Telko.id – Perusahaan telekomunikasi raksasa asal Australia berusaha untuk melakukan perbaikan untuk mobile, core, serta jaringan ADSL menyusul penghentian operasi yang cukup memalukan.
Dilansir dari TotalTelecom (30/6), Telstra pada mengumumkan telah menyalurkan dana sebesar A $ 250.000.000 atau sekira 167.000.000 € dari anggaran belanja modal dalam meningkatkan keandalan jaringan, menyusul peristiwa ‘pemadaman’ pada awal tahun ini.
Perusahaan incumbent di Australia ini mengatakan, investasi ini bertujuan untuk mempersingkat waktu pemulihan dan meningkatkan monitoring jaringan mobile secara real-time. Perusahaan telko ini juga akan membuat jaringan inti yang lebih tangguh dan meningkatkan kapasitas jaringan ADSL untuk memenuhi peningkatan permintaan pelanggan.
“Ini adalah langkah penting dan kami ingin meyakinkan anda bahwa kami berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk memperkuat jaringan kami,” kata CEO Telstra Andrew Penn, dalam sebuah pernyataan.
Sekadar informasi, Telstra telah mengalami serangkaian gangguan jaringan yang memalukan tahun ini, terakhir pada bulan Mei, ketika beberapa NBN dan ADSL pelanggan mengalami kesulitan menghubungkan ke Internet. Ini diikuti tiga insiden yang mempengaruhi jaringan seluler pada bulan Februari dan Maret lalu.
Telstra telah menyelesaikan review jaringan secara end-to-end yang dalam kerjasama erat dengan pemasok, dan telah menghabiskan A $ 50 juta untuk melaksanakan rekomendasi-nya. Pengumuman pada Rabu(29/6) bertujuan untuk lebih meningkatkan ketahanan selama enam bulan sampai 12 bulan berikutnya.
Penn juga mengatakan bahwa perusahaannya akan berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam membangun daya tahan dan kemampuan jaringan mereka dan dalam kemampuan mereka untuk merespon dengan cepat jika terjadi kesalahan untuk meminimalkan dampak pada pelanggan.