Telko.id – Vendor jaringan asal Cina ZTE mempertahankan pertumbuhan laba yang kuat pada tahun 2015, tapi kali ini dipicu oleh lonjakan sehat pendapatan dikarenakan faktor efisiensi.
Dalam pedoman untuk setahun penuh di 2015, ZTE mengatakan mereka mendapatkan pendapatan melebihi 15.3 milyar dollar Amerika Serikat, dengan peningkatan penjualan LTE dan jaringan optik yang mendorong pertumbuhan serta hadirnya smart cities yang juga ikut menyumbang pendapatan mereka dengan solusi ICT dari perusahaan dan tentunya penjualan router.
Dilansir dari Telecoms, hasil ini tentunya menandai peningkatan revenue mereka sebesar 24% dari pendapatan tahun 2014. Hasil tersebut lagi-lagi mereka dapatkan berkat latihan perampingan yang cukup luas. Di tahun lalu, keuntungan tidak meningkat seperti rasio besar saat ini tapi dengan jumlah yang sama secara absolut.
ZTE mencatat penjualan lebih tinggi dari solusi 4G (Long Term Evolution) di jaringan internasional, selain China, “menurut laporan ZTE.
“Perusahaan juga membukukan peningkatan penjualan dari solusi jaringan optik sebagai permintaan untuk memperkuat jaringan broadband,” ucap laporan tersebut.
Pertumbuhan pendapatan tahunan juga didorong oleh peningkatan penjualan router high-end di pasar luar negeri, sementara ZTE membukukan pendapatan beeikutnya yang lebih tinggi dari sektor ICT adalah solusi lain termasuk smart cities dan data center untuk perusahaan dan departemen pemerintah. Selain itu, ZTE juga mendorong penjualan smartphone 4G luar China, serta produk-produk terminal untuk rumah.
Meskipun tersandung kasus korupsi dan menjadi tamu di daftar hitam dari Norges Bank, nampaknya tidak membuat perusahaan asal Tionkok ini ‘pesakitan’ dan mungkin jika tidak tersandung kasus korupsi, jumlah pendapatan mereka akan jauh lebih meningkat.