spot_img
Latest Phone

Apple Siapkan iPhone Lipat Pertama, Rilis 2026

Telko.id - Apple dikabarkan sedang mempersiapkan peluncuran iPhone lipat...

Apple Rilis iOS 26 Beta 2 dengan Perbaikan Liquid Glass

Telko.id - Apple baru saja merilis iOS 26 beta...

ASUS ROG Luncurkan Jajaran Perangkat Gaming RTX 50 Series di Indonesia

Telko.id - ASUS Republic of Gamers (ROG) resmi memperkenalkan...

Garmin Luncurkan Forerunner 570 & 970, Revolusi Smartwatch untuk Pelari

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan dua smartwatch GPS...

iPadOS 26 Resmi Dirilis: Multitasking Lebih Canggih dan Desain Baru

Telko.id - Para pengguna iPad merasakan perangkat nya masih...

ARTIKEL TERKAIT

Kondisi Pasar Tidak Bersahabat, Digicel Batalkan Rencana IPO

Jakarta – Kondisi pasar yang tidak bersahabat tampaknya benar-benar menjadi pertimbangan utama bagi Digicel dalam membuat keputusan. Tak ayal, dengan alasan kondisi pasar pula, perusahaan telekomunikasi yang berbasis di jamaika ini mengurungkan niatnya untuk melantai di bursa.

Menurut laporan Totaltele, Jumat (9/10), Digicel telah menghentikan rencana penawaran umum perdananya yang diharapkan akan mendatangkan pundi-pundi uang sekitar USD 2 miliar.

Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan Selasa lalu, perusahaan telekomunikasi ini mengambil langkah tersebut murni karena kondisi pasar.

“Meskipun telah mendapat dukungan yang signifikan untuk IPO dari sekelompok investor berkualitas tinggi selama periode pemasaran, kondisi saat ini, terutama di pasar negara berkembang, telah berdampak pada momentum transaksi selama beberapa hari terakhir,” kata operator tersebut.

“Mengingat prospek pertumbuhan kami, IPO untuk Digicel adalah opsional dan didasarkan pada pencapaian fair value bagi perusahaan,” tambah pimpinan Digicel, Denis O’Brien.

Lebih jauh, O’Brien menambahkan bahwa volatilitas terbaru di pasar ekuitas telah menunjukkan sejumlah listing IPO yang menurunkan kisaran harga mereka dan ini adalah rute yang dianggap O’Brien kurang menarik.

Bulan lalu Digicel menetapkan kisaran harga USD13 – 16 per saham untuk listing. Di kisaran harga tertinggi IPO akan menghasilkan USD2.28 miliar, tetapi perusahaan telekomunikasi ini memperkirakan itu akan menaikkan sekitar USD 1,7 miliar berdasarkan titik tengah dari kisaran harga dan setelah biaya. Dikatakan, bahwa mereka akan menggunakan USD1.3 miliar dari hasil IPO untuk membayar utang.

Selasa lalu, O’Brien juga menunjukkan bahwa operator tidak memiliki jatuh tempo utang material sampai 2021 dan ini membuat free cash flow (arus kas bebas) perusahaan kuat.

Dengan demikian, perusahaan yang telah menawarkan layanan mobile di 31 pasar di Karibia dan Pasifik, dengan tak kurang dari 13,6 juta pelanggan ini berencana untuk terus mendorong rencana pertumbuhan, berfokus khususnya pada data, layanan bisnis, TV kabel dan broadband.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU