Telko.id – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) resmi mengoperasikan mega proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Southeast Asia Middle East West Europe 5 (SEA-ME-WE 5) di Telkom Landing Station (TLS) Pantai Puak, Dumai.
Beberapa hari lalu, perusahaan telekomunikasi asal Singapura, Starhub, meluncurkan sistem kabel bawah laut yang menghubungkan 9 negara APAC. Dan kini, hal yang lebih membanggakan dilakukan oleh Telkom karena menjadi hub telekomunikasi dunia.
BUMN yang memiliki 65% saham Telkomsel ini resmi mengoperasikan mega proyek SKKL Southeast Asia Middle East West Europe 5 (SEA-ME-WE 5) di Telkom Landing Station (TLS) Pantai Puak, Dumai, pada 28 Desember 2016.
“Peresmian proyek kabel laut ini semakin mengukuhkan Indonesia sebagai hub telekomunikasi dunia,” ujar Direktur Wholesale & Internasional Service Telkom Honesti Basyir dalam keterangan pers, Kamis (29/12/2016).
Menurut Basyir, SEA-ME-WE 5 menambah kepemilikan SKKL global yang telah dimiliki Telkom sebelumnya, seperti Dumai Malaka Cable System (DMCS), Batam Singapore Cable System (BSCS), Asia America Gateway (AAG), dan Singapore Japan Cable System (SJC).
“Seluruh cable system ini dibangun dalam rangka mewujudkan visi Telin selaku pengelola bisnis internasional TelkomGroup untuk menjadi The World’s Hub for TIMES”, terangnya.
Untuk Mega Proyek ini, TelkomGroup melalui Telin berkolaborasi dengan 18 perusahaan telekomunikasi global melalui kepemilikan konsorsium untuk membangun kabel laut dengan panjang 20.000 kilometer yang menghubungkan Indonesia, langsung dengan 15 negara dari Asia Tenggara, Timur Tengah sampai dengan Eropa. Dumai menjadi titik awal landing station ini sampai akhirnya SEA-ME-WE 5 berakhir di Toulon, Prancis.
“Pemilihan Dumai sebagai landing station, sangat tepat karena memiliki sumber daya alam dan potensi masyarakat yang luar biasa. Hal ini merupakan modal untuk menjadikan Indonesia sebagai hub bagi telekomunikasi dunia,” kata Basyir.
Pembangunan SEA-ME-WE 5 sendiri dimulai sejak tanggal 29 Agustus 2014 dan telah siap beroperasi sejak 13 Desember 2016 lalu. Sistem komunikasi kabel laut tersebut sekaligus melengkapi kabel laut yang telah dimiliki oleh TelkomGroup.
“Ke depan bahkan seluruh rangkaian sistem kabel laut milik TelkomGroup akan semakin lengkap konfigurasinya dengan hadirnya Southeast Asia-United States (SEA-US) serta Indonesia Global Gateway (IGG)”, jelas Direktur Network, Information Technology & Solution Telkom Abdus Somad Arief.
Sebagai informasi, SEA-ME-WE-5 memiliki kapasitas sebesar 24 terabyte per detik menggunakan teknologi 100G, sehingga mampu memenuhi kebutuhan bandwidth yang terus meningkat antara Asia dan Eropa dengan latensi yang rendah. Dengan demikian, TelkomGroup diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih handal dan berkualitas.
TelkomGroup saat ini juga sedang dalam proses pembangunan SKKL Southeast Asia-United States (SEA-US) yang menghubungkan langsung Manado ke Los Angeles dan Indonesia Global Gateway (IGG) yang menghubungkan Manado ke Dumai, melengkapi pencapaian tujuan menjadikan Indonesia sebagai Global Digital TIMES Hub. [HBS]