Telko.id – Tahun 2016 jadi tahun yang penting untuk Indonesia seiring dengan upaya pemerintah membangun landasan kokoh memasuki era digitalisasi dengan tujuan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara. Ada berbagai hal menarik terkait dengan era digitalisasi di Indonesia menurut Cisco Indonesia.
Pada bulan Juni, Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo menandatangani Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017 dimana teknologi akan menjadi penggerak berbagai program prioritas, terutama smart city, atau kota pintar. Berbagai institusi pemerintah juga bergerak ke arah yang sama.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) juga mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menggabungkan dua regulasi keuangan berbasis teknologi untuk meningkatkan inklusi keuangan.
Sementara di sektor swasta, kabar baik datang dari Gojek yang mendapatkan dana sebesar USD 550 juta, dan dengan demikain, menjadi unicorn, sebutan yang diberikan untuk startup yang valuasinya melebihi USD 1 miliar.
Tren transformasi digital akan berlanjut tahun depan bukan saja karena adanya kebijakan pemerintah, tapi juga karena bertumbuhnya jumlah populasi pengguna dan perangkat yang terhubung ke Internet. Hal ini diungkapkan oleh Budi Santoso Sutanto Country Manager Cisco Indonesia.
Dalam keterangan resminya tersebut Cisco Indonesia menyoroti bagaimana transformasi digital memengaruhi sektor publik dan sektor swasta. Transformasi digital akan terus menguat di tahun 2017 dan seterusnya, didorong oleh konvergensi megatren teknologi, seperti mobilitas, Internet of Things (IoT), dan Cloud.
- Pada tahun 2020, lebih dari 56% populasi Indonesia akan menjadi pengguna Internet dan jumlah ponsel pintar akan mencapai 241.1 juta, meningkat dua kali lipat lebih banyak dibanding tahun 2015
- Jumlah modul machine-to-machine (M2M) akan meningkat hampir tiga kali lipat, melonjak dari 33.3 juta di tahun 2015 menjadi 95.1 juta di tahun 2020.
- Pasar cloud untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) akan mencetak pertumbuhan sebesar 30% per tahun dari 2015 ke 2018, seiring dengan semakin banyaknya fungsi bisnis berpindah ke cloud
Dengan mengikuti tren digital terdepan, Indonesia diharapkan bisa mewujudkan digital value senilai Rp 1,94 kuadriliun (USD 150 triliun), yang setara dengan 10% dari PDB tahun 2025.
Cisco Indonesia memperkirakan transformasi digital akan sangat berdampak bagi 12 industri, dengan lima besar industri yang paling terdampak adalah teknologi, media dan hiburan, ritel, jasa keuangan, dan telekomunikasi. Di dunia ritel, industri e-commerce Indonesia mencatat pertumbuhan paling cepat di dunia dan transaksi e-commerce diprediksi akan mencapai USD 130 triliun pada tahun 2020.