spot_img
Latest Phone

Facebook Gelar Tiga Hari Festival bertajuk Nyasar ke Dimensi Facebook, Ini Targetnya

Telko.id – Facebook Indonesia siap meramaikan akhir pekan ini...

Garmin Manfaatkan Data Wearable, Pengendalian Diabetes Personal

Telko.id - Memperingati Hari Diabetes Sedunia, Garmin Indonesia menyoroti...

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

ARTIKEL TERKAIT

Kondisi Pasar Tidak Bersahabat, Digicel Batalkan Rencana IPO

Jakarta – Kondisi pasar yang tidak bersahabat tampaknya benar-benar menjadi pertimbangan utama bagi Digicel dalam membuat keputusan. Tak ayal, dengan alasan kondisi pasar pula, perusahaan telekomunikasi yang berbasis di jamaika ini mengurungkan niatnya untuk melantai di bursa.

Menurut laporan Totaltele, Jumat (9/10), Digicel telah menghentikan rencana penawaran umum perdananya yang diharapkan akan mendatangkan pundi-pundi uang sekitar USD 2 miliar.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan Selasa lalu, perusahaan telekomunikasi ini mengambil langkah tersebut murni karena kondisi pasar.

“Meskipun telah mendapat dukungan yang signifikan untuk IPO dari sekelompok investor berkualitas tinggi selama periode pemasaran, kondisi saat ini, terutama di pasar negara berkembang, telah berdampak pada momentum transaksi selama beberapa hari terakhir,” kata operator tersebut.

“Mengingat prospek pertumbuhan kami, IPO untuk Digicel adalah opsional dan didasarkan pada pencapaian fair value bagi perusahaan,” tambah pimpinan Digicel, Denis O’Brien.

Lebih jauh, O’Brien menambahkan bahwa volatilitas terbaru di pasar ekuitas telah menunjukkan sejumlah listing IPO yang menurunkan kisaran harga mereka dan ini adalah rute yang dianggap O’Brien kurang menarik.

Bulan lalu Digicel menetapkan kisaran harga USD13 – 16 per saham untuk listing. Di kisaran harga tertinggi IPO akan menghasilkan USD2.28 miliar, tetapi perusahaan telekomunikasi ini memperkirakan itu akan menaikkan sekitar USD 1,7 miliar berdasarkan titik tengah dari kisaran harga dan setelah biaya. Dikatakan, bahwa mereka akan menggunakan USD1.3 miliar dari hasil IPO untuk membayar utang.

Selasa lalu, O’Brien juga menunjukkan bahwa operator tidak memiliki jatuh tempo utang material sampai 2021 dan ini membuat free cash flow (arus kas bebas) perusahaan kuat.

Dengan demikian, perusahaan yang telah menawarkan layanan mobile di 31 pasar di Karibia dan Pasifik, dengan tak kurang dari 13,6 juta pelanggan ini berencana untuk terus mendorong rencana pertumbuhan, berfokus khususnya pada data, layanan bisnis, TV kabel dan broadband.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU