spot_img
Latest Phone

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...

ARTIKEL TERKAIT

Huawei akan Akuisisi Saham Bakrie Telecom?

Telko.id – Huawei dikabarkan akan mengakuisisi 9% saham Bakrie Telecom sebagai bagian dari prosedur pembayaran utang.

Menurut Telecomasia, seperti dilansir dari Dealstreetasia, Selasa (3/5). operator CDMA yang sedang berjuang ini telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk menerbitkan obligasi konvertibel senilai 56% dari saham di perusahaan, yang kemudian akan dibagi ke 50 krediturnya.

Obligasi konvertibel tersebut bernilai sekitar Rp7 triliun atau setara US$530.5 juta, dengan harga per sahamnya Rp200, empat kali lebih tinggi dari harga perdagangan perusahaan saat ini.

Sebagai pemberi pinjaman terbesar Bakrie, Huawei akan menerima obligasi sebesar 9% dari saham Bakrie Telecom. operator menara telekomunikasi independen Indonesia Protelindo dan SUPR akan menerima saham senilai masing-masing 7% dan 6,8%.

Sebelumnya, dalam RUPSLB yang berlangsung pekan lalu, Bakrie Telecom telah menyetujui pengangkatan direktur baru perusahaan, yakni Mark Robson dan Andi Pravidia.

Dalam RUPSLB tersebut perusahaan juga menyetujui untuk melakukan penerbitan saham baru di harga Rp200 melalui Obligasi Wajib Konversi (OWK) dengan mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Hasil dari penerbitan saham tersebut digunakan untuk pembayaran utang sebesar Rp7,6 triliun. Hal ini merupakan implementasi Perjanjian Perdamaian antara BTEL dan para krediturnya yang disepakati pada tanggal 8 Desember 2014 lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU