spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...
Beranda blog Halaman 1042

Demi Foto Selfie, Perempuan Ini Jatuh dari Tebing

Telko.id, Jakarta – Seorang perempuan harus merenggang nyawa saat melakukan foto selfie di Pantai Oregon, Amerika Serikat. Perempuan yang bernama Michelle Casey (21) ini ingin mendapatkan pemandangan terbaik saat berfoto selfie, tapi justru jatuh dari tebing dan meninggal dunia.

Dilansir Telko.id dari Today pada minggu (26/05/2019) Michelle Casey adalah mahasiswi dari Oregon  State University jurusan Kinesiologi. Minggu pagi, Casey bersama pacarnya pergi ke garis Pantai Oregon, tepatnya di titik Gunung Neahkahnie.

Disana, Casey memanjat dinding penahan untuk mendapatkan pemandangan laut yang ia inginkan untuk melakukan selfie. Naas, karena tak hati-hati, Casey terjatuh dari ketinggian 100 kaki atau 30 meter, sebelum tersangkut di pohon.

{Baca juga: Turis Kebanyakan Selfie, Belanda “Ogah” Promosi Wisata}

Casey sebenarnya masih hidup ketika tim penyelamat datang 2 jam kemudian. Casey di terbangkan ke Rumah Sakit Portland, namun nyawanya tidak tertolong. Kematian Casey menambah serangkaian kecelakaan yang disebabkan oleh aktifitas foto selfie yang beresiko.

Sebelumnya pada bulan maret lalu, seekor Jaguar menganiaya perempuan yang melompati penghalang kebun binatang Arizona untuk mendapatkan gambar yang lebih dekat.

Lain Amerika, lain juga Rusia.  Remaja putri asal Rusia bernama Karina Baymukhambetova bernasib tragis. Maksud hati melakukan selfie alias swafoto, nyawanya justru melayang gara-gara tertabrak kereta api yang melintas. Ia dilaporkan melakukan selfie di rel kereta api.

Gadis 15 tahun itu telah diperingatkan oleh saudaranya agar tidak melakukan tindakan nekat. Namun, ia malah mengaku tidak takut terhadap apapun atau siapapun.

{Baca juga: Tragis! Gara-gara Selfie, Gadis Cantik Tewas Tertabrak Kereta}

Braaak! Tiba-tiba kereta api mengempaskan tubuh Karina. Masinis sebenarnya sudah tahu dari kejauhan ada orang di rel kereta api. Ia bahkan sempat membunyikan klakson berkali-kali sebagai peringatan.

Meurut informasi yang kami dapatkan, dilaporkan bahwa sudah ada sekitar 259 orang di seluruh dunia yang tewas saat mengambil foto selfie. Semoga kejadian ini bisa menjadi peringatan bagi Anda yang suka selfie. Sayangilah nyawa Anda, jangan berbuat konyol hanya demi sebuah foto. [NM/HBS]

Sumber: Today

Apple Kembangkan Alat Kesehatan Pendeteksi Asma

Telko.id, Jakarta Apple sangat tertarik untuk mengembangkan inovasi di bidang alat kesehatan. Perusahaan pimpinan Tim Cook tersebut berencana membuat inovasi Apple berupa alat kesehatan untuk mendeteksi penyakit asma.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Minggu (26/05/2019), Apple dikabarkan mengakuisisi perusahaan yang memproduksi alat pemantau asma pada anak-anak, yakni Tueo Health. Perusahaan tersebut membuat aplikasi smartphone dan beberapa sensor pernapasan, yang bisa untuk memantau asma seorang anak.

Tetapi Apple menolak berkomentar terkait isu akuisisi tersebut. Walaupun selama ini Apple mengaku memiliki rencana yang cukup besar untuk perangkat Apple Watch mereka. Seperti kita tahu bahwa Apple terus menambah daftar fitur kesehatan di perangkat jam pintar andalannya tersebut.

{Baca juga: Tim Cook: Apple Rajin Caplok Perusahaan Startup}

Misalnya Apple Watch memiliki fitur untuk memeriksa kadar glukosa yang cocok untuk penderita diabetes. Selain itu Apple juga mengembangkan fitur pendeteksi penyakit stroke. Apple bekerja sama dengan Johnson & Johnson dalam studi pengembangan Apple Watch untuk membantu mengurangi risiko stroke.

Apple Watch juga sering menyelamatkan penggunanya. Pada april lalu Apple Watch Series 4 menolong nenek 80 tahun. Apple Watch Series 4 memiliki fitur pendeteksi jatuh. Jam tangan pintar tersebut akan membunyikan alarm sebagai upaya untuk menarik perhatian orang lain.

Jika merasakan pengguna bergerak, Apple Watch Series 4 akan memberi opsi untuk mengabaikan peringatan atau menghubungi 911 menggunakan Digital Crown. Namun, jika tak ada gerakan selama satu menit, panggilan Emergency Services akan dilakukan secara otomatis. Hal itulah yang terjadi dalam kasus seorang nenek 80 tahun.

{Baca juga: Lagi, Apple Watch Series 4 Selamatkan Nyawa Nenek 80 Tahun}

Dilansir phoneArena, Selasa (16/04/2019), pesan Apple Watch Series 4 dikirimkan ke kontak darurat ketika sang nenek terjatuh di apartemennya di Haidhausen, Munich, Jerman. Kala wanita paruh baya itu terjatuh dan kehilangan kesadaran, otomatis jam pintar ini memanggil operator 911. [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

Pilih jadi Atlet Esports, Bocah 15 Tahun Ini Putus Sekolah

Telko.id, Jakarta – Benjy Fish (15) memilih untuk menekuni dunia game. Bocah ini telah berhenti sekolah untuk berfokus menjadi atlet esports Fortnite. Hasilnya dia telah mengumpulkan uang £ 25.000 atau Rp 456,6 juta selama bermain game.

Dilansir Telko.id dari Daily Mail pada Minggu (26/05/2019), Benjy Fish merupakan lelaki asal Middlesex Inggris. Benjy berhasil mengumpulkan pundi-pundi uang dari bermain game. Dirinya telah mengumpulkan uang £ 25.000 atau Rp 456,6 juta serta memiliki 150.000 subscribers di Youtube dan 120.000 pengikut di Twitch.

Dalam wawancaranya, Benjy menjelaskan jika keputusan untuk berhenti sekolah keluar dari mulut ibunya yang bernama Anne. Awalnya sang ibu tidak mendukung kegiatan bermain game Benjy tersebut.

Namun ketika Benjy memberitahu jika dirinya akan memenangkan kompetisi game Fortnite dengan hadiah £ 10.000 atau Rp 182,6 juta maka ibunya pun berubah pikiran.

{Baca juga: Pemain Fortnite Tak Lagi Bisa Turun di Tilted Towers}

Ibu menyarankan Benjy untuk berhenti sekolah dan berfokus pada karirnya sebagai atlet e-sports. “Saat itulah segalanya benar-benar mulai lepas landas dan saya ditandatangani sebagai seorang profesional oleh tim esports terbaik yakni NRG eSports,” kata Benjy

Sebelum memutuskan berhenti, bermain Fortnite memberikan dampak buruk bagi kegiatannya di sekolah. Benjy sering tertidur di kelas karena bermain Fortnite “Aku pergi ke sekolah dengan bermain Fortnite hingga dini hari selama 7 hari seminggu,” ujarnya.

Benjy pun akhirnya berhenti sekolah. Benjy mengatakan bahwa meninggalkan sekolah adalah hal terbaik untuknya, karena bisa berkonsentrasi penuh dalam bermain. Dia bisa bermain hingga pukul 04.00 pagi dan bangun pukul 14.00 siang.

{Baca juga: Gokil! Bocah Ini Hasilkan Rp 2,8 Miliar dari Main Game Fortnite}

Saat ini Benjy telah berjuang di Fortnite World Cup. Benjy telah lolos ke final untuk kategori solo dan duo. Jika Benjy menang maka dirinya berhak mendapat hadiah sebesar £ 4 juta atau Rp 73,2 Miliar.

Dia mengatakan jika menang dalam pertandingan dunia itu, ia ingin membeli rumah untuk dirinya sendiri dan ibunya, yang bertindak sebagai manajernya. [NM/HBS]

Sumber: Daily Mail

Apple Digugat karena Jual Data Pengguna iTunes

Telko.id, Jakarta – Apple digugat oleh pelanggan atas tuduh penjualan data pengguna. Pelanggan Apple mengungkapkan jika Apple secara tidak sah menjual informasi terkait riwayat pembelian dan data pribadi pengguna iTunes.

Dilansir Telko.id dari Bloomberg pada Minggu (26/05/2019), tiga pelanggan iTunes dari negara bagian Rhode Island dan Michigan, Amerika Serikat menggugat kasus ini di Pengadilan Federal San Francisco pada Jumat (24/05/2019).

