Telko.id – Tim Telko.id mencoba melakukan uji jaringan koneksi internet 4G LTE Smartfren di kawasan Ciwidey, Bandung.
Alasan pemilihan lokasi ini adalah dikarenakan wilayah ini menjadi salah satu destinasi utama bagi para pelancong dari luar kota ataupun warga Bandung sendiri. Kawasan Ciwidey ini juga menjadi salah satu pilihan bagi turis asing untuk menghabiskan akhir pekan mereka ketika berada di Indonesia.
Dalam pengujian, Tim Telko.id menggunakan handset Andromax 4G LTE dan menggunakan benchmark Speedtest.
Tim Telko.id melakukan pengujian di tempat ramai kawasan Ciwidey dan mendapatkan hasil yang cukup mengecewakan dari jaringan 4G LTE Smartfren.
Tercatat, di kawasan ini sinyal 4G Smartften tidak bisa diakses. Setelah beberapa saat kemudian kembali dilakukan pengujian dan sinyal pada perangkat Andromax turun ke tingkat 3G sehingga hanya mendapatkan kecepatan sekitar 0.08 Mbps untuk download dan 0.12 Mbps untuk upload.
Hal ini membuat kami penasaran dan melanjutkan pengujian di tempat lain. Destinasi selanjutnya adalah di kawasan objek wisata Kawah Putih.
Namun sebelum bergerak ke daerah kawah yang berada di atas, kami mencoba melakukan pengujian kembali di daerah rancah upas, Ciwidey.
Di tempat ini, kami mendapatkan hasil yang diluar dugaan, kecepatan internet 4G milik Smartfren meroket jauh dan menghasilkan kecepatan download hingga 12.08 Mbps serta 8.05 Mbps untuk upload nya.
Hasil ini sungguh diluar dugaan kami. Pasalnya, ketika pertama kali dilakukan pengujian pada kawasan ramai di Ciwidey, 4G mereka terkesan ‘lelet’.
Selanjutnya, pengujian terakhir kami berada di kawasan Kawah Putih. Sepanjang perjalanan ke Kawah Putih, kami sempat mendapatkan gangguan sinyal, dan tidak menunjukan hasil yang baik.
Ketika sampai di bibir Kawah Putih, kami melakukan pengujian lagi dan kami mendapatkan hasil yang bisa dibilang ‘jelek’ untuk sinyal 4G Smartfren.
Bahkan, kami tidak mendapatkan sinyal baik itu 4G ataupun 3G pada Handset Andromax. Dan sudah bisa di tebak, kalau hasil pada Speedtest hanya bertuliskan ‘network communication issue’.
Kami sempat mencoba bertanya kepada beberapa pengunjung yang ada disana, para pengunjung pun mengeluhkan hal yang sama meskipun mereka menggunakan operator lain.
Dikawasan Kawah Putih sepertinya memang masuk kedalam Blankspot Area dari semua operator seluler. Padahal, kawasan tersebut menjadi salah satu primadona di kota Bandung dan banyak wisatawan yang mengunjungi tempat ini.
Dari hasil pengujian ini, kami menyimpulkan bahwa jaringan 4G milik Smartfren belum benar-benar merata, setidaknya untuk wilayah-wilayah Kotamadya dan Kabupaten.
Jika merujuk pada statement Munir S.P. selaku Head of Network Special Project Smartfren, yang menyebutkan untuk wilayah kota-kota besar mereka memanfaatkan frekuensi 2300 Mhz dan 850 Mhz untuk wilayah disekitarnya. Ada kemungkinan jika di wilayah Ciwidey hanya dialiri jaringan 4G di frekuensi 850 Mhz.