spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Perlukah Perlindungan Khusus Untuk Smart City?

Telko.id – Smart City perlu strategi keamanan yang lebih canggih untuk melindungi data dan menjamin kerahasiaan, ketersediaan, dan integritas informasi.

Secure Smart City (SSC), bukan merupakan sekadar untuk profit semata, melainkan sebuah inisiatif global yang membahas tantangan cyber security dari smart city, serta memiliki pedoman terkait cyber security untuk menjalankan smart city.

Dilaporkan EnterpriseInnovation (12/4), Mohamad Amin Hasbini, anggota   dewan SSC dan ahli keamanan di Kaspersky Lab, mengatakan pedoman ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman setiap orang tentang persyaratan keamanan dalam menjalankan smart city dan berbagi keahlian untuk orang yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pengelolaan smart city tadi.

“Dokumen ini didasarkan pada pengalaman anggota komunitas SSC, yang terlibat dalam pemerintahan maya skala besar, serta spesialis keamanan lainnya, dari penguji penetrasi ke ahli keamanan industri,” katanya.

Panduan ini mencakup informasi tentang tanggung jawab keamanan cyber smart city, termasuk pemerintahan dan dukungan kepemimpinan, dukungan infrastruktur, optimalisasi manajemen risiko, dukungan hukum, dan kolaboratif ancaman intelijen.

Menurut pedoman tersebut, solusi smart city diharapkan untuk mematuhi persyaratan keamanan dasar seperti kriptografi yang kuat untuk melindungi data, mekanisme audit dan logging security event. Mekanisme untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan perangkat oleh sumber yang tidak sah, serta konfigurasi aman secara default untuk penyebaran solusi tersebut.

“Tujuan kami adalah untuk membantu organisasi meminimalkan masalah dan downtime dengan harapan mendorong layanan yang cerdas untuk digunakan dengan keandalan yang tinggi dan ketersediaan,” tutup Hasbini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU