Jakarta – Sebuah koalisi baru dari asosiasi dan perusahaan teknologi mobile telah terbentuk dalam upaya membangun dunia mobile dan nirkabel yang lebih baik dengan memanfaatkan spektrum yang belum dilisensi.
Berawal dari perdebatan yang terjadi di AS baru-baru ini, mengenai potensi konflik antara penggunaan spektrum tak berlisensi untuk mobile dan Wi-Fi yang ada, Evolve mengadakan serangkaian pertemuan dengan pembuat kebijakan serta mengajarkan konsumen dalam upaya untuk mempromosikan potensi dan manfaat dari spektrum yang tak berlisensi serta teknologi yang terkait.
Menurut Evolve, teknologi seperti LTE-unlicensed (LTE-U) dan Licensed Assisted Access (LAA) secara substansial akan meningkatkan kecepatan data dan meningkatkan cakupan untuk jutaan orang Amerika. Namun ekosistem perlu dipersiapkan sebelum industri dapat memberikan manfaat. Demikian seperti dikuitp dari Telecoms, Rabu (30/9).
Beberapa anggota pendiri koalisi ini meliputi Competitive Carriers Association, asosiasi nirkabel CTIA, Alcatel-Lucent, AT&T, Qualcomm, T-Mobile dan Verizon.
Koalisi Evolve percaya regulator akan mendukung teknologi baru seperti LTE-U dan LAA, karena ini dapat lebih memanfaatkan spektrum tak berlisensi untuk menjadi lebih baik lagi.
Gerakan ini ingin meningkatkan kesadaran akan manfaat potensial spektrum tak berlisensi oleh 5G, yang saat ini sedang di “kanibalkan” oleh pembuat perangkat mulai dari pembuat monitor bayi hingga pembuka pintu garasi dengan menggunakan jaringan Wi-Fi dan Bluetooth. Evolve pun memperingatkan, perusahaan telekomunikasi selular akan kehilangan kesempatan untuk memesan LTE-U dan LAA untuk penggunaan eksklusif mereka.
Sebagai informasi, di Amerika Serikat total nilai spektrum tak berlisensi mencapai lebih dari USD 228 juta per tahun (menurut layanan konsultasi telekomunikasi LLC) sedangkan nilai perangkat yang saat ini menggunakannya untuk monitor bayi, headset nirkabel dan walkie-talkie, memiliki GDP hanya USD 6.7 juta per tahun.
Menanggapi para anggota baru, Evolve kini berkampanye dengan tujuh prinsip manajemen spektrum yang tak berlisensi. Ini termasuk mendorong inovasi, membatasi penggunaan spektrum dan menggunakan potensi untuk Internet of Things dengan lebih baik. Jika spektrum tak berlisensi tidak digunakan untuk potensi sepenuhnya, akan ada biaya multi miliar dolar yang harus dikeluarkan.
Dean Brenner, Senior VP dari Quallcom menyebutkan, “Amerika perlu broadband yang lebih baik, dan mereka membutuhkannya sekarang. Internet sedang memasuki fase baru pertumbuhan, sehingga perlu untuk meningkatkan kapasitas mobile broadband seribu kali. Kami bekerja tanpa lelah untuk mengembangkan teknologi nirkabel yang lebih efisien dengan LTE dan hidup bersama Wi-Fi untuk membawa konsumen mendapatkan pengalaman mobile broadband terbaik. Para pembuat kebijakan harus merangkul pendekatan ini,” tuturnya.