spot_img
Latest Phone

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

Apple Intelligence Tambah Fitur Baru, Tapi Siri Masih Belum Cerdas

Telko.id - Dalam konferensi Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025,...

iOS 26 Resmi Dirilis: Desain Liquid Glass dan Fitur AI Terbaru

Telko.id - Apple baru saja meluncurkan iOS 26, yang...
Beranda blog Halaman 108

Telkom dan Google sukses melatih 2307 Talenta Digital

0

Telko.id – Telkom Indonesia bersama Google Indonesia telah sukses melaksanakan program Google Career Certificate (GCC) Batch 1 2024.

Program ini berlangsung selama empat bulan dan melibatkan 2307 talenta digital yang berhasil lulus, sekitar 63,26% dari total peserta. Google Career Certificate adalah salah satu bentuk kerja sama strategis antara Telkom dan Google dalam upaya meningkatkan kapabilitas digital di Indonesia.

Pada program Batch 1 2024 ini, ada sembilan spesialisasi yang ditawarkan, yaitu Data Analytics, Project Management, IT Support, UX Design, Advanced Data Analytics, Business Intelligence, Cybersecurity, Digital Marketing & E-Commerce, dan IT Automation.

Jumlah ini berkembang dari lima spesialisasi pada tahun 2023, menyesuaikan dengan kebutuhan industri.

Baca juga : Telkomsel Ventures dan AppWorks Sukses Gelar TINC Batch 9 Demo Day

“Merupakan kebanggaan bagi Google Indonesia menjadi bagian dari perjalanan transformasi digital Telkom. Sejak awal kemitraan kami, kami berkomitmen penuh mendukung pengembangan talenta digital di Indonesia,” ujar Putri Alam, Director of Government Affairs & Public Policy Google Indonesia.

Putri menambahkan bahwa program ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga tentang bagaimana kita mempersiapkan diri untuk tantangan masa depan.

Acara penutupan GCC Batch 1 2024 diadakan secara daring pada 4 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh para eksekutif dari Telkom dan Google Indonesia.

Dalam sambutannya, SGM Telkom Corporate University, M. Subhan Iswahyudi, menekankan pentingnya program ini dalam mengembangkan talenta digital.

Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan keterampilan yang mereka pelajari untuk berkontribusi lebih besar dalam ekosistem digital di Telkom dan industri yang lebih luas.

Program Google Career Certificate tidak hanya fokus pada keterampilan teknis. Program ini juga dirancang untuk memberikan dampak langsung pada bisnis dan pengembangan karir para peserta.

Melalui berbagai tantangan dan sesi pembelajaran intensif, peserta diajak untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi digital mereka.

Salah satu momen yang sangat ditunggu dalam acara penutupan adalah pemberian penghargaan kepada peserta terbaik. Penghargaan diberikan kepada para pemenang Video Growth Journey Challenge, di mana para peserta berbagi perjalanan pembelajaran mereka selama mengikuti program.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada 45 Top Learners yang menunjukkan performa luar biasa selama program.

Dengan terselenggaranya GCC Batch 1 2024, Telkom berharap agar para lulusan dapat membawa dampak positif tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi perusahaan dan ekosistem digital nasional.

Program ini merupakan langkah strategis Telkom dalam memperkuat kapasitas talenta digital di Indonesia, menjawab tuntutan industri yang semakin kompleks.

“Google Career Certificate ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga tentang bagaimana kita mempersiapkan diri untuk tantangan masa depan. Kami yakin talenta digital Indonesia siap bersaing di tingkat global,” tambah Putri Alam.

Telkom dan Google berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama ini, dengan tujuan terus mengembangkan kompetensi talenta digital Indonesia. Inisiatif ini diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan dalam revolusi digital yang tengah berlangsung di Indonesia.

Telkomsel Ventures dan AppWorks Sukses Gelar TINC Batch 9 Demo Day

0

Telko.id – Telkomsel Ventures berhasil menyelenggarakan TINC Batch 9 Demo Day, menampilkan inovasi dari tujuh startup pilihan. Acara ini menjadi bagian dari upaya untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Sejak April 2024, para startup ini telah terlibat dalam program akselerasi yang didukung oleh Telkomsel dan AppWorks, akselerator startup terkemuka di Asia.

Ketujuh startup yang berpartisipasi adalah PrimaKu, Rey.ID, Skorlife, Peacom, Finfra, CarbonEthics, dan myECO. Mereka mempersembahkan solusi digital yang relevan dengan kebutuhan masa kini. Kolaborasi ini memperlihatkan bagaimana sinergi antara startup dan korporasi mampu mempercepat adopsi teknologi.

“Telkomsel Ventures, melalui TINC, terus berperan aktif mendorong kolaborasi antara Telkomsel dan startup. Kami berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia,” ujar Mia Melinda, CEO Telkomsel Ventures.

Baca juga : Telkomsel Sukses Uji Coba Teknologi Biometrik di GraPARI

Salah satu keuntungan besar bagi startup di program ini adalah akses ke jaringan internasional yang diberikan oleh AppWorks. Ini memungkinkan para startup untuk berkembang lebih cepat dan terhubung dengan peluang pasar yang lebih luas.

Jamie Lin, Chairman & Partner AppWorks, menyampaikan bahwa startup di TINC Batch 9 mewakili potensi luar biasa dari ekosistem Asia Tenggara. Menurutnya, kolaborasi dengan Telkomsel Ventures memperkuat komitmen mereka terhadap pertumbuhan ekonomi digital.

AppWorks, yang telah mendukung lebih dari 800 startup, menambahkan bahwa kemitraan ini dapat menciptakan peluang co-investasi di masa mendatang.

Hal ini akan membantu memperkuat ekosistem inovasi dan membuka jalan untuk lebih banyak kolaborasi antara startup dan perusahaan besar.

Acara ini tidak hanya menyoroti solusi teknologi yang inovatif, tetapi juga menunjukkan pentingnya kemitraan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital.

Kolaborasi yang solid antara Telkomsel Ventures dan AppWorks memberi startup akses ke sumber daya strategis, pengalaman, dan jaringan pasar yang lebih luas. Ini merupakan langkah penting untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia.

“Startup dan korporasi bersama-sama dapat mempercepat perubahan besar di ekosistem digital. Kolaborasi ini adalah bukti nyata bahwa inovasi adalah kunci untuk masa depan yang lebih cerah,” ujar Jamie Lin.

Telkomsel Ventures berencana melanjutkan program TINC di batch berikutnya, memperkuat dukungan mereka untuk ekosistem startup di Indonesia dan Asia Tenggara. Kolaborasi ini juga membuka peluang bagi eksplorasi investasi bersama di masa mendatang. (Icha)

Finnet dan CIMB Niaga Hadirkan Finpay Link untuk pembayaran Hotel di Bali

0

Telko.id – Kolaborasi antara Finnet dan CIMB Niaga menghadirkan solusi pembayaran digital modern bernama Finpay Link untuk pelaku industri perhotelan di Bali.

Sistem pembayaran ini diperkenalkan kepada lebih dari 100 pelaku industri perhotelan Bali, mendukung upaya pemulihan pariwisata Bali yang terus menunjukkan tren positif.

Pasca pandemi, pariwisata Bali mulai bangkit kembali. Pada tahun 2024, kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 14 juta, meningkat 28% dari tahun sebelumnya.

Tren ini memunculkan kebutuhan bagi industri perhotelan untuk mengadopsi teknologi pembayaran digital yang lebih cepat, aman, dan mudah digunakan. Solusi Finpay Link hadir untuk menjawab kebutuhan ini.

Baca juga : Telkom Kembali Gelar Innovillage 2024, Ini Targetnya!

Aziz Sidqi, Direktur Enterprise Business Finnet, memperkenalkan Finpay Link sebagai solusi pengelolaan tagihan yang lebih mudah dan efisien.

“Dengan Finpay Link, merchant bisa memproses pembayaran hanya melalui tautan web, tanpa perlu perangkat fisik seperti EDC,” jelasnya.

Layanan ini juga memungkinkan transaksi domestik maupun internasional dengan keamanan yang lebih tinggi.

CIMB Niaga, melalui Senior Vice President Merchant Business Head Tamtomo Awansatrio, menegaskan pentingnya keamanan dalam transaksi digital.

Ia mengingatkan bahwa penggunaan manual key in pada mesin EDC menimbulkan kerugian besar bagi merchant hotel.

“Kerugian merchant CIMB Niaga mencapai miliaran pada tahun 2023-2024 karena manual key in. Kami akan membatasi hingga menghentikan fitur ini pada awal 2025,” jelas Tamtomo.

Solusi dari kolaborasi ini tidak hanya menawarkan kemudahan, tetapi juga keamanan yang lebih baik dibandingkan penggunaan mesin EDC.

Merchant hotel di Bali diharapkan segera beralih ke Finpay Link, yang juga ramah lingkungan dan mengurangi biaya operasional.

Dengan integrasi bertahap, 740 merchant CIMB Niaga akan mulai menggunakan Finpay Link pada awal 2025. Bali menjadi prioritas dalam fase pertama, dengan target 400 merchant yang akan terintegrasi pada tahap awal.

“Kerja sama ini akan membawa manfaat besar bagi merchant, Finnet, dan CIMB Niaga,” ujar Aziz Sidqi.

Kolaborasi antara Finnet dan CIMB Niaga telah terjalin selama 12 tahun, dan Finnet berharap kerja sama ini terus berkembang dengan inovasi yang lebih besar ke depan.

Penyediaan solusi pembayaran digital seperti Finpay Link adalah langkah penting untuk mendukung industri perhotelan di Bali.

Dengan sistem yang lebih aman dan efisien, merchant bisa meningkatkan kenyamanan pelanggan sekaligus mengurangi risiko kerugian akibat penggunaan manual key in.

Finnet mengajak semua pelaku industri perhotelan untuk segera beralih ke Finpay Link dan menikmati kemudahan transaksi digital modern. (Icha)

Biaya Meng AI kan XL Axiata Sampai Rp.10 hingga Rp.15 Miliar

0

Telko.id – XL Axiata melihat bahwa Artificial Intelligence (AI) buka sekedar trend tapi memiliki peran penting dalam mendukung efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional kami, termasuk dalam mewujudkan pengalaman pelanggan #JadiLebihBaik.

Hal ini disampaikan oleh Direktur & Chief Enterprise Business and Corporate Affairs Officer, Yessie D. Yosetya di Yogyakarta, Rabu (24/10) saat bertemu dengan media.

“AI ini menjadi strategi kunci untuk meningkatkan efisiensi, memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal, dan membuka peluang bisnis baru. Kami memandang AI sebagai teknologi yang memiliki peran penting dalam mendukung efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional kami, termasuk dalam mewujudkan pengalaman pelanggan yang lebih baik,” ungkap Yessie.

Yessie menlanjutkan bahwa dalam penerapan teknologi ini, diakui Yessie, XL Axiata telah menggelontorkan investasi yang tidak kecil. Untuk investasi pada cloud misalnya, XL Axiata telah melakukan investasi sebesar Rp 10 sd 15 miliar

Baca juga : Kinerja XL Axiata Semester 1 2024, Laba Bersih Naik 58%!

“Namun, investasi terbesar justru pada people yang senantiasa kami berikan pelatihan untuk mereka dapat mengadopsi teknologi ini,” pungkasnya.

Hanya saja impact dari penerapan teknologi ini di XL Axiata ini terhadap revenue masih belum kelihatan. Baru dapat dilihat beberapa tahun ke depan.

Lalu, seperti apa yang sudah dilakukan oleh XL Axiata untuk mengAI kan semua lini perusahaanya?

Menurut Yessie, XL Axiata telah mengimplementasikan teknologi ini dalam berbagai sektor operasionalnya, menghasilkan beragam keunggulan kompetitif. Pada sisi jaringan, AI berperan dalam pemeliharaan jaringan yang prediktif, manajemen lalu lintas real-time, dan perencanaan jaringan otonom.

Hal ini memungkinkan XL Axiata untuk meningkatkan keandalan layanan dan mengurangi waktu henti (down time), menempatkan perusahaan di posisi terdepan dalam kinerja jaringan.

Sebelum menggunakan teknologi ini, XL Axiata selalu menghadapi persoalan penggunaan daya yang berlebihan. Selain itu juga menghadapi tantangan dalam perencanaan dan upgrade menara.

Setelah menggunakan teknologi ini, konsumsi energi atau listrik bisa dikurangi, jejak karbon menurun, ROI pembangunan menara meningkat, kualitas layanan naik, juga NPS naik 5-6 pts.

Selanjutnya pada sisi pelayanan pelanggan, XL Axiata memanfaatkan teknologi ini untuk  meningkatkan pengalaman pelanggan yang dipersonalisasi.

Solusi berbasis AI memungkinkan XL Axiata untuk memberikan dukungan pelanggan yang dipersonalisasi dan instan, meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Sebagai gambaran, dengan AI, rata-rata waktu penanganan keluhan pelanggan bisa berkurang hingga 50%. Lalu, resolusi panggilan pertama meningkat 60%, net promoter score naik 4-5pts, dan tingkat curn berkurang hingga 5%.

Dengan AI, XL Axiata mampu meningkatkan juga efisiensi operasional. Penerapan AI memungkinkan otomatisasi berbagai proses seperti penjualan, layanan, dan onboarding pelanggan, mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Pendekatan ini membedakan XL Axiata dari kompetitornya.

XL Axiata juga memanfaatkan AI untuk mengekstraksi insight dari data yang besar. Hal ini membuka peluang sumber pendapatan baru, seperti menawarkan solusi berbasis AI kepada mitra eksternal dan industri, mengubah perusahaan menjadi perusahaan yang digerakkan oleh teknologi.

Mitigasi risiko dan etika AI

”XL Axiata menyadari potensi risiko terkait keamanan siber dan kerentanan data yang dapat muncul dari integrasi AI. Untuk itu, XL Axiata berkomitmen untuk mengimplementasikan AI secara bertanggung jawab dan etis,” lanjut Yessie.

Adapun strategi mitigasi risiko yang diterapkan XL Axiata meliputi, pertama, menerapkan protokol keamanan siber khusus AI. XL Axiata menerapkan sistem keamanan siber yang kuat untuk terus memantau potensi ancaman, mendeteksi anomali, dan merespons serangan siber secara real-time.

Kedua, XL Axiata mematuhi kebijakan tata kelola data yang ketat, memastikan data pelanggan ditangani, disimpan, dan diproses secara aman. Enkripsi, anonimisasi, dan kepatuhan terhadap standar regulasi (seperti GDPR) menjadi bagian penting dari upaya XL Axiata melakukan perlindungan data dalam sistem AI.

Ketiga, melakukan audit keamanan dan penilaian kerentanan secara berkala. Dalam hal ini, XL Axiata secara rutin melakukan audit keamanan dan pengujian penetrasi untuk mengidentifikasi potensi kerentanan dalam sistem AI. Penilaian proaktif ini membantu mengatasi risiko sebelum dapat dimanfaatkan.

Keempat, melakukan kolaborasi lintas departemen. XL Axiata mendorong kolaborasi antara tim AI, IT, dan keamanan siber untuk memastikan bahwa solusi teknologi ini diintegrasikan dengan langkah-langkah keamanan sejak awal. Pendekatan holistik ini memastikan bahwa risiko dikelola pada setiap tahap penerapan AI.

Kelima, menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kesadaran karyawan. XL Axiata berinvestasi dalam pelatihan berkelanjutan bagi karyawan untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman keamanan siber dan praktik terbaik, terutama saat berinteraksi dengan alat AI. Hal ini membantu meminimalkan kesalahan manusia yang dapat menyebabkan kerentanan.

Investasi dalam pengembangan talenta

XL Axiata juga menyadari bahwa penerapan teknologi ini membutuhkan tenaga kerja yang terampil. Oleh karena itu, perusahaan secara aktif berinvestasi dalam program reskilling dan upskilling bagi karyawan. Program tersebut meliputi, pelatihan literasi AI dan digital.

XL Axiata memberikan pelatihan literasi digital untuk karyawan di seluruh unit kerja, memastikan mereka memahami dasar-dasar AI dan implikasinya terhadap proses bisnis.

Juga dilakukan Reskilling untuk peran yang terdampak otomatisasi. Dalam hal ini, XL Axiata menawarkan program reskilling kepada karyawan yang pekerjaannya mungkin terpengaruh oleh otomatisasi.

Ini termasuk pelatihan di bidang baru seperti analisis data, operasi AI, dan pemasaran digital.

Kemudian untuk upskilling dalam teknologi ini dan ilmu data, XL Axiata menawarkan pelatihan lanjutan dalam AI, machine learning, ilmu data, dan analitik untuk karyawan bagian teknis dan operasional.

Selain itu, XL Axiata bermitra dengan institusi pendidikan untuk memberikan akses kepada karyawan terhadap kursus khusus dan sertifikasi dalam AI, ilmu data, dan transformasi digital.

Terakhir, XL Axiata telah mendirikan Pusat Keunggulan AI (CoE) di mana karyawan dapat berkolaborasi, belajar, dan bereksperimen dengan teknologi AI.

Staf senior dan pakar AI juga bertindak sebagai mentor, membimbing tim tentang cara memanfaatkan AI untuk pemecahan masalah dan inovasi.