Mereka mewakili ratusan ribu penduduk negara bagian mereka, yang mengalami kasus serupa. Pengungkapan data pribadi pelanggan iTunes tidak hanya melanggar hukum tetapi juga bisa berbahaya karena memungkinkan untuk menargetkan anggota masyarakat yang rentan.

{Baca juga: Apple Bocorkan Data Wajah Pengguna iPhone X}

“Misalnya, setiap orang atau entitas dapat menyewa daftar nama dan alamat pengguna wanita berpendidikan tingi yang belum menikah, berusia 70 dengan pendapatan lebih dari USD $80 ribu atau Rp 1,1 miliar yang membeli musik country dari Apple melalui toko iTunes. Data tersebut dijual USD $136 atau Rp 1,9 juta per seribu pelanggan terdaftar,” ujar penuntut.

Selain itu Apple meminta USD 250 untuk setiap pengguna iTunes Rhode Island yang datanya diungkap. Sementara USD 5.000 untuk setiap pengguna di Michigan. Kendati gugatan sudah masuk, Apple masih belum memberikan komentar soal kasus tersebut.

Kasus gugatan ke Apple bukan kali ini saja terjadi. Seorang pengguna asal New Jersey bernama Gina Priano-Keyer mengajukan gugatan kepada Apple terkait masalah baterai jam tangan pintar Apple Watch.

Dilansir Ubergizmo, seperti dikutip Telko.id, Rabu (10/4/2019), Gina menuding Apple melakukan praktik penipuan terhadap konsumen. Gina melaporkan baterai Apple Watch miliknya mengembung. Cacat di baterai Apple Watch tak hanya merusak layar, tetapi juga berpotensi melukai si pengguna.

{Baca juga: Pengguna Apple Watch Gugat Apple Gara-gara Baterai}

Gina mengklaim, Apple tahu mengenai masalah itu, tetapi tetap menjual Apple Watch ke pasaran. Cacat tersebut kali pertama ia temukan saat sedang mengisi ulang baterai. Ia membawanya ke gerai resmi Apple di New Jersey. [NM/HBS]

Sumber: Bloomberg

Dampak Embargo AS, Minat Pelanggan Huawei Menurun

Telko.id, Jakarta – Embargo Amerika Serikat (AS) terhadap Huawei, berdampak besar bagi perusahaan teknologi asal China itu. Setelah banyak perusahaan yang memutuskan kerja sama, data terbaru menyebut jika minat pelanggan pada perangkat Huawei menurun pasca embargo AS diberlakukan.

Dilansir Telko.id dari GSMArena pada Minggu (26/05/2019), situs perbandingan produk yang disebut PriceSpy melaporkan tingkat klik pengunjung selama 4 hari terakhir. Hasilnya smartphone Huawei mengalami penurunan sebear 26% terkait jumlah klik pengunjung.

Sementara embargo AS berdampak buruk pada Huawei, namun dilaporan tersebut jumlah klik pengunjung untuk smartphone Xiaomi dan Samsung mengalami peningkatan. Situs PriceSpy melihat terjadi peningkatan klik per tayang sebesar 13% untuk perangkat Samsung, sementara Xiaomi mencatatkan 19% lebih banyak klik dalam jumlah waktu yang sama.

{Baca juga: Huawei Didepak dari Asosiasi Pengembang Kartu SD, Kenapa?}

Embargo AS sendiri bermula kala Presiden AS, Donald Trump menandatangani perintah larangan bagi perusahaan-perusahaan AS untuk menggunakan peralatan telekomunikasi buatan perusahaan-perusahaan yang menimbulkan risiko keamanan nasional, khususnya Huawei asal China.

Padahal sebelum dilakukan embargo oleh Amerika Serikat (AS), minat konsumen terhadap Huawei terbilang cukup besar. Awal tahun 2019 lalu Huawei dilaporkan telah memecahkan rekor pendapatan di segmen bisnis produk konsumen. Capaian ini tak terlepas dari kemonceran bisnis smartphone premium Huawei yang meningkat dalam beberapa kuartal terakhir.

Seperti dilansir Reuters, Huawei mengklaim pendapatan perseroan di segmen itu menembus USD 52 miliar atau Rp 735,4 triliun pada 2018. Pencapaian ini terbilang meningkat, meski dibayangi oleh sentimen global terkait isu keamanan.

