Telko.id – Indosat Ooredoo optimis tutup 2019 dengan kinerja positif. Optimisme ini disampaikan oleh Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama, President Director & CEO Indosat Ooredoo pada media update di Solo, Rabu 11/12/2019.
Optimisme tersebut berdasarkan trend revenue Indosat dari kuartal 1 sampai ketiga tahun 2019 yang terus tumbuh. Ahmad menyebutkan pertumbuhan Indosat mencapai 14.5%. Di mana, pada kuartal satu, Indosat meraup revenue 4,858 miliar rupiah, lalu meningkat lagi di kuartal dua menjadi 5,103 miliar rupiah dan pada kuartal ketiga 5,123 miliar.
Dari sisi jumlah pelanggan terjadi peningkatan dari Q1 terdapat 53 juta pelanggan, naik menjadi 57 juta pelanggan di Q2 dan Q3 mencapai 59 juta. “Memang tidak terlalu besar peningkatannya, tetapi itu membuktikan apa yang kami lakukan sudah benar,” ungkap Ahmad.
Di mana tahun 2019, Indosat memang melakukan pembangunan BTS 4G yang sangat agresif. Pada Q1, Indosat membangun 4,965 BTS, lalu pada Q2 membangun 2,859 BTS dan kuartal tiga membangun 4,443 BTS.
Pertumbuhan yang dialami oleh Indosat ini, menurut Ahmad merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan pemain telko lainnya di Indonesia.
Padahal, kuartal dua tahun 2018 lalu, terjadi penurunan revenue yang sangat dalam. Dari Rp.4,417 miliar di Q1 langsung terjun bebas ke angka Rp.4,228 miliar.
Memang hal itu tidak terjadi sendirian. Operator lain pun mengalaminya. Terbukti dari jumlah pelanggan secara industri telekomunikasi Indonesia anjlok, berkurang 94.5 juta pelanggan. Yang menyebabkan, revenue industri pun menurun dari Rp.157 triliun menjadi Rp.148 Triliun.
Lalu, bagaimana Indosat ‘menatap’ 2020 mendatang? Indosat sudah memiliki rencana strategis yang dibangun sejak tahun lalu. Di mana, operator ini memiliki komitmen untuk menyiapkan dana Capex selama tiga tahun sebesar USD 2 miliar atau sekitar Rp. 30 Triliun selama 2019-2021.
Dana tersebut, menurut Ahmad, dari dana yang direncanakan akan dipakai selama tahun 2019 ini sebesar Rp.10.7 Triliun. “Sampai September kemarin, sudah terpakai sebesar Rp8.7 Triliun”, ungkap Ahmad.
Ahmad juga mengungkapkan bahwa semua project yang dikerjakan oleh Indosat dalam hal jaringan akan selesai pada tanggal 15 Desember 2019.
Tahun depan, untuk ke konsumen, Indosat akan terus fokus memberikan nilai lebih dalam produk yang akan diluncurkan agar dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan. Indosat pun menyakinkan bahwa kerjasama B2B akan menjadi mesin pertumbuhan lain sehingga mendorong Indosat akan lebih gesit ketimbang menjadi kompetisi.
Dari sisi jaringan, Indosat akan melanjutkan pembangunan jaringan seluler yang berkualitas untuk mencapai level video mobile network yang mumpuni yang diyakini akan menjadi poin penting dalam kompetisi di tahun 2020 mendatang. Selain itu, Ahmad menjelaskan akan meningkatkan efisiensi opex dan capex. (Icha)