Jakarta – Akses internet, tak bisa dipungkiri lagi telah menjadi kebutuhan hampir semua orang di Indonesia, tak terkecuali mereka yang berada di daerah terpencil. Sayang, luasnya wilayah dengan kontur geografis yang beragam menjadi kendala. Operator kesulitan untuk menjangkau dan menggelar layanannya secara merata hingga ke daerah tersebut.
Untuk menjawab tantangan tersebut, tiga operator seluler terbesar di Indonesia yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata pun sepakat untuk menjalin kerjasama dengan raksasa teknologi Google dan akan memulai pengujian Project Loon di Indonesia pada 2016 nanti.
Penandatanganan kesepakatan uji coba Project Loon ini sendiri, yang dilakukan di Silicon Valley, Amerika Serikat dan dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, ditujukan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam penyediaan koneksi digital sampai area terpencil di Indonesia, disamping mendukung Indonesia Broadband Plan 2014-2019.
“Akses informasi menjadi salah satu kunci kemajuan di era digital saat ini. Karena itu, layanan Internet yang memadai menjadi kebutuhan urgen bagi kita untuk bisa mempercepat pembangunan dan perekonomian di daerah-daerah terpencil. XL melihat kesempatan untuk bisa mengatasi hambatan geografis wilayah Indonesia melalui Project Loon. Untuk itu kami menyambut baik kerjasama untuk uji coba ini.” Direktur Utama XL Axiata, Dian Siswarini mengungkapkan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/10).
Hal yang tak jauh berbeda diutarakan Presiden Direktur sekaligus CEO Indosat, Alexander Rusli melalui siaran pers-nya. Diakuinya, Indosat sangat senang karena dapat mendukung upaya Pemerintah dalam menyediakan koneksi digital dan internet melalui kerja sama ini.
“Indosat senantiasa berkomitmen menyediakan koneksi digital demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat sampai ke daerah terpencil. Kami juga telah memodenisasi jaringan kami untuk melayani masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses jaringan,” ujar Alexander Rusli.
Project Loon dirancang sebagai kelanjutan dari penyediaan jaringan digital perusahaan telekomunikasi. Inisiatif ini digagas oleh Google Inc. di mana teknologi yang diusung bertujuan untuk menyebarkan koneksi internet di daerah-daerah terpencil yang tak terjangkau oleh koneksi internet kabel maupun sinyal dari operator selular. Perlu diketahui, dibalik tingginya pengguna media sosial, dua per tiga populasi di Indonesia saat ini belum bisa mengakses koneksi digital dan belum mendapatkan manfaat hidup dari ekonomi digital.
Dalam prakteknya, Project Loon akan menggunakan balon udara bertenaga matahari yang akan mengudara di ketinggian sekitar 20 km di atas permukaan laut yang befungsi layaknya menara pemancar.
“Uji coba ini merupakan langkah penting untuk membawa Indonesia menjadi lebih online, dan bersama-sama, kami berharap dapat mmenjangkau puluhan juta orang-orang yang saat ini tidak memiliki akses ke jaringan internet,” ujar Mike Cassidy, VP Project Loon Google.
Masa percobaan Project Loon sendiri direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2016 mendatang, dan pelaksanaan komersialisasi akan memakan waktu 2 – 3 tahun selanjutnya. Dalam kasus XL, perusahaan telekomunikasi ini akan melakukan integrasikan dengan Project Loon melalui 4G LTE di frekuensi 900 Mhz.