Telko.id – Setelah keluar sebagai pemenang dalam lelang spektrum LTE di beberapa band pada Agustus 2015 lalu, perusahaan telekomunikasi Turki, Turkcell akhirnya mengungkap rencananya untuk menawarkan layanan mobile berkecepatan tinggi pada infrastruktur LTE-Advanced di 81 pusat kota di seluruh Turki.
Seperti sejumlah perusahaan telekomunikasi lainnya, Turkcell menamai layanan LTE-A mereka sebagai 4.5G. Pun, meski perdebatan di industri terkait apa sebenarnya yang berdiri di antara teknologi 4G saat ini dan standar 5G yang belum terdefinisi masih tetap berlangsung.
Dalam tes yang dilakukan bulan lalu, jaringan 4.5G Turkcell mencapai kecepatan download 390 Mbps di kota Samsun, dan kecepatan sekitar 350 Mbps di empat kota lainnya. Sementara kecepatan upload berada di antara 40 Mbps dan 50 Mbps. Demikian dilaporkan Total Telecom, Senin (4/4).
Meskipun, pembuat peralatan memiliki pandangan sendiri mengenai kecepatan untuk teknologi 4.5G. Huawei misalnya, menyebut 4.5G akan memungkinkan untuk kecepatan hingga 1 Gbps dan latency kurang dari 10 milidetik. Teknologi ini akan cocok khususnya untuk peningkatan jumlah perangkat yang terhubung, dan bukannya diarahkan pada pasar smartphone.
Sementara itu, ZTE seolah ingin melewatkan 4.5G dan lebih memilih untuk menggelar apa yang disebut sebagai pra 5G. Salah satu yang akan dipasarkan adalah MIMO, yang dikabarkan akan digunakan akhir tahun ini.
Lalu, apa yang membuat Turkcell begitu bersikeras untuk menggunakan nama 4.5G saat mengalokasikan spektrum LTE tahun lalu? Tidak lain dikarenakan seruan Presiden Tayyip Erdogan setahun yang lalu, yang memerintahkan agar Turki melewati generasi keempat dari teknologi mobile dan bergerak maju dari 3G ke 5G.
Dengan pengumuman layanan 4.5G ini, Turkcell akan menawarkan bundel data yang lebih besar untuk masa promosi, memungkinkan pelanggan untuk menggunakan paket yang ada saat roaming, dan memberikan rencana pembayaran yang fleksibel untuk perangkat. Pengumuman tidak termasuk rincian penuh harga, tapi Turkcell mengatakan akan memberikan “kuota data yang secara signifikan lebih tinggi dengan peningkatan kecil pada harga.”