Telko.id, Bekasi – Smartfren melakukan uji coba jaringan 5G di PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk (PT Smart Tbk), Marunda Bekasi. Hasilnya, kecepatan internet 5G Smartfren bisa menembus 8,7 Gbps.
Hasil uji coba yang dilalukan Smartfren cukup menjanjikan. Kecepatan internet untuk download mencapai 8,7 Gbps dan kecepatan untuk upload sekitar 163 Mbps.
{Baca juga: Smartfren Uji Coba Jaringan 5G Pakai Headset VR}
“Speed-nya ternyata bisa mencapai 8,7 Gbps,” ujar VP Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir SP saat melakukan uji coba jaringan 5G di Marunda, Bekasi, Jawa Barat (19/08/2019).
Smartfren memanfaatkan pita frekuensi 28 GHz atau milimeter wave dalam uji coba teknologi 5G. Selain itu mereka bermitra dengan ZTE Corporation dalam pengembangan jaringan.
Selain melakukan perhitungan kecepatan, uji coba jaringan 5G ini juga diarahkan ke sektor industri.
Misalnya saja dengan memasang 360 camera, yang terkoneksi dengan jaringan 5G ke Virtual Reality (VR) Headset secara real time di jalur logistik pengiriman barang PT Smart.
Jaringan 5G dapat membantu karyawan bahkan jajaran direktur PT Smart untuk bisa memantau secara langsung hanya dengan menggunakan perangkat VR saja.
“Kita bisa melakukan monitoring ke beberapa tempat di daerah ini secara real time dengan VR. Walaupun real time kita secara fisik tidak disini,” kata Munir.
Cara ketiga dengan otomatisasi menggunakan drone. Dalam implementasinya, drone akan melakukan deteksi jika terjadi kesalahan sistem di pabrik.
Dengan menggunakan drone, operator pabrik bisa menjangkau berbagai sudut pabrik yang mengalami masalah,khususnya ruangan-ruangan pabrik dimana manusia dilarang untuk masuk kedalam.
“kita kirim drone ke tempat tersebut. Jadi dicari arena mana yang error. Ada tempat dimana kita tidak bisa masuk oleh sebab itu kita lakukan pengecekan tanpa manusia,” tutur Munir.
Sementara itu, Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys menilai jika teknologi tersebut dapat mempermudah pekerjaan operator dalam memantau aktivitas di dalam pabrik.
{Baca juga: Smartfren akan Uji Coba 5G di Kawasan Marunda}
“Nantinya operator tidak perlu berada di lokasi untuk melakukan fungsi pemantauan sehingga lebih efisien,” tutup Merza. [NM/HBS]