Melalui upaya-upaya tersebut, XL Axiata berkomitmen untuk menjadi pemimpin industri telekomunikasi di Indonesia, memanfaatkan kekuatan teknologi ini untuk memberikan layanan terbaik dan membuka peluang baru bagi pelanggan, mitra, dan karyawannya. (Icha)

Ini Harapan XL Axiata Pada Pemerintah Dan Proyeksi 2025

0

Telko.id – Manajemen PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bersiap menghadapi tantangan bisnis di masa ke depan yang masih tetap tidak akan ringan.

Selain tantangan berupa kompetisi industri, ada juga tantangan yang berupa belum jelasnya regulasi atau aturan mengenai sejumlah hal yang berpotensi mengganggu operasi bisnis para operator, termasuk XL Axiata.

Hal-hal tersebut terutama mengenai keberadaan RT/RW Net, kemunculan Starlink, belum jelasnya aturan tentang OTT (Over The Top) yang menumpang di jaringan milik operator, hingga kebijakan mengenai regulatory charge, dan lelang frekuensi.  

‘’Industri telekomunikasi Indonesia ke depan tetap akan sangat menantang. Bahkan sepertinya tidak akan menjadi lebih ringan untuk dilalui. Kompetisi antar-operator akan terus ketat, berkembangnya selera dan kebutuhan pelanggan dan masyarakat juga akan sangat mempengaruhi arah strategi bisnis,” kata Marwan O Baasir, Chief Corporate Affiars XL Axiata.

Baca juga : Sah! First Media Kini Bagian dari XL Axiata

Selain itu, Marwan juga menambahkan bahwa industri telekomunikasi harus menghadapi munculnya pesaing baru yang membawa teknologi baru, seperti Starlink dan sejenisnya.

Di saat yang sama, sejumlah persoalan hingga saat ini belum jelas penanganannya, pun belum jelas aturannya, padahal sangat berpotensi mengganggu jalannya bisnis secara industri.

Menurut Marwan, meski kompetisi masih akan sangat ketat, peluang untuk terus dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis masih terbuka sering dengan kompetisi industri yang semakin rasional, di mana persaingan dari sisi kualitas dan pelayanan menjadi hal utama.

Peluang yang terbuka tersebut tentu akan XL Axiata optimalkan dengan terus fokus pada upaya mendorong dan meningkatkan layanan baru dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, salah satunya layanan konvergensi.

Selain adanya peluang, manajemen XL Axiata memandang pihaknya saat ini menghadapi tantangan bagaimana menjaga keberlangsungan industri dengan memastikan ketersediaan layanan dengan harga yang kompetitif sebanding dengan kualitas layanan yang diberikan.

Dengan demikian, industri telekomunikasi bisa tetap sehat dan masyarakat bisa mendapatkan layanan Internet yang berkualitas.

XL Axiata berharap pemerintah bisa membantu menciptakan iklim yang positif dan sehat tersebut yang juga akan bisa mendukung percepatan dan pemerataan pembangunan nasional.

Marwan menyebut, perlunya intervensi segera dari pemerintah dalam menangani sejumlah persoalan yang hingga saat ini belum ada kejelasan padahal sudah sangat jelas akan mengganggu pelaku industri telekomunikasi nasional, terutama para operator.   

Tantangan regulasi yang tengah diperjuangkan oleh XL Axiata salah satunya menyangkut insentif untuk Biaya Regulasi. Beban biaya yang harus dipikul oleh XL Axiata untuk menopang operasional ini, termasuk pajak spektrum frekuensi, semakin mahal dan memberatkan.

Dalam menjalankan bisnis telekomunikasi di Indonesia, kami selaku operator selalu berupaya mematuhi setiap kebijakan dan aturan yang ditetapkan oleh regulator, dalam hal ini pemerintah.

Salah satunya Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari spektrum frekuensi, yang secara berkala terus mengalami peningkatan, hal tersebut secara langsung berdampak pada peningkatan biaya operasional operator,” kata Marwan.

XL Axiata berharap pemerintah dapat memperhatikan beban regulasi yang saat ini dibebankan kepada industri telekomunikasi. Rasio biaya Hak Penggunaan Frekuensi (BHP) terhadap pendapatan kotor operator telah mencapai 13-14%, melebihi batas wajar yang ideal 5-10%.

Terkait dengan kebutuhan atas tambahan spektrum atau frekuensi untuk peningkatan kualitas layanan, XL Axiata juga mendorong pemerintah untuk menggelar lelang spektrum yang cocok untuk jaringan 4G dan 5G.

XL Axiata berminat mengikuti lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz yang akan diselenggarakan, dan berharap pemerintah menetapkan “reserved price” yang lebih terjangkau dan tidak memberatkan operator.

XL Axiata memandang, harga awal yang minim dan penerapan faktor pengurang dalam regulasi akan membantu memastikan kelayakan ekonomis bisnis operator, serta mendorong pengembangan jaringan, termasuk di wilayah pelosok.

Karena itu, XL Axiata juga menekankan pentingnya kolaborasi yang sinergis antara pemerintah dan operator dalam membangun jaringan di lokasi yang menjadi kewajiban pemenang lelang frekuensi.

Selain itu, tantangan lain yang telah hadir di depan mata adalah mengenai, pertama, maraknya praktik penjualan kembali layanan internet ilegal (RT/RW Net), XL Axiata menyoroti dampak negatif praktik ini yang selain merugikan pelanggan, juga merugikan operator, dan pemerintah.

Praktik ini mengabaikan kewajiban pembayaran BHP frekuensi, mengakibatkan harga layanan internet menjadi tidak sehat, dan berpotensi mengancam keamanan data pelanggan.

Untuk itu, pemerintah perlu segera melakukan pengaturan dan penertiban terhadap praktik ini secara menyeluruh dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang terkait.

Praktik RT/RW Net jelas melanggan aturan antara lain UU nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia nomor 13 tahun 2019.

Ketegasan pemerintah dalam penerapan aturan yang ada sangat dibutuhkan karena praktik ilegal ini telah merugikan XL Axiata sebagai operator yang telah berinvestasi dalam pembangunan jaringan dan pemilik lisensi yang sah.

XL Axiata juga berkomitmen untuk memberantas praktik RT/RW Net melalui edukasi, kerjasama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan asosiasi terkait, serta penegakan aturan yang ketat dalam syarat dan ketentuan berlangganan layanan.

Kedua,kemunculan Starlink. Selain menyambut kehadiran Starlink di Indonesia, XL Axiata juga melihatnya sebagai peluang untuk menyediakan layanan internet cepat di wilayah-wilayah pelosok.

Namun, manajemen XL Axiata menekankan perlunya pemerintah untuk menerapkan secara tegas regulasi yang seimbang untuk menciptakan playing field yang adil bagi semua pemain di industri.

“Pemerintah perlu memastikan equal playing field antara Starlink dengan operator yang sudah ada. Hal ini akan mendorong persaingan sehat dan meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat,” ungkap Marwan.

XL pun menurut Marwan siap untuk berkolaborasi dengan Starlink dan membuka peluang kerjasama untuk memperluas jangkauan layanan internet.

Ketiga, OTT yang menumpang di jaringan milik operator. Regulasi diperlukan bukan untuk memberikan keistimewaan ke operator, tapi justru agar tercipta kompetisi yang fair.

Karena operator diharuskan membayar PNBP, spektrum, dan USO, serta selalu berinvestasi untuk memastikan layanan kepada pelanggan.

Sedangkan OTT tidak membayar sama sekali. Pajak pun belum tentu benar. Karena itu perlu regulasi yang tegas untuk mengatur OTT ini. Aturan untuk memastikan adanya perlakuan yang setara antara opertor dengan OTT

XL Axiata memandang, pelaku bisnis OTT  mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari industri internet Indonesia. Sebaliknya, para operator telekomunikasi, termasuk XL Axiata, dengan produk layanan yang makin terjangkau malah tidak mendapatkan kenaikan pendapatan. (Icha)

Indibiz Hadirkan Solusi Bantu Industri Media dan Komunikai

0

Telko.id – Indibiz dari Telkom menghadirkan solusi bantu industry media dan komunikasi  untuk menjaga ekosistem bisnis media yang sehat dan berkelanjutan.

Pasalnya, pengusaha media juga memiliki tantangan tersendiri dalam era disrupsi digital yang semakin pesat. Adaptasi teknologi dan solusi digital pun menjadi penting.

Terlebih berdasarkan data dari Dewan Pers, hingga Juni 2024 setidaknya ada 1.800 perusahaan media yang sudah terverifikasi. 1.015 adalah media siber, 377 media televisi, 18 radio dan 442 media cetak yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Merespon hal itu, Indibiz, ekosistem solusi digital dari Telkom Indonesia ingin berperan aktif membantu industri media dan komunikasi dengan memberikan rangkaian solusi digital yang dapat membantu memudahkan proses operasional bisnis dan pengembangan usaha media dan komunikasi di era digital.

Baca juga : Indibiz Telkom Hadirkan Solusi Digital untuk Pasar B2B

“Sebagai ekosistem solusi digital untuk pelaku usaha, Indibiz menghadirkan salah satu Indibiz seriesnya, yaitu Indibiz Media & Communication yang ditujukan untuk membantu menyelesaikan dan memudahkan proses operasional bisnis industri media,” jelas Gita Eka Ramandha, Manager Business Service Witel Jakarta Barat saat berkunjung ke salah satu kantor media di Jakarta pada Hari Pelanggan Nasional yang lalu (4/9).

Indibiz hadir sebagai ekosistem solusi digital yang dirancang untuk mendukung berbagai sektor industri, termasuk media.

“Kami menyadari pentingnya peran media dalam masyarakat, dan melalui Indibiz, kami ingin memberikan solusi yang tidak hanya membantu operasional harian, tetapi juga mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan di era digital,” jelas Gita.

Melalui solusi digital yang inovatif dan dukungan infrastruktur konektivitas yang kuat dari Telkom, Indibiz optimis dapat membantu perusahaan media mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih cepat dan efisien.

Indibiz dapat menjadi mitra strategis untuk pelaku usaha, termasuk pengusaha media dan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri media di masa depan.

Account Manager Wilayah telkom Inner, Danika Trientin menjelaskan, Indibiz, dengan pengalaman dan keahliannya di bidang solusi digital, percaya bahwa kolaborasi dengan pengusaha media tidak hanya akan memberikan manfaat besar bagi kedua perusahaan, tetapi juga menjadi contoh sukses bagi perusahaan lain yang ingin mengikuti jejak transformasi digital di Indonesia.

“Semoga dengan ekosistem solusi digital dari Indibiz untuk industri media dan komunikasi ini, pengusaha media di Indonesia dapat menciptakan banyak peluang bisnis digital yang mampu mendorong keberlanjutan bisnis,” jelas Danika. (Icha)

Telkom Kembali Gelar Innovillage 2024, Ini Targetnya!

0

Telko.id – Innovillage 2024 kembali hadir sebagai ajang bagi generasi muda Indonesia untuk berinovasi dan berkontribusi langsung dalam membangun negeri.

Kompetisi ini digelar oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai bagian dari upaya mendorong sociopreneurship di kalangan mahasiswa melalui pengembangan teknologi digital.

Innovillage bertujuan mewujudkan poin pengabdian masyarakat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Tahun 2024 menjadi tahun kelima penyelenggaraan Innovillage. Tema tahun ini adalah “5th Innovillage Keberlanjutan Inovasi Untuk Membangun Negeri”.

Baca juga : 500 Mahasiswa Antusias Ikuti Telkom Digistar Class 2024

Innovillage 2024

Melalui kompetisi ini, Telkom mengajak mahasiswa untuk memberikan solusi nyata bagi berbagai tantangan sosial di Indonesia. Fokus utama Innovillage adalah membantu tercapainya Social Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.

