Telko.id – Perusahaan telekomunikasi India dibuat pusing oleh ulah Lucknow District Magistrate Rajshekhar, yang mengeluarkan peringatan keras kepada mereka terkait layanannya. Peringatan tersebut mengharuskan perusahaan telekomunikasi meningkatkan pelayanannya dalam waktu dua bulan atau ditindak.
“Dalam enam bulan terakhir, telah diamati bahwa kekuatan sinyal, kualitas suara, layanan 3G, dan konektivitas di tempat terpencil perusahaan Anda memburuk, mempengaruhi puluhan ribu konsumen,” kata DM pada perusahaan telekomunikasi.
Menyusul kejadian tersebut, DM mengatakan bahwa aksi di bawah ketentuan Disaster Management Act, 2005 pun bisa saja dilakukan terhadap perusahaan telekomunikasi jika setelah dua bulan layanannya tidak juga membaik.
Rajshekar mengatakan ia telah menulis surat dalam hal ini untuk manajer regional dari perusahaan telekomunikasi yang ada, termasuk Vodafone, Airtel, Aircel, Telenor, Idea dan Reliance. Namun sepertinya tidak ada upaya yang sedang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan ini untuk meningkatkan layanan dan memperkuat jaringan.
“Anda tahu bahwa pada saat bencana, akses mobile dan konektivitas internet yang lebih baik dibutuhkan dan itu adalah tugas Anda untuk memberikannya. Jika masalah ini ditemukan dalam manajemen bencana karena miskinnya konektivitas, tindakan dapat diambil terhadap Anda di bawah ketentuan UU,” bunyi surat itu lagi.
Selanjutnya, ulasan akan dilakukan setelah dua bulan oleh lembaga independen tentang layanan perusahaan telekomunikasi ini dan jika layanan belum juga membaik maka berdasarkan hukum dan peraturan atau manajemen bencana, tindakan akan diambil. Demikian dilaporkan Gadget360, Selasa (19/4).