Telko.id- Sri Lanka telah menandatangani kontrak satu tahun dengan Google untuk memulai uji coba penerbangan dari Project Loon, penelitian dan pengembangan proyek raksasa internet Bertujuan menyediakan akses broadband ke daerah-daerah terpencil dengan menggunakan balon ketinggian tinggi.
Seperti yang dikutip dari Cellular News, Menteri Telekomunikasi dan Digital Infrastruktur Sri Lanka, Harin Fernando menyebutkan bahwa pengujian skema Project Loon akan mulai akhir Februari 2016 dan akan memberikan internet gratis untuk Ratmalana, pinggiran Colombo. Lebih lanjut, Harin Fernando mengatakan bahwa, Google project Loon ini harus memulai layanannya pada bulan Maret 2016.
Untuk dapat meningkatkan jangkauan layanan internetnya, pemerintah Sri Lanka tidak perlu menginvestasikan uang dalam proyek. Cukup memberikan kontribusi dengan memberikan spectrum, pemerintah Sri Lanka akan mendapatkan 25 persen saham di sebuah perusahaan yang akan dibentuk dengan Google.
Dan kesempatan itu diambil oleh pemerintah Sri Lanka. Selanjutnya, pemerintah Sri Lanka juga akan berencana akan menawarkan 10% saham tersebut pada operator telekomunikasi lokal masuk dalam usaha patungan.
Balon ini akan berada di angkasa dua kali lebih tinggi dari pesawat komersial dan harus dapat bertahan diposisinya paling tidak selama 6 bulan sebelum melakukan pengisian kembali. Tujuannya adalah untuk menyiarkan konektivitas internet di wilayah yang luas dengan biaya rendah, meningkatkan cakupan di daerah pedesaan.
“Dengan adanya peningkatan akses Internet, harapannya akan memberikan perangsang bagi pertumbuhan ekonomi,” ujar Menteri Telekomunikasi dan Digital Infrastruktur Harin Fernando.
Menurut Fernando, di Sri Lanka baru 26 persen saja yang menggunakan internet dan berdasarkan hasil penelitian bahwa akses yang lebih besar adalah salah satu cara termudah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebab, kenaikan 10% dari jumlah penduduk suatu Negara yang terhubung akan menambahkan 1,2 – 1,3% pertumbuhan ekonomi.
Balon Google ini akan melayang di lapisan stratosfer menggunakan sehingga mampu memberikan jangkauan nirkabel udara dengan kecepatan tinggi setara dengan 4G sehingga memungkinkan akses internet yang lebih cepat, lebih mudah dan lebih murah. (Icha)