Innovillage 2024 memiliki dua kategori utama, yaitu Dampak Sosial Keberlanjutan dan Inovasi untuk Menciptakan Nilai Bersama.

Mahasiswa dapat memilih tema sesuai kategori, termasuk isu-isu penting seperti Kerawanan Pangan, Penurunan Stunting, UMKM dan Pemberdayaan Perempuan, Disabilitas, serta Lingkungan. Telkom mengundang mahasiswa yang memiliki ide-ide solutif untuk segera berpartisipasi.

“Memasuki tahun kelima Innovillage diselenggarakan, Telkom berharap dapat mewadahi generasi muda Indonesia untuk berkontribusi langsung dalam menciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Hery Susanto, Senior General Manager Social Responsibility Telkom.

Ia menambahkan bahwa kompetisi ini sejalan dengan tujuan besar Telkom dalam mendukung pencapaian SDGs.

Innovillage bukan hanya tentang ide, tapi juga tentang implementasi nyata. Telkom memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan aplikasi digital yang tidak hanya kreatif, tetapi juga memberikan dampak langsung pada masyarakat.

Dengan dukungan dari perusahaan teknologi besar, mahasiswa diberi kesempatan untuk menguji ide-ide mereka di dunia nyata.

“Telkom berharap dapat mewadahi generasi muda Indonesia untuk berkontribusi langsung dalam menciptakan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat,” ungkap Hery menambahkan.

Hal ini memperlihatkan komitmen Telkom untuk terus mendukung inovasi berbasis teknologi yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Mahasiswa yang memiliki ide inovatif dan ingin berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif untuk masyarakat diundang untuk mendaftar.

Pendaftaran dibuka mulai tanggal 23 Oktober hingga 1 November 2024 melalui situs resmi https://innovillage.id/. Kompetisi ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa yang memiliki jiwa sosial tinggi untuk menunjukkan kemampuannya.

Innovillage 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga menjadi ruang bagi mahasiswa untuk berinovasi, belajar, dan berkolaborasi dalam membangun solusi berkelanjutan. (Icha)

4 Kelebihan TV Samsung, Padukan Keamanan, AI dan Hiburan

0

Telko.id – Samsung Electronics terus mempertahankan kepemimpinannya di industri TV global selama 18 tahun berturut-turut menurut lembaga riset pasar Omdia.

Pencapaian ini terjadi setelah perusahaan berfokus pada kategori TV premium dan berlayar besar melalui model-model canggih seperti Neo QLED 8K dan 4K, serta OLED TV.

Sebagai market leader, TV premium Samsung terus menetapkan standar dalam pengalaman menonton yang lebih baik. Dengan pengintegrasian kecanggihan AI, TV Samsung telah mendorong pengalaman home entertainment ke level kecerdasan, keamanan, dan kemudahan yang belum pernah ada sebelumnya.

“Melalui inovasi dan kelebihan yang hanya dimiliki TV Samsung, kami ingin konsumen Indonesia punya alasan yang lebih personal untuk menggunakan TV,” kata Kung Peng Liu, AV Business Head, Samsung Electronics Indonesia.

Baca juga : Samsung TV AI Neo QLED 8K Hadir Berbekal NQ8 AI Gen3

Samsung hadirkan sederet keunggulan mulai dari fitur AI untuk pengalaman menonton yang cerdas, rasa aman bagi konsumen dengan Knox Matrix untuk perlindungan data yang maksimal.

Selain itu juga konektivitas superior untuk integrasi perangkat yang mulus lewat SmartThings, hingga komitmen terhadap sustainability untuk mendukung lingkungan.

“Semua paduan ini dibalut dengan desain cantik aestetik yang cocok diletakkan di sudut manapun. Dengan inovasi dan kualitas ini, TV Samsung bukan hanya pilihan yang cerdas, namun sebagai investasi masa depan hiburan yang bertanggung jawab,” ungkap Kung Peng Liu menambahkan.

Dan inilah 4 alasan TV Samsung merupakan pilihan cerdas dan investasi masa depan hiburan bagi konsumen:

AI meningkatkan kualitas hidup

Pengintegrasian kecanggihan AI ke dalam TV Samsung telah menciptakan pengalaman-pengalaman menonton yang baru dan lebih bermanfaat bagi para pengguna dengan pengalaman yang lebih personal dan berdampak pada hidup yang lebih baik.

Prosesor baru NQ8 AI Gen3 menghasilkan kualitas gambar dan suara yang meningkatkan pengalaman menonton

Kehadiran prosesor baru NQ8 AI Gen3 dengan 512 neural network yang 8x lipat dari pendahulunya dan kecepatan NPU 2x lipat akan menghasilkan kualitas gambar dan suara yang optimal karena Anda akan melihat lebih banyak detail di dalamnya.

TV Samsung dilengkapi dengan teknologi AI yang canggih untuk meningkatkan pengalaman menonton konsumen. Pengguna akan merasakan kualitas gambar yang lebih tajam dan hidup serta pengalaman audio yang mendalam dengan penyesuaian suara yang cerdas.

Selain itu, TV Samsung menawarkan fitur-fitur seperti AI Customization yang memungkinkan pengaturan yang sesuai dengan preferensi pengguna, AI Auto Game Mode yang secara otomatis mengoptimalkan tampilan saat bermain game serta AI Energy Mode yang membantu menghemat energi tanpa mengorbankan kualitas tampilan.

Dengan semua inovasi ini, konsumen dapat menikmati pengalaman hiburan yang lebih personal dan berkualitas tinggi.

Semakin tenang dengan Knox Matrix

Sejak 2013, Samsung telah memperkenalkan Samsung Knox Matrix, fitur perlindungan defense-grade dan multi-layered yang sekarang juga sudah ditanamkan ke dalam produk-produk TV Samsung untuk mencegah Anda jadi korban serangan siber.