{Baca juga: Bisnis Smartphone Moncer, Huawei Pecahkan Rekor Pendapatan}

Seperti dikutip Telko.id pada Jumat (25/01/2019), Kepala Divisi Konsumen Huawei, Richard Yu menyebut, penjualan perusahaan di segmen bisnis tersebut sendiri melonjak sekitar 50 persen dari realisasi 2017. [NM/HBS]

Sumber: GSM Arena

Samsung Kembangkan AI untuk “Menghidupkan” Foto

Telko.id, Jakarta – Peneliti di bidang teknologi Artificial Intelligence (AI) dari Samsung menciptakan inovasi baru yang unik. Para peneliti mengembangkan teknologi AI yang dapat “menghidupkan” sebuah foto, alias membuat sebuah foto menjadi video animasi.

Apa yang dilakukan peneliti Samsung mirip dengan deepfake atau AI yang bisa membuat video ataupun audio palsu menggunakan referensi material yang sudah ada. Yang membuat inovasi peneliti Samsung berbeda adalah, mereka mampu membuat video animasi hanya dari 1 foto saja.

Dilansir Telko.id dari Ubergizmo pada Sabtu (25/05/2019), mereka mambuat makalah yang berjudul “Few-Shot Adversarial Learning of Realistic Neural Talking Head Models” yang dipublikasikan lewat Arxiv.org.

Dalam makalah tersebut dijelaskan bahwa mereka mampu mengambil satu gambar seperti lukisan Mona Lisa, dan menghidupkannya seperti sedang berbicara.

Untuk mencapai hal ini, AI diajarkan bagaimana mengidentifikasi apa yang oleh para peneliti disebut fitur “tengara” dari wajah, seperti mata, mulut, panjang, dan bentuk hidung, seperti pada video dibawah ini.

{Baca juga: Model Virtual dengan Teknologi AI Ini Terlihat Menakjubkan}

Menurut para peneliti, mereka percaya bahwa teknologi ini dapat digunakan untuk bermain game, efek khusus, atau avatar dalam konferensi video.  Walaupun unik, inovasi ini bukan tanpa kritik.

Jika disalahgunakan teknologi ini bisa membuat banyak informasi yang salah ketika digunakan untuk tujuan yang berbahaya seperti membuat video palsu.

Samsung memang terus berupaya membuat teknologi AI agar bisa berguna di masyarakat. Tahun lalu Samsung menerapkan teknologi AI untuk perangkat medis yang bisa menampilkan gambar.

Untuk mengembangkan perangkatnya yang menggunakan teknologi AI ini, Samsung bermitra dengan anak usahanya, yakni Samsung Medison.

{Baca juga: Samsung Terapkan Teknologi AI untuk Perangkat Medis}

Perangkat medis yang menerapkan AI tersebut antara lain peralatan ultrasound, radiografi digital, computed tomography dan magnetic resonance imaging (MRI).

Seperti dilansir ZDNet, Senin (26/11/2018), raksasa teknologi Korsel ini memamerkan perangkat anyar mereka di pertemuan tahunan Radiological Society of North America 2018 (RSNA 2018) di Chicago, Amerika Serikat (AS). [NM/HBS]

Sumber: Ubergizmo

 

‘Ngecas’ Ponsel di Tempat Pengisian Umum Ternyata Berbahaya

Telko.id, Jakarta – Anda mungkin pernah mengalami masalah kehabisan daya baterai saat berada di bandara atau tempat umum lainnya. Karena lupa membawa charger, biasanya Anda akan mencari tempat pengisian baterai. Namun, tahukah Anda, mengisi baterai di tempat pengusian umum itu berbahaya.

Seorang ahli di Amerika Serikat, mengatakan menghubungkan ponsel ke tempat pengisian daya atau colokan USB di bandara atau di tempat umum lainnya sangatlah beresiko.

Wakil Presiden X-Force Threat Intelligence di IBM Security, Caleb Barlow, mengatakan tempat pengisian daya gratis yang berada di bandara dapat dimodifikasi penjahat cyber untuk menginstal malware di ponsel dan mengunduh informasi di ponsel tersebut tanpa diketahui.

{Baca juga: 3 Mitos Baterai Ponsel yang Selalu Dibahas, Faktanya?}

“Memasukkan ponsel ke port USB publik seperti menemukan sikat gigi di jalan dan memasukkannya ke mulut Anda,” kata Barlow, kepada Forbes.

Menurut penelitian baru dari survei IBN X-FORCE, industri transportasi telah menjadi sektor yang paling banyak diserang pada tahun 2018, naik dari peringkat 10 pada tahun 2017.

Laporan tersebut juga menyebutkan bagaimana para penjahat cyber atau peretas mengubah teknik mereka meretas perangkat, dan perangkat yang ditargetkan.

Disebutkan, bahwa industri jasa keuangan tetap menjadi sektor yang paling diserang pada 2018. Sekitar 19 persen dari semua serangan yang diamati.

Namun, industri transportasi yang bahkan tidak masuk daftar lima besar tahun lalu, kini pindah ke sektor yang paling banyak diserang pada 2018. Upaya serangan bahkan meningkat tiga kali lipat sejak tahun sebelumnya.

{Baca juga: Duh! Pria Malaysia Tewas saat Charge Ponsel}

Barlow menyarankan, akan jauh lebih aman bagi penumpang di bandara untuk membawa charger dan menancapkannya ke stopkontak di tembok. Atau, sebagai alternatif, membawa powerbank portabel untuk mengisi ulang telepon anda ketika kehabisan baterai.

“Sekarang, jika anda melihat kabel pengisian daya, anda kemungkinan akan mencolokkannya. Padahal, di dalam kabel ini terdapat chip tambahan yang akan menyebarkan malware,” imbuhnya. [BA/HBS]

Sumber: NY Post

 

XL Home Baru Siap Berikan Layanan Triple Play Tahun Depan

0

Telko.id – Xl Axiata terlihat tidak terlalu agresif jualan XL Home. Bahkan sampai sekarang, layanan yang biasa disebut dengan fiber to the home atau FTTH baru melayani Internet on Fiber (up to 100 Mbps) dan Interactive TV saja. Belum sampai melayani Telepon Rumah yang sering disebut ketiga layanan itu sebagai triple play.

“Kami akan memberikan layanan triple play itu, tapi baru tahun depan,” ujar Dian Siswarini, CEO XL Axiata saat buka bersama dengan media, di Jakarta (24/05).

Bahkan dari target pelanggan pun tidak terlalu agresif.

“Tahun depan, kami berharap bisa mencapai 500 ribu pelanggan,” ujar Abhijit Navalekar, Direktur Corporate Strategy & Business Development XL Axiata.

Kabarnya, kurang nya agresifitas XL untuk mengembangkan ‘kantong revenue’ baru ini dikarenakan, sedang melakukan due digiligence dengan sebuah perusahaan yang nantikan akan memberikan layanan yang lebih lengkap dan sudah lebih berpengalaman dalam memasarkan FTTH ini.

Sayang, sudah hampir jalan dua tahun, kerjasama ini masih belum juga usai perundingannya.

Mengembangkan FTTH ini memang harus dilakukan oleh XL dengan hati-hati. Pasalnya, pemain di industri ini ad pemain besar, yakni Telkom dengan IndiHome nya. Lalu ada First Media, MNC Play atau Biznet.

Jika tidak, maka XL akan ‘keteteran’, terutama dalam hal investasi.

Lagi pula, melayani pelanggan ‘rumah’ ini tidak seperti melayani pelanggan selular. Harus satu per satu dan ini bukan tugas mudah.

Walau demikian, tetap XL mencoba untuk memasarkan dengan membuat program-program yang diharapkan dapat mendorong penetrasinya di pasar. Seperti yang baru saja diluncurkan bersamaan dengan momentum Ramadan dan Lebaran ini yakni program promo HALAL (HArga Langganan Anti mahaL).

Program ini memberikan special, mulai dari Rp 149 ribu untuk akses internet cepat hingga 1Gbps. Promo ini berlaku selama Ramadan hingga setelah libur Lebaran yang berakhir pada 15 Juni 2019.

Jangkauan layanan XL Home juga diperluas. Kini masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta bisa menikmati layanan akses internet fiber optik cepat berbasis fix broadband dan ragam hiburan berkualitas untuk keluarga. Program HALAL juga bisa dinikmati oleh pelanggan baru di kota-kota yang telah terjangkau jaringan XL Home, seperti, Kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan dan Makassar. (Icha)

 

 

 

 

Ririek Adriansyah Resmi Ditunjuk Jadi Dirut Telkom

0

Telko.id, Jakarta – Pergantian kepemimpinan terjadi di PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Ririek Adriansyah resmi ditunjuk menjadi Dirut Telkom yang baru menggantikan Alex J. Sinaga. Saat ini, Ririek menjabat sebagai Dirut PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel).

