Telko.id – Kontribusi keseluruhan Vodafone Group untuk keuangan pemerintah secara global turun signifikan menjadi £ 9,3 miliar di tahun 2014/15, dari angka £ 14,8 miliar pada periode tahun sebelumnya.
Perusahaan mengatakan penurunan tajam tersebut dikarenakan hasil dari penjualan beberapa kepentingan di Amerika Serikat, termasuk saham di Verizon Wireless.
Sekedar informasi, Vodafone menerbitkan laporan tahunan tentang kontribusinya terhadap keuangan publik dari pemerintah di seluruh dunia.
Dilansir dari Mobile World Live (16/2), pendapatan £ 9,3 miliar terdiri dari £ 2,3 miliar dalam bentuk pajak langsung di negara-negara di mana perusahaan beroperasi, bersama dengan £ 1,3 miliar pendapatan langsung, pembayaran non-pajak lain yang berbasis kepada pemerintah seperti biaya spectrum dan £ 5,7 miliar pada kontribusi langsung kepada pemerintah.
Sekedar informasi, pajak langsung yang dibayarkan telah jatuh pada angka yang cukup jauh karena penjualan beberapa aset di Amerika Serikat. Angka £ 2,3 miliar adalah sekitar sepertiga dari £ 6, 92 miliar di tahun 2013/14.
Perusahaan mengatakan kontribusi tidak langsung dari £ 5,7 miliar, yang membuat sekitar 60 persen dari total di 2014/15, terdiri dari pajak yang dibayarkan oleh karyawan dan pemasok, serta melalui pajak yang dikumpulkan atas nama pemerintah, seperti sebagai pajak penjualan dan pajak pertambahan nilai (PPN).
Di negara asalnya di Inggris, di mana kebijakan operator telah menjadi subyek kritik, jumlah pembayaran Vodafone dari pajak langsung di 2014/15 adalah £ 320 juta, turun dari tahun lalu yakni sebesar £ 355 juta.
Penjualan beberapa aset penting di Amerika Serikat untuk Verizon di 2013-14 mengurangi laba operasional yang disesuaikan Vodafone dari £ 7,9 miliar menjadi £ 3,5 miliar pada 2014-15. Ada juga biaya pajak yang cukup besar yakni pada angka £ 4,1 miliar yang timbul sebagai akibat dari kedua transaksi Verizon di 2013-14 dan dari aset penting di Amerika Serikat sebelum penjualan.
Total kontribusi perusahaan kepada pemerintah juga turun sebagai hasil dari program investasi jaringan besar yang disebut Project Spring, yang meningkatkan investasi dalam jaringan dan layanan kepada lebih dari £ 19 miliar selama dua tahun.