Samsung Knox Matrix melindungi TV Samsung dan pengguna dari ancaman siber dengan perlindungan multi-layered yang kuat

Samsung Knox Matrix telah tersertifikasi Common Criteria dan diakui sebagai solusi keamanan yang teruji dan terbaik selama 10 tahun berturut-turut.

Untuk memproteksi TV Samsung dan penggunanya, Samsung Knox Matrix menggunakan pendekatan perlindungan 3 lapis meliputi hardware, platform, dan service security.

Di layer hardware, Knox Matrix akan memastikan sistem operasi menjalankan booting yang aman. Samsung merancang hardware chip Knox Matrix yang tak bisa ditembus oleh serangan dari luar dan fungsi software tidak akan dapat dirusak saat melakukan perlindungan secara menyeluruh.

Di level platform, Knox Matrix akan memastikan lingkungan yang aman dengan mengenkripsi dan memblokir aplikasi berbahaya saat menyimpan atau mengkomunikasikan data.

Data dan informasi penting pada Samsung Account milik pengguna, seperti informasi biometrik, kata sandi, PIN, dan aplikasi pembayaran, dienkripsi dan diproses dalam suatu lingkungan tersendiri yang aman dan terisolasi, dengan level keamanan EAL6+.

Sementara di level Service Security, Knox Matrix akan memastikan bahwa tiap pengguna dapat menggunakan layanan berbasis Internet dengan nyaman melalui layanan perawatan keamanan.

Knox Matrix akan memblokir situs phishing untuk melindungi data dan privasi pengguna serta memastikan koneksi yang aman. Untuk memperkuat keamanan dan kenyamanan Anda, Samsung memberikan update keamanan secara otomatis per 3 bulan selama 3 tahun.

​​Berkat Knox Matrix yang hanya dimiliki TV Samsung, Anda bisa mendapat ketenangan pikiran bahwa data pribadi Anda aman di seluruh perangkat yang terhubung saat Anda menonton.

Konektivitas yang lancar dengan SmartThings

TV Samsung menghadirkan konektivitas yang seamless antar perangkat pintar tanpa perangkat tambahan lewat aplikasi SmartThings.

Buat Anda, jelas hal ini sangat memudahkan saat menghubungkan berbagai perangkat pintar, hemat biaya, membuat proses setup lebih cepat dan sederhana. Bahkan untuk menambahkan perangkat baru pun gampang. 

Semua berkat SmartThings Hub yang sudah built-in di TV.  Anda bisa mengatur dan mengelola berbagai perangkat pintar di rumah.

SmartThings di TV Samsung memungkinkan Anda menghubungkan dan mengendalikan berbagai perangkat Samsung lainnya dalam satu ekosistem dengan integrasi yang mulus dan efisien.

Melalui fitur ini, pengguna dapat dengan mudah menghubungkan perangkat seperti soundbar, AC, mesin cuci, kulkas, hingga lampu pintar, langsung dari layar TV.

Misalnya, Anda dapat memonitor dan mengatur suhu AC atau melihat status mesin cuci tanpa harus meninggalkan kenyamanan sofa Anda.

Selain itu, dengan dukungan SmartThings, TV Samsung juga dapat terhubung dengan perangkat Galaxy lainnya, seperti Galaxy Watch atau Galaxy Buds, untuk pengalaman yang lebih terintegrasi dan nyaman dalam mengelola kebutuhan sehari-hari di rumah.

Seperti fitur 360 Audio Mode yang bisa menyesuaikan arah suara saat Anda menoleh ketika menonton TV dengan Galaxy Buds.

Berkat kombinasi antara teknologi Direct Multi-Channel dan kemampuan head-tracking yang sudah ditingkatkan, Anda bisa merasakan pengalaman audio 3D yang imersif dan realistis.

Berikut cara untuk mengaktifkan 360 Audio Mode:

  • Masuk ke all Bluetooh Devices dari Quick Setting menu
  • Hubungkan Galaxy Buds dengan TV yang ada pada list device
  • Pilih buds yang sudah terkoneksi, lalu pilih Galaxy Buds Settings
  • Aktifkan 360 Audio dan Head Tracking
Fitur 360 Audio Mode akan menyesuaikan arah suara untuk pengalaman audio 3D yang imersif dan realistis

Aksi perubahan dari langkah kecil

Dengan TV ini, Anda bisa terlibat dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan yang dimulai dari langkah-langkah kecil. Salah satunya dengan melakukan penghematan energi.

Dengan fitur AI Energy Mode, TV akan mengoptimalkan prosesor dan sensor untuk mendeteksi dan menganalisa kondisi sekitar dan melakukan penyesuaian level brightness berdasarkan pencahayaan sekitar dan konten untuk menghemat energi. 

Manfaatkan Relumino mode untuk meningkatkan kontras, brightness, dan menekankan outline gambar saat menonton film atau konten lain

Apabila Anda kesulitan untuk melihat layar saat menonton film atau konten lain, Anda bisa menggunakan Relumino mode, yang akan meningkatkan kontras dan brightness di layar serta menekankan outline dari gambar untuk membantu Anda melihat setiap aksi dengan lebih jelas.

Untuk menggunakan Relumino mode:

  • Pilih Settings dan pilih General & Privacy,
  • Pilih Accessibility, kemudian pilih Relumino Mode Settings,
  • Aktifkan Relumino Mode.

Itulah empat kelebihan yang hanya dimiliki TV Samsung untuk menciptakan pengalaman menonton yang luar biasa di rumah Anda. Selain melalui lini AI TV-nya, semua fitur dan keunggulan ini sudah hadir mulai dari seri Crystal UHD.

Mulai dari Knox Matrix yang menjamin keamanan dan privasi pengguna, ekosistem perangkat terhubung oleh SmartThings, teknologi ramah lingkungan, dan fitur aksesibilitas untuk memenuhi kebutuhan berbagai pengguna, serta desain yang memberikan tampilan premium pada setiap perangkat.

