Telko.id – Operator nomor satu di Australia, Telstra, dikabarkan menaruh minat untuk kembali masuk ke pasar Vietnam. Untuk mewujudkan itu, perusahaan akan melakukan investasi di operator nomor dua Vietnam, MobiFone.
Telstra menarik diri dari Vietnam pada tahun 2003 setelah menginvestasikan sekitar US$ 240 juta dalam usaha patungan dengan Vietnam Post and Communications Group, tapi sekarang bisa mengambil saham di MobiFone menyusul diskusi antara COO Telstra internasional saat ini, Han Kotterman dan Menteri Informasi dan Komunikasi Vietnam, Truong Minh Tuan.
MobiFone sendiri berpisah dari sesama operator milik negara VNPT pada bulan Juni 2014, dan Kementerian Informasi dan Komunikasi bertujuan untuk memprivatisasinya selama lebih dari setahun. Operator ini diperintahkan untuk memberikan rencana untuk IPO pada akhir 2014, tetapi rencana privatisasi terus tertunda.
Pemerintah Vietnam saat ini sedang mencoba untuk memprivatisasi beberapa perusahaan milik negara seperti MobiFone, dengan investor asing dapat mengakuisisi saham hingga 49% setelah IPO yang direncanakan, demikian dilaporkan developingtelecoms, Jumat (10/6).
Telstra tidak sendirian dalam dalam ketertarikannya terhadap MobiFone. Pasalnya, Axiata, Telenor dan Comvik Internasional Vietnam juga dikabarkan memiliki minat dalam mengakuisisi saham pengendali.
IPO MobiFone yang sebelumnya dijadwalkan akan dilakukan pada tahun 2006, batal. Tapi ini terlalu menarik minat pemain besar, termasuk Deutsche Telekom, France Telecom (Oranye), Singtel dan Vodafone.