Telko.id – Hutchison 3 Indonesia sukses mengarungi lonjakan traffik pada mudik Lebaran tahun ini, dengan melayani 55.5 juta pelanggan di 2.280 kecamatan tanpa hambatan selama Idul Fitri 2016. Seperti diketahui, mudik Lebaran menjadi tradisi pada saat perayaan Idul Fitri di Indonesia. masyarakat Indonesia mudik ke kota halamannya untuk bisa bersilahturahmi dengan keluarga.
Menjaga kenyamanan pelanggan, Tri tidak hanya meningkatkan seluruh kapasitas jaringannya, tetapi juga memberikan tarif yang sama dengan hari biasa kepada pelanggan agar seluruh pelanggan Tri bebas berkomunikasi dengan orang yang mereka cintai.
Perayaan hari raya umat Muslim ini selalu disertai dengan peningkatan trafik di jaringan Tri. Berdasarkan keterangan pers yang diterima tim Telko.id (11/7), Lonjakan trafik terjadi pada layanan data dan telepon hampir di seluruh kota di Indonesia dengan kemampuan Tri melayani dengan success rate baik telepon, SMS, dan data yang mendekati 100%.
Pihak Tri menyebutkan, tren trafik tahun ini sedikit berbeda dibanding tahun lalu yang umumnya seluruh trafik layanan mulai melonjak di H-3. Yang berbeda tahun ini adalah layanan telepon yang mengalami peningkatan mulai H-10. Sementara puncak lonjakan trafik layanan telepon terjadi pada 30 Juni 2016, seiring dengan dimulainya arus mudik khususnya di pintu keluar Brebes (Brexit) yang mengalami kepadatan arus lalu lintas dengan jumlah lonjakan trafik terjadi hingga 600%.
Secara umum peningkatan trafik telepon mencapai 30% dibandingkan trafik hari biasa, hal ini dipicu oleh penawaran paket Bebas Bicara Tri yang memberikan tarif hemat bersilaturahmi lewat telepon ke semua nomor tujuan di Indonesia dan di luar negeri. Sementara lonjakan layanan data terjadi mulai H-3, meningkat 30% dibandingkan Lebaran tahun lalu.
Sekadar informasi, jaringan Tri setiap harinya menghantarkan trafik layanan data sekitar 1500 Tb/hari. Sedangkan peningkatan trafik data pada Lebaran tahun ini didominasi oleh aktivitas pelanggan yang menyampaikan ucapan Lebaran dan aktivitas lainnya melalui sosial media facebook dan twitter, juga instant messenger WhatsApp. Trafik layanan telepon dan data kembali normal pada H-1. Sementara untuk wilayahnya, lonjakan trafik terjadi di kota-kota tujuan mudik di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatera.
“Cara komunikasi masyarakat Indonesia telah lama berubah dari telepon ke data juga dari SMS ke aplikasi OTT. Sekitar 90% pelanggan data kami menggunakan OTT messaging seperti Whatsapp, Line dan lain sebagainya, juga media sosial seperti Facebook. Pelanggan kami juga menikmati kemudahan berkomunikasi selama Ramadhan dan Idul Fitri untuk semua layanan dengan 1 tarif yang lebih simpel dan hemat mulai dari telepon ke semua operator dalam dan luar negeri, sosial media, instant messenger, streaming film dan beragam konten Islami. Selain itu, kami juga telah mengimplementasi sistem Customer Experience Management (CEM) yang memungkinkan pelanggan Tri menikmati kualitas komunukasi data kami dengan minimum latensi. Dengan teknologi terdepan yang kami pergunakan saat ini, kami telah meningkatkan layanan komunikasi data di situasi komunikasi padat seperti Idul Fitri ini” ujar Randeep Sekhon, Presiden Direktur Tri.
Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, Tri telah mempersiapkan seluruh infrastruktur dan kapasitas jaringan agar pelanggan Tri dapat dengan nyaman berkomunikasi, khususnya di kota-kota yang menjadi tujuan mudik dan wisata. Untuk layanan data, Tri telah meningkatkan kapasitas jaringan untuk mampu menampung lonjakan trafik di semua layanan.
Tri juga telah melakukan peningkatan kualitas jaringan di sepanjang jalur pantura, jalur selatan dan jalur penghubung lainnya. Sementara itu, untuk antisipasi lonjakan trafik pada saat puncak mudik, peningkatan kapasitas juga telah dilakukan di ruang dan fasilitas umum seperti terminal dan pelabuhan, bandara udara, dan stasiun kereta api. Peningkatan kapasitas jaringan juga didukung oleh penambahan sejimlah mobile BTS disepanjang jalur mudik di pulau Jawa,
Jaringan Tri diperkuat oleh hampir 40.000 BTS, hampir 19,000 diantaranya adalah BTS 3G dan 4G, serta jaringan fiber optic yang membentang sepanjang 14.000 km.