Telko.id – Sebagai operator 4G dengan cakupan terluas, Smartfren pasti memperoleh hal tersebut dengn bantuan dari vendor telekomunikasi dan jaringan. Dari banyaknya vendor raksasa yang akrab dengan para operator Indonesia, Akhirnya Smartfren menjatuhkan pilihan mereka pada ZTE dan juga Nokia.
Namun, Smartfren mengungkapkan alasan mengapa mereka memilih ZTE dan Nokia sebagai penyedia solusi jaringan dan infrastruktur mereka? Mereka mengungkapkan, karena yang cocok dengan mereka adalah kedua vendor tersebut. Mereka sebelumnya juga telah mengadakan tender terkait hal ini dan pilihan jatuh ke tangan dua vendor ini.
Munir SP, VP Special Project Network Smartfren mengungkapkan, “Kita melakukan tender ke semua vendor dan terdapat banyak pilihan, setelah memilih-milih akhirnya pilihan yang cocok dengan kita adalah ZTE dan Nokia,” ucap Munir pada saat jumpa wartawan dan komunitas di Kawasan Tasikmalaya(25/2).
Munir juga menjelaskan alasan-alasan lain di balik pemilihan kedua vendor tersebut. Setidaknya terdapat tiga alasan yang menjadikan ZTE dan Nokia terpilih sebagai vendor mereka. seperti,
Teknologi, Munir mengakui bahwa teknologi ZTE ternyata tidak kalah dibandingkan dengan vendor dari Eropa dan Amerika Serikat. Sementara untuk Nokia sudah berpengalaman dalam menciptakan jaringan wireless diseluruh dunia. “Syarat pemilihan kita yang pertama adalah dari segi teknologi dan cocok dengan apa yang kita inginkan” tandas Munir.
Lebih lanjut Ia mengungkapkan alasan berikutnya, Secara Komersial dan Bisnis Sejatinya kedua vendor ini menawarkan harga yang sesuai dengan budget dari Smartfren, meski tidak menyebutkan angka pasti, Namun Munir menjelaskan bahwa kedua vedor ini cocok untuk komersial budgeting mereka.
Kemudian alasan lainnya adalah karena mereka pernah bekerjasama dengan ZTE dan mengaku puas dengan hasil dari vendor asal China tersebut.
Sekedar informasi, Smartfren membagi wilayah netwrking mereka menjadi dua bagian, yakni bagian barat dan bagian timur. Untuk bagian barat, Smartfren lebih mempercayakan kepada Nokia utuk menghadirkan infrastruktur 4G di wilayah ini, wilayah barat meliputi daerah Jakarta, Jawa Barat sampai dengan Aceh
Sementara untuk wilayah timur, Smartfren memberikan kepercayaan kepada rekan lama mereka yakni ZTE. Untuk wilyah timur sendiri meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan wilayah lainnya.
Sekedar informasi, Smartfren sudah mengalokasikan dana sebesar USD 500 juta untuk menciptakan infrastruktur 4G LTE di Indonesia dan saat ini mereka masih melakukan investasi-investasi untuk peningkatan coverage, optimalisasi jaringan dan sebagainya. Investasi sebesar USD 500 juta tersebut merupakan total investasi sejak mereka launching 4G dan berlaku hingga dua tahun kedepan.