JAKARTA – Dua raksasa teknologi Korea, yakni SK Telecom dan Samsung Electronics baru-baru ini mengumumkan kolaborasinya dalam mendukung pengembangan teknologi gelombang milimeter (mmWave). Teknologi ini dianggap kedua perusahaan sebagai kunci untuk terwujudnya 5G.
Dipandang sebagai kandidat yang menjanjikan untuk kapasitas baru yang luar biasa untuk jaringan komunikasi nirkabel di masa depan, mmWave menggunakan frekuensi yang lebih tinggi (30GHz +) dari spektrum berlisensi saat ini, yang menawarkan kecepatan data yang lebih cepat. Sisi lainnya adalah bahwa frekuensi tersebut memiliki jangkauan cukup untuk digunakan dalam sel makro dan akan perlu digunakan pada sel dasarl – terutama untuk gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan lain-lain.
Kedua perusahaan telah berkolaborasi untuk teknologi pra-5G selama beberapa waktu, setelah mendemonstrasikan 3D Beamforming di MWC tahun ini dan penyebaran NFV untuk internet of Things sebelumnya.
SK Telecom sebenarnya telah membangun sistem mmWave di pusat R&D-nya, sehingga sah-sah saja jika mereka mengklaim sebagai operator seluler pertama di Korea yang memasang peralatan 5G di gedung. Demikian dikutip Telko.id dari telecoms, (2/9/2015).
“Melalui kerjasama erat dengan pemain ICT global Samsung Electronics, SK Telecom dengan bangga meluncurkan sistem mmWave di mana kita dapat mengembangkan dan memverifikasi teknologi mmWave,” kata Alex Jinsung Choi, CTO dan Kepala R&D SK Telecom. “SK Telecom dan Samsung Electronics akan lebih memperkuat upaya R&D bersama untuk memimpin era 5G mendatang.”
Hal yang tak jauh berbeda diungkapkan pewakilan Samsung, Cheun Kyung-whoon, Executive Vice DMC R&D Center Samsung Electronics. “Melalui kerjasama ini, Samsung Electronics telah mengembangkan sistem telekomunikasi yang paling maju. Dan kami akan terus bekerja sama dengan SK Telecom untuk memimpin pengembangan teknologi 5G,” pungkasnya.
Sebagai salah satu negara yang telah ‘mendaftarkan’ dirinya dalam hegemoni teknologi 5G, Korea Selatan jelas sangat tertarik untuk mempertahankan posisinya dalam hal penggunaan teknologi jaringan mobile terbaru. Hal ini, konon juga menjadi salah satu pendorong dari terciptanya banyak kegiatan dan kolaborasi di area ini dari perusahaan besar Korea. [IF]