Telko.id – Sebuah perusahaan kabel bawah laut baru yakni SEAX telah mengontrak Huawei Marine Networks untuk menyebarkan sistem kabel sepanjang 250km yang menghubungkan Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Super Sea Cable Networks (SEAX) telah menugaskan pembangunan kabel SEAX-1, yang akan menghubungkan Mersing di pesisir timur Semenanjung Malaysia dengan Changi di Singapura dan di Batam yang mewakili Indonesia.
Pembangunan sistem 24-fiber-pair ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun depan. Sementara Fokus pasar SEAX akan menjadi operator grosir di pasar negara berkembang, termasuk operator Tier 1, Tier 2 dan Tier 3 yang ingin memiliki layanan namun tidak mengoperasikan sistem kabel.
Sekadar informasi, rencana lima tahun SEAX adalah menargetkan beberapa negara ASEAN lainnya, seperti Thailand, Filipina, Kamboja, Vietnam dan Myanmar selain Malaysia dan Indonesia.
Perusahaan ini memiliki fasilitas lisensi operator berbasis di Singapura, sebuah perusahaan afiliasi di Indonesia dan bermitra dengan penyedia infrastruktur telekomunikasi Sacofa di Malaysia.
“SEAX-1 melewati salah satu wilayah tersibuk di kawasan Asia Pasifik, di mana kebutuhan bandwidth meningkat secara eksponensial,” kata CEO SEAX Joseph Lim seperti dilansir dari TelecomAsia (13/9).
“Kami percaya sistem kabel bawah laut yang baru akan meringankan tekanan bandwidth pada infrastruktur yang ada dan terus memberikan wilayah ini dengan kecepatan tinggi, konektivitas yang handal yang akan cepat-melacak pertumbuhan.” tambahnya.
Indonesia sendiri melalui PT Telkom telah mengontrak NEC untuk membangun sistem kabel penghubung untuk enam pulau besar di Nusantara dengan negara Singapura.
Sistem Kabel Gateway Global Indonesia akan menghubungkan pulau-pulau seperti Sumatera, Batam, Jawa, Bali, Kalimantan dan Sulawesi.
Nantinya, kabel akan menghubungkan ke Singapura dan menyediakan konektivitas langsung dengan dua kabel bawah laut internasional yang masing-masing mendarat di Eropa dan Amerika Serikat.