Telko-id – Saat ini, dengan bertumbuh pesat nya smartphone membuat industri power bank juga ikut tumbuh subur. Bagaimana tidak, berbagai aplikasi di dalam smartphone membuat konsumsi baterai pun jadi banyak. Belum lagi kegiatan lainnya.
Tak heran, bisnis power bank di Indonesia pun memiliki value yang besar. Setidaknya, setiap bulannya mencapai Rp. 60 – 70 miliar. Jumlah unit yang diperdagangkan juga bisa mencapai 500 ribu unit.
Itu sebabnya, ACMIC, merek power bank asal Tiongkok ini mengincar pasar Indonesia. Yang disasar pada awal kehadirannya adalah pasar power bank kelas premium. Di mana, pasar di kelas ini bisa mencapai 30% dari total pasar power bank di Indonesia.
“Bahkan, saat ini, power bank kelas premium ini terus naik. Terutama karena adanya teknologi baru yakni quick charge yang banyak dibutuhkan oleh para pengguna smartphone kelas atas,” sahut Heri Hertanto, CEO SatuPro Global Niaga, selaku distributor tunggal ACMIC di Indonesia.
Berdasarkan proyeksi dari Heri yang juga sebelumnya sudah bermain power bank cukup lama, pasar power bank kelas premium ini akan meningkat sampai 10% dibandingkan tahun lalu. Bahkan trend tersebut akan terus meningkat. Dengan kondisi yang cukup menggiurkan tersebut, ACMIC optimis mampu menjual 5000 unit setiap bulannya.
Sebenarnya yang dimaksudkan dengan power bank premium itu seperti apa? Menurut Heri, yang tergolong power bank premium adalah yang minimal memiliki teknologi quick charger, selain tentu nya kapasitas yang besar.
Pada produk pertama yang diluncurkan oleh ACMIC ini adalah seri A10PRO yang sudah menanamkan teknologi Qualcomm Quick Charger 3.0 dan memberikan support fast charging dua arah (input dan output). Itu sebabnya, produk ini mampu melakukan pengisian baterai smartphone dan hamper semua perangkat digital yang support USB Type-C seperti Nintendo Switch, Apple iPad Pro atau MacBook Pro generasi baru.
Selain itu, sebagai pembeda dengan merek lainnya, pada semua produk ACMIC sudah ditanamkan 9 fitur perlindungan. Mulai dari Smart temperatue protection, Smart over-charge protection, Smart over-discharge protection, Smart short-circuit protection, Smart input over-voltage protection, Smart output-voltage protection, Smart recovery protection, Smart output over-current protection dan Smart PTC cell protection.
Produk ACMIC ini sendiri dikembangkan Shenzen Utopia-Originality Technology (SUOT) yang akan dijadikan sebagai merek global. Hanya saja, mengawali penjualannya di Indonesia. Setelah itu akan menyusul di kawasan Asean dan Asia Pasific. Dengan dukungan dari SUOT ini membuat ACMI optimis mampu menjelajahi pasar power bank di Indonesia dan dua kawasan tersebut. (Icha)