Telko.id – Sebuah inisiatif dibesut Microsoft di Indonesia, bersamaan dengan digelarnya acara Microsoft Developer Festival. Dipanggil Indonesia M-Powered, program jangka panjang ini dibuat dengan menggandeng LSM lokal, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) Foundation dan menargetkan 500 startup untuk berpartispasi dalam BizSpark pada tahun 2020.
BizSpark sendiri merupakan program inisiatif perusahaan yang mendukung perkembangan bisnis lokal dengan menyediakan akses gratis terhadap layanan komputasi awan, perangkat lunak, serta pelatihan.
“Lewat program ini kami bekerjasama dengan mitra kami, start up dan lainnya untuk mendorong dan menciptakan kreativitas anak muda,” kata Ruben Hattari, Corporate Affairs Director, Microsoft Indonesia dalam acara konfrensi pers di Jakarta, Kamis (26/5).
Selain BizSpark, Indonesia M-Powered juga bertujuan untuk menghubungkan 10.000 lulusan SMA, SMK, dan universitas yang berasal dari keluarga kurang mampu dengan pekerjaan di perusahaan-perusahaan startup.
Progam ini juga akan menjangkau 20.000 lulusan lainnya serta membekali mereka dengan keahlian yang dapat menjadikan mereka technopreneur sukses di masa depan.
Sebagai permulaan, Microsoft dan YCAB Foundation telah mengembangkan sebuah job platform bernama GenerasiBisa.id untuk mempertemukan lulusan SMA dan SMK dengan para pencari kerja, serta untuk mengembangkan kemampuan para lulusan melalui rangkaian kelas dan artikel yang dapat diakses secara online.
“Kerjasama YCAB dengan Microsoft ini menarget mereka yang memiliki kesempatan. Kita ingin memberi kesempatan pada anak yang putus sekolah untuk belajar dan memberi kesempatan pada mereka yang baru lulus untuk mendapatkan pekerjaan,” tambah Veronica Colondam, CEO & Founder, Yayasan Cinta Anak Bangsa Foundation.
Indonesia M-Powered juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan ilmu komputer di Indonesia dan membuat anak-anak yang tinggal di area terpencil agar dapat mengakses materi pendidikan secara lebih mudah.
Untuk mencapai hal tersebut, Microsoft telah memberikan dana tunai sebesar USD 81.000 kepada Kelase, sebuah startup lokal, untuk mengembangkan konten dan solusi pendidikan yang dapat diakses dengan bandwith rendah atau bahkan secara offline di Indonesia.