Telko.id – ZTE mengumumkan bahwa pihaknya telah menandatangani MOU Pre5G dengan Hutchison Drei Austria, Perjanjian tersebut ditujukan untuk membangun site Pre5G pertama di Eropa. Sekedar informasi, Drei merupakan bahasa lain dari 3 dalam bahasa Jerman. Nama Drei juga diambil karena ingin mrnciptakan kesan dari perusahaan global namun rasa lokal.
Dalam sebuah wawancara kelompok di ajang Mobile World Congress di Barcelona, VP ZTE Zhang Jianguo mengatakan bahwa perusahaannya telah bekerjasama dengan Drei selama lebih dari enam tahun.
Zhang juga mengatakan bahwa kecepatan empat sampai enam kali lebih 4G LTE menjadi harapan mereka di lebih dari 6000 site LTE di Austria, dan Ia juga mengungkapkan bahwa handset untuk jaringan ini pun juga akan terus didukung ketersediaanya.
“Kegiatan ZTE melibatkan penggunaan inti teknologi 5G pada jaringan 4G agar dapat secara efektif mengurangi tekanan dari lonjakan lalu lintas data pada jaringan operator telekomunikasi ini sebelum standardisasi teknologi 5G diberlakukan,” ujar vendor asal China tersebut dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan ini juga memuat informasi mengenai roadmap mereka pada tahun lalu. Pada 2015, ZTE melakukan uji lapangan untuk Pre5G secara besar-besaran pada BTS MIMO di banyak operator, dan akan tersedia secara komersial dalam skala besar di tahun 2016.
Sementara itu, CTO Drei Matthias Baldermann mengatakan perusahaannya telah mengalami pertumbuhan lalu lintas yang dramatis dalam beberapa tahun terakhir, dengan lebih dari 50% berasal dari basis video. “Kami merupakan ‘maverick’ di pasar Eropa, Kami memiliki pangsa pasar 28%, namun kami setidaknya menangani dua-pertiga dari semua lalu lintas di Austria,” ujarnya seperti dikutip dari laman TelecomAsia (24/2).
Lebih lanjut, Ia juga mengatakan bahwa Drei akan memulai uji coba dari ‘gear’ ZTE terbaru dalam beberapa bulan ke depan.
Tuntutan data akan terus tumbuh dan sampai sejauh mana, kita tidak tahu,” tutup Baldermann.