spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Oppo Reno11 (China)

ARTIKEL TERKAIT

Telat Hadirkan 4G, Tri Janjikan Tidak Akan Perang Tarif

Telko.id – Satu-satunya operator seluler penggelar jaringan 4G yang belum meluncurkan secara resmi layanannya, Hutchison 3, menjanjikan tidak akan melakukan perang tarif antar sesama operator.

Hal itu ditujukan guna memberikan kenyamanan bagi para pelanggan. Pasalnya, seperti diakui Tri, perang tarif dengan paket-paket internet malam dan semacamnya, ujung-ujungnya hanya akan merugikan dan menyulitkan pengguna dalam menikmati layanan 4G tersebut.

Tri juga nantinya akan menghadirkan beberapa pilihan paket, namun Danny Buldansyah, Vice President Director Hutchison 3 Indonesia menyebut tidak akan mengarah kepada perang tarif internet.

“Kita juga gak mau perang tarif dan perang harga, Karena nanti ujungnya konsumen juga yang dirugikan,” katanya.

Danny menyebut nantinya paket data 4G akan berbeda dengan yang ada saat ini. Dimana mereka cenderung menyediakan jaringan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

“Jadi kita lihat orang sesuai kebutuhannya dengan apa. Kalau kita lihat streaming ya segitu-gitu aja asal tidak buffering dan pengguna tidak perlu tahu mengenai kecepatan internet saat itu,” tambahnya.

Terkait kecepatan layanan, Danny menjelaskan, Tri yang memiliki  5 mhz, hanya akan mencapai 20 Mbps dengan pengguna yang masih kosong.

Disinggung mengenai keterlambatan Tri dalam meluncurkan 4G – khususnya bila dibandingkan dengan empat operator penyelenggara 4G lainnya – Danny menyebut bahwa ini sejatinya sesuai dengan apa yang sudah dijadwalkan Tri sebelumnya, yang memang berencana mengkomersialisasikan 4G pada kuartal pertama tahun depan.

“Sebetulnya dari awal rencana kita di Q1, terus setelah meeting gimana kalau kita majuin ke akhir tahun, namun ternyata setelah diskusi internal yang kami lakukan kami tetap luncurkan pada Q1,” ucap Danny lagi.

Ketersediaan perangkat 4G dan masih sedikitnya pelanggan layanannya ini diakui Danny lagi sebagai alasan mengapa Tri tidak bisa dikatakan terlambat. Terlebih, saat ini Tri juga masih terus berkoordinasi untuk memelihara dan memperkuat jaringan 3G mereka. Seperti diketahui, jaringan 3G merupakan penyokong terbesar pendapatan perusahaan. [ak/if]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU