spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

ARTIKEL TERKAIT

Upgdare ke DOCSIS 3.1, Operator Denmark Pilih Huawei Sebagai Partner

Telko.id – Operator asal Denmark, TDC, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk meluncurkan kabel broadband 1-Gbps dengan menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di Eropa yang meng-upgrade jaringannya ke DOCSIS 3.1 (D3.1).

Penyebaran akan dimulai pada kuartal terakhir tahun ini dan dijadwalkan akan selesai pada akhir 2017, di mana titik jaringan upgrade akan melewati 1,5 juta tempat.

“Kami ingin infrastruktur di Denmark menjadi yang terbaik di dunia,” kata Pernille Erenbjerg, CEO TDC, pada konferensi pers di London belum lama ini, menambahkan bahwa upgrade ke D3.1 adalah “salah satu tujuan strategis utama perusahaan.”

Saat ini, jaringan kabel TDC menggunakan DOCSIS 3.0, yang mendukung kecepatan downlink puncak 300 Mbps.

“Ini jelas merupakan upgrade jaringan keseluruhan pertama (ke D3.1) di Eropa,” tambah kepala kantor teknologi TDC, Carsten Bryder.

TDC telah menghabiskan waktu satu tahun untuk merencanakan upgrade ini, dengan mengamati sejumlah perusahaan seperti Cisco dan lainnya, yang memiliki keahlian di bidang ini. Meskipun, pada akhirnya Huawei yang terpilih untuk memasok peralatan yang diperlukan untuk menggelar D3.1 TDC ini.

Berdasarkan kesepakatan itu, vendor China tersebut juga akan menyediakan jasa rekayasa terkait untuk mendukung penyebaran.

“Huawei memiliki ambisi yang sama untuk menjadi penggerak pertama dalam hal ini,” kata Bryder.

Menurut Daniel Tang, CTO Huawei untuk bisnis jaringan tetap, DOCSIS 3.1 memungkinkan perusahaan untuk menggunakan infrastruktur yang ada, yang membantu dalam menghemat biaya.

Bryder sendiri mengakui bahwa meluncurkan sebuah jaringan fibre-to-the-home (FTTH) baru memang akan menelan biaya delapan kali lebih mahal daripada upgrade ke D3.1.

Chief Operating Officer TDC, Peter Schleidt, mengatakan bahwa setelah upgrade D3.1, perusahaan akan mengenakan biaya premium kepada pelanggan untuk kabel broadband 1-Gbps, namun ia menolak untuk mengungkapkan secara persis berapa biaya yang akan dikenakan itu.

Sebagai permulaan, TDC tidak akan tergesa-gesa untuk memperluas jangkauan laayanannya ini, dan ‘memaksa’ pelanggan untuk mendaftar. Namun, ia mengharapkan pelanggan akan tergoda untuk berlangganan ketika mengetahui bahwa mereka memiliki pilihan untuk meng-upgrade kecepatan di kemudian hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU