Telko.id – AT & T dan Nokia akan membawa solusi baru untuk utilitas yang berbasis di AS dalam hal membangun jaringan LTE pribadi dan aman pada kuartal kedua tahun ini.
Solusinya adalah dengan menggabungkan spektrum milik AT & T dengan teknologi dari Nokia LTE, solusi ini nantinya akan membantu utilitas dalam hal kontinuitas untuk jaringan kritis pada aplikasi mereka. Hal ini juga akan menawarkan jaringan yang dapat berkembang dengan jaringan distribusi masa depan untuk utilitas.
AT & T akan memberikan spektrum berlisensi sehingga utilitas dapat dibangun di Field Area Network (FAN) mereka pada ‘daerah kekuasaan’ mereka sendiri.
Perangkat dapat mencapai jaringan distribusi dan mendukung fungsi distribusi di gardu, sumber energi terbarukan, serta manajemen dan pengendalian perangkat remote serta solusi Advanced Metering Infrastructure (AMI).
Bukan hanya itu, penawaran lainnya mengandalkan spektrum tak berlisensi, mereka juga menggunakan teknologi proprietary yang sering memiliki risiko lebih terhadap gangguan.
Sekedar informasi, diprediksi nantinya akan ada sekitar 50 miliar perangkat yang terhubung pada tahun 2020 mendatang, terkait dengan tren The Internet of Things.
Michael Troiano, wakil presiden, IOT Solutions, AT & T Mobility, mengatakan, “spektrum kami dan Teknologi LTE dari Nokia akan memberikan utilitas dan kesempatan untuk memperbarui FAN mereka, klien kami juga dapat memiliki keyakinan bahwa jaringan ini akan memenuhi persyaratan untuk saat ini dan di masa depan,” seperti dilansir dari laman TelecomLead (12/2).
Perusahaan akan membantu utilitas bermigrasi pada perangkat nirkabel yang ada dan kolektor AMI untuk solusi broadband nirkabel swasta guna meningkatkan throughput dan kehandalan. Solusi ini juga sejatinya mendukung jaringan mikro, solusi metering, sumber energi terbarukan dan lebih untuk memenuhi pergeseran permintaan pasar.