Telko.id – Kabar kurang menyenangkan datang dari salah satu operator telekomunikasi terbesar di China, China Telecom. Perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mantan pimpinan United Network Communications dan pimpinan China Telecom saat ini, Chang Xiaobing, sedang dalam penyelidikan otoritas China akibat dugaan “pelanggaran disiplin serius.”
Menurut Wall Street Journal, mengutip pernyataan Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin China, “pelanggaran disiplin serius” di sini biasanya mengacu pada tuduhan korupsi.
Penahanan itu dilakukan di tengah pengintensifan pengawasan dari top eksekutif di perusahaan milik negara, dengan tokoh-tokoh senior di perusahaan energi, otomotif dan perbankan besar telah lebih dulu ditahan tahun ini. Penyelidikan juga telah mencapai ke sektor swasta China, dengan pimpinan konglomerat Fosun Group, Guo Guangchang, menghilang pada awal bulan ini. Setelah muncul kembali, Guo mengatakan bahwa ia telah membantu pihak berwenang.
Dilansir dari Telecompaper, Selasa (29/12), China Telecom mengatakan bahwa bisnis perusahaan masih berlangsung normal seperti biasanya, meskipun sang pimpinan tengah dalam penyelidikan. Namun, saham China Telecom dikabarkan turun 3 persen pada 28 Desember kemarin mengikuti berita yang berkembang.
Chang telah “diciduk”, menurut sebuah artikel di majalah bisnis Caijing, menambahkan bahwa ia menghilang beberapa hari sebelum rapat perusahaan yang direncanakan berlangsung pada 28 Desember. Laporan tersebut juga mengatakan bahwa telepon Chang dimatikan dan ia tidak menanggapi panggilan yang masuk.