otoritas dan regulator lain terkait kripto ini,” tuturnya.

Menurutnya, Bappebti perlu memastikan pasar komoditi kripto berjalan wajar jika ingin pasar berjangkanya bisa tercipta.

“Tantangan regulasinya adalah menciptakan manajemen risiko yang tepat untuk pemegang komoditi kripto milik nasabah, manajemen risiko terhadap peretasan hackers atas hot wallet di centralized exchange, perlindungan nasabah dari manipulasi harga, dan ketidakpastian regulasi seperti legitimasi usaha dan masalah perpajakan terkait transaksi.”

Pasar komoditas kripto perlu diberi dorongan untuk tumbuh dengan memberikan jaminan regulasi yang tidak terlalu memberatkan.

Profesor bidang ASEAN dari Guangxi University for Nationalities, China, Roy Darmawan mengungkapkan pertumbuhan industri digital seperti cryptocurrency saat ini memang berkembang pesat.

“Regulasi perlu konsisten dan bervisi ke depan serta memberikan kepastian jangka panjang. Kebijakan Bappebti harus menumbuhkan industri kripto ke depannya, namun tetap perlu pertanggungjawaban dari sisi security dan likuiditas,” tuturnya.

Menurut akademisi dari Universitas Indonesia tersebut, di Indonesia banyak terjadi perizinan namun di tengah-tengah diumumkan secara terbuka sebagai investasi yang dipandang bahaya.

“Tentu ini merugikan perusahaannya maupun penggunanya.”

Roy menambahkan, era digital memunculkan kreativitas industri yang tidak terbendung. Dan pada umumnya memiliki dampak positif dalam menggerakkan perekonomian.

“Kebijakan Bappebti perlu memiliki visi ke depan sekaligus konsisten dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap pertumbuhan industri ini,” tutupnya. (Icha)

 

Smartphone Bisa Deteksi Infeksi Telinga, Caranya?

Telko.id, Jakarta Smartphone telah berkembang jauh dari sekedar perangkat untuk melakukan panggilan telepon, mengirim email, memutar musik dan berselancar di Internet. Kini smartphone juga bisa menjadi alat medis, yakni mendeteksi penyakit infeksi telinga. Caranya?

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Senin (20/05/2019), peneliti baru-baru ini mengembangkan aplikasi yang bisa mengubah smartphone menjadi alat untuk mendiagnosis infeksi telinga. Nantinya smartphone akan dipasangi kertas berbentuk kerucut dan diarahkan ke lubang telinga.

Aplikasi ini akan berguna bagi orang tua yang ingin mendeteksi kesehatan telinga anaknya. Orangtua bisa melakukan diagnosa awal sebelum membawanya ke dokter jika perlu dilakukan pengobatan.

{Baca juga: Apple Watch Siapkan Fitur Pengelola Kesehatan}

Cara kerja aplikasi ini cukup sederhana. Dengan menggunakan speaker ponsel, aplikasi ini akan menyalurkan suara melalui kertas kerucut ke lubang telinga. Melalui gema suara yang diambil oleh aplikasi, akan diketahui apakah ada cairan di belakang gendang telinga atau tidak.

Sejauh ini berdasarkan tes mereka yang melibatkan sekitar 50 anak, ditemukan bahwa aplikasi itu memiliki akurasi sekitar 85%. Namun ada beberapa pihak menilai jika cairan di belakang gendang telinga mungkin tidak selalu menjadi indikasi infeksi, dan telah menyarankan bahwa pembuat aplikasi menyertakan informasi tambahan kepada orang tua tentang cara menafsirkan hasil sebelum pergi ke dokter.

Inovasi Smartphone untuk dunia kesehatan bukan hal yang baru. Para dokter di Afrika, menggunakan smartphone sebagai pemindai ultrasonografi. Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Selasa (23/04/2019), seorang dokter di Uganda, Afrika Timur menggunakan ponsel cerdasnya untuk alat pemindai ultrasonografi.

{Baca juga: Dokter di Afrika Jadikan Smartphone untuk Alat Medis}

Diketahui jika ultrasonografi adalah teknik diagnostik pencitraan menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, struktur, dan luka patologi. Singkatnya, teknik ini berguna untuk memeriksa organ dalam tubuh. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Ratu Elizabeth II Buka Lowongan Pekerjaan, Gajinya Rp 533 Juta

Telko.id, Jakarta – Ratu Elizabeth II membuka lowongan kerja. Menurut unggahan pihak Kerajaan Inggris, sang ratu sedang mencari pakar media sosial. Tugasnya, mempublikasikan Ratu Elizabeth II secara tepat ke mata dunia.

“Kandidat harus bisa mengolah kanal kerajaan secara menarik sehingga memantik perhatian dunia. Kandidat harus memastikan setiap kunjungan kenegaraan atau hajatan di kerajaan terpublikasikan secara maksimal,” kata pihak kerajaan.

Menurut laman CNET, seperti dikutip Telko.id, Senin (20/05/2019), satu persyaratan bagi pelamar adalah berpengalaman dalam membuat dan mengunggah konten media sosial. Pelamar wajib pula piawai di bidang fotografi dan penyiaran.

Soal gaji, Kerajaan Inggris menyiapkan anggaran sebesar 30.000 poundsterling atau lebih kurang Rp 553 juta per tahun. Kandidat yang dinyatakan lolos juga akan mendapatkan tunjangan serta insentif lain. Pun demikian dengan jatah libur.

Menurut pihak Kerajaan Inggris, pakar komunikasi digital untuk Ratu Elizabeth II bakal pula memperoleh dana pensiun, jatah libur sebanyak 33 hari, makan siang gratis, dan akses pengembangan dan pelatihan media sosial.

Maret 2019 lalu, keluarga kerajaan pernah merilis panduan komunitas media sosial untuk kanal digital, seperti Clarence House dan Kensington Palace. Intinya, pengguna dilarang mengunggah komentar spam,menghina, apalagi mengancam.

Ratu Elizabeth II sendiri tak lagi awam dengan media sosial. Maret 2019, akun Instagram @TheRoyalFamily menampilkan foto kunjungan resmi ke sebuah museum di London, Inggris. Ada pula foto-foto agenda resmi Kerajaan Inggris. (SN/FHP)

Sumber: CNET