Semua fitur ini didukung oleh Samsung Tizen OS, yang memastikan pengalaman pengguna yang lancar dan terintegrasi dengan performa yang optimal. (Icha)

Kolaborasi Indosat dan Mastercard Buat Bayar-bayar Jadi Mudah

0

Telko.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Mastercard kolaborasi mengembangkan solusi pembayaran dalam kendaraan dan manajemen armada berbasis kecerdasan buatan (AI).

Melalui kolaborasi ini, Mastercard membawa keahliannya dalam solusi pembayaran digital, sementara Indosat menawarkan platform manajemen armada NEXTFleet.

Dengan solusi ini, pengemudi dapat melakukan pembayaran dengan mudah dari dalam kendaraan, baik untuk pengisian bahan bakar, pembayaran tol, hingga layanan lantatur.

Inovasi tokenisasi dan biometrik dari Mastercard memastikan keamanan setiap transaksi, sehingga pengemudi dapat menyimpan kredensial pembayaran secara aman dan mengotentikasi transaksi hanya dengan sidik jari.

Baca juga : IMSecure Dari IM3 dan Mastercard, Siap Jaga Data Anda!

Indosat melalui NEXTFleet membantu perusahaan untuk merencanakan dan memantau armada secara real-time, mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi.

Teknologi ini memungkinkan pengelola transportasi umum dan operator armada untuk lebih produktif, sekaligus memberikan nilai tambah bagi konsumen individu.

Kombinasi antara solusi pembayaran dan manajemen armada ini menghadirkan pengalaman yang lebih terhubung dan cerdas untuk masa depan mobilitas.

“Di Indosat Ooredoo Hutchison, kami berkomitmen untuk memanfaatkan AI guna merevolusi mobilitas perkotaan di Indonesia. Kolaborasi ini menunjukkan ambisi besar kami untuk menciptakan solusi yang lebih efisien dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” kata Vikram Sinha, CEO Indosat Ooredoo Hutchison.

Dengan proyeksi pertumbuhan transaksi digital di Indonesia sebesar 25,77% pada 2024, kolaborasi ini datang di saat yang tepat. Apalagi, jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat juga menjadi peluang besar bagi solusi ini.

Mastercard dan Indosat yakin bahwa inovasi ini akan mempercepat transformasi mobilitas perkotaan dan meningkatkan efisiensi operasional bagi semua pihak terkait, dari operator armada hingga produsen otomotif.

“Mastercard berkomitmen untuk mendorong inovasi di berbagai sektor, termasuk pembayaran digital dan mobilitas. Melalui kolaborasi ini, kami memperlihatkan berbagai kemungkinan teknologi yang akan mengubah masa depan mobilitas perkotaan di Indonesia,” ungkap Aileen Goh, Country Manager PT Mastercard Indonesia.

Kolaborasi ini tidak hanya memanfaatkan teknologi yang ada, tetapi juga membuka jalan untuk inovasi yang lebih luas di masa depan. Pengemudi akan merasakan kemudahan yang belum pernah ada sebelumnya, dan operator armada dapat meningkatkan efisiensi mereka.

Dengan pendekatan yang terhubung dan cerdas ini, Mastercard dan Indosat memastikan bahwa Indonesia siap menyambut era baru dalam mobilitas perkotaan. (Icha)

Unhan RI, Dorong Mahasiswa Kuasai Teknologi Satelit

0

Telko.id –  Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melalui proyek Republic of Indonesia Defense University Satellite (RIDU-Sat) mendorong mahasiswa untuk menguasai teknologi satelit yang sangat penting bagi kemajuan Indonesia.

Pengembangan satelit nano ini diharapkan dapat mempercepat kemampuan Indonesia dalam teknologi satelit, yang sebelumnya membutuhkan waktu lama dengan metode konvensional.

Program ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proyek berteknologi tinggi yang akan menjadi fondasi kuat dalam menghadapi tantangan masa depan.

Sebagai bagian dari program ini, Unhan RI bekerja sama dengan Berlin Nanosatelliten Allianz (BNA), lembaga berbasis di Jerman yang memiliki lisensi pengembangan CubeSat dari Universitas Teknik Berlin (TU Berlin).

Baca juga : Telkom Pacu Digitalisasi Maritim dengan Satelit Merah Putih 2

BNA telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam membangun dan meluncurkan satelit kecil, yang kini menjadi tren global. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat penguasaan teknologi satelit nano oleh Indonesia.

Untuk mempercepat proses transfer teknologi, tim RIDU-Sat yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Unhan RI telah dikirim ke Berlin. Mereka belajar mengenai desain misi satelit, platform satelit, serta pengoperasian satelit nano.

Program ini tidak hanya melibatkan aspek teknis, tetapi juga membuka peluang kolaborasi internasional yang akan memperkuat posisi Indonesia dalam teknologi luar angkasa.

RIDU-Sat sedang mengembangkan satelit nano 1U dengan misi Automatic Packet Reporting System (APRS), yang merupakan salah satu bentuk komunikasi digital berbasis satelit.

Selain itu, tim ini juga membangun stasiun bumi, yang dikenal sebagai Stasiun Bumi Satelit Amatir (SBSA), di Kampus Unhan RI di Sentul, Jawa Barat. Stasiun ini berperan penting dalam mendukung operasi satelit dan akan menjadi pusat edukasi tentang pengoperasian satelit di masa depan.

Selain bekerja sama dengan Jerman, Unhan RI juga berkolaborasi dengan Pusat Riset Teknologi Satelit – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa program ini memiliki dukungan penuh dari berbagai pihak dalam memperkuat ekosistem teknologi satelit di Indonesia.

Program RIDU-Sat ini diharapkan dapat menginspirasi peneliti dan praktisi satelit di Indonesia untuk terus mendorong inovasi dan eksplorasi di bidang luar angkasa. (Icha)