spot_img
Latest Phone

Oppo Campus Ambassador, Siapkan Talenta Muda di Bidang Teknologi dan Digital

Telko.id – Oppo Indonesia memperkenalkan program terbaru Oppo Campus...

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Tecno Spark Go 2024

ARTIKEL TERKAIT

Stop Cyberbullying, Kaspersky Lab Rangkul Organisasi Anti Bully

Jakarta – Survei membuktikan, hampir seperempat (22%) orang tua merasa khawatir tidak bisa mengontrol apa yang dilihat dan dilakukan anak-anaknya pada saat online, dan hampir setengahnya (48%) merasa khawatir anak-anak mereka kemungkinan menghadapi cyberbullying.

Berkaca dari penelitian tersebut, Kaspersky Lab baru-baru ini mengumumkan kemitraannya dengan ENABLE (European Network Against Bullying in Learning and Leisure Environments) dalam rangka membina inovasi TI muda serta mengatasi isu global bullying. Bersamaan dengan itu, perusahaan juga turut mendukung acara Hackathon yang digelar ENABLE.

Hadir sebagai bagian dari Europeran Coding Week 2015, yakni sebuah ajang coding yang akan mempertemukan 80-100 orang, termasuk anak-anak muda, ahli dan pembuat kebijakan bidang pendidikan, hak-hak anak dan anti-bullying, ENABLE Hackathon akan berlangsung pada 13 Oktober.

ENABLE Hackaton sendiri mendorong anak-anak muda, berusia 9-17 tahun, bekerja sama dalam tim untuk merancang sebuah aplikasi atau alat kreatif, yang dapat membantu mengurangi tindak bullying.

Sebagai mitra terkait, Kaspersky Lab akan memilih tim yang membawa terobosan terbaru dalam hal solusi teknologi terhadap bullying. Tim yang menang akan  mendapatkan hadiah berupa kunjungan ke pabrik dan museum Ferrari di Maranello, Italia, untuk kemudian bertemu dan menyapa langsung pembalap Scuderia Ferrari Formula One.

PrintDalam keterangan tertulisnya, Senin (5/10), Janice Richardson, Senior Advisor di European Schoolnet, sekaligus mantan co-ordinator Insafe Network dan co-ordinator dari ENABLE mengungkapkan rasa senangnya atas keterlibatan Kaspersky Lab dalam perhelatan ini. Menurutnya, Kaspersky Lab tidak hanya memiliki pengetahuan teknis yang luar biasa, tetapi juga paham akan pentingnya mengurangi tindak bullying – khususnya cyberbullying – di seluruh dunia.

Kami ingin melihat anak-anak muda mengembangkan keterampilan online mereka, sementara kami juga membantu mereka untuk memahami dinamika yang terjadi di bullying serta memberikan pengarahan kepada mereka ketika bekerja dalam tim supaya dapat menemukan solusi kreatif untuk menghentikan tindak bullying ini,” katanya.

Hal senada diuraikan David Emm, Kepala Peneliti Keamanan, Global Research and Analysis Team, Kaspersky Lab. Menurutnya, membuat internet menjadi tempat yang lebih aman merupakan komitmen perusahaan. Bullying – terutama cyberbullying dianggap sebagai masalah yang sangat serius yang memiliki implikasi sosial dan emosional. Oleh karena itu, mendidik serta memberikan dukungan kepada anak-anak dan orang tua mereka dalam memerangi ancaman yang mereka hadapi ketika online sangatlah penting.

Dengan mendukung Hackathon, kami memiliki kesempatan lain untuk melakukan hal itu. Kaspersky Lab juga merupakan sponsor resmi tim balap Scuderia Ferrari Formula One, jadi kami merasa senang untuk memberikan hadiah fantastis bagi tim pemenang dari anak-anak muda di acara tersebut,” bebernya.

Kaspersky Lab secara teratur bekerja sama dengan organisasi-organisasi seperti European Schoolnet, yang terbukti berhasil melawan cyberbullying. Di bulan Maret 2015 perusahaan menyelenggarakan panel tingkat tinggi untuk memperdebatkan masalah ini pada Mobile World Congress di Barcelona.

Perusahaan juga berkomitmen untuk menyumbangkan satu Euro ke Insafe Helpline Fund untuk setiap Kaspersky Total Security – Multi-Device yang terjual secara online di Eropa selama bulan Desember 2014, dengan jaminan demi mengamankan minimum sumbangan yang diperlukan untuk memenuhi tambahan 9.000 panggilan mengenai masalah online, seperti cyberbullying dan penyiksaan, pada tahun 2015.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU