Jakarta – Seorang Hacker yang ditelusuri berasal dari China berhasil meretas sebuah sarana pelayanan publik, yaitu LoopPay.
Dilansir dari laman Ubergizmo (9/10), LoopPay adalah layanan yang notabene mendukung sistem pembayaran dari Samsung Pay. Namun, meskipun berhasil melumpuhkan LoopPay, hacker ini tampaknya tidak berhasil membuat dampak apapun pada layanan Samsung Pay.
Samsung Pay sendiri merupakan layanan pembayatan yang belum lama ini dirili Samsung di kampung haalamannya. Pada bulan pertama setelah rilis, Samsung Pay berhasil melakukan transaksi sebesar USD 30 juta atau setara Rp 435 miliar.
Terkait ‘pembobolan’ ini, pihak Samsung mencoba meredam kepanikan para pengguna, dengan mengeluarkan sebuah pernyataan. “Ini adalah insiden yang terisolasi yang menargetkan jaringan kantor LoopPay, yang secara fisik merupakan jaringan yang terpisah dari Samsung Pay,” ungkap perwakilan Samsung.
Lebih lanjut, pihak Samsung menambahkan bahwa pengguna tidak perlu khawatir dengan insiden ini, karena hacker tersebut menargetkan LoopPay dan bukanlah Samsung. Meskipun, tak bisa dipungkiri bahwa hal ini juga bukannya tidak akan berdampak pada kemajuan dari alat pembayaran milik Samsung itu.
Sebagai Informasi, Samsung Pay saat ini telah memiliki lebih dari 500 ribu pelanggan sejak aplikasi tersebut dirilis beberapa waktu lalu di Korea Selatan. [AK/IF]