Latest Phone

Oppo Pad Air2

Tecno Spark 20

Kondisi Pasar Tidak Bersahabat, Digicel Batalkan Rencana IPO

Jakarta – Kondisi pasar yang tidak bersahabat tampaknya benar-benar menjadi pertimbangan utama bagi Digicel dalam membuat keputusan. Tak ayal, dengan alasan kondisi pasar pula, perusahaan telekomunikasi yang berbasis di jamaika ini mengurungkan niatnya untuk melantai di bursa.

Menurut laporan Totaltele, Jumat (9/10), Digicel telah menghentikan rencana penawaran umum perdananya yang diharapkan akan mendatangkan pundi-pundi uang sekitar USD 2 miliar.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan Selasa lalu, perusahaan telekomunikasi ini mengambil langkah tersebut murni karena kondisi pasar.

“Meskipun telah mendapat dukungan yang signifikan untuk IPO dari sekelompok investor berkualitas tinggi selama periode pemasaran, kondisi saat ini, terutama di pasar negara berkembang, telah berdampak pada momentum transaksi selama beberapa hari terakhir,” kata operator tersebut.

“Mengingat prospek pertumbuhan kami, IPO untuk Digicel adalah opsional dan didasarkan pada pencapaian fair value bagi perusahaan,” tambah pimpinan Digicel, Denis O’Brien.

Lebih jauh, O’Brien menambahkan bahwa volatilitas terbaru di pasar ekuitas telah menunjukkan sejumlah listing IPO yang menurunkan kisaran harga mereka dan ini adalah rute yang dianggap O’Brien kurang menarik.

Bulan lalu Digicel menetapkan kisaran harga USD13 – 16 per saham untuk listing. Di kisaran harga tertinggi IPO akan menghasilkan USD2.28 miliar, tetapi perusahaan telekomunikasi ini memperkirakan itu akan menaikkan sekitar USD 1,7 miliar berdasarkan titik tengah dari kisaran harga dan setelah biaya. Dikatakan, bahwa mereka akan menggunakan USD1.3 miliar dari hasil IPO untuk membayar utang.

Selasa lalu, O’Brien juga menunjukkan bahwa operator tidak memiliki jatuh tempo utang material sampai 2021 dan ini membuat free cash flow (arus kas bebas) perusahaan kuat.

Dengan demikian, perusahaan yang telah menawarkan layanan mobile di 31 pasar di Karibia dan Pasifik, dengan tak kurang dari 13,6 juta pelanggan ini berencana untuk terus mendorong rencana pertumbuhan, berfokus khususnya pada data, layanan bisnis, TV kabel dan broadband.

Latest

Direktur Utama Telkomsel Tetiba Diganti, Ada Apa?

Telko.id – Tetiba Hendri Mulya Syam, Direktur Utama Telkomsel...

Keamanan Siber Strategi Kunci Hypernet Technologies di 2024

Telko.id – Keamanan siber menjadi strategi kunci Hypernet Technologies...

Uji Coba Satria-1 Sukses, Internet Pun Sudah terhubung

Telko.id - Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi...

PodjokSehat, Cara AdMedika Ajak Lansia Karanganyar Jaga Kesehatan

Telko.id - Program PodjokSehat merupakan cara AdMedika sebagai salah...

Rekomendasi

Sharp AQUOS R8s Pro, Dibekali Sensor kamera 1 inch

Telko.id – Sharp kembali meluncurkan produk terbarunya di kelas flagship yakni AQUOS R8s series yang terdiri dari AQUOS R8s dan AQUOS R8s pro. Kedua smartphone...

Solusi Industri Pertambangan XL Axiata Sabet 2 Penghargaan

Telko.id – Solusi industri pertambangan dari XL Axiata melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) meraih dua penghargaan sekaligus dalam dua event yang berbeda Untuk penghargaan...

Samsung Hadirkan Keluarga Fan Edition Terbaru, Apa Keunggulannya?

Telko.id – Samsung resmi menghadirkan keluarga Fan Edition atau FE di Indonesia yang terdiri dari Galaxy S23 FE, Galaxy Tab S9 FE dan S9...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini