spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin Indonesia secara resmi meluncurkan dan memperkenalkan...

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

ARTIKEL TERKAIT

Hacker Beberkan File di Akun Email Bos CIA

Jakarta – Pihak berwenang di AS kembali dibuat pusing oleh ulah hacker. Tidak tanggung-tanggung, yang menjadi korbannya kali ini adalah bos CIA, John Brennan, yang email pribadinya konon telah diretas.

Diduga, hacker yang masih duduk di bangku SMA ini mengatakan kepada New York Post perihal penemuannya atas file Brennan yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti aplikasi untuk izin keamanan tingkat tinggi. Demikian dilaporkan BBC, Selasa (20/10).

Saat ini, penyelidikan dikabarkan tengah berlangsung, meski pihak CIA tidak mengkonfirmasi apakah peretasan ini benar-benar terjadi. Sementara sang hacker masih belum diketahui identitasnya.

Menurut laporan New York Post, anak ini digambarkan sebagai siswa SMA yang tidak sependapat dengan kebijakan luar negeri AS.

Akun Twitter-nya meliputi link ke file yang disebut-sebut daftar kontak Brennan serta daftar panggilan telepon dengan mantan wakil direktur CIA dan dokumen lainnya.

Ada juga tweet dengan daftar nama – termasuk satu yang diklaim sebagai nomor telepon, alamat email dan nomor jaminan sosial bos CIA itu.

“Kami menyadari laporan yang telah muncul di media sosial dan telah menyerahkan masalah itu ke pihak yang berwenang,” demikian bunyi pernyataan dari CIA.

Selain email pribadi milik John Brennan, hacker ini juga mengaku telah meretas akun email milik Menteri Keamanan Dalam Negeri, Jeh Johnson.

Penggunaan email pribadi oleh pejabat senior AS telah menjadi isu utama dalam beberapa bulan terakhir, dimulai sejak Hillary Clinton melakukannya ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri beberapa tahun silam.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU