Telko.id – Trend Micro mengumumkan keberhasilannya dalam membekuk salah satu gembong kejahatan siber internasional yang ditengarai telah menggasak lebih dari US$ 60 juta dari penipuan melalui business email compromise (BEC) scams dan model penipuan CEO fraud.
Operasi penggerebekan ini berjalan sukses berkat kerjasama INTERPOL dan Nigerian Economic and Financial Crime Commission yang mendayagunakan riset Trend Micro dalam mengidentifikasi dan menangkap pelaku kejahatan siber tersebut.
“Kami menentang segala bentuk tindak kejahatan yang memanfaatkan teknologi dalam melancarkan aksi mereka, dan kami di Trend Micro berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan terbaik bagi aparat penegak hukum untuk membantu melacak dan menangkap para penjahat siber tersebut,” kata Raimund Genes, Chief Technology Officer Trend Micro melalui keterangan resmi, Selasa (9/8).
“Hal ini menjadi salah satu tonggak bagi komunitas keamanan siber untuk makin mempererat kerja sama menumpas kejahatan siber.”
Gembong penjahat asal Nigeria yang berhasil ditangkap tersebut disebut-sebut menjadi pemimpin dari 40 orang kawanan di jaringan penjahat siber yang beroperasi di Nigeria, Malaysia dan Afrika Selatan. Mereka menciptakan malware dalam melancarkan serangan siber. Tak hanya itu saja, gembong tersebut juga dicurigai terlibat dalam tindak kejahatan pencucian uang bersama dengan para pelaku pencuci uang dari negara Cina, Eropa, serta Amerika Serikat yang menyediakan detil akun bank secara illegal sebagai tempat penyimpanan uang hasil curian mereka.
“Keberhasilan operasi penangkapan ini tak lepas dari kerjasama yang terjalin erat di antara pihak-pihak yang tergabung dalam komunitas keamanan global yang memiliki tujuan yang sama yakni bersama-sama mewujudkan Internet yang aman,” tambah Noboru Nakatani, Executive Director of the INTERPOL Global Complex for Innovation.
Ia menambahkan, BEC scams sulit diberantas karena kompleksitas operasinya. Untuk itulah dibutuhkan kerja sama yang erat yang terjalin di semua sektor, baik oleh swasta maupun pemerintah, dalam memerangi dan menanggulangi tindak kejahatan siber.
Trend Micro merupakan mitra strategis yang mendukung INTERPOL beserta negara-negara yang menjadi anggotanya dengan wawasan dan pengetahuan mendalam, sumber daya, serta strategi dalam memerangi tindak kejahatan siber di tingkat global melalui Global Complex for Innovation yang dipusatkan di negara Singapura.