Telko.id – Vodafone menutup tahun 2015 dengan manis. Raksasa telekomunikasi asal Inggris ini telah berhasil memenuhi harapannya dengan mencatat kenaikan pendapatan sebesar 1,4 persen di kuartal ketiga, yang berakhir pada 31 Desember 2015. Ini adalah kali keenam bertutur-turut perusahaan itu mencetak hasil positif, menyusul kian pulihnya ekonomi Eropa.
Dilaporkan Gadget360, Jumat (5/2), operator terbesar kedua di dunia itu melaporkan pendapatan layanan organik sebesar GBP 9,2 miliar, atau sejalan dengan perkiraan analis dan rencana yang dicanangkan untuk menghasilkan laba inti setahun penuh antara GBP 11,7 miliar dan GBP 12 miliar.
Terkait pencapaian ini, Chief Executive Vodafone Group, Vittorio Colao mengatakan bahwa uang triliunan yang dikeluarkan perusahaan untuk mengupgrade jaringan tidak sia-sia, menyusul keberhasilan Vodafone memenuhi meningkatnya permintaan untuk data.
“Kami terus menghadapi tantangan regulasi dan kompetitif di banyak pasar, tetapi kami yakin bahwa bisnis ini berada di posisi yang baik untuk peluang pertumbuhan ke depan,” katanya.
Dalam hal operasional, total pelanggan seluler Vodafone Group berada di angka 460.991 juta pada akhir Desember 2015, dimana 34.8 juta diantaranya telah mendaftar ke layanan 4G di 20 pasar di mana teknologi perusahaan telah dikerahkan. Setelah menambahkan sekitar 4,7 juta pengakses 4G pada kuartal ketiga, perusahaan juga mencatat bahwa di Eropa 23% dari basis pelanggan sekarang mengambil tarif berbasis LTE. Selanjutnya, 4G kini menyumbang 45% dari semua lalu lintas data pada jaringan perusahaan.
Awal pekan ini, Vodafone mengaku telah memulai kembali pembicaraan dengan Liberty Global. Perusahaan kabel ini sedang mempertimbangkan untuk bergabung guna menawarkan lebih banyak paket TV, broadband dan mobile di pasar Eropa.