GM External Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin mengatakan bahwa pengangkatan ini dilakukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom pada Jumat (24/05/2019).

“Perseroan memutuskan pengangkatan Ririek Adriansyah sebagai Direktur Utama Telkom menggantikan Alex J Sinaga yang berakhir masa jabatannya. Ririek Adriansyah saat ini merupakan Direktur Utama Telkomsel sejak Januari 2015,” tulis Denny berdasarkan keterangan resmi yang diterima Tim Telko.id pada Sabtu (25/05/2019).

{Baca juga: Ririek Adriansyah Terpilih Jadi Ketua ATSI}

Sebelum diangkat menjadi Presiden Direktur Telkom, Ririek menjabat sebagai Dirut Telkomsel pada tahun 2015 hingga 2019. Ririek juga pernah menjabat sebagai Direktur Compliance and Risk Management Telkomsel pada tahun 2012 hingga 2013.

Ririek merupakan lulusan Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1989. Sebelum menjadi Dirut Telkomsel, ia pernah menduduki sejumlah jabatan di Telkomsel dan Telkom Grup.

Ririek mengawali kariernya di Telkom sebagai Deputi EGM Divisi Infratel sejak 2004 hingga 2008. Kemudian dia menjadi Direktur International Carrier Service, Telin pada 2008 hingga 2010 dan Direktur Marketing & Sales, PT. Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) pada 2010-2011.

Karir pria kelahiran Yogyakarta ini semakin menanjak saat ditunjuk sebagai orang nomor satu di PT Telin. Ia menjabat sebagai Presiden Direktur anak usaha Telkom itu pada 2011 hingga 2012. Kemudian dia pun menjabat sebagai Direktur Wholesale & International Service (WINS) sejak Mei 2012.

{Baca juga: Telkomsel Siap Manfaatkan Palapa Ring}

Saat ini, Ririek juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) periode periode 2018 – 2021. Ia menggantikan Ketua ATSI sebelumnya, Merza Fachys. Selamat buat Pak Ririek menjabat sebagai Dirut Telkom yang baru. [NM/HBS]

XL Kembangkan Pendidikan Berbasis Digital di Madrasah

0

Telko.id,Jakarta – PT XL Axiata (XL) berencana untuk mengembangkan pendidikan berbasis digital di Indonesia. XL menggandeng Kementerian Agama (Kemenag) untuk menggembangkan sistem pendidikan tersebut di lingkungan Madrasah di Indonesia.

President Director dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan bahwa program ini akan menjangkau sekitar 400 Madrasah Aliyah yang ada di Indonesia.

“Kami sama-sama memiliki kepedulian yang tinggi pada kualitas pendidikan di Indonesia terutama pendidikan berbasis digital,” kata Dian di XL Axiata Tower, Jakarta Jumat (25/05/2019).

Seperti namanya pendidikan berbasis digital akan berfokus pada pengembangan diri siswa. Melalui pendidikan tersebut, XL dan Kemenag akan memberikan pelatihan soft skills dan pemanfaatan teknologi digital kepada para siswa Madrasah Aliyah.

{Baca juga: Hore! XL Axiata Bagi-bagi THR Lewat Paket Xtra Rejeki}

“Kerja sama ini sekaligus akan dapat membantu program Kementerian Agama dalam mewujudkan visi ‘Madrasah Goes Digital’ sebagai persiapan dari Revolusi Industri 4.0,” ujar Dian.

Melalui program ini, XL juga mendistribusikan secara bertahap bantuan akses internet cepat dengan perangkat router dan kuota sebesar 20GB per bulan selama satu tahun ke-400 Madrasah Aliyah.

Dian mengungkapkan bahwa program pelatihan berbasis digital meliputi program Madrasah 4.0 Ramadhan Boot Camp dan Vlog Competition Madrasah Aliyah. Kegiatan yang rencananya digelar pada 10-12 Juli 2019 ini mengikutsertakan karyawan XL sebagai pengajar untuk sejumlah materi di dalam program pelatihan tersebut.

{Baca juga: XL Axiata Kenalkan “Laut Nusantara” ke Nelayan Banyuwangi}

Selain itu para siswa-siswi yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan pelatihan mengenai bagaimana berpikir secara kreatif dan kritis, solusi digital serta public speaking yang efektif.

“Soal Vlog Competition Madrasah Aliyah ini terbuka bagi Madrasah Aliyah secara nasional. Akan ada  hadiah smartphone beserta paket internet Axis bagi para pemenang,” tutup Dian. [NM/HBS]