Jakarta – Raksasa telekomunikasi asal Inggris, Vodafone, akan membuat investasi besar di India. Investasi ini akan dibagi ke dalam empat sektor dengan nilai yang masing-masing berbeda dan akan dilakukan pada anak perusahaannya di negara tersebut.
Adapun total dana yang akan diinvestasikan adalah sebesar USD 2 miliar atau setara INR13 miliar jika dikonversi ke dalam mata uang setempat.
Menurut laporan Cellular-news, Senin (16/11), sebanyak INR 8 miliar akan diinvestasikan untuk meningkatkan dan memperluas cakupan jaringan dari anak perusahaan Vodafone di India, INR 3 miliar akan digelontorkan untuk mengupgrade pusat IT dan pusat experience pelanggan di Pune dan Ahmedabad, sementara sekitar INR 1 miliar disiapkan untuk mendirikan sebuah pusat data Tier-4 dan menjadi perusahaan telekomunikasi pertama di India yang membuat pusat data ini. Pusat data ini dimaksudkan untuk melayani kebutuhan akan perkembangan telekomunikasi untuk sektoral bisnis dan enterprise.
Sisanya, sekitar INR 1 miliar akan dialokasikan untuk infrastruktur layanan perbankan milik Vodafone, yakni M-Pesa yang juga telah menerima izin dari RBI (Reserve Bank of India). M-Pesa sendiri merupakan teknologi Mobile Money, semacam kartu debet di telepon seluler berbasis sms yang diluncurkan pertama kali pada 2007 oleh anak perusahaan Vodafone di India.
Selain itu, Vodafone sendiri juga akan menambah karyawan sebanyak 15000 di India dalam waktu 2 tahun ke depan.
Sebagai informasi, bisnis Vodafone di India merupakan kontributor tertinggi dari total pertumbuhan pendapatan Vodafone Group. Selain itu, Vodafone di India juga memiliki basis pelanggan terbesar, yakni 188 juta pelanggan dengan jumlah pasar volume data terbesar. [